Anda di halaman 1dari 6

RESUME KEPERAWATAN DENGAN TINDAKAN ORIF

A. Diagnosa : OF Clavicula Dekstra 1/3 Distal


B. Tindakan : ORIF Plat Screw
C. Definisi
ORIF (Open Reduction Internal Fixation) adalah suatu tindakan untuk melihat fraktur
langsung dengan tehnik pembedahan yang mencakup di dalamnya pemasangan pen,
skrup, logam atau protesa untuk memobilisasi fraktur selama penyembuhan (Depkes,
1995: 95)
D. Persiapan
a) Persiapan pasien
1. Surat persetujuan operasi
2. Pasien puasa 6-8 jam sebelum operasi
3. Pasien memakai baju operasi khusus pasien
4. Perawat menganjurkan pasien untuk tenang
5. Pasien menanggalkan perhiasan, gigi palsu dan menghapus cat kuku
6. Perawat memberikan penjelasan kepada pasien (tindakan yang akan dilakukan,
posisi)
b) Persiapan Lingkungan
Menciptakan lingkungan / ruangan operasi yang bersih dan steril
c) Persiapan Alat
1. BHP (Bahan Habis Pakai)
1)

Handscoon steril sesuai ukuran

: sesuai kebutuhan

2)

Kasa Steril

: 30 pcs

3)

Kasa Deppers

: 5 pcs

4)

Mess no. 10

: 1 pcs

5)

Mess no. 15

: 1 pcs

6)

Benang Premilene 4.0

: 1 pcs

7)

Benang Vicryl 3.0

: 1 pcs

8)

Cairan NACL 0.9 % 500 ml

: 1 pcs

9)

Spuit 10 cc

: 1 pcs

10) Sofratule

: 1 pcs

11) Kasa gulung 10 cm (steril)

: 1 pcs

12) Betadine 10 %

: 250 cc

2. Alat non steril


1)

Lampu operasi

: 1 set

2)

Mesin termocouter

: 1 set

3)

Plat diathermi

: 1 pcs

4)

Meja operasi

: 1 set

5)

Meja mayo

: 1 pcs

6)

Meja instrument

: 1 pcs

7)

Mesin suction

: 1 pcs

8)

Wascom

: 2 pcs

9)

Standart tempat wascom

: 2 pcs

10) Tempat sampah

: 1 pcs

3. Alat steril
Meja mayo
Basic Set
1)

Handmess no. 3

: 2 pcs

2)

Gunting metzenbaum (metzenbaum scissor)

: 1 pcs

3)

Gunting kasar (surgical scissor curve)

: 1 pcs

4)

Pinset cyrugis (dissecting forcep)

: 2 pcs

5)

Pinset anatomis (tissue forcep)

: 2 pcs

6)

Desinfektan forcep (washing and dressing forcep)

: 1 pcs

7)

Duk klem (towel klem)

: 5 pcs

8)

Klem pean bengkok (delicate hemostatic forceps pean curve)

: 2 pcs

9)

Kocher lurus (delicate hemostaticforceps kokher straight)

: 2 pcs

10) Needle holder (nald foeder)

: 2 pcs

11) Gunting benang (surgical scissor)

: 1 pcs

12) Langen back (US army Retractor)

: 2 pcs

13) Sen miller

: 2 pcs

14) Kanul suction

: 1 pcs

Set tambahan
1)

Raspatorium

: 1 pcs

2)

Cobra

: 2 pcs

3)

Elevator

: 1 pcs

4)

Reduction klem

: 2 pcs

5)

Verbrugge klem

: 2 pcs

6)

Bone curette

: 1 pcs

7)

Penduga

: 1 pcs

8)

Taper 3.5 mm

: 1 pcs

9)

Screw driver

: 1 pcs

10) Drills / Bor

: 1 pcs

Meja Instrumen I
1)

Duk besar

: 5 pcs

2)

Duk sedang

: 3 pcs

3)

Duk kecil

: 5 pcs

4)

Sarung mayo

: 1 pcs

5)

Jas operasi

: 3 pcs

6)

Handuk kecil

: 3 pcs

7)

Bengkok/nier becken

: 1 pcs

8)

Kom besar

: 1 pcs

9)

Kasa gulung 10 cm (steril)

: 1 pcs

10) Selang suction steril

: 1 pcs

Meja instrumen II
1)

Kotak implant internal fiksasi


Plat
S plate lubang 7

: 1 pcs

Screw
Screw corticle 3.5 mm x 14 mm

: 5 pcs

Screw corticle 3.5 mm x 16 mm

: 1 pcs

Mata bor
2)

2.5 mm, 2.7 mm, 2.8 mm

: 1 pcs

Hand drill ( kepala, chuck key)

