PERPAJAK
AN
Email : suhirmanmadjid@ymail.com.
Konsultan. Jakarta
Mahasiswa
Pascasarjana (S3
Doktor Ilmu Akuntansi
UNPAD)
PAJAK?
Pajak adalah : iuran rakyat pada kas negara
UNSUR-UNSUR PAJAK
1. Iuran dari rakyat kepada negara
2. Bersifat memaksa berdasarkan
undang-undang
3. Tanpa jasa timbal yang secara
langsung dapat ditunjuk
4. Digunakan untuk membiayai rumah
tangga negara
(BPHTB)
Cukai, danPajak lainnya,
Pajak Perdagangan (bea masuk dan
pajak/pungutan ekspor).
Retribusi
Retribusi merupakan pungutan yang dilakukan oleh
Keuntungan BUMN/BUMD
Sebagai pemilik BUMN, pemerintah pusat berhak
memperoleh bagian laba yang diperoleh BUMN.
Demikian pula dengan BUMD, pemerintah daerah sebagai
pemilik BUMD berhak memperoleh bagian laba BUMD.
Pencetakan Uang
Pencetakan uang umumnya dilakukan pemerintah
Pinjaman
Pinjaman pemerintah merupakan sumber penerimaan negara,
yang dilakukan apabila terjadi defisit anggaran.
Pinjaman pemerintah dikemudian hari akan menjadi beban
pemerintah, karena pinjaman tersebut harus dibayar kembali,
berikut dengan bunganya.
Pinjaman dapat diperoleh dari dalam maupun luar negeri
Sumber pinjaman bisa berasal pemerintah, institusi perbankan,
institusi non bank, maupun individu
Bea Keluar : Bea yang dipungut dari jumlah harga barangbarang tertentu yang dikirim keluar daerah Indonesia, dan
dihitung berdasarkan tarif tertentu
Cukai
FUNGSI PAJAK :
1. FUNGSI BUDGETER
sederhana
Azas pajak
EQUALITY Pajak
CONVINIENCE
tidak menyulitkan,
Pay as you earn,
ex:withholding
system
ECONOMY
efisien ex:self
assesment
CERTAINTY tidak
sewenang-wenang,
berdasarkan undangundang yang
dilaksanakan
Adam Smith
dalam An Inquiri
into the nature
and cause of the
wealth of nations
1. TEORI ASURANSI
2. TEORI KEPENTINGAN
3. TEORI DAYA PIKUL
4. TEORI BAKTI
5. TEORI ASAS DAYA BELI
TEORI ASURANSI
Benarkah
?
Pembayaran pajak
disamakan dengan
pembayaran premi.
Masyarakat seakan
mempertanggungja
wabkan keselamatan
dan keamanan
jiwanya kepada
negara.
TEORI KEPENTINGAN
Negara melindungi
kepentingan harta
dan jiwa warga
negara dengan
memperhatikan
beban yang harus
dipungut dari
masyarakat
penghasilan)
Unsur Subyektif (besarnya
pengeluaran)
memelihara
kepentingan
masyarakat
Pajak ditekankan
untuk fungsi
mengatur
TEORI BAKTI
Pajak dianggap sebagai
PENGELOMPOKAN PAJAK
PENGELOMPOKKAN PAJAK
1.
2.
3.
Menurut golongannya:
a. Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib
pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang
lain, contoh PPh.
b. Pajak Tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat
dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain, contoh PPN & PPn
BM.
Menurut Sifatnya:
a Pajak Subyektif, adalah pajak yang berpangkal pada subyeknya,
yaitu dengan memperhatikan keadaan diri wajib pajak
Contoh PPh pasal 21.
b. Pajak obyektif, adalah pajak yang berpangkal pada obyeknya,
tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak contoh PPN & PPn
BM.
Menurut lembaga yang memungutnya:
a. Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pempus dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, contoh PPh,
PPn, PPn-BM, PBB.
b. Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah
dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah, contoh PKB,
Pajak Hotel, Pajak Hiburan.
JENIS-JENIS PAJAK
PAJAK PUSAT
Pajak Penghasilan
Pajak Pertambahan Nilai & PPn BM
Bea Meterai
PAJAK
PROPINSI
PAJAK DAERAH
PAJAK
KABUPATEN
HUKUM PAJAK
Kumpulan peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan antara
pemerintah sebagai pemungut pajak
dan rakyat sebagai pembayar pajak
Hukum Pajak
MATERIIL
Mengatur materinya:
Subjek
Objek
Tarif
Contoh:
UU No 36 Th 2008 (PPh)
UU No 42 Th 2009 (PPN)
UU No 47 Th 2009 (PBB DAN BPHTB)
UU No 13 Th 1985 (Bea Meterai)
FORMIL
Mengatur acaranya:
Cara mendata
Cara menetapkan
Cara membayar
Cara melapor, dll
Contoh:
UU No 16 Th 2009 (KUP)
UU No 19 Th 2000
(Penagihan pajak)
29
Kewajiban
Mendaftar
Potong/pungut
Setor
Lapor
Pembukuan
Rundell Inc.
Statement of Cash Flows
For the Year Ended December 31, 2006
Mencabut pendaftaran
Menunda penyampaian
SPT
Membetulkan SPT
Menunda penyetoran
Pengajuan keberatan
dan banding
30
STELSEL PAJAK
1) Stelsel nyata ( Riil stelsel ) ; pengenaan pajak
CARA(STELSEL) PEMUNGUTAN
PAJAK
Stelsel
Fiktif PPh ps 25
Riil PPh ps 21, 23
Campuran PPh ps 29
YURISDIKSI PEMUNGUTAN
PAJAK
Azas pemungutan pajak
Domisili / tempat tinggal
Sumber
Kebangsaan
SISTEM
PEMUNGUTAN PAJAK
OFFICIAL ASSESSMENT SYSTEM adalah suatu
sistem pemungutan yang memberi wewenang
kepada pemerintah (fiscus) untuk menentukan
besarnya pajak yang terutang oleh WP
2. SELF ASSESSMENT SYSTEM adalah suatu
sistem pemungutan pajak yang memberi
wewenang kepada WP untuk menentukan sendiri
besarnya pajak yang terutang.
3. WITH HOLDING SYSTEM adalah sistem
pemungutan pajak yang memberi wewenang
kepada pihak ketiga (bukan fiscus dan bukan WP)
untuk menentukan besarnya pajak yang terutang
oleh WP.
1.
HAMBATAN-HAMBATAN
PEMUNGUTAN PAJAK
1. PERLAWANAN FASIF --- sistem
Hutang pajak
Saat timbul hutang pajak
Materiil : saat diberlakukannya UU
Formal : saat ditagih / ditetapkan
oleh fiskus
Proporsional
Tetap
Progresif
Degresif
5 %
< Rp 50 juta
15 %
25 %
30 %
03/17/16
Tra
nsi
Sampai
Sampai Ketemu
Ketemu minggu
minggu
depan,
depan, INSYA
INSYAALLAH!!!
ALLAH!!!
The
The End
End
ThxS
ThxS