Anda di halaman 1dari 28

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa

Pratiwi (406147034)

Indah

Laporan Kasus

Pembimbing :
dr. Irmansyah, Sp. KJ (K)
Disusun oleh :
Indah Pratiwi / 406147034

ILMU KESEHATAN JIWA


RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA DHARMA GRAHA
20 OKTOBER 2014 22 NOVEMBER 2014
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 1

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

STATUS PSIKIATRI
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Tempat/Tanggal Lahir
Pendidikan Terakhir :
Agama
:
Suku/Bangsa
:
Status Pernikahan :
Pekerjaan
:
Alamat
:
Lampung
Tanggal Masuk RS

Ny. C
42 tahun
Perempuan
: Teluk Betung,17 Mei 1972
S2 Magister Kenotariatan Undip
Katolik
Chinese
Bercerai
Notaris
Jalan Laksamana Malayati No.17 Teluk Betung, Bandar

: 14 Maret 2013

Riwayat Perawatan :
Rawat Jalan di RSJ Lampung (dr. Tendri, SP.KJ)
Rawat Jalan dr. Woro, SP. KJ
21 Mei 2009 - 23 Juni 2009

: Pasien dirawat inap di RSKJ Dharma

Graha
Akhir Juni 2009

: Pasien dirawat inap di RSKJ Dr. Michael

Barja (1 bulan)
Agustus - September 2009

: Pasien dipindahkan ke Rumah Abalove

Rapha house
5 Oktober 20115 Maret 2012 : Pasien dirawat inap di Rumah
Rehabilitasi Sawangan
6 Maret - Mei 2012

: Pasien dirawat inap di RSKJ Douluous

14 Maret 2013 Sekarang

: Pasien dirawat inap di RSKJ Dharma

Graha

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 2

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

II.

Indah

STATUS PSIKIATRI

AUTOANAMNESA DAN ALLOANAMNESA


Autoanamnesa dengan pasien bertempat di depan tulip dekat pendopo
8-11-2014 pukul 10.300-11.00 WIB dan 13.00-14.30 WIB
10-11-2014 pukul 09.00- 11.00 WIB

Alloanamnesa
Menurut rekam medis dan informasi dari perawat RSKJ Dharma Graha.
Pak Sam, Pak Lucky dan Pak Habib.

A. Keluhan Utama/ INDIKASI RAWAT


Alloanamnesa:
Pasien dibawa oleh kakak laki-lakinya ke RSKJ Dharma Graha
dengan alasan pasien marah-marah dan emosinya labil, merasa curiga,
merasa paling pintar, paling kaya, tidak bias lepas dari handphone,
paranoid dan pasien percaya akan dinikahi Prabowo Subianto.

Riwayat Penyakit Sekarang

Autoanamnesa :
Pasien mengatakan dirinya dibawa ke RSKJ Dharma Graha atas
kehendak kakak kandung pasien karena pasien menolak untuk dinikahkan
dengan Afung, dan pasien berkata bahwa kakak dan pamannya bekerja

