Anda di halaman 1dari 33

RADIASI GELOMBANG

ELEKTROMAGNETIK
Radiasi Non Pengion

RADIASI NON IONISASI

Gelombang non ionisasi berupa:


Gelombang radio (termasuk gelombang mikro)
Gelombang infra merah
Gelombang sinar terlihat
Gelombang sinar UV

GELOMBANG RADIO

Memiliki frekuensi 0 1000 GHz

Untuk gelombang mikro 300 MHz 300 GHz

KOMPONEN GELOMBANG RADIO


Medan listrik (Volt per meter)
Medan magnet (Ampere per meter)

Energi = Medan Listrik x Medan


Magnet

Energi dalam watt per meter persegi

PAJANAN GELOMBANG RADIO DAN MIKRO


Peralatan pengemasan dan pengepakan
Radar, radio navigasi
Radio, televisi, satelit
RF laser dan las

EFEK KESEHATAN

Faktor yang mempengaruhi penyerapan


gelombang mikro dan radio:

Faktor manusia:
Ketebalan jaringan
Kadar air di jaringan
Lokasi jaringan (barier, sensitifitas terhadap suhu,

Faktor lingkungan
Kelembaban dan suhu
Media pemantul
Grounding

Faktor gelombang

Pulsed Wave lebih berbahaya daripada Continuous Wave

EFEK KESEHATAN
Gangguan kesehatan pada pajanan akut biasa
timbul pada 10 mW/cm
Karena gelombang ini menimbulkan energi maka
menghasilkan panas:

Denaturasi protein
Proses inflamasi
Nekrosis
Jaringan parut

EFEK KESEHATAN
Gangguan kesehatan pada pajanan akut biasa
timbul pada 10 mW/cm
Karena gelombang ini menimbulkan energi maka
menghasilkan panas:

Denaturasi protein
Proses inflamasi
Nekrosis
Jaringan parut

PENCEGAHAN

Teknik kontrol
Barier logam
Jarak antara pekerja dan sumber pajanan

I = 1/d

Kontrol administrasi

Pembatasan waktu pekerja terpapar pajanan


tersebut

Alat pelindung diri

Baju proteksi

PENANGANAN

Bila terjadi luka bakar penanganan sesuai


derajat luka bakar

GELOMBANG INFRA MERAH


Memiliki panjang gelombang 750 nm 300 um
Terdiri 3 band: A, B, C

PAJANAN GELOMBANG INFRA MERAH


Pemanasan dan proses dehidrasi
Pengelasan
Pembuatan gelas
Pengeringan dan metal platting

EFEK KESEHATAN

Akut
Gelombang < 2000 nm dapat menimbulkan cedera
kornea, iris, lensa
Luka bakar

RADIASI GELOMBANG TERLIHAT


Panjang gelombang: 400 750 nm
Gabungan dari 7 spektrum warna cahaya

PAJANAN VISIBLE RADIATION


Pekerja yang terpapar sinar matahari
Pekerja yang terpapar spot-light, lampu
intensitas tinggi, lampu Flash

EFEK KESEHATAN
320 500 nm

Solar Retinitis
Retinal aging
Senile macule
degeneration

EFEK KESEHATAN
Sinar Flash temporary visual loss dan after
image akibat kerja sel batang dan kerucut secara
bersamaan.
Insufisiensi pencahayaan:

Asthenopia (mata lelah)


Visual fatique
Sakit kepala
Iritasi mata

RADIASI SINAR ULTRAVIOLET

Panjang gelombang 100 - 400 nm

PERBEDAAN SINAR UV-A DAN UV-B


UV - A

315 400 nm
Mampu penetrasi ke
retina
Efek gangguan
kesehatan di mata
dan kulit lebih berat
dpd UV-B

UV - B

280 315 nm
Hanya penetrasi ke
bilik anterior mata
280-315: eritema
Katarak
Fotokeratitis
karsinogenik

PAJANAN SINAR ULTRA VIOLET


Pekerja lapangan yang terpapar sinar matahari
Pengelas atau pemotong besi
Laboran yang bekerja dengan germicidal UV

EFEK KESEHATAN

Fotokeratitis

RADIASI GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
Radiasi Pengion

RADIASI PENGION

radiasi pengion yang dipancarkan dari struktur


atom radioaktif sebagai partikel energi
Alfa
Beta
Proton
Neutron

Penetrasi ke kulit
X-ray, Gamma, proton dan neutron > dibandingkan
beta
Sinar alfa tidak dapat penetrasi

Dampak kesehatan bersifat akut ataupun kronis

SINDROM RADIASI AKUT


Pajanan singkat namun dalam jumlah besar
Menimbulkan efek pada ikatan kimia
perubahan molekul atau terbentuk radikal bebas

Perubahan di inti sel asam nukleat, enzim


gangguan aktifita seluler

Gejala klinis tergantung


Dosis
Area tubuh yang terpapar
Lama pajanan

SINDROM RADIASI AKUT

Prodrome
Gangguan gastrointestinal dan sistem saraf pusat
Demam, hipotensi dan gangguan nafas

Latent

Fase gejala prodrome membaik

Illness
Gejala seperti gejala prodome
Gangguan hematopoeitik
Gangguan kardiovaskular
Gangguan embrio dan gonad

Recovery

SINDROM RADIASI AKUT

Recovery
Pajanan < 600 cGy : ad bonam
Pajanan tinggi: ad malam

PENATALAKSANAAN
Perawatan terpadu
Perbaiki keadaan umum

Rehidrasi sesuai kondisi pasien.


Nausea/vomiting: Ondansentron

Lihat status hematopoetik:


Antibiotik, antiparasit, antifungal (profilakis)
Transfusi darah
Hematopoietic growth factors
Bone marrow transplant

PENCEGAHAN

Kontrol teknik

Kontrol administrasi

Penggunaan Pb yang menutup sumber pajanan


Pengukuran lingkungan dengan Geiger-Mller
counter
Regulasi pekerja yang terpapar

Alat pelindung diri


Film badge ( X-rays, gamma, beta)
Nuclear emulsion monitors ( R-rays, gamma, beta,
neutrons)
Thermoluminescent dosimeter (beta, gamma,
neutron)
Ionization dosimeter

ACUTE LOCALIZED RADIATION INJURIES

Terpapar pada area terlokalisir


> 300 cGy: kerontokan rambut
> 600 cGy: eritema
> 1000 cGy: skuama kering (radionecrosis)
> 2000 cGy: skuama basah

Penatalaksanaan sesuai dengan sindroma


radiasi akut

EFEK LAMBAT DARI DOSIS TINGGI

Timbul paska radioterapi

Radiodermatitis

Kulit menjadi kering, penebalan, pruritus, sensitif,


teleangiektasis, atrofi, atau perubahan pigmentasi kulit.

Dry-eye syndrome, katarak


Pericarditis, CAD
Intestinal stenosis
Nephritis
Hepatitis
Pulmonary fibrosis
Kanker, teratogenik, abnormal reproduksi

PENCEGAHAN

Film badge
X-rays
Gamma
Beta

Anda mungkin juga menyukai