Anda di halaman 1dari 3

Pengaturan Kecepatan Putar Motor Induksi 3 Fasa dahlander

Kadang-kadang untuk menjalankan peralatan listrik dibutuhkan dua kecepatan yang berbeda. Ini
biasanya diperlukan pada aplikasi tertentu di industri, seperti kecepatan motor pengaduk,
ventilasi pompa, proses kontrol terpadu. Khususnya pada pengontrolan terpadu, dimana
komponen yang digunakan pada pengontrolan terpadu digabungkan, komponen yang digunakan
tersebut digabung dengan komponen yang digunakan secara cepat dan lambat dengan sangat
akurat. Untuk merealisasikan ini, dipergunakan motor dua kecepatan.
Mengatur kecepatan putar motor induksi berbasis pada rumus : n = 60.f / p, dimana n =
kecepatan putar motor (rpm), f = frekuensi sumber listrik (50 Hz) dan p = jumlah pasang kutub.
Dengan demikian untuk mengatur kecepatan putar motor induksi dapat dilakukan dengan
mengatur jumlah kutub atau besaran frekuensi sumber listrik, motor yang dapat diatur jumlah
kutubnya salah satunya adalah motor dahlander. Secara kelistrikan kumparan motor dibagi dua.
Rangkaian kontrol menghubungkan kumparan motor pada konvigurasi yang berbeda yang
menyebabkan perubahan kecepatan dari suatu kecepatan tertentu ke yang lainnya. Masingmasing kumparan dapat menyalurkan daya motor pada kecepatan tertentu. Pengoperasian dan
pengendalian kecepatan putar motor induksi 3 fasa dengan mengatur jumlah kutub-kutubnya
pada motor dahlander diperlihatkan seperti pada gambar 1 dan 2 berikut ini.

Gambar 1. Diagram kontrol


pengoperasian motor dahlander

Gambar 2. Diagram utama pengoperasian motor dahlander

Melalui pengontrolan seperti pada gambar 1, motor seperti pada gambar 2 dapat diatur
putarannya pada 1440 rpm atau 2800 rpm yaitu dengan menekan tombol ON1 atau ON2. Tipe
lain dari motor induksi 3 fasa yang kecepatan putarnya dapat diatur adalah motor Separate
Winding yang pengendalian dan pengoperasiannya sama seperti pada motor dahlander atau
dengan cara lain seperti ditunjukan pada gambar 3 dan 4 berikut ini.

Gambar 3. Diagram kontrol pengoperasian


motor separate winding
Seperti yang ditunjukan pada gambar 3
di atas, dua buah kontaktor disertakan untuk
kecepatan rendah dan tinggi. Kedua kontaktor tersebut secara kelistrikan tidak boleh bekerja
bersamaan. Untuk memproteksinya dipisahkan oleh masing-masing proteksi beban lebih dan
diamankan dengan menyilangkan kontak NC masing-masing kontaktor.

Gambar 4. Diagram utama pengoperasian motor separate winding

Anda mungkin juga menyukai