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 3

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

sama dengan Afung untuk mengambil harta milik pasien. Pasien merasa
tidak ada orang yang ada dipihaknya karena pada bulan Agustus 1993
menurut cerita dari pasien, ibu dari pasien meninggal dunia karena kanker
liver pada usia 49 tahun, sedangkan ayahnya meninggal pada bulan Maret
1998 karena stroke pada usia 54 tahun. Padahal Ibu dan ayahnya adalah
yang paling dekat dengan pasien dan sangat menyayanginya.
Pasien mengatakan bahwa sebelumnya ia adalah orang yang
berada memiliki rumah dan ruko mewah, mobil, perhiasan, dan perabotan
perabotan mahal, dan ia mengaku sering bepergian keluar negeri
dengan anaknya, kurang lebih 2 kali pertahun untuk berlibur. Selain itu,
menurut pengakuan pasien, pasien juga sudah pernah menikah sekitar
tahun 1993 pada usia 21 tahun dan bercerai pada tahun 2006, pasien
merasa sangat menyesal karena telah bercerai dengan mantan suaminya,
ia bercerai karena terlalu percaya dengan karyawan dan pembantunya
yang telah dipengaruhi oleh Afung untuk mengadu domba ia dengan
suaminya dengan cara mengatakan bahwa suaminya suka berbuat curang
dengan menipu uang pasien dan mengambil barang-barang berharga.
Saat ini pasien tetap merasa bersalah dengan mantan suami karena telah
menceraikan suaminya.
Menurut pasien, Afung adalah seorang laki-laki tua sekitar umur 60
tahun , botak, mata keranjang, bermuka jahat, suka menipu, licik, pernah
meniduri anak dibawah 20 tahun, suka berbicara kasar, dan mulut
panjang (sangat cerewet) yang dikenalkan oleh teman kerja pasien yang
merupakan seorang pengacara bernama Lukas pengacaranya Pak Kus
pada sekitar bulan Februari 2004 saat sedang mengadakan pertemuan
dengan BPPN di hotel JW Marriot Surabaya sebagai seorang calon klien,
dan setelah perkenalan itu Afung ingin menjadikan pasien seorang istri
karena mengetahui ramalan tentang kesuksesan dan kekayaan yang akan
diperoleh pasien. Pasien mengatakan Afung mengetahui isi ramalan
pasien dari Om Bing yang merupakan sepupu Pak Kus. Tetapi pasien tidak
mau dengan Afung karena ia tidak menyukai Afung dan mengetahui
bahwa laki-laki itu suka main perempuan, licik, dan suka menipu. Dan
karena pasien tidak mau menerima Afung, Afung secara perlahan-lahan
menipu pasien melalui karyawan-karyawan yang bekerja pada pasien dan

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 4

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

menipu uang pasien melalui tanah sengketa hingga ratusan juta rupiah,
selain itu pasien mengatakan bahwa Afung mengambil harta pasien
berupa rumah, ruko, perhiasan, dan barang-barang berharga lainnya, baik
itu diperoleh dari karyawan yang bekerja pada pasien maupun dari kakak
pasien. Dan karena begitu bencinya pasien pada Afung, pasien memberi
julukan Sundel Afung
Pasien yakin bahwa keluarga dan teman-temannya lebih membela
Afung karena telah diiming-imingi uang dan karena keluarga pasien
percaya

pada

ramalan

bahwa

keluarga

pasien

akan

mengalami

perpecahan dan putus hubungan darah yang hanya bisa dicegah bila
pasien dinikahkan dengan pria kaya dan saudaranya mengira pria itu
adalah Afung, satu-satunya yang bisa mencegah hal-hal tersebut.
Sehingga keluarga pasien takut bahwa keluarga mereka akan pecah belah
dan tidak mendapat harta sedikitpun dari pasien.
Pasien mengatakan Afung mulai mengejar-ngejar dia sejak Februari
2004

dengan

cara

mendekati

semua

teman

notaris

pasien

di

Surabaya,mendekati karyawan-karyawan dan pembantu pasien untuk


membantu menjodohkannya dengan pasien. Afung mendekati pasien
karena Afung mengetahui bahwa pasien memiliki banyak uang dan akan
menjadi wanita yang punya kuasa di Indonesia, memiliki harta yang
melimpah dan tidak terhitung dan tidak ada jalan menjadi pengemis
ataupun orang miskin. Pasien juga mengatakan bahwa ia diramalkan akan
memiliki nama ibarat arak yang wanginya tercium sampai ke negeri lain
yang artinya ia akan menjadi orang yang sangat terkenal.Bahkan arti
namanya dalam bahasa Tionghoa adalah titisan dewi.
Menurut pengakuan pasien, pertama kali ia diramal oleh Om Bing
bahwa ia akan menjadi orang hebat dan sempat jatuh sebelum karirnya
semakin meningkat ia sempat tidak percaya dengan ramalan itu. Tapi Om
Bing

berkata

ia

bisa

mempertanggungjawabkan

kebenaran

dari

ramalannya. Walaupun sebenarnya ia merasa takut akan ramalan itu , ia


rela pergi ke ke peramal lain seperti Ai Sherly ,Ko Siu, Mama :Laurent
untuk memastikan isi ramalannya sama atau tidak. Juga mantan
kekasihnya Haryono meminta Maharesi dari India untuk meramalkannya
dan Haryono sempat sedih karena isi ramalannya mengatakan bukan
Haryono lah jodoh pasien .Semua isi ramalannya ini mempunyai inti yang
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 5

