Indonesia,
2.
Malaysia,
3.
Singapore,
4.
Filipina,
5.
Vietnam,
6.
Tahiland,
7.
Brunai Darusalam,
8.
Laos,
9.
10. Kamboja.
Latar belakang dibentuk MEA karena adanya semangat bersama untuk
memperbaiki
wacana tersebut disepakati pada KTT ASEAN ke-9 di Bali tahun 2003.
Negara-negara ASEAN berkomitmen untuk berhimpun dalam komunitas
politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Dengan berlaku MEA semakin bias batas-batas territorial antar
negara. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan. Setidaknya ada
beberapa konsekuensi logis dengan diberlakukannya pasar bebas ASEAN,
negara-negara yang tidak siap dengan identifikasi potensi akan menjadi
basis pasar barang dan jasa negara lain. Sedangkan negara dengan kualitas
pekerja yang pas-pasan akan menjadi ladang berpindahnya (eksodus)
pekerja terampil dengan kemampuan soft skill mumpuni.
Namun demikian. negara anggota ASEAN berprinsip untuk tidak
mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota, menyelesaikan
perbedaan atau perdebatan dengan damai, dan bekerja sama secara efektif.
Hal ini kelak menjadi filter yang kompak dan aturan main yang jelas dalam
MEA.
PILAR UTAMA MEA
atas
kekayaan
intelektual,
pengembangan
infrastruktur,
economic
development).
Elemennya
dan
adalah
prakarsa
integrasi
Myanmar,
Laos,
persemakmuran
Singapura
dan
(khusus
Malaysia,
bekas
mereka
jajahan
bisa
Ingrris)
melesat
jauh
semangat
terbarukan
untuk
mereformasi
pemerintahannya
yang
revolusioner.
Sama
halnya
ekonomi
pada
dasarnya
harus
diawali
dengan
dengan
mampu
partisipasi
menjamah
masyarakat
secara
sektor-sektor
aktif,
usaha
rakyat
kecil
dan
jejaring
produksi
global.
Implementasi persaingan global MEA ini harus didorong bersamasama karena saat ini beberapa negara ASEAN masih fokus pada
penguatan Pilar pertama dan bersiap membangun pondasi pilar kedua.
Oleh karena itu sebagai warga bangsa kita harus ikut aktif menguatkan
pilar ketiga dan keempat.
MANFAAT MEA.
sudah
mencatat
10
(sepuluh)
komoditi
unggulan
minyak atsiri,
makanan olahan, tanaman obat, peralatan medis, serta kulit & produk
kulit. Indonesia harus cermat mengidentifikasi tujuan pasar sesuai
dengan segmen pasar dan spesifikasi dan kualitas produk yang
dihasilkan.
agenda.
Kesempatan
tersebut
membuka
peluang
bagi
terutama
dalam
melancarkan
program
perbaikan
berbasis
sumber
daya
alam,
berpeluang
besar
untuk
Singapura,
mempunyai
penduduk
yang
sangat
besar
dapat
menyediakan tenaga kerja yang cukup dan pasar yang besar, sehingga
menjadi pusat industri. Selain itu, Indonesia dapat menjadikan ASEAN
sebagai tujuan pekerjaan guna mengisi investasi yang akan dilakukan
dalam rangka MEA. Standardisasi yang dilakukan melalui Mutual
Recognition Arrangements (MRAs) dapat memfasilitasi pergerakan
tenaga kerja tersebut.
berbagai
contoh
adalah
ASEAN
Single
Window
yang
seharusnya dilakukan pada tahun 2008 (hingga saat ini masih dalam
proses) untuk ASEAN-6 mengharuskan penerapan sistem National
Single Window (NSW) di masing-masing negara.
TANTANGAN MENGHADAPI MEA
Laju Inflasi.
Laju
inflasi
Indonesia
yang
masih
tergolong
tinggi
bila
Populasi
Indonesia
yang
terbesar
di
ASEAN
membawa
Kesamaan Produk.
Hal lain yang perlu dicermati adalah kesamaan keunggulan
komparatif kawasan ASEAN, khususnya di sektor pertanian, perikanan,
produk karet, produk berbasis kayu, dan elektronik. Kesamaan jenis
produk ekspor unggulan ini merupakan salah satu penyebab pangsa
perdagangan intra-ASEAN yang hanya berkisar 20-25 persen dari total
perdagangan ASEAN. Indonesia perlu melakukan strategi peningkatan
nilai tambah bagi produk eskpornya sehingga mempunyai karakteristik
tersendiri dengan produk dari Negara-negara ASEAN lainnya.
bersaing
SDM
tenaga
kerja
Indonesia
harus
dalam
mempertimbangkan
menentukan
perbedaan
jadwal
tingkat
komitmen
ekonomi
liberalisasi
tersebut.
