Anda di halaman 1dari 39

KANDUNGAN PEMANIS PADA MINUMAN

Dosen Pembimbing :
Marlik,S.Si, M.Si

Disusun oleh :
NINDIA PUTERI

( P27833113090 )

KELAS B / KELOMPOK B / SEMESTER IV / DIII

Kementrian Kesehatan R.I


Politeknik Kesehatan Jurusan Kesehatan Lingkungan
Prodi Kesehatan Lingkungan Surabaya
Tahun 2015

A. SKALA NOMINAL
1. 2 KELOMPOK AMATAN
a) DEPENDEN
KANDUNGAN PEMANIS PADA MINUMAN SECARA UMUM SEBELUM DAN
SESUDAH PENGOLAHAN
Tujuan
a.

Tujuan umum
Mengetahui

perbedaan kandungan pemanis pada minuman secara umum

sebelum dan sesudah pengolahan


b.

Tujuan khusus
1) Untuk menggambarkan perbedaan pemanis pada minuman secara umum
sebelum dan sesudah pengolahan
2) Untuk menganalisis perbedaan rata rata kandungan pemanis pada minuman
secara umum sebelum dan sesudah pengolahan sesuai dengan standart yang
berlaku

UJI FREQUENCY
1. Langkah langkah
-

Masukkan data
Sebelum
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg

2.

Sesudah
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg

Analyze descriptive Frequency

Masukkan variable sebelum1 dan sesudah1 ke kolom variable

OK
Hasil

Tabel. 1
Frekuensi Sebelum pengolahan
Kandungan
Kandungan pemanis < 3 g / kg
Kandugan pemanis > 3 g / kg
Total

Frekuensi
2
8
10

Percent
20%
80%
100%

Tabel. 2
Frekuensi Sesudah Pengolahan
Kandungan
Kandungan pemanis <3 g / kg

Frekuensi
10

Percent
100

Kesimpulan :
a. Sebelum pengelolahan
Sebagian besar kandungan Pemanis pada minuman > 3 dengan presentase
yaitu 80 % (8 sampel)
b. Sesudah pengelolahan
Sebagian besar kandungan Pemanis pada minuman < 3 dengan presentase
yaitu 100% (10 sampel)
Jadi, Ada perbedaan kandungan Pemanis pada minuman sebelum dan sesudah
pengolahan

UJI DEPENDEN
1. Langkah langkah
-

Masukkan data

Sebelum
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg

Sesudah
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg

kandungan pemanis > 3 g/Kg


kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg

Kandungan pemanis < 3 g/kg


Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg

Klik analyze

Klik Non parametric test Legacy Changes 2 Related sampel

Sebelum1 dan sesudah1 masukkan ke kolom Test Pairs

Mencentang semua Test Type kecuali Marginal Homogenity

Klik options lalu mencentang descriptive dan quartile continue

OK

2. Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan kandungan pemanis pada minuman secara
umum sebelum dan sesudah pengolahan
H1 : Ada perbedaan kandungan pemanis pada minuman secara umum
sebelum dan sesudah pengolahan
: 0,05
Daerah tolak H0 jika p <

3. Hasil
Tabel. 3
McNemar Test
Nilai
N
Exact Sig. (2-tailed)

Sebelum dan Sesudah


10
,008
Tabel. 4

Perbandingan jumlah kandungan Pemanis Sebelum dan sesudah pengolahan


Sebelum

Sesudah

Kandungan pemanis < 3


g/kg
Kandugan pemanis > 3
g/kg

Kandungan Pemanis
<3

Kandungan Pemanis
>3

Kesimpulan : Karena P = 0,008 < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti ada perbedaan
kandungan pemanis pada minuman secara umum sebelum dan sesudah pengolahan.
b) INDEPENDEN
CARA MENAMBAHKAN KANDUNGAN PEMANIS PADA MINUMAN SECARA
UMUM DENGAN SORBITOL DAN SIKLAMAT
Tujuan
a. Tujuan umum :
Untuk mengetahui kandungan pemanis pada minuman secara umum dengaan
sorbitol dan siklamat
b. Tujuan khusus
1. Menggambarkan kandungan pemanis pada minuman secara umum dengan
sorbitol dan siklamat
2. Untuk menganalisis perbedaan pemanis pada minuman secara umum
dengaan sorbitol dan siklamat

UJI FREQUENCY
1. Langkah-langkah
-

Masukkan data

Sorbitol
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg

Siklamat
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg

Kandungan pemanis < 3 g/kg


kandungan pemanis > 3 g/Kg

Kandungan pemanis < 3 g/kg


kandungan pemanis > 3 g/Kg

Analyze descriptive Frequency

Masukkan variable RBC dan Biofilter aerob ke kolom variable

OK

2. Hasil
Tabel. 5
Frekuensi Kandungan Sorbitol Pada Minuman
Kandungan
Kandungan Pemanis < 3
g / kg
Kandungan Pemanis >3g /
kg
Total

Frequency

Percent

80

20

10

100

Tabel. 6
Frekuensi Kandungan Siklamat Pada Minuman
Kandungan
Frequency
Percent
Kandungan Pemanis < 3 g
9
90
/ kg
Kandungan Pemanis > 3 g
1
10
/ kg
Total
10
100
Kesimpulan :
a. SORBITOL
Sebagian besar kandungan SORBITOL < 3 dengan presentase yaitu 80% (8
sampel)
b. SIKLAMAT
Sebagian besar kandungan SIKLAMAT < 3 dengan presentase yaitu 90% (9
sampel)
UJI 2 INDEPENDENT SAMPEL
1. Langkah-langkah
-

Masukkan data
Pemanis
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg

Kelompok
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol

Kandungan pemanis < 3 g/kg


Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg

Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat

Pada variable view klik values dan ubah sesuai kategori OK

Memasukkan data di variable view yaitu Kelompok

klik values dan ubah sesuai kategori OK

isi kembali data Kelompok pada data view

klik analyze non parametric test legacy dialogues 2


independent sampel

lalu pada kolom 2 independent sampel masukkan variable Pemanis ke


test variable list

masukkan kelompok pada grouping variable klik define group

mencentang Mann-Withney U dan Kormogolov Smirnov pada kolom


tets type

klik continue ok

2. Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan rata rata kandungan pemanis pada sorbitol dan
siklamat
H1 : Ada perbedaan rata - rata kandungan pemanis pada sorbitol dan
siklamat
: 0,05
Daerah tolak H0 jika p <

2. Hasil
Tabel. 7
Jumlah Kandungan Pemanis pada sorbitol dan siklamat
Kandungan
Pemanis

Kelompok
Sorbitol
Siklamat
Total

N
10
10
20

Tabel. 8
Uji 2 Kelompok Independen Sampel
Jenis Uji
Pemanis
Absolute
0,100
Most Extreme Differences
Positive
0,000
Negative
-0,100
Kolmogorof Smirnov Z
0,224
Asymp. Sig. (2-tailed)
1,000
Kesimpulan : Karena P = 1,000 > 0,05 maka H0 diterima yang berarti tidak ada
perbedaan rata rata kandungan pemanis pada sorbitol dan siklamat
UJI CHI SQUARE
1. Langkah-langkah:
-

Analyze

Descriptive crosstab

Klik Pemanis pada Row

Masukkan kelompok pada colom

Klik statistic dan centang uji chi square

Klik cells dan centang row, kolom, dan total

Ok

2. Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan rata rata kandungan pemanis pada sorbitol dan
siklamat

H1 : Ada perbedaan rata rata kandungan pemanis pada sorbitol dan


siklamat
: 0,05
Daerah tolak H0 jika p <

Tabel. 9
Jumlah Kandungan Pemanis pada Sorbitol dan Siklamat
No.

Kelompok

Pemanis
Kandungan Pemanis < 3
g / kg
Kandungan Pemanis < 3
g / kg

1.
2.

Jumlah

Sorbitol
8
(80%)
2
(20%)
10
(100%)

Siklamat
9
(60%)
1
(40%)
10
(100%)

Tabel. 10
Uji Chi-Square
Jenis Uji

Value

df

Pearson Chi-Square
Continuity Correction
Likelihood Ratio

0,329
0,000
0,399

1
1
1

Asymp. Sig. (2sided)


0,571
1,000
0,528

Kesimpulan : Karena P = 1,000 > 0,05 maka H0 diterima yang berarti tidak ada
perbedaan rata rata kandungan pemanis pada sorbitol dan siklamat
2. 3 KELOMPOK AMATAN
CARA MENAMBAHKAN KANDUNGAN PEMANIS PADA MINUMAN
SECARA UMUM DENGAN SORBITOL, SIKLAMAT, DAN SAKARIN
Tujuan

a. Tujuan umum :
Untuk mengetahui kandungan pemanis pada minuman secara umum dengan
sorbitol, siklamat, dan sakarin.
Tujuan khusus :
1. Menggambarkan kandungan pemanis pada makanan secara umum dengan
sorbitol, siklamat, dan sakarin.
2. Menganalisis perbedaan kandungan pemanis pada makanan secara umum
dengan sorbitol, siklamat, dan sakarin.