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

sama mengenai kekayaan dan jodohnya itu, bahwa ia akan menikah


dengan seorang laki-laki kaya, adik raja, punya kuasa, menghasilkan duit
halal dan mulia, dan ia akan duduk diatas kepala orang mulia yang
baginya

sangat

mempunyai

kemiripan

dengan

Prabowo

pasien

sebenarnya tetap tidak percaya namun setengah yakin karena orangorang disekitarnya selalu menyebut nyebut Prabowo. Yang menurut
ramalan ia akan bertemu dengan jodoh suami keduanya saat ia berusia 43
tahun. Menurut ramalan yang pasien ceritakan, suami keduanya akan
sangat menyayanginya. Namun, dalam ramalan itu dikatakan bahwa lakilaki itu akan meninggal saat pasien berusia 48 tahun, yang berarti 7 tahun
lagi. Sehingga ia yakin bahwa bila ia jadi menikah dengan Prabowo maka
saat meninggal kekayaannya itu akan direbut oleh Afung dan keluarganya.
Ia juga mengatakan bahwa menurut ramalan ia akan menikah 3 kali. Dan
ia akan bertemu jodohnya yang terakhir saat berusia 55 tahun dan
pernikahannya yang terakhir ini akan berlangsung sampai ia tua.
Pasien yakin bahwa setelah umur 43 tahun setelah ia ditolong oleh
jodohnya yang kedua ia akan memulai kehidupannya yang sukses sesuai
dengan ramalan, karena ada ramalan yang mengatakan juga bahwa
pasien akan mengalami nama yang cemar, tapi setelah itu namanya akan
dipulihkan dan akan menduduki harta kekayaan. Selain ramalan ramalan
itu masih ada banyak lagi ramalan yang ia ceritakan, beberapa
diantaranya ramalan mengenai perpecahan dengan saudara kandungnya
yang menurut pasien sudah

terjadi, ramalan mengenai kesehatannya,

dan juga ramalan mengenai anaknya. Ada juga teman dari pasien
bernama Anton ayah dari teman anaknya yang bernama Jane diberitahu
oleh Permadi seorang tukang ramal bahwa pasien adalah Ratu Adil. Ia
meminta anaknya mencari tau tentang Ratu Adil , ia merasa keterangan
tentang Ratu Adil hampir sama seperti dirinya yang memiliki banyak ide
untuk keadilan di Indonesia dan akan menjadi istri presiden ke 7.
Pasien juga bercerita awalnya ia tidak percaya kepada ramalan,
namun karena ramalan ramalan yang telah ia dengar satu per satu
menjadi kenyataan ia mulai percaya tentang ramalan ramalan itu.
Selain itu, anaknya Reyner yang sekarang berusia 19 tahun juga
pernah dimasukkan oleh keluarganya, yaitu kedua kakak kandungnya
Linus dan Philip juga Pamannya Abi ke RS Jiwa Sawangan bersama dirinya
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 6

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

bercampur dengan orang-orang yang menderita penyakit HIV-AIDS. Pasien


mengatakan anaknya disiksa oleh orang-orang gila lainnya di dalam
rumah sakit itu .
Pasien mengatakan bahwa ia sangat membenci Afung dan tidak ada
kata damai untuk Afung karena selama kurang lebih 10 tahun ini Afung
telah menghancurkan hidupnya. Pasien mengatakan juga bahwa selama
kurun waktu 10 tahun ini dia telah 3 kali dipukuli, baik itu oleh orang
suruhan Afung, yang pertama ia dipukul kepalanya dengan tangan kosong,
yang kedua dipukul menggunakan linggis sampai meninggalkan bekas
luka disekitar pergelangan tangan, dan juga pernah dipukuli secara
langsung oleh kakak kandungnya Philip. Selama rentang waktu Oktober
2009 Januari 2011 pasien dikurung bersama anaknya di rumah
kontrakan di Lampung karena ia sudah tidak punya tempat tinggal
semuanya habis diambil oleh Afung dan kakak serta pamannya bahkan
semua ramalan-ramalannya yang suka ia simpan dan laminating pun
diambil oleh Afung. Selama di Lampung untuk makanan pasien dan
anaknya diberi makan nasi rantangan yang telah disediakan bahkan
pasien menduga makanannya diracun karena ia suka sakit-sakitan setelah
makan makanan rantangan itu. Selain dikurung, anak pasien yang
berumur 16 tahun diberhentikan dari sekolah dan dipaksa bekerja sebagai
pengangkut tanah, dan pekerjaannya sebagai notaris di Surabaya
diberhentikan tanpa sepengetahuannya.
Menurut cerita pasien, semua