Dalam
Kepentingan Nasional.
Dalam rangka integrasi ekonomi, kepentingan nasional merupakan
yang utama yang harus diamankan oleh Negara Anggota ASEAN.
Kepentingan kawasan, apabila tidak sejalan dengan kepentingan
nasional, merupakan prioritas kedua. Hal ini berdampak pada sulitnya
mencapai dan melaksanakan komitmen liberalisasi MEA Blueprint.
Dapat dikatakan, kelemahan
Selama
ini
ASEAN
selalu
menggunakan
pendekatan
10
Kedaulatan Negara
Integrasi ekonomi ASEAN membatasi kewenangan suatu negara untuk
menggunakan
kebijakan
fiskal,
keuangan
dan
moneter
untuk
berada
(23),
Vietnam
(93),
dan
Brunei (96)
kehilangan bagi Indonesia karena investor akan lebih memilih negaranegara tersebut sebagai tujuan investasinya.
Kita tidak perlu takut, tetapi perlu terus memacu semangat
meningkatkan kemampuan dengan strategi yang jitu.
11
2.
3.
4.
5.
komprehensif
di
berbagai
bidang
seperti
perpajakan,
7.
Peningkatan
partisipasi
institusi
pemerintah
dan
swasta
untuk
Reformasi
kelembagaan
dan
kepemerintahan.
Pada
hakekatnya
masalah hukum. Namun tidak demikian halnya bagi individu warga negara
Indonesia yang tergolong miskin, kelompok rentan atau termarginalkan,
sangat mungkin tidak memahami dinamika ekonomi global yang berkembang.
Bagi mereka ini sangat perlu secara intensif mendapatkan informasi
hukum melalui layanan penyuluhan hukum dan pendampingan
hukum secara cuma-cuma jika menghadapi masalah hukum. Dengan
demikian adagium setiap orang dianggap tahu akan hukumnya, menjadi
sebuah kenyataan yang menggembirakan.
BAGIAN KEDUA
Tayangan Film Penguatan Pilar Negara Hukum
Penjelasan Penyuluh tentang:
MEMBANGUN MASYARAKAT BERBUDAYA HUKUM
Dengan bekerjanya pasar bebas, semakin dibutuhkan pemahaman
hukum yang kuat, sehingga manfaat yang terdapat di dalam MEA dapat
durasakan oleh setiap lapisan masyarakat. Hukum bukan sesuatu yang
menakutkan, karena hukum adalah seperangkat norma yang sangat
penting untuk membangun tertib masyarakat serta mendorong dinamika
kehidupan masyarakat. Oleh karena itu perlu diciptakan substansi hukum
yang baik, mudah ditaati oleh siapapun, tanpa harus dengan paksaan. Hal
ini dapat berjalan dengan baik jika masyarakat kita sudah menjadikan
hukum
sebagai
bagian
dari
budaya
masyarakat.
Salah
satu
cara
lingkungan
masyarakat
miskin
menjadi
perhatian
prinsip
negara
yang
mendaku
sebagai
negara
hukum
sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1 ayat (3) UUD 1945. Oleh karena itu
prinsip supremasi hukum dan
mengimplementasikan
tuntutan
negara
hukum
inilah
Nomor 39 tahun
Asasi Manusia
(HAM), Kitab
bantuan
hukum
pada
donor
tergantung
harus
terus
sehingga
ada
dan
tidak
negara
harus
bantuan
hukum
harus
dapat
dipercaya
dan
pemberi
bantuan
hukum
harus
dapat
sipil
yang
bergerak
pada
isu
bantuan
hukum
seperti
2.
1. Penyuluhan hukum;
2. Konsultasi hukum;
3. Investigasi perkara, baik secara elektronik maupun nonelektronik;
4. Penelitian hukum;
5. Mediasi;
6. Negosiasi;
7. Pemberdayaan masyarakat;
8. Pendampingan di luar pengadilan; dan/atau
9. Drafting dokumen hokum
Informasi lebih lanjut mengenai daftar Organisasi Bantuan Hukum dan
mekanisme mendapatkan Bantuan Hukum bisa diakses pada website
adil.bphn.go.id atau aplikasi Legal Smart Chanel pada Android/IOS.
Mari kita bangun masyarakat CERDAS HUKUM
18