UJI FREQUENCY
1. Langkah-langkah
-

Masukkan data
Sorbitol
KANDUNGAN

Siklamat
KANDUNGAN

Sakarin
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS > 3
KANDUNGAN

PEMANIS > 3
KANDUNGAN

PEMANIS > 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS > 3
KANDUNGAN

PEMANIS > 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS < 3
KANDUNGAN

PEMANIS > 3
PEMANIS > 3
Analyze descriptive Frequency

PEMANIS < 3

Masukkan variable sorbitol, siklamat, sakarin ke kolom variable

OK

2. Hasil
Tabel. 11
Frekuensi Kandungan Sorbitol pada Minuman
Kandungan
Kandungan sorbitol < 3 g / kg
Kandungan sorbitol > 3 g / kg
Total

Frequency
8
2
10

Percent
80
20
100

Tabel. 12
Frekuensi kandungan Siklamat pada Minuman
Kandungan

Frekuensi

Percent

Kandungan Siklamat < 3 g / kg

80

Kandungan Siklamat > 3 g / kg

20

Total

10

100

Tabel. 13
Frekuensi Kandungan Sakarin pada Minuman
Kandungan

Frequency

Percent

Kandungan Sakarin > 3 g /kg

90

Kandungan Sakarin < 3 g /kg

10

Total

10

100

Kesimpulan :
a. SORBITOL
Sebagian besar kandungan pemanis < 3 dengan presentase yaitu 80% (8
sampel)
b. SIKLAMAT
Sebagian besar kandungan pemanis < 3 dengan presentase yaitu 80% (8
sampel)
c. SAKARIN
Sebagian besar kandungan pemanis > 3 dengan presentase yaitu 90% (9
sampel)

UJI CHISQUARE
1. Langkah-langkah :
-

Masukkan data

Pemanis
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS > 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS > 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS > 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS > 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS > 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
KANDUNGAN PEMANIS < 3
Analyze Descriptive crosstab

Masukkan variable BOD pada row

Lalu masukkan variable kelompok pada colom

Klik statistic lalu centang chi-square

Klik cells dan centang row, kolom, dan total continue

OK

Kelompok
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Sakarin
Sakarin
Sakarin
Sakarin
Sakarin
Sakarin
Sakarin
Sakarin
Sakarin
Sakarin

2. Hipotesis
H0

: tidak ada perbedaan kandungan Pemanis pada minuman secara umum

yang ditimbahkan dengan Sorbitol, Siklamat, Sakarin


H1

: ada perbedaan kandungan Pemais pada minuman secara umum yang

ditammbahkan dengan Sorbitol, Siklamat, Sakarin

: 0,05

Daerah tolak H0 jika p <


3.

Hasil
Tabel. 14
Jumlah kandungan Pemanis Pada Minuman dengan Sorbitol, Siklamat dan
Sakarin

No.
1.
2.

Pemanis
Kandungan
Pemanis < 3g/kg
Kandungan
Pemanis > 3g/kg
Jumlah

Sorbitol
8
(80%)
2
(20%)
10
(100%)

Kelompok
Siklamat
8
(80%)
2
(20%)
10
(100%)

Sakarin
9
(90%)
1
(10%)
10
(100%)

Tabel. 15
Uji Chi-Square
Jenis Uji

Value

df

Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear by Linear Association
N of Valid Cases

0,480
0,516
0,348
30

2
2
1

Asymp. Sig.
(2-sided)
0,787
0,773
0,555

Kesimpulan : Karena P = 0,787 > 0,05 maka H0 diterima yang berarti tidak
ada perbedaan rata rata Pemanis pada minuman dengan sorbitol, siklamat,
sakarin.

B. SKALA ORDINAL
1. 2 KELOMPOK AMATAN
a) DEPENDEN
KANDUNGAN PEMANIS PADA MINUMAN SECARA UMUM SEBELUM DAN
SESUDAH PENGOLAHAN
Judul

:Kandungan Pemanis pada minuman secara umum sebelum dan sesudah


Pengolahan

Tujuan umum : mengetahui perbedaan kandungan Pemanis pada Minuman secara umum
sebelum dan sesudah pengolahan
Tujuan khusus :
1. Untuk menggambarkan perbedaan kandungan Pemanis pada minuman
secara umum sebelum dan sesudah pengolahan
2. Untuk menganalisis perbedaan rata rata kandungan Pemanis pada
minuman secara umum sebelum dan sesudah pengolahan sesuai
dengan standart yang berlaku
Uji Frequency
1. Langkah - langkah
a. Masukkan data
Sebelum
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg

Sesudah
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg

b. Analyze descriptive Frequency

c. Masukkan variable sebelum1 dan sesudah1 ke kolom variable


d. OK
2. Hasil
Tabel. 16
Frekuensi sebelum pengolahan
Kandungan
Kandungan Pemanis < 3 g/kg
Kandungan Pemanis > 3g/kg
Total

Frequency
2
8
10

Percent
20
80
100

Tabel. 17
Frekuensi Sesudah Pengolahan
Kandungan

Frequency

Percent

Kandungan Pemanis < 3 g/kg

10

100

Kesimpulan :
a. Sebelum Pengolahan

Sebagian besar kandungan Pemanis > 3 dengan presentase yaitu 80% (8


sampel)
b. Sesudah Pengolahan

Sebagian besar kandungan Pemanis < 3 dengan presentase yaitu 100% (10
sampel)
Jadi, Ada perbedaan kandungan Pemanis sebelum dan sesudah pengolahan

UJI WILCOXON
1. Langkah langkah
-

Masukkan data

Sebelum
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg

Sesudah
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg

1. Klik analyze
-

Klik Non parametric test Legacy Changes 2 Related sampel

Sebelum dan sesudah masukkan ke kolom Test Pairs

Mencentang wilcoxon

Klik options lalu mencentang descriptive dan quartile continue

OK

2. Hipotesis
H0

: Tidak ada perbedaan kandungan Pemanis pada minuman secara

umum sebelum dan sesudah pengolahan


H1

: Ada perbedaan kandungan Pemanis pada minuman secara umum

sebelum dan sesudah pengolahan

: 0,05

Daerah tolak H0 jika p <

3. Hasil
Tabel. 18
Ranks sebelum dan sesudah pengolahan
Pengolahan

Sesudah Sebelum

N
Negative Rank
Positive Rank
Ties
Total

8
0
2
10

Mean

Sum of

Rank
4,50
,00

Ranks
36,00
,00

Tabel. 19
Uji Wilcoxon
Nilai
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

Sesudah Sebelum
-0,282
0,005

Kesimpulan : Karena P = 0,655 < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti ada
perbedaan kandungan Pemanis pada minuman secara umum sebelum dan
sesudah pengolahan
b) INDEPENDEN
CARA MENAMBAHKAN KANDUNGAN PEMANIS PADA MINUMAN
SECARA UMUM DENGAN SORBITOL DAN SIKLAMAT

Tujuan
a. Tujuan umum :
Untuk mengetahui kandungan Pemanis pada minuman secara umum yang
ditambahkan dengan Sorbitol dan Siklamat
b. Tujuan khusus
1) Menggambarkan kandungan Pemanis pada minuman secara umum
yang ditambahkan dengan Sorbitol dan Siklamat
2) Untuk menganalisis perbedaan kandungan Pemanis pada minuman
secara umum yang ditambahkan dengan Sorbitol dan Siklamat

UJI FREQUENCY
1. Langkah-langkah
-

Masukkan data

Sorbitol
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg

Siklamat
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg

Analyze descriptive Frequency

Masukkan variable Sorbitol dan Siklamat ke kolom variable

OK

2. Hasil
Tabel. 20
Frekuensi Kandungan Sorbitol pada minuman
Kandungan
Kandungan Pemanis <3
g / kg
Kandungan Pemanis >3
g / kg
Total

Frequency

Percent

80

20

10

100

Tabel. 21
Frekuensi Kandungan Siklamat pada minuman
Kandungan
Frequency
Percent
Kandungan Pemanis <3
9
90
g / kg
Kandungan Pemanis > 3 g
1
10
/kg
Total
10
100

Kesimpulan :
a.

b.

Sorbitol
Sebagian besar kandungan Sorbitol <3 g/ kg dengan presentase yaitu 80% (8
sampel)
Siklamat
Sebagian besar kandungan Mn < 3 g/ kg dengan presentase yaitu 90% (9
sampel)
UJI KOLMOGOROV SMINORF
1. Langkah-langkah
-

Masukkan data
Pemanis
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
Kandungan pemanis < 3 g/kg
kandungan pemanis > 3 g/Kg

Kelompok
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat
Siklamat

Pada variable view klik values dan ubah sesuai kategori OK

Memasukkan data di variable view yaitu Kelompok

klik values dan ubah sesuai kategori OK

isi kembali data Kelompok pada data view

klik analyze non parametric test legacy dialogues 2


independent sampel

lalu pada kolom 2 independent sampel masukkan variable Pemanis ke


test variable list

masukkan kelompok pada grouping variable klik define group

mencentang Kormogolov Smirnov pada kolom tets type

klik continue ok

2. Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan rata rata Penambahan Pemanis dengan Sorbitol
dan Siklamat
H1 : Ada perbedaan rata rata Penambahan Pemanis dengan Sorbitol dan
Siklamat
: 0,05
Daerah tolak H0 jika p <
3. Hasil
Tabel. 22
Kandungan Pemanis pada Sorbitol dan siklamat
Kandungan