orang

disekitar

pasien

telah

dipengaruhi oleh Afung dan mereka semua mengejek dan membenci


pasien. Dan karena ia tetap menolak untuk menikah dengan Afung pasien
difitnah sebagai orang gila dan dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa.
Pada Januari 2011, saat pasien melarikan diri ke Jakarta, pasien
mengatakan bahwa ia sempat pergi menuju ke rumah Tommy Winata,
menurut pasien, sebenarnya TW pernah menawarkan diri untuk menolong
menyelesaikan masalah pasien, namun saat dia menuju ke rumah TW, ia
merasa sambutan TW sangat tidak menyenangkan, walaupun saat itu
pasien tidak diusir, pasien segera pergi meninggalkan rumah TW, dan
ketika dia keluar dari rumah TW, ia mendapat sms dari Afung yang
mengatakan Sukurin diusir ya, karena hal itu pasien menjadi berpikir
bahwa Afung telah bekerja sama dengan karyawan ataupun dengan TW
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 7

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

langsung untuk mengusir pasien saat pasien datang ke rumah TW,


walaupun pada saat itu TW tidak mengusirnya secara langsung.
Ia juga mengatakan pernah ke Bogor untuk menemui Prabowo tapi
ia diusir oleh pengawal Prabowo , dan pasien menduga pengawalnya
mengusirnya dengan suruhan dari Afung.
Selain karena uangnya yang telah diambil Afung, paman dan
kakaknya, pasien merasa sangat sedih karena anaknya mengalami semua
kejadian ini, padahal anaknya masih berusia di bawah umur tapi orangorang itu tega menyiksa anaknya dengan memberhentikannya dari
sekolah dan menyuruh anaknya bekerja, Menurut cerita pasien, setelah
pasien dirawat di rumah sakit jiwa anaknya dibiarkan saja tidak diberi
uang dan tidak dirawat dengan baik oleh kakaknya, sehingga anak pasien
tidak bisa beraktivitas dan hanya mengurung diri di kamar.
Pasien mengatakan bahwa saat tahun 2007 pasien pernah
melakukan percobaan bunuh diri sebanyak dua kali, yang pertama adalah
dengan cara minum baygon botolan dan yang kedua dengan cara
menelan obat penenang sebanyak 17 tablet. Pasien mengatakan ia
melakukan percobaan bunuh diri itu semua bukan atas dasar bisikan atau
perintah siapapun tetapi karena ia tidak mau dipaksa menikah dengan
Afung dan karena ia sudah tidak kuat menahan derita atas segala siksaan
yang telah dilakukan Afung dan keluarganya.
Berdasarkan ramalan-ramalan yang

pasien

dengar,

pasien

berkeyakinan bahwa pada umur 43 tahun ia akan ditolong oleh orang


mulia yang menurut informasi yang diterima pasien adalah Prabowo
Subianto, dan ia berpikir bahwa Tomy Winata dan Afung bekerja sama
untuk membuatnya menikah dengan Prabowo agar Afung dan Tomi Winata
mendapatkan uang keuntungan hasil perjodohan pasien dengan Prabowo.
Namun disisi lain ia berpkir bahwa Prabowo dapat membelanya.Tapi
pasien mengaku bahwa semakin lama ia sudah mulai mengurangi
pemikirannya bahwa ia akan menikah dengan Prabowo.
Setelah pasien keluar dari rumah sakit jiwa, pasien berencana akan
menuntut semua pihak yang telah menyebabkan dia menderita dengan
kehilangan harta, rumah, ruko, dan kesempatan bekerja sejak tahun 2007
dan akhirnya masuk ke rumah sakit jiwa, orang-orang yang ingin ia tuntut
adalah Afung, kakak kandungnya Philips dan juga Linus, Pamannya,

