Anda di halaman 1dari 40

KONSELING, INFORMATIF DAN

EDUKATIF KONTRASEPSI

PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) KEPANITERAAN KLINIK


DISIPLIN ILMU OBGIN FK UMI / UNISMUH 2015

Konseling :
Adalah proses pertukaran informasi
dan interaksi positif antara klien
petugas untuk membantu klien
mengenali kebutuhannya, memilih
solusi terbaik dan membuat keputusan
yang paling sesuai dengan kondisi
yang sedang dihadapi

KONSELING
Bantu klien memilih dan memutuskan
cara KS.
KS lebih lama dan berhasil
Interaktif dan bersambung
Rahasia

LANGKAH-LANGKAH
Interaksi
Informasi

yang baik
Informasi tdk berlebihan
Tersedianya metode
Membantu klien mengingat

Hal hal penting dalam Konseling :


1. Pengenalan & Pemahaman diri
2. Keterampilan Observasi
3. Membina hubungan Baik
4. Keterampilan mendengar aktif
5. Membantu Klien dalam pengambilan
keputusan

Proses Konseling :
Terdiri dari 4 kegiatan :
Pembinaan hubungan baik
Pengalian informasi (identifikasi masalah,
kebutuhan, perasaan, kekuatan diri, dsb) &
pemberian informasi
Pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan
perencanaan
Menindak lanjut pertemuan

Keuntungan Konseling :
Klien dapat memilih sesuai kebutuhannya
Puas terhadap pilihannya dan mengurangi
keluhan atau penyesalan
Cara dan lama penggunaan yang sesuai
Membangun rasa saling percaya
Menghormati hak klien dan petugas

Hak Klien :

Terjaga harga diri dan martabatnya


Dilayani secara pribadi (privasi) dan terpeliharanya
kerahasiaan
Memperoleh informasi tentang kondisi dan
tindakan yang akan dilaksanakan
Mendapat kenyamanan dan pelayanan yang baik
Menerima atau menolak pelayanan atau tindakan
yang akan dilakukan

Peran Konselor :
Sahabat, pembimbing dan memberdayakan
klien untuk membuat pilihan yang pailng
sesuai dengan kebutuhannya
Memberi informasi yang obyektif, lengkap,
jujur dan akurat tentang berbagai metode
kontrasepsi yang tersedia
Membangun rasa saling percaya, termasuk
dalam proses pembuatan Persetujuan
Tindakan Medik

Ciri Konselor Efektif :

Memperlakukan klien dengan baik


Berinteraksi positif dalam posisi seimbang
Memberikan informasi obyektif, mudah dimengertu
dan diingat serta tidak berlebihan
Mampu menjelaskan berbagai mekanisme dan
kebersediaan metode kontrasepsi
Membantu klien mengenali kebutuhannya dan
membuat pilihan yang sesuai dengan kondisinya

Jenis Konseling :

Konseling Umum (mis : oleh PLKB )


penjelasan umum dari berbagai metode untuk
mengenalkan kaitan antara kontrasepsi, tujuan dan
fungsi reproduksi keluarga
Konseling Spesifik (mis:oleh dokter/bidan/ konselor)
penjelasan spesifik tentang metode yang diinginkan,
alternatif, keuntungan, keterbatasan, akses dan fasilitas
layanan
Konseling Pra/Pasca Tindakan (mis oleh : operator,
dokter/bidan/ konselor)
penjelasan spesifik tentang prosedur yang akan
dilaksanakan (pra, selama dan pasca) serta penjelasan
lisan/instruksi tertulis asuhan mandiri

Teknik Konseling :
Sa Salam
T Tanya
U Uraikan
Tu Bantu
J
Jelaskan
U Kunjungan ulang atau rujuk

Informed Choice

Metode kontrasepsi yang dipilih oleh klien


setelah memahami kebutuhan reproduksi yang
paling sesuai dengan dirinya / keluarganya
Pilihan tersebut merupakan hasil bimbingan dan
pemberian informasi yang obyektif, akurat dan
mudah dimengerti oleh klien
Pilihan yang dipilih merupakan yang terbaik dari
berbagai alternatif yang tersedia

Informed Concent :

Bukti tertulis tentang persetujuan terhadap prosedur


klinik suatu metode KS yang akan dilakukan oleh para
klien
Harus ditandatangani oleh klien sendiri atau walinya
apabila akibat kondisi tertentu klien tidak dapat
melakukan hal tersebut
Persutujuan diminta apabila prosedur klinik mengandung
risiko terhadap keselamatan klien (baik yang terduga
atau tak terduga sebelumnya)

Persetujuan Tindakan Medik :

Berisi tentang kebutuhan reproduksi klien, informed


choice, dan prosedur klinik yang akan dilakukan
Ada penjelasan tentang risiko dalam melakukan
prosedur klinik tersebut
Standar prosedur yang akan dilakukan dan upaya
untuk menghindarkan risiko
Klien menyatakan mengerti tentang semua
informasi tersebut diatas dan secara sadar
memberikan persetujuannya

Perhatikan :

Apakah untuk informed choice telah dilakukan


melalui proses yang benar ?
Apakah hak klien benar benar diaplikasikan
dalam proses konseling ?
Tentukan, apakah konselor dapat disebut sebagai
konselor efektif ?
Apakah informasi untuk informed consent lengkap
dan memadai ?

Faktor Penghambat
Faktor individual :

Faktor yang berkaitan dengan interaksi :

Faktor fisik
Sudut pandang
Faktor sosial
Bahasa

Tujuan dan harapan


Sikap terhadap interaksi
Pembawaan diri
Sejarah hubungan

Faktor situasional
Kompetensi dlm melakukan percakapan :

Kegagalan menyampaikan informasi penting


Perpindahan topik bicara yang tidak lancar
Salah pengertian

Membina Hubungan Baik :

Keterampilan membina hubungan baik dengan


klien merupakan dasar dari proses komunikasi
interpersonal antar bidan dan klien, keluarga klien,
TOMA, dsb

RESPON POSITIF MEMBINA HUBUNGAN BAIK


1.
Bersalaman dengan ramah
2.
Mempersilahkan duduk
3.
Bersabar
4.
Tidak memotong pembicaraan klien
5.
Menjaga kerahasiaan klien
6.
Tidak melakukan penilaian
7.
Mendengar dengan penuh perhatian
8.
Menanyakan alasan kedatangan klien
9.
Menghargai apapun pertanyaan / pendapat klien

JENIS JENIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN


1.
Pengambilan keputusan karena ketidak sanggupan
2.
Pengambilan keputusan intuitif, bersifat segera
3.
Pengambilan keputusan yang terpaksa karena
krisis
4.
Pengambilan keputusan yang reaktif
5.
Pengambilan keputusan yang ditangguhkan
6.
Pengambilan keputusan secara berhati hati

3 K PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG BAIK


1.
Kondisi
2.
Kehendak
3.
Konsekuensi

HAK HAK KLIEN

1.

2.

3.

4.

5.

Mendapatkan informasi tentang status kesehatan


Mendiskusikan permasalahan, kekhawatiran &
harapan dalam lingkungan yang nyaman
Diberi tahu semua pelayanan kesehatan yang
didapatkan sebelum melaksanakan pemeriksaan
Mendapatkan lingkungan pemeriksaan dan
pelayanan yang aman , nyaman & terbaik
Mengemukakan pendapat tentang kualitas
pelayanan yang didapatkan

Rangkuman :

Konseling merupakan tahapan kunci bagi


kesesuaian pilihan, kepuasan klien dan
kelanjutannya
Keterampilan untuk melakukan komunikasi
interpersonal merupakan syarat mutlak bagi
seorang konselor efektif
Persetujuan Tindakan Medik seharusnya diperoleh
melalui proses yang benar dan lengkap

Langkah2 konseling KB : SATU TUJU


SA : SApa & salam
terbuka & sopan
T
: Tanyakan informasi
U
: Uraikan pilihannya beritahu

beberapa jenis KB
TU : BanTU klien menentukan pilihan
J
: Jelaskan bagaimana mengunakan

kontrasepsi
U
: kunjungan Ulang

Konseling : percakapan dua arah untuk:

Arti, manfaat & cara ber-KB


Desas desus kontrasepsi & penjelasannyaMembahas
berbagai pilihan kontrasepsi
Memberikan informasi & membantu memutuskan
pilihannya
Membantu menyesuaikan diri terhadap kondisi
barunya

Informasi meliputi :
Pola perencanaan keluarga
Rujukan pelayanan kontrasepsi

PEMBAGIAN KONTRASEPSI HORMONAL

Kontrasepsi Oral

Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Implan

AKDR

Cincin Vagina

KONTRASEPSI ORAL
Ada tiga macam pil kontrasepsi,yaitu:
1. Pil Kombinasi,
2. Pil Mini, dan
3. Pil Pasca Senggama (Morning After Pill).

Kondom pada pria

Diafragma Vaginal

IUD / AKDR

METODE KONTRASEPSI MANTAP WANITA


(Tubektomi / tutup kandungan)

METODE KONTRASEPSI MANTAP PRIA


(Vasektomi)

Tehnik-tehnik konseling
Cara suportif
Katarsis
Membuat refleksi dan kesimpulan
Memberi semua informasi keputusan
Supaya nasihat diterima & dilaksanakan, maka:
Diajak ikut serta menemukan nasihat
cocok & sesuai
Diberikan dengan sangat hati-hati

Menyadari sifat operasi, alternatif operasi,


kemanjuran, keamanan & komplikasinya
Dipakai gambar / model panggul, serta film, slide
atau kaset video
Pilihan lain : vasektomi, kontrasepsi oral, metode
hormon kerja lama, metode perintang, dan IUD
juga harus dijelaskan
Tegaskan tubektomi tidak reversible tidak
dijamin mencegah kehamilan intrauterine /KE
Informed consent saat pasien tidak kacau atau
putus asa

Seksualitas

Fungsi haid

Tidak ada efek yang merusak


Biasanya justru berpengaruh positif
Efeknya masih kurang jelas
Diperlukan lebih banyak penelitian
Berapa wanita mengalami perubahan haid, tetapi
sebagian besar tidak

Reversibilitas

Keputusan irreversible untuk menjadi steril


Partisipasi aktif pasangan suami istri
Risiko penyesalan pada pernikahan yang tidak stabil

INFORMED CONSENT

Memperhatikan hak-hak reproduksi individu dan


pasangannya
Pemberian informasi yang lengkap
Komunikasi verbal antara dokter dan klien
Anggapan bahwa klien sering melupakan
informasi lisan
Informasi tertulis dan jika perlu dibacakan kembali

Informed Consent persetujuan klien/


keluarganya atas informasi & penjelasan tindakan
medis yang akan dilakukan.
Izin harus dari kedua belah pihak (suami &istri)
Daftar tilik petugas mengingatkan beberapa
aspek yang harus dijelaskan kepada klien
Catatan tindakan (metode, keberhasilan tindakan,
waktu) dan pernyataan oleh yang melakukan
tindakan

Anda mungkin juga menyukai