Kelompok
Sorbitol
Siklamat
Total

Pemanis

N
10
10
20

Tabel. 23
Uji Kolmogorov Sminorf
Jenis Uji
Most Extreme Differences
Kolmogorov SmirnovZ
Asymp. Sig. (2-tailed)

Absolute
Positive
Negative

0,100
0,000
-0,100
0,224
1,000

Kesimpulan : Karena P = 1,000 > 0,05 maka H0 diterima yang berarti tidak ada
perbedaan rata rata penambahan pemanis pada Sorbitol dan Siklamat
UJI MEDIAN
1. Langkah-langkah
-

Masukkan data

Pada variable view klik values dan ubah sesuai kategori OK

Memasukkan data di variable view yaitu Kelompok

klik values dan ubah sesuai kategori OK

isi kembali data Kelompok pada data view

klik analyze non parametric test legacy dialogues K


independent sampel

lalu pada kolom K independent sampel masukkan variable BOD ke test


variable list

masukkan kelompok pada grouping variable klik define group

mencentang median pada kolom tets type

klik continue ok

2. Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan rata rata Penambahan Pemanis dengan Sorbitol
dan Siklamat
H1 : Ada perbedaan rata rata cara penambahan Pemanis dengan Sorbitol
dan Siklamat
: 0,05
Daerah tolak H0 jika p <

3. Hasil
Tabel. 24
Kandungan Mn pada sumur dan PDAM
Kelompok

Kandungan

Sorbitol
2
8

> Median
< = Median

Pemanis

Siklamat
1
9

Tabel. 25
Uji Median
Nilai

Pemanis

20

Median

1,0000

Exact Sig

1,000

Kesimpulan : Karena P = 1,000 > 0,05 maka H0 diterima yang berarti tidak ada
perbedaan rata rata Penambahan Pemanis dengan sorbitol dan siklamat
UJI MANN WHITNEY
1. Langkah-langkah
-

Masukkan data

Pada variable view klik values dan ubah sesuai kategori OK

Memasukkan data di variable view yaitu Kelompok

klik values dan ubah sesuai kategori OK

isi kembali data Kelompok pada data view

klik analyze non parametric test legacy dialogues 2


independent sampel

lalu pada kolom 2 independent sampel masukkan variable Pemanis ke


test variable list

masukkan kelompok pada grouping variable klik define group

mencentang mann whitney pada kolom tets type

klik continue ok

2. Hipotesis

H0 : Tidak ada perbedaan rata rata Penambahan Pemanis dengan sorbitol


dan siklamat
H1 : Ada perbedaan rata rata Penambahan Pemanis dengan sorbitol dan
siklamat
: 0,05
Daerah tolak H0 jika p <
3. Hasil
Tabel. 26
Rank kelompok Sorbitol dan Siklsmt
Kelompok
Sumur
Mn
PDAM
Total

N
10
10
20

Mean Rank
11,00
10,00

Sum Of Rank
110,00
100,00

Tabel. 27
Uji Mann Whitney
Jenis Uji
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig, (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

Mn
45,000
100,000
-0,610
0,542
0,739

Kesimpulan : Karena P = 0,542 > 0,05 maka H0 diterima yang berarti tidak
ada perbedaan rata rata kandungan Pemanis dengan Sorbitol dan Siklamat.

2. 3 KELOMPOK AMATAN

CARA MENAMBAHKAN KANDUNGAN PEMANIS PADA MINUMAN


SECARA UMUM DENGAN SORBITOL, SIKLAMAT, DAN SAKARIN
Tujuan
Tujuan umum :
Untuk mengetahui kandungan Pemanis Pada minuman secara umum dengan
sorbitol,siklamat dan sakarin.
Tujuan khusus :
1. Menggambarkan kandungan pemanis pada minuman secara umum dengan
sorbitol,siklamat dan sakarin.
2. Menganalisis perbedaan kandungan pemanis pada minuman secara umum
dengan sorbitol,siklamat dan sakarin.