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 8

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

dokter-dokter dan rumah sakit yang menyatakan dia sakit jiwa, serta
semua pihak yang terkait dengan semua masalah ini. Karena ia merasa
dokter-dokter di RSJnya selama ini telah bekerja sama dengan Afung untuk
memfitnahnya.
Pasien ingin berdamai sebelum menuntut secara hukum asalkan Afung
beserta kakak dan pamannya mau menulis surat permohonan maaf di
Koran

dan

mau

mengembalikan

hartanya

yang

telah

dirampas,

semampunya. Dan tentunya tidak lagi mengganggu kehidupan pasien.


Pasien ingin sekali segera menemui anaknya karena anaknya adalah satusatunya yang ia punya dan ia tidak terima dengan perlakuan Afung, kakak
dan pamannya

kepada anaknya. Anaknya diceritakan pula oleh pasien

pernah dimusuhi oleh teman-temannya karena Afung, pernah berusaha jg


mengadu domba antara pasien dengan anaknya.
Pasien mengatakan bahwa ia memiliki banyak sekali ide-ide untuk
memajukan Indonesia, setelah pasien keluar dari rumah sakit jiwa, pasien
memiliki keinginan untuk bekerja untuk pemerintah dengan tujuan
memajukan Negara Indonesia, salah satunya, pasien berencana untuk
mendirikan suatu komisi yaitu Komisi Penegakan Hukum (KPH) yang
terintegrasi secara online dari setiap daerah dan bisa diakses di seluruh
Indonesia hanya dengan internet, sehingga setiap orang yang lemah
dalam hukum bisa terbantu dengan adanya KPH.
Selain membentuk KPH pasien juga berencana untuk menjadikan
Indonesia sebagai pusat rempah-rempah di seluruh asia bahkan dunia,
pasien berencana ingin membuat Indonesia menjadi pusat dari segala
sesuatu terutama dari hasil-hasil alam, sehingga bermafaat bagi kemajuan
seluruh petani di Indonesia dan bagi negara negara di sekitar indonesia,
sehingga bisa meningkatkan taraf ekonomi dimulai dari para petani, selain
meningkatkan taraf ekonomi para petani, dengan dibentuknya pusat
rempah-rempah dan hasil alam di Indonesia bisa menjadikan Indonesia
menjadi pusat bisnis di dunia,
Selain mendirikan pusat bisnis, pasien juga memiliki ide untuk
memanfaatkan tenaga tenaga para narapidana di penjara, pasien ingin
semua narapidana di manfaatkan untuk menghasilkan suatu produksi
tertentu

