2.

3 Pemakaian PVC di Indonesia

PVC di Indonesia digunakan untuk berbagai produk yang dimanfaatkan pada skala
rumah tangga sampai industri besar. Aplikasi pemakaian PVC di Indonesia adalah untuk pipa,
kabel, kulit imitasi, botol, houseware, PVC sheet, roofing, mainan anak, alas kaki, dan lainlain. Pipa PVC terdiri atas ukuran 4 in-12 in yang termasuk ukuran pipa kecil dan ukuran 14
sampai 36 in yang termasuk pipa ukuran besar. Pipa PVC ini digunakan untuk mengalirkan
air bersih. Pipa PVC masih banyak digunakan di Indonesia.
Tabel Konsumsi PVC resin di Indonesia 2000-2004 (ton)
Industri
2000
2001
73.224
85.657
Pipa
29.011
27.738
Kabel
17.982
19.474
Kulit Imitasi
11.834
12.608
Botol
9.847
8.596
Houseware
7.005
7.867
PVC Sheet
2.551
4.611
Roofing
2.073
4.025
Mainan Anak
1.253
2.507
Alas Kaki
4.402
7.628
Lain-lain*
TOTAL
160.182 180.711
Sumber : Indochemical 2005

2002

2003

2004

94.820
37.223
20.467
13.503
12.751
7.994
7.188
3.979
2.727
8.135

135.763
38.638
21.736
14.637
16.077
9.051
8.935
5.393
3.475
22.715

150.495
40.217
23.584
15.935
20.952
10.033
10.993
6.978
4.050
28.895

208.787

276.420

312.132

Produksi pipa PVC masih terus menghabiskan setengah dari konsumsi PVC secara
keseluruhan. Sampai saat ini di Indonesia terdapat sedikitnya 60 perusahaan yang
memproduksi pipa PVC dengan kapasitas 350.000 ton per tahun. Berdasarkan standard yang
ditetapkan (SNI) kandungan PVC resin dalam pembuaan pipa adalah 92,5%. Kandungan zat
aditif pada produk PVC diketahui mengandung beberapa zat yang berbahaya seperti
plasticizer dan stabilizer. Zat aditif ini dapat terlepas dari produk PVC karena tidak terikat
secara molekular. Untuk memenuhi persyaratan menjadi suatu produk dengan grade tertentu,
kandungan zat aditifnya harus berada di bawah ambang batas yang telah ditetapkan. Contoh
Plastik PVC yang dijadikan sampel pengecekan kandungan zat aditifnya adalah PVC
Compound. Banyaknya zat yang ingin diketahui adalah timbal (Pb), kadmium (Cd) dan
merkuri (Hg). Tabel menunjukan kandungan zat aditif dalam Plastik PVC.
Tabel Kandungan Zat Aditif PVC

Parameter

Method

Lead (Pb)
Drying Ashing-ICP OES
Cadmium (Cd)
BS EN 1122-2001-ICP OES
Chromium
Alkaline DigestionHexavalent (Cr
Spectrophotometer
Mercury (Hg)
Mix Acid Digestion-AAS
Sumber : Rapindo, 2007

Uni
t
ppm
ppm
ppm

MDL

Result

2
1
1

10
n.d
n.d

ppm

n.d

2.4 Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Taksonomi tikus putih (Rattus norvegicus) (Sirois, 2005)
Kingdom
: Animal.
Filum
: Chordata.
Subfilum
: Vertebrata (Craniata).
Kelas
: Mamalia.
Subkelas
: Theria.
Infrakelas
: Eutharia.
Ordo
: Rodentia.
Subordo
: Myomorpha.
Superfamili
: Muroidea.
Famili
: Muridae.
Subfamili
: Murinae.
Genus
: Rattus.
Species
: Rattus norvegicus.
Rattus norvegicus strain Wistar adalah tikus yang berasal dari Asia. Selama bertahuntahun spesies ini telah banyak digunakan dalam berbagai penelitian yang berhubungan
dengan bidang kedokteran karena secara garis besar fungsi dan bentuk organ serta proses
biokimia dan biofisika antara tikus dan manusia memiliki banyak kemiripan. Keunggulan
tikus putih dibandingkan tikus liar yaitu lebih cepat dewasa, lebih cepat berkembang biak,
mudah ditangani dan berukuran cukup besar sehingga memudahkan pengamatan (Porter,
2005).

Tikus Putih (Rattus norvegicus) (Sirois, 2005)

Tikus putih memiliki ciri-ciri morfologi antara lain berat badan antara 150 600
gram, panjang badan 18 25 cm, kepala dan badan relatif lebih pendek dari ekornya, mata
berwarna merah, hidung tumpul, telinga relatif kecil dan tidak lebih dari 20 23 mm serta
dapat berumur 4 5 tahun (Sirois, 2005).
Indochemical.2005.Prospek Industri dan
Vol.406.Capricon Indonesia Consult Inc

Pemasaran

PVC

Resin

di

Indonesia,

Rapindo.2007.Panduan Produksi PVC Compound dan Aplikasinya.Penerbit Rapindo