Anda di halaman 1dari 16

Eight problem

A tank containing 45 kg of liquid water initially at 45C has one


inlet and one exit with equal mass flow rates, liquid water enters
at 45C and a mass flow rate of 270 kg/h. A cooling coil
immersed in the water removes energy at a rate of 7.6 kW. The
water is well mixed by a paddle wheel so that the water
temperature is uniform throughout. The power input to the
water from the paddle wheel is 0.6 kW. The pressure at the inlet
and exit are equal and all kinetic and potential energy effects
can be ignored. Derive the equation that related the
temperature of water inside the tank to time. What is the final
and constant temperature of the water? Is it equal to the
steady-state solution?
1. Plot the variation of the the water temperature with the time.
2.Again plot the variation of the water temperature with time but
change the liquid to benzene.

Diketahui:
- Laju massa aliran air masuk sama dengan laju massa aliran air keluar =0
- Air di dalam tangki didinginkan dengan kumparan pendingin
Ditanyakan:
a. Turunan persamaan Tair di dalam tangki terhadap waktu.
b. Berapa T final dan konstan? Apakah sama dengan pada saat steady-state?.
c. Grafik variasi temperatur air dan benzena menurut waktu.

Asumsi
- Sistem berada pada kondisi tak-tunak karena adanya
perubahan Temperatur terhadap waktu.
-Perpindahan kalor yang signifikan hanya terjadi pada
kumparan pendingin. Sehingga, pengaruh energi kinetik
dan energi potensial dapat diabaikan. ==0
- Temperatur air seragam di semua tempat dalam
tangki. =()
- Air di dalam tangki adalah inkompresibel, sehingga
tidak ada perbedaan tekanan antara sisi masuk dengan
sisi keluar. = sehingga, =
- Kondisi batas yang digunakan adalah T = Ti pada t = 0

Neraca laju energi

Karena air diasumsikan inkompresibel, maka energi dalam


spesifik hanya bergantung pada suhu, oleh karena itu, aturan
berantai bisa digunakan untuk menuliskan

Berdasarkan persamaan untuk model gas inkompresibel dengan


kalor jenis dianggap tetap, maka berlaku:

Karena tekanan pada aliran masuk dan keluar diasumsikan sama,


maka:

Dengan mensubstitusi persamaan-persamaan diatas, didapatkan:

Apabila persamaan tersebut dianalogikan dengan persamaan


diferensial linear orde pertama, yaitu:
+a.=()
Dengan
= , = dan a = konstanta
Maka, dengan menggunakan pengali berupa faktor
integrasi (IF) pada kedua ruas, penyelesaian variabel
tersebut adalah:

Maka penyelesaian persamaan diatas


menjadi:

Dimana konstanta C bisa dicari dengan


kondisi batas
T = Ti pada t = 0
Maka

Dengan menyelesaikan persamaan tersebut

Dengan memasukkan angka-angka yang


diketahui

T final dan konstan


pada saat T=, maka

Jika steady state

Dari kedua perhitungan diatas dapat disimpulkan


bahwa temperatur final dan konstan untuk
keadaan tak tunak (unsteady-state) sama dengan
temperatur final dan konstan pada keadaan tunak
(steady-state), yaitu sebesar 296 K atau 23C

Tabel variasi temperatur air menurut waktu


T(s)

T(K)
0
0,025
0,05
0,075
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1
2
3
3
4

318
314,9356
312,298
310,0278
308,0739
302,6263
299,6366
297,9958
297,0953
296,6011
296,3299
296,1811
296,0994
296,0545
296,0001
296
296
296

Grafik variasi temperatur air


menurut waktu
350
300
250
200
150
100
50
0
0

0.5

1.5

2.5

3.5

4.5

Jika air diganti dengan benzene


Penurunan yang dilakukan sama seperti air hanya
saja pemasukkan angka dalam kalor jenisnya
yang berbeda yaitu:

Tabel variasi temperatur benzene menurut


T
waktut
0

318

0,05

295,0106

0,1

277,9796

0,2

256,0159

0,4

237,3467

0,6
0,8

231,7236
230,03

229,5199

2
3
3
4

229,3005
229,3
229,3
229,3

Grafik variasi temperatur benzene menurut waktu


350
300
250
200
150
100
50
0
0

0.5

1.5

2.5

3.5

4.5

Dari kedua grafik tersebut dapat ditarik kesimpulan


bahwa jenis senyawa akan berpengaruh pada perubahan
suhu terhadap waktu.

Anda mungkin juga menyukai