Anda di halaman 1dari 4

2/23/2016

Hemostasis
HEMOSTASIS, PERDARAHAN
DAN TROMBOSIS
Dr. Suzanna Ndraha, SpPD, KGEH FINASIM

Hemostasis : usaha tubuh agar tidak


kehilangan banyak darah bila terjadi luka
pada pembuluh darah, namun sebaliknya
juga hendaknya darah tetap cair sehingga
aliran darah tetap lancar.
Mekanisme koagulasi (pembekuan darah)
harus selalu seimbang dengan fibrinolisis,
agar darah tetap cair.

HEMOSTASIS PRIMER

KOMPONEN HEMOSTASIS
Pembuluh darah
Trombosit
Faktor koagulasi
Faktor fibrinolisis

HEMOSTASIS PRIMER

adhesi & agregrasi tromb

KONSTRIKSI PEMBULUH DARAH

PLAK TROMBOSIT

HEMOSTASIS SEKUNDER
Faktor I: Fibrinogen
Faktor II: Protrombin
Faktor III: Tromboplastin
jaringan
Faktor IV: ion Ca++
Faktor V: Proakselerin
Faktor VI: tidak ada
Faktor VII: Prokonvertin

Faktor VIII: F VIII


Faktor IX: komponen
tromboplastin plasma
Faktor X: Faktor Stuart
Faktor XI: Plasma
Tromboplastin Antecedent
Faktor XII: Faktor Hagemen
Faktor XIII: Faktor Stabilisasi
Fibrin

JALUR INTRINSIK
Aktifasi F XII

JALUR EKSTRINSIK
Aktifasi F VII

JALUR BERSAMA
(F X aktif)

Fibrin stabil
FIBRIN MEMPERKUAT PLAK TROMBOSIT

2/23/2016

FIBRINOLISIS
Tujuan proses FIBRINOLISIS : tidak terjadi
gangguan aliran darah akibat trombus yang
berlebihan.
Dalam proses ini terjadi pelarutan fibrin secara
enzimatik oleh plasmin.
Plasmin berasal dari pengaktifan plasminogen,
yang disintesis oleh sel hati.

Penyakit penyakit akibat gangguan


hemostasis
1. Vaskulopati
2. Gangguan trombosit

3. Gangguan faktor koagulasi


4. Gangguan fibrinolisis

VASKULOPATI
Gangguan pada pembuluh darah (vaskulopati)

Uji Rumpel Leede

Uji Masa perdarahan


Contoh penyakit: Henoch Schnlein purpura, terapi steroid
jangka panjang

GANGGUAN TROMBOSIT
2.

Trombopati: jumlah normal namun fungsinya jelek


Uji masa perdarahan
Uji agregasi trombosit
Contoh penyakit: gagal ginjal kronik (uremia),
aspirin/aspilet (pada penyakit jantung koroner atau
strok), penyakit kongenital trombastenia Glanzmann

Trombositopenia
Trombopati

GANGGUAN TROMBOSIT
1.

Trombositopenia: jumlah trombosit kurang dari normal pada uji hitung


jumlah trombosit
Contoh penyakit: Demam berdarah, leukemia akut, ITP (idiopatik
trombositopenia purpura), anemia aplastik dll.

GANGGUAN FAKTOR
KOAGULASI
Uji Masa Pembekuan: uji ini sensitivitasnya rendah,
lebih teliti bila dilakukan uji PT, aPTT dan TT
Uji Masa Protrombin (PT): untuk menilai fungsi
koagulasi melalui jalur ekstrinsik

2/23/2016

HEMOFILIA
Contoh penyakit:
Defisiensi umum: sirosis hati, kekurangan vitamin K,
terapi simarc 2 (umumnya pasien penyakit jantung
koroner), terapi heparin dll. Kekurangan vitamin K
berhubungan dengan faktor II, VII, IX dan X
Defisiensi khusus: hemofilia A ( defek F VIII) dan
hemofilia B (defek F IX). Keduanya dibedakan
dengan pengukuran F VIII dan IX di laboratorium

Penyakit perdarahan akibat kekurangan faktor pembekuan darah


yang diturunkan secara sex-linked recessive pada kromosom x
bermanifestasi pada laki-laki
Ada 2 bentuk hemofilia:
Hemofilia A: def faktor pembekuan VIII A>B
Hemofilia B: def faktor pembekuan IX
Tatalaksana
Tatalaksana hemartrosis: prednison 0,5-1 mg/kgBB/hari
selama 5-7 hari
Analgetika (hindari golongan aspirin)
Faktor pembekuan: konsentrat F-VIII dan konsentrat F-IX
Bila tidak ada konsentrat F-VIII dan F-IX dapat diberikan
kriyopresipitat AHF

TERAPI

GANGGUAN FIBRINOLISIS

Uji Kadar fibrinogen


Uji FDP (Fibrin degradation product)
Contoh penyakit: sirosis hati, KID (Koagulasi Intravaskuler
Diseminata)

TERAPI
GANGGUAN PADA SIROSIS HATI:
KEKURANGAN FAKTOR PEMBEKUAN
Transfusi FFP
Pemberian vit K (def. F.II, VII, IX, X)
FIBRINOLISIS PRIMER: asam traneksamat
FAKTOR PEMBEKUAN ABNORMAL
KID : terapi heparin
TROMBOSITOPENIA (hipersplenisme)

VASKULOPATI Henoch Schnlein purpura:


steroid 1 mg/kgBB tapp-off
TROMBOSITOPENIA / TROMBOPATI: sesuai
penyebab, transfusi TC
GANGGUAN HEMOSTASE SEKUNDER
HEMOFILIA : transfusi KRIOPRESIPITAT
TERAPI HEPARIN: pantau aPTT
TERAPI SINTROM (derivat Coumarin): pantau PT

TERAPI
TROMBOSIS
UH (Unfractionated HEPARIN) 1000 U/jam IV (pantau
aPTT 1,5-2,5 x normal)
LMWH (Low molecular weight heparin, lovenox 2x40
mg subkutan)
Warfarin (antagonis vit K, simarc 2 mg/ hari), pantau PT
2x normal
ASPIRIN (antiagregrasi trombosit, 80-160 mg/hari)
TROMBOLITIK (Streptase 250.000 UI/30 menit
100.000 UI/jam selama 24-72 jam)
KID
HEPARINISASI (UH atau LMWH)

2/23/2016

Kasus 1
Laki-laki 46 tahun datang dengan perdarahan sehabis
cabut gigi sejak 6 jam smrs. Pasien rutin mengkonsumsi
obat dari dokter jantung (ascardia 1x80mg dan simarc2
1x1 tablet)
Diagnosis ?
Perdarahan gusi pasca ekstraksi gigi ec antiagregrasi dan
antikoagulan
Tatalaksana?
Transfusi TC 10 unit , FFP 5 unit, inj vit K 3x1 amp
Bila Hb turun <10 mg/dL, transfusi PRC

Anda mungkin juga menyukai