yang

bisa

bermanfaat

dan

bisa

dijual

secara

murah

di

masyarakat, selain bisa membantu perkembangan ekonomi negara dan


Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 9

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

masyarakat, itu juga bisa membekali narapidana yang saat itu masi di
dalam penjara, sehingga ketika keluar nanti mereka setidaknya memiliki
keterampilan baru untuk bekerja.
Pasien juga memiliki rencana bekerja sama dengan pemerintah
Jerman dalam bidang kedokteran, pasien ingin memajukan kedokteran
Indonesia dengan bantuan alat-alat kedokteran dari Jerman yang menurut
pasien saat ini merupakan salah satu negara yang maju dalam bidang
kedokteran, yang bila Jerman tidak mau, pasien akan menghentikan
pasokan rempah-rempah dari Indonesia karena menurut pasien, pasien
akan membentuk Indonesia sebagai pusat rempah-rempah dunia.
Pasien mengatakan mempunyai ide untuk bekerja sama dengan
Korea membuat motor berteknologi tenaga matahari dan apabila tenaga
mataharinya habis akan menjadi sepeda.
Pasien punya ide juga untuk membuat penitipan bayi dan
dibedakan antara penitipan bayi menengah ke atas dan menengah ke
bawah.
Pasien juga punya ide untuk bekerja sama dengan Ahmad Dhani
dan pemusik-pemusik papan atas untuk membuat lagu Mars Indonesia
yang bertemakan cinta tanah air.
Pasien sangat meyakini, jika ia sudah keluar dari rumah sakit jiwa
dan bila ide-idenya diterima pemerintah, ataupun dia menjadi pegawai
atau pejabat pemerintahan, Indonesia akan menjadi negara yang sangat
maju dan kaya raya.
Pasien berharap bila ia keluar dari rumah sakit jiwa nanti bisa kembali
bekerja sebagai notaris, namun ia takut dirinya masih akan terus diganggu
oleh Afung. Pasien sempat memikirkan solusi lain apabila ia menganggur
selama 1 tahun.
Menurut cerita dari pasien, sebelumnya ia pernah melakukan tes
MMPI, dan hasilnya adalah Maskulin, yang artinya ia memiliki kepribadian
seperti laki-laki, ia mengatakan ia sangat keras kepala, dan ia memiliki
kemampuan seperti laki-laki tidak seperti wanita-wanita pada umumnya.
Pasien mengatakan kalau ia sesungguhnya sudah tidak tahan
berada di rumah sakit jiwa, ia ingin segera kembali bekerja dan membiayai
anaknya untuk kembali bersekolah, ia merasa sangat bersalah kepada
anaknya,perceraiannya dengan suami, kejadian penganiaayaan pada
anaknya membuatnya takut mental anaknya rusak , karena ia, anaknya

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 10

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

kini hidup menderita besama pamannya, ia ingin anaknya kembali ke


kehidupan normal, pasien juga merasa bersalah kepada anaknya karena
dulu sebelum masuk rumah sakit jiwa ia sangat keras kepada anaknya,
salah satunya disebabkan karena sewaktu berumur 11 tahun, pasien
pernah mengatai teman kerjanya dengan sebutan yang tidak biasa,
anaknya bercerita pada orang banyak, saat itu pasien sangat marah, dan
memukuli anaknya, membuatnya malu.
Pasien sangat sayang dengan anaknya dan selalu membawa
anaknya kemana pun ia pergi. Ia juga bercerita bahwa anaknya pernah
diramal akan tinggal diluar negeri dan menikah dengan anak perusahaan
raksasa. Anaknya juga diramal bahwa akan bisa memerintah jenderal
hanya dengan jari telunjuk, berdasarkan ramalan itu pasien yakin bahwa
kehidupan anaknya akan kembali baik dan anaknya akan hidup sukses di
masa depan. Dan menurut ramalan dari Permadi, anaknya akan membuat
kapal dan kapal itu akan terpecah
Alloanamnesis:
Menurut keterangan dari perawat di RSKJ Dharma Graha dan
catatan rekam medis, Pasien dibawa oleh kakak laki-lakinya ke RSKJ
Dharma Graha dengan alasan pasien marah-marah dan emosinya labil,
merasa curiga, merasa paling pintar, paling kaya, dan pasien percaya
akan dinikahi Prabowo Subianto, paranoid.
Pasien pernah dirawat di RSKJ Dharma Graha 5 tahun lalu selama 1
bulan, kemudian dipindahkan beberapa rumah sakit. Namun, karena
pasien terus saja marah- marah dan tidak ada perbaikan, keluarga
memindahkan kembali ke RSKJ Dharma Graha dengan kondisi emosi labil,
marah-marah, meludahi saudaranya, dan menangis tiba-tiba.
Pada saat awal masuk, pasien sering tidak mau keluar kamar dan
tidak mau bersosialisasi, saat ini pasien terlihat tenang, kooperatif, dan
emosi stabil. Pasien selalu hadir di pendopo, dan tampak mulai sering
mengikuti kegiatan yang ada. Pasien sering terlihat mengobrol dengan
pasien lainnya.
Obat terakhir yang digunakan:
Frimania ( Lithium )
Clorilex ( Clozapin )

2 x 200 mg
2 x 50 mg

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 11

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

Lexzepam (Bromazepam) 1,5 3 mg

B. Riwayat Gangguan Sebelumnya


1.
Riwayat Psikiatrik
Alloanamnesa:

Menurut keluarga, perubahan sikap pasien mulai terlihat saat


dewasa. Pasien cenderung mudah curiga dan emosinya labil.