UJI FREQUENCY
1. Langkah-langkah
-

Masukkan data
Sorbitol

Siklamat

Sakarin

kandungan pemanis < kandungan pemanis < kandungan pemanis <


3 mg / kg
3 mg / kg
3 mg / kg
kandungan pemanis < kandungan pemanis < kandungan pemanis <
3 mg / kg
3 mg / kg
3 mg / kg
kandungan pemanis < kandungan pemanis < kandungan pemanis <
3 mg / kg
3 mg / kg
3 mg / kg
kandungan pemanis < kandungan pemanis < kandungan pemanis <
3 mg / kg
3 mg / kg
3 mg / kg
kandungan pemanis < kandungan pemanis < kandungan pemanis <
3 mg / kg
3 mg / kg
3 mg / kg
kandungan pemanis < kandungan pemanis < kandungan pemanis <
3 mg / kg
3 mg / kg
3 mg / kg
kandungan pemanis < kandungan pemanis < kandungan pemanis <
3 mg / kg
3 mg / kg
3 mg / kg
kandungan pemanis > kandungan pemanis > kandungan pemanis >
3 mg / kg
3 mg / kg
3 mg / kg
kandungan pemanis < kandungan pemanis < kandungan pemanis <
3 mg / kg
3 mg / kg
3 mg / kg
kandungan pemanis > kandungan pemanis > kandungan pemanis <
-

3 mg / kg
3 mg / kg
Analyze descriptive Frequency

3 mg / kg

Masukkan variable Sorbitol, Siklamat, Sakarin ke kolom variable

OK

2. Hasil
Tabel. 28
Frekuensi Kandungan Pemanis dengan sorbitol
Kandungan
Kandungan pemanis <
3mg / kg
Kandungan Pemanis < 3
mg /kg
Total

Frequency

Percent

80

20

10

100

Tabel. 29
Frekuensi kandungan Pemanis dengan siklamat
Kandungan
Kandungan Pemanis < 3
g / kg
Kandungan Pemanis > 3
g / kg
Total

Frekuensi

Percent

80

20

10

100

Tabel. 30
Frekuensi Kandungan Pemanis dengan sakarin
Kandungan
Kandungan Pemanis < 3
g / kg
Kandungan Pemanis > 3
g / kg
Total

Frequency

Percent

90

10

10

100

Kesimpulan :
a. Sorbitol
Sebagian besar kandungan Pemanis < 3 mg / kg dengan presentase yaitu
80% (8 sampel)
b. Siklamat
Sebagian besar kandungan Pemanis < 3 mg / kg dengan presentase yaitu
80% (8 sampel)
c. Sakarin
Sebagian besar kandungan Pemanis < 3mg / kg dengan presentase yaitu
90% (9 sampel)

UJI KRUSKAL WALLIS


1. Langkah-langkah :
-

Masukkan data
Pemanis
kandungan pemanis < 3 mg / kg
kandungan pemanis < 3 mg / kg
kandungan pemanis < 3 mg / kg
kandungan pemanis < 3 mg / kg
kandungan pemanis < 3 mg / kg
kandungan pemanis < 3 mg / kg
kandungan pemanis < 3 mg / kg
kandungan pemanis > 3 mg / kg

Kelompok
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol
Sorbitol

kandungan pemanis < 3 mg / kg


Sorbitol
kandungan pemanis > 3 mg / kg
Sorbitol
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Siklamat
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Siklamat
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Siklamat
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Siklamat
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Siklamat
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Siklamat
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Siklamat
kandungan pemanis > 3 mg / kg
Siklamat
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Siklamat
kandungan pemanis > 3 mg / kg
Siklamat
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Sakarin
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Sakarin
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Sakarin
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Sakarin
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Sakarin
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Sakarin
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Sakarin
kandungan pemanis > 3 mg / kg
Sakarin
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Sakarin
kandungan pemanis < 3 mg / kg
Sorbitol
Pada variable view klik values dan ubah sesuai kategori OK

Memasukkan data di variable view yaitu Kelompok

klik values dan ubah sesuai kategori OK

isi kembali data Kelompok pada data view

klik analyze non parametric test legacy dialogues K independent


sampel

lalu pada kolom K independent sampel masukkan variable Pemanis ke test


variable list

masukkan kelompok pada grouping variable klik define group

mencentang kruskal wallis pada kolom tets type

klik continue ok

2. Hipotesis
H0 : tidak ada perbedaan kandungan Pemanis dengan penambahan Sorbitol,
Siklamat, Sakarin
H1

: ada perbedaan kandungan Pemanis dengan penambahan Sorbitol,

Siklamat, Sakarin

: 0,05

Daerah tolak H0 jika p <


1. Hasil
Pemanis

Kelompok
Sorbitol
Siklamat
total

Chi-square
Df
Asymp.sig.

N
10
10
20

Mean Rank
10,50
10,50

Pemanis
,000
1
1,000

Kesimpulan : Karena P = 1,000 > 0,05 maka H0 diterima yang berarti tidak
ada perbedaan rata rata kandungan Pemanis dengan penambahan Sorbitol,
Siklamat, Sakarin
UJI MEDIAN
1. Langkah-langkah :
-

Masukkan data

Pada variable view klik values dan ubah sesuai kategori OK

Memasukkan data di variable view yaitu Kelompok

klik values dan ubah sesuai kategori OK

isi kembali data Kelompok pada data view

klik analyze non parametric test legacy dialogues K independent


sampel

lalu pada kolom K independent sampel masukkan variable Pemanis ke test


variable list

masukkan kelompok pada grouping variable klik define group

mencentang median pada kolom tets type

klik continue ok

2. Hipotesis

H0

: tidak ada perbedaan kandungan kandungan Pemanis dengan

penambahan Sorbitol, Siklamat, Sakarin


H1

: ada perbedaan kandungan Pemanis dengan penambahan Sorbitol,

Siklamat, Sakarin

: 0,05

Daerah tolak H0 jika p <

2. Hasil
kelompok
pemanis

>median
<= median

Sorbitol
2
8

siklamat
2
8

Pemanis
N

20

Median

1,0000

Exact sig

1,000

Kesimpulan : Karena P = 1,000 > 0,05 maka H0 diterima yang berarti tidak
ada perbedaan rata rata kandungan Pemanis dengan penambahan Sorbitol,
Siklamat, Sakarin

LAMPIRAN
SKALA NOMINAL
2 Kelompok Amatan
Dependen

sebelum
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Kandungan pemanis < 3


g/kg
Valid

kandungan pemanis > 3


g/Kg
Total

20,0

20,0

20,0

80,0

80,0

100,0

10

100,0

100,0

sesudah
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

Kandungan pemanis < 3


g/kg

10

100,0

100,0

100,0

sebelum & sesudah


Sebelum

sesudah
Kandungan

kandungan

pemanis < 3

pemanis > 3

g/kg

g/Kg

Kandungan pemanis < 3


g/kg
kandungan pemanis > 3
g/Kg

Test Statisticsa
sebelum &
sesudah
N

10
,008b

Exact Sig. (2-tailed)


a. McNemar Test
b. Binomial distribution used.

Independen
sorbitol
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Kandungan pemanis < 3


g/kg
Valid

kandungan pemanis > 3


g/Kg
Total

80,0

80,0

80,0

20,0

20,0

100,0

10

100,0

100,0

siklamat
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Kandungan pemanis < 3


g/kg
Valid

kandungan pemanis > 3


g/Kg
Total

Ranks

90,0

90,0

90,0

10,0

10,0

100,0

10

100,0

100,0

kelompok

pemanis

Mean Rank

Sum of Ranks

Sorbitol

10

11,00

110,00

Siklamat

10

10,00

100,00

Total

20

Test Statisticsa
pemanis
Mann-Whitney U

45,000

Wilcoxon W

100,000

-,610

Asymp. Sig. (2-tailed)

,542
,739b

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]


a. Grouping Variable: kelompok
b. Not corrected for ties.

Frequencies
kelompok

pemanis

Sorbitol

10

Siklamat

10

Total

20

Test Statisticsa
pemanis

Most Extreme Differences

Absolute

,100

Positive

,000

Negative

-,100

Kolmogorov-Smirnov Z

,224

Asymp. Sig. (2-tailed)

1,000

a. Grouping Variable: kelompok

Case Processing Summary


Cases
Valid
N
pemanis * kelompok

Missing
Percent

20

100,0%

Total

Percent
0

0,0%

Percent
20

100,0%

pemanis * kelompok Crosstabulation


kelompok
sorbitol
Count

Total

siklamat
8

17

Kandungan pemanis < 3

% within pemanis

47,1%

52,9%

100,0%

g/kg

% within kelompok

80,0%

90,0%

85,0%

% of Total

40,0%

45,0%

85,0%

pemanis

Count
kandungan pemanis > 3

% within pemanis

66,7%

33,3%

100,0%

g/Kg

% within kelompok

20,0%

10,0%

15,0%

% of Total

10,0%

5,0%

15,0%

10

10

20

% within pemanis

50,0%

50,0%

100,0%

% within kelompok

100,0%

100,0%

100,0%

50,0%

50,0%

100,0%

Count
Total

% of Total

Chi-Square Tests
Value

Pearson Chi-Square
Continuity Correction

df

Likelihood Ratio

Exact Sig. (2-

Exact Sig. (1-

sided)

sided)

sided)

,531

,000

1,000

,399

,528

,392
b

Asymp. Sig. (2-

Fisher's Exact Test


Linear-by-Linear Association

1,000
,373

N of Valid Cases

,500

,542

20

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,50.
b. Computed only for a 2x2 table

3 KELOMPOK AMATAN
SORBITOL
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

KANDUNGAN PEMANIS < 3

80,0

80,0

80,0

KANDUNGAN PEMANIS > 3

20,0

20,0

100,0

10

100,0

100,0

Total

SIKLAMAT
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

KANDUNGAN PEMANIS < 3

80,0

80,0

80,0

KANDUNGAN PEMANIS > 3

20,0

20,0

100,0

10

100,0

100,0

Total

SAKARIN
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

KANDUNGAN PEMANIS < 3

90,0

90,0

90,0

KANDUNGAN PEMANIS > 3

10,0

10,0

100,0

10

100,0

100,0

Total

Case Processing Summary


Cases
Valid
N
pemanis * kelompok

Missing
Percent

30

100,0%

Total

Percent
0

0,0%

Percent
30

100,0%

pemanis * kelompok Crosstabulation


kelompok
sorbitol
Count

siklamat

sakarin

25

KANDUNGAN PEMANIS

% within pemanis

32,0%

32,0%

36,0% 100,0%

<3

% within kelompok

80,0%

80,0%

90,0%

83,3%

% of Total

26,7%

26,7%

30,0%

83,3%

pemanis

Count
KANDUNGAN PEMANIS

% within pemanis

40,0%

40,0%

20,0% 100,0%

>3

% within kelompok

20,0%

20,0%

10,0%

16,7%

6,7%

6,7%

3,3%

16,7%

10

10

10

30

% within pemanis

33,3%

33,3%

33,3% 100,0%

% within kelompok

100,0%

100,0%

100,0% 100,0%

33,3%

33,3%

33,3% 100,0%

% of Total
Count
Total

Total

% of Total

SKALA ORDINAL
2 KELOMPOK AMATAN
Dependen
sebelum
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

kandungan pemanis < 3g/kg

20,0

20,0

20,0

kandungan pemanis >3g/kg

80,0

80,0

100,0

10

100,0

100,0

Total

sesudah
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

kandungan pemanis < 3g/kg

10

100,0

100,0

100,0

Ranks
N

sesudah sebelum

Mean Rank

Sum of Ranks

Negative Ranks

8a

4,50

36,00

Positive Ranks

0b

,00

,00

Ties

2c

Total

10

a. sesudah < sebelum


b. sesudah > sebelum
c. sesudah = sebelum

Test Statisticsa
sesudah sebelum
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.

-2,828b
,005

INDEPENDEN

sorbitol
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

kandungan pemanis < 3g/kg

80,0

80,0

80,0

kandungan pemanis >3g/kg

20,0

20,0

100,0

10

100,0

100,0

Total

siklamat
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

kandungan pemanis < 3g/kg

90,0

90,0

90,0

kandungan pemanis >3g/kg

10,0

10,0

100,0

10

100,0

100,0

Total

Frequencies
kelompok

Pemanis

Sorbitol

10

Siklamat

10

Total

20

Test Statisticsa
Pemanis

Most Extreme Differences

Absolute

,100

Positive

,000

Negative

-,100

Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Grouping Variable: kelompok

,224
1,000

Ranks
kelompok

Pemanis

Mean Rank

Sorbitol

10

11,00

Siklamat

10

10,00

Total

20

Test Statisticsa,b
Pemanis
Chi-Square

,373

df

Asymp. Sig.

,542

a. Kruskal Wallis Test


b. Grouping Variable:
kelompok

Frequencies
kelompok
sorbitol
Pemanis

siklamat

> Median

<= Median

Test Statisticsa
Pemanis
N

20

Median

1,0000

Exact Sig.

1,000

a. Grouping Variable:
kelompok

3 KELOMPOK AMATAN

sorbitol
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

kandungan pemanis < 3 g /


kg
kandungan pemanis > 3 g /
kg

80,0

80,0

80,0

20,0

20,0

100,0

Total

10

100,0

100,0

siklamat
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

kandungan pemanis < 3 g /


kg
Valid

kandungan pemanis > 3 g /


kg
Total

80,0

80,0

80,0

20,0

20,0

100,0

10

100,0

100,0

sakarin
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

kandungan pemanis < 3 g /


kg
Valid

kandungan pemanis > 3 g /


kg
Total

90,0

90,0

90,0

10,0

10,0

100,0

10

100,0

100,0

Anda mungkin juga menyukai