: 1 set

E. Teknik Instrumentasi
1. Sign in
2. Instrumentator dan sirkuler membantu mengatur posisi pasien, di antara bahu atau
scapula diganjal dengan bantal untuk mengekspose area operasi (Clavicula Dekstra)
3. Sirkuler memasang plat diathermi di ekstremitas bawah
4. Instrumentator melakukan surgical scrub, gowning dan gloving
5. Instrumentator membantu operator memakai handscoon steril
6. Sirkuler membersihkan area operasi dengan menggunakan sabun betadine 10%, lalu
keringkan dengan duk steril
7. Instrumentator membantu memakaikan jas operasi dan handscoon steril kepada operator
dan asisten
8. Sirkuler mengangkat tangan pasien
9. Instrumentator memberikan kom kecil berisi Betadine 10 %, desinfeksi klem dan deppers
kepada operator untuk desinfeksi bagian yang terlihat atau bagian atas (clavicula, dada
sampai ujung jari), untuk desinfeksi bagian yang tidak terlihat atau bagian bawah
operator dibantu sirkuler untuk mengangkat tangan
10. Berikan underpad steril dan duk kecil untuk menutupi bagian bawah bahu
11. Instrumentator memberikan 2 duk besar kepada operator dan asisten operator untuk
menutupi organ atas dan bawah pasien
12. Instrumentator memberikan 1 duk sedang untuk melapisi organ atas dan bawah pasien
13. Instrumentator memberikan 1 duk kecil dibentuk segi empat untuk menutupi bagian
lengan sampai jari, lalu gulung dengan kasa gulung steril
14. Instrumentator memberikan duk klem kepada operator dan asisten operator untuk fiksasi
duk
15. Instrumentator memasang kabel couter, selang suction lalu fiksasi menggunakan kasa &
duk klem
16. Instrumentator mendekatkan meja mayo dan meja instrument ke meja operasi
17. Time out
18. Instrumentator memberikan pinset cyrugis dan betadine 10 % atau methilen blue untuk
marker area yang akan di insisi
19. Instrumentator memberikan pinset cyrugis dan hand mess no. 10 kepada operator untuk
insisi bagian kulit
20. Instrumentator memberikan klem pean bengkok, kasa dan couter kepada asisten
operator untuk merawat perdarahan
21. Instrumentator memberikan sen miller kepada asisten operator untuk membuka
lapangan operasi

22. Instrumentator memberikan hand mess no. 15 kepada operator untuk insisi lemak
sampai otot
23. Instrumentator memberikan gunting kasar kepada operator untuk membuka fascea
24. Fragmen

tulang

sudah

terlihat,

instrumentator

memberikan

raspatorium

untuk

membebaskan fragmen tulang dari jaringan yang menempel


25. Instrumentator memberikan cobra, untuk mengelevasi tulang dari atas dan bawah
26. Instrumentator memberikan reduction klem untuk memegang fragmen tulang
27. Instrumentator memberikan Bone curretes kepada operator untuk membersihkan
jaringan yang mati pada tulang, instrumentator memberikan larutan Nacl 0.9 % dalam
spuit 10 cc disemprot ke fragmen tulang yang dibersihkan dengan bone curretes
28. Instrumentator memberikan kanul suction untuk mengevakuasi cairan
29. Instrumentator menyiapkan S Plate lubang 7 untuk fiksasi bagian fragmen tulang
30. Instrumentator memberikan verbrugge klem untuk memegang fragmen tulang dan S Plat
31. Instrumentator menyiapkan hand Drill dan mata bor 2.8 mm dan memberikan kepada
operator untuk pengeboran fragmen tulang
32. Operator melakukan pengeboran fragmen tulang, instrumentator memberikan larutan
Nacl 0.9 % dalam spuit 10 cc disemprot ke fragmen tulang yang di lakukan pengeboran
33. Instrumentator memberikan kanul suction untuk mengevakuasi cairan
34. Instrumentator memberikan penduga untuk mengukur kedalaman pengeboran dan
menentukan panjang screw
35. Instrumentator memberikan taper 3.5 mm untuk membuat alur pada fragmen tulang
yang dilakukan pengeboran
36. Instrumentator memberikan screw driver terpasang screw corticle 3.5 mm x 14 mm
dan screw corticle 3.5 mm x 16 mm untuk fiksasi bagian fragmen tulang yang
mengalami fraktur
37. Setelah semua screw terpasang, lakukan pencucian area operasi dengan NACL 0.9 %
38. Instrumentator memberikan kasa dan kanul suction untuk mengevakuasi cairan
39. Sign out
40. Operator menjahit fascea, instrumentator memberikan pinset cyrugis dan nald foeder
dengan menggunakan benang Vicryl 3/0
41. Operator menjahit fat dan sub cutan, instrumentator memberikan pinset cyrugis dan nald
foeder dengan menggunakan benang Vicryl 3/0
42. Operator menjahit kulit dengan menggunakan tehnik sub cuticuler kulit, instrumentator
memberikan pinset cyrugis dan nald foeder dengan menggunakan benang premilene 4/0
43. Instrumentator membersihkan area operasi dengan kasa basah bercampur NACL 0.9 %,
lalu berikan kasa kering untuk mengeringkan luka
44. Mengeringkan dan membersihkan dengan kasa bercampur betadine.

45. Menutup luka dengan sofratule dan kasa kering


46. Tutup luka dengan hypafix
47. Membersihkan dan merapikan pasien.
48. Merapikan alat-alat instrumen
49. Instrumentator mencuci tangan
50. Operasi selesai
51. Sign out
52. Instrumentator mencatat pemakaian BHP pada lembar depo
53. Instrumentator mencatat pemakaian implant pada buku pemakaian

Pembimbing Praktek OK 12

Anda mungkin juga menyukai