21 Mei 2009 - 23 Juni 2009

: Pasien dirawat inap

di RSKJ Dharma Graha

Akhir Juni 2009 ( Selama 1 bulan )

: Pasien dirawat

inap di RSKJ Dr. Michael Barja

Agustus 2009 Oktober 2009

: Pasien

dipindahkan ke Rumah Abalove Rapha house

5 Oktober 20115 Maret 2012

: Pasien dirawat

inap di Rumah Rehabilitasi Sawangan

6 Maret 2012 Mei 2012

: Pasien dirawat inap

di RSKJ Douluous

14 Maret 2013 sekarang

: Pasien dirawat inap

di RSKJ Dharma Graha


2.
3.

Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif


Tidak ada riwayat pemakaian zat psikoaktif dan alkohol.
Riwayat Medis Umum
Pasien mengaku bahwa semenjak 8 tahun yang lalu, sekitar
tahun 2006, pasien memeriksakan diri ke RS Budi Mulia Surabaya
dan menemukan myoma dirahimnya sebesar 3 cm
Menurut rekam medis dan keterangan dari perawat, kondisi
umum pasien dalam batas normal.

C. Riwayat Kehidupan Pribadi


1. Riwayat masa Prenatal dan Perinatal
Menurut allooanamnesa dengan keluarga pada catatan rekam medis,
tidak ada masalah dalam masa prenatal dan perinatal.
2. Masa Kanak-kanak Awal ( 0 3 tahun )
Berdasarkan alloanamnesa, selama masa kanak-kanak, pasien tumbuh
dan berkembang sesuai dengan usianya secara normal.
3. Masa Kanak-kanak Pertengahan ( 4 11 tahun )

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 12

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

Berdasarkan alloanamnesa, pasien tumbuh dan berkembang sesuai


dengan

usianya secara normal. Pasien juga dapat bergaul dengan

teman-teman seusianya dan mempunyai cukup banyak teman.


4. Masa Kanak-kanak Akhir ( Pubertas sampai Remaja )
Berdasarkan alloanamnesa, pasien dapat bergaul dengan teman-teman
di sekolahnya dan mengikuti kegiatan-kegiatan di sekolah.
5. Riwayat Masa Dewasa
a) Riwayat Pendidikan
Pasien bersekolah:
SD di Lampung (SD Xaverius Tahoman),
SMP di Malang (SMP Santa Maria 2 Panderman), dan
SMA di Jakarta (SMA Belarminus) untuk kelas 1 dan 2 SMA
SMA kelas 3 di Lampung (SMA Xaverius Tahoman)
Setelah lulus SMA pasien melanjutkan kuliah di IBII Sunter
Jurusan Ekonomi Bisnis angkatan ke 6 selama 1 tahun, namun

pasien pulang ke Lampung untuk menikah.


Pada saat umur 21 tahun, setelah menikah, pasien pindah ke
UNIK mengambil kuliah jurusan Hukum dan lulus saat umur 25

tahun
Setelah tamat S1, pada umur 25 tahun,ia melanjutkan S2 di

Undip untuk jurusan Notaris.


b) Riwayat Pekerjaan
Pasien bekerja sebagai Notaris di kota Surabaya dari tahun 2001
2007
c) Riwayat Psikoseksual/Perkawinan
Pasien menikah saat berusia 21 tahun, kemudian bercerai pada tahun
2006.
d) Riwayat Agama
Pasien beragama Katolik. Rajin ke Gereja sebelum masuk RSKJ.
e) Riwayat Aktivitas Sosial
Pasien kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya
f) Riwayat Keluarga
Genogram

Keterangan:

= Laki-laki
= Perempuan
= Perempuan penderita
= Laki-laki meninggal
= Perempuan meninggal

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 13

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

Ada riwayat keluarga ayah yang sakit seperti pasien. Dan anak pasien
juga mengalