Anda di halaman 1dari 15

Sambungan

Batang dengan
Beban Momen

mengetahui dan memahami tahapan-tahapan perencanaan perhitungan


sambungan pada batang dengan beban momen menggunakan paku keling,
baut, dan las.

Sambungan dengan Paku keling

Momen luar M diimbangi oleh momen dalam yang besarnya = M pula


(arah berlawanan).

Akibat M luar pada paku maka timbul gaya-gaya reaksi garis


penghubung paku dengan pusat berat z (z = pusat berat kelompok paku)

Besarnya gaya-gaya reaksi sebanding dengan jaraknya terhadap pusat


berat z.

Makin jauh paku/baut terhadap z, makin besar gaya reaksi apku.

Karena dipakai paku yang ukurannya sama maka yang ditinjau cukup
yang paling berbahaya, yaitu paku/baut yang terjauh dari z.

Dipakai momen kelembaman polair dengan z sebagai sumbu kutub.

I p = Ix + I y

Dimana: Ix = F.y2 dan Iy = F.x2

Lanjutan,..

Dipakai
ukuran paku yang sama besar. Jadi semua mempunyai luas tampang yang sama, yaitu

sebesar F.

Ip =F.(x2 + y2)

Tegangan =

Untuk jarak paku ke z = 1cm (h=1cm)

1cm = =

N1cm = 1cm x F

N1cm =

N1cm = (gaya reaksi pada paku untuk jarak 1 cm dari z)

Untuk jarak h = r cm, maka:

Nrcm =

N1cm = Nmax =

Dimana:

NH =

Harga Nmax daya dukung paku yang diijinkan.

dan Nv =

Gaya yang tidak melalui pusat berat z


(eksentrisitas gaya terhadap pusat berat z).

Gaya P mempunyai eksentrisitas e terhadap pusat berat kelompok paku,


diganti dengan: P melalui pusat berat z dan M = P.e

Gaya p yang melalui p.b.z dipikul sama rata oleh kelompok paku, memikul
beban vertical:

NH = (n = banyaknya paku)

Akibat M =P.e maka dapat dicari besarnya NH dan Nv sebagai berikut:

NH =

Dimana:

H = merupakan jarak paku yang terjauh terhadap pusat berat z.

Dalam arah mendatar: NH =

Dalam arah vertical:

Nmax = daya dukung paku yang diijinkan.

dan

Nv =

Nv + Nv = +

Sambungan dengan Baut

Cara Elastis

Sambungan dengan Las

Akibat pembebanan eksentrik yang diberikan, akan timbul dua


tegangan yang bekerja bersamasama yaitu :

- Tegangan geser

- Tegangan lengkung

Contoh soal

Hitung beban maksimum (N/mm) pada konfigurasi las berikut ini.


Asumsikan ketebalan pelat tak mempengaruhi. Jika diketahui pula beban
terdiri dari beban mati 20% dan beban hidup 80%, rencanakan ukuran
las yang mencukupi (fuw = 490 Mpa)

Penyelesaian

Hitung
letak titik berat kelompok las, ambil statis momen terhadap las

tegak:

X bar = = 45 mm

Panjang las Lw = (2 x 150) + 200 = 500 mm

Ip = . 2003 + (150.1002.2) + 2.. 1503 + (2.150.302) + 200. 452

= 4904166,67 mm3

Komponen Gaya pad alas di titik A dan B akibat geser langsung:

Rv = == 130 N/mm ( )

Komponen gaya akibat torsi terhadap titik berat las:

Rx = = = 404,25 N/mm ( )

Ry = = = 424,46 N/mm ()

Resultan gaya R:

R = akar (404,252 + (424,46 + 130)2) = 686,18 N/mm

Gaya terfaktor Pu :

Pu = 1,2 D + 1,6 L = 1,2 (0,2 x 6,5)+ 1,6 (0,8 x 6,5) = 9,88 ton
Gaya terfaktor yang bekerja pada las Ru :
Ru = R.(Pu/P) = 711,26 (9,88/6,5) = 1042,99 N/mm
Tahanan oleh las Rnv :
Rnw = . te (0,60 . fuw) = 0,75 . (7,07 x a) . (0,60 . 490) =
155,8935.a N/mm
untuk mencari ukuran las, samakan Rnw dengan Ru :
155,8935.a = 1042,99 a = 6,69

Anda mungkin juga menyukai