Anda di halaman 1dari 2

Perspektif Historis, Politik, Hukum, dan Etika dalam Kebijakan Kesehatan

Etika: aturan agar setiap manusia menjalankan sesuatu yang baik, sesuai
sebagaimana layaknya. Etika sangatlah sangat kasuistis.
Sejarah merupakan proses dari masa lampau ke masa kini, sehingga
mempelajari sejarah adalah mempelajari apa yang terjadi masa lalu yang benarbenar terjadi, yang dapat di analisis untuk masukan / ide dalam menghadapi
masa kini bahkan masa depan.
Sejarah hukum untuk dapat mengetahui hukum masa lalu dan hukum masa kini.
Sejarah yang ideal didapatkan dari pelakunya, dan orang-orang yang
disekitarnya.
Sejarah hukum definisi di slide
Hukum yang ideal adalah hukum yang linier dengan lebih baik, logis, efektif dan
efisien. Sehingga biasanya sesuai dengan adat, etika setempat. Jika tidak linier
maka dapat diaplikasikan secara pelan-pelan.
HAM adalah hak kodrati yang diberikan kepada Tuhan kepada Hambanya
Paham hukum paling utama dalam sejarah hukum adalah historical prudence
dari Von Savigny dengan Hukum adalah volkgeist (jiwa bansa)
Di negara-negara yang berlaku sistem hukum Anglo Saxon (Amerika), manfaat
hukum bagi masyarakat tersebut diukur dari keadaan masyarakat ketika hukum
diberlakukan, tetapi dapat juga dianalisis berdasarkan pengalaman yuridis di
masa lalu (dalam sejarah).
Hukum bisa limitatif dan fakultatif
Limitatif: harus dilaksanakan sesuai dengan apa yang tertulis
Fakultatif: peraturan perundang-undangan bisa tidak dilaksanakan, jika kerugian
lebih besar dari pada manfaatnya.
Normatif: menggunakan berbagai data sekunder (mengharuskan tertulis) seperti
peraturan perundang-undangan, keputusan pengadilan, teori hukum, dan dapat berupa
pendapat para sarjana
Empiris sosiologis:
Karl Max dan Engels: Hukum bukanlah hasil pemikiran abstrak manusia, bukan
pula berasal dari Tuhan, tetapi meripakan perwujudan realitas materi
(kebendaan).

Tujuan hukum
1. Keadilan
2. Kemanfaatan
3. Kepastian hukum
Sumpah dokter vs Perundang-undangan
Which one higher
Hukum ada 2
Publik: antara negara dan warga negara
Privat: antar warga negara
Perkembangan pemikiran hukum dan perkembangan penelitian-penelitaian
hukum yang bersifat antropologis dan kebudayaan abad XX,secara jelas
menempakan posisi sejarah hukum pada tempat yang penting dan menentukan
Pengembang kaidah hukum menjadi sejarah hukum
1. Tuhan dan Rosul yang melahirkan kaidah-kaidah hukum agama bagi yang
percaya kepada agama.
2. Orang-orang bijak dalam sejarah yang melahirkan berbagai hukum adat
(nenek moyang kita) dan hukum kebiasaan (mengadopsi dari hukum barat)
3. Para pengomando pembuatan berbagai undang-undang atau kodifikasi (Raja
Hamurabi = UU Hamurabi)
Para pembuat peraturan perundang-undangan dari lembaga tertentu
(Pemerintah, MPR, DPR)
Para individual yang mengembangkan ide dan konsep yang melahirkan
konstitusi atau undang-undang
Para hakim juga mampu melahirkan hukum yuripsrudensi
Fungsi dan Kegunaan sejarah hukum
Mempertajam pemahaman dan penghayatan tentang hukum yang berlaku
sekarang
Keadilan aristoteles 3
1. Keadilan distributif: sesuai prestasi
2. Keadilan komutatif: semua sama
3. Keadilan legal: semua sama didepan hukum

Kebenaran ada 4
1. Agama (berdasarkan keyakinan)

Anda mungkin juga menyukai