Anda di halaman 1dari 36

PRESENTASI KASUS

Pembimbing :
dr. Ratna Dewi Pangestuti, M.Sc., Sp.KJ

Identitas pasien
Nama

: Ny. K
Alamat
: Purworejo
Jenis kelamin : Perempuan
Usia
: 32 tahun
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Pendidikan
: SMP
Status
: Menikah
Agama
: Islam

Alloanamnesis
Nama

: Bp A
Usia
: 26 tahun
Alamat
: Purworejo
Hub. dg pasien : Suami pasien

Alasan Pasien Dibawa Ke Rumah


Sakit
Sering mengamuk dan merusak barang sejak 10
hari yang lalu

PERJALANAN PENYAKIT
SEKARANG

Alloanamnesis

Stressor
Kehilangan ibunya yang meninggal sejak 1

tahun yang lalu

Autoanamnesis

Riwayat Kehidupan Pribadi


Masa Prenatal
and Perinatal

Lahir spontan di dukun


beranak tanpa kelainan

normal seperti anak pada


Masa Kanak Awal
umumnya
Masa Kanak
Pertengahan

normal seperti anak pada


umumnya

Masa Kanak
Akhir

normal seperti anak pada


umumnya

Masa Dewasa

Pasien belum menikah, hubungan


interpersonal dengan perempuan
kurang baik, cenderung dijauhi
tetangganya

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat Psikiatri
: sejak sekitar 8 bulan yang
lalu
Riwayat Pengobatan : 6 bulan yang lalu putus
obat
Riwayat trauma
: Riwayat Kehidupan Pribadi : merokok (-), alkohol
(-), NAPZA (-)

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Psikiatri

: tidak ada informasi

Riwayat

Riwayat

Genogram

Perjalanan penyakit
Symptom
8 bulan yang
lalu

Role of Function

10 hari yang
lalu

7 hari smrs

STATUS MENTAL
18 Januari 2016, jam 18.30 WIB

STATUS MENTAL
Keadaan umum

wanita sesuai umur, rawat diri buruk.


Kesadaran
Neurologis : CM
Psikologis
: jernih
Kognisi :
Pengetahuan Umum
: Baik
Orientasi w/t/o/s
: Baik/baik/baik/baik
Memori
: Baik
Kemampuan membaca dan menulis
: Baik
Kemampuan merawat diri sendiri
: Buruk
Perhatian
Mudahditarik, sulit dicantum

STATUS MENTAL
Suasana perasaan :

Afek : inappropiate, asosiasi longgar, labil


Mood : hipomanik
Perilaku motorik :,
Sikap : Kooperatif
Tingkah laku : agitasi
Proses pikir
Arus : kohoren, logorrhea
Isi
: bizzare, magic-mistik, thought of broadcasting,
thought of insertion
Bentuk
: non realistik
Persepsi
: halusinasi visual dan audiovisual, waham bizzare
Insight : derajat I

PEMERIKSAAN FISIK

18 Januari 2016

Keadaan Umum
Kesadaran: Compos mentis, jernih
Vital sign
TD
: 96/78 mmHg
Nadi
: 82 x / menit
Pernafasan: 20 x / menit
Suhu
: 36,9oC
Status generalis : dbn

PEMERIKSAAN NEUROLOGI
Pemeriksaan nervus cranialis dbn
Refleks fisiologis
Ekstremitas Atas: Biceps reflex, triceps reflex, brachioradial :

tidak dinilai
Ekstremitas Bawah: Patella reflex, achilles tendon reflex : tidak
dinilai
Refleks patologi
Ekstremitas Atas: tidak dinilai
Ekstremitas Bawah: tidak dinilai
Pemeriksaan motorik
Ekstremitas Atas 5/5
Ekstremitas bawah 5/5

RESUME

Ny. K, 32th, tidak bekerja


Symptoms

Sering mengamuk
Merusak barang
Bicara sendiri
Gangguan tidur
Hendaya fungsi sosial
dan peran
Thought of
broadcasting
Thought of insertion

Mental Status:

Impairment:

Perilaku : agitasi, kooperatif


Perhatian :mudah ditarik, sulit
dicantum
Hubungan jiwa : sulit
Orientasi W/T/O/S :
baik/baik/baik/baik
Mood: hipomanik
Afek: inappropriate, asosiasi
longgar, labil
Arus pikir: koherensi,
logorrhea
Isi pikir: bizare, magic-mistik
Bentuk pikir: non realistik
Persepsi : halusinasi visual
dan auditorik, waham bizare
Tilikan: derajat I

Ekonomi
Sosial
Pengetahuan

Diagnosis multiaksial
Axis I : F20.3 Skizofrenia Tak Terinci
Axis II : introvert
Axis III : Belum ditemukan bukti
(meragukan)
Axis IV : tidak jelas
Axis V : GAF 40-31

MANAJEMEN
TATALAKSANA

Penatalaksanaan
Unit Gawat Darurat
Inj. lodomer 1A IM
Inj. Diazepam 1A IV
Rawat inap UPI W

Edukasi Keluarga
Karena saat ini pasien dirawat di RSJ, maka

penanganan difokuskan pada penyembuhan biologis


pasien.
Memberikan psikoedukasi pada keluarga pasien tentang
kontinuitas pengobatan.
Keluarga pasien harus ikhlas menerima keadaan, lebih
mendukung, dan merawat pasien.
Mendampingi dan memastikan pasien meminum
obatnya.

TINJAUAN
PUSTAKA

Skizoafektif
Skizoafektif

PPDGJ-III
Apabila

DSM V
A

Prognosis
Setelah 1 tahun, pasien gangguan skizoafektif

emmpunyai hasil berbeda tergantung hasil yang berbeda


tergantung gejala apa yang lebih dominan.
Afektif lebih dominan prognosis lebih baik
Skizofrenik lebih dominan prognosis lebih buruk

Pengobatan
Antipsikotik

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai