Dosen Pembimbing :
AT Diana Nerawati, SKM,M.Kes
Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
M. Zubaidi Mukhlisin
(P27833113053)
Nindia Puteri
(P27833113090)
Feryati Sudarsono
(P27833113050)
Nilam Sari
(P27833113071)
Marifatun Nimah
(P27833113080)
Kelas B Kelompok B
SUB II / Semester 4
Kementerian Kesehatan RI
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Jurusan Kesehatan Lingkungan DIII Kesehatan Lingkungan
Tahun 2015
disebabkan
itu
oleh
Guillain
Barre
oleh
penyakit
disebabkan
Synrome
Mielitis
polio
atau
bukan,
harus
dibuktikan
oleh
pemeriksaan
virus,walaupun
jarang
terjadi.penularan
melalui
Pada akhir masa inkubasi dan awal gejala ,penderita AFP karena
virus Polio liar sangat paten untuk menularkan penyakit. Setelah
terpajan dari penderita,virus polio dapat ditemukan pada sekret
tenggorokan 36 jam kemudian dan masih bisa ditemukan sampai
satu minggu,serta pada tinja dalam waktu 72 jam sampai 3-6
minggu atau lebih. kelumpuhan
Virus plio dapat menyerang semua golongan usia dengan tingkat
kelumpuhan yang bervariasi.Kelumphan yang terjadi hanya sekitar
1 % saja. Dari semua kelumpuhan,90% akan sembuh dengan
sendirinya dan sekitar 10% akan mengalami menetap. Angka
kelumpuhan pada bayi lebih kecil dari pada orang dewasa.
c. Gejala dan Tanda
Penyakit AFP yang disebabkan oleh virus polio liar,Gejala awal
biasanya terjadi selama 1- 4 hari,yang kemudian menghilang.Gejala
lain yang bisa muncul adalah nyeri tenggorokan,rasa tidak enak
diperut,demam ringan lemas dan nyeri kepala ringan.Gejalah ringan
yang mengarah pada kecurigaan serangan virus polio adalah
adanya demam dan kelumpuhan akut.kaki biasanya lemas tanpa
gangguan saraf perasa. Kelumpuhan biasanya terjadi pada tungkai
bawah,asimetris dan dapat menetap selamanya yang bisa disertai
gejalah nyeri kepala dan muntah.Biasanya terdapat kekakuan pada
leher dan punggung dalam waktu 24 jam.
Kelumpuhan sifatnya mendadak dan layuh
dihubungkan
Lumpuh
Layu
,sehingga
Akut(AFP,acute
sering
flaccide
(Glofe
seperti
Phenomenon).Kelumpuhan
tungkai,refleks
patologis
gambaran
positif.Bila
fisiologis
menyerang
negatif,sedangkan
kelumpuhan
menyerang
sarung
refleks
otot
saluran
meredakan
meningkatkan
gejalah
stamina
dan
pengobatan
penderita.perlu
suportif
diberikan
untuk
pelayanan
WHO
beserta
negara-negara
diseluruh
dunia
akan
dua
jenis
vaksin
polio
yang
memberantas
terdapat
di
kasus
Analisis data penyakit acute flaccid paralysis (AFP) atau Penyakit
lumpuh layu akut diwilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara yaitu berdasarkan karakteristik Orang, tempat,waktu,faktor
kerentanan,dan target cakupan Sesuai kriteria kinerja surveilans pada
laporan tahunan. Analisis dilakukan dengan melihat jumlah kasus
Pertahun,jumlah kasus menurut jenis kelamin,jumlah kasus Menurut
waktu (Tahunan ),dan jumlah kasus menurut tempat Kejadian (12
Kabupaten/Kota).
IDENTIFIKASI PENYAKIT AFP (Acute Flaccid Paralysis)
a. Kasus AFP bedasarkan (Orang)
Distribusi
kasus
AFP
berdasarkan
jumlah
kasus
yang
kasus
AFP non polio (bukan penyebab dari virus polio liar) karena menurut
gejalah
tidak
menunjukan
gejalah
poliomyelitis
dan
hasil
7 (tujuh) Kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB) Menurut Permenkes 1501 Tahun 2010 adalah :
Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak ada atau tidak
dikenal pada suatu daerah
Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode
sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari, atau minggu menurut jenis penyakitnya
Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua
kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata jumlah per bulan dalam tahun
sebelumnya
Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan
kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan
per bulan pada tahun sebelumnya
Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun
waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh persen) atau lebih
dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu penyakit periode sebelumnya
dalam kurun waktu yang sama
Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu periode
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam
kurun waktu yang sama
Dari data study kasus di atas dapat di katakan sebagai kejadian luar biasa
karena pada tahun 2011 terdapat kenaikan jumlah kasus lebih dari 2x
lipat. Yaitu pada tahun2010 terdapat 8 kasus, dan pada tahun 2011
terdapat 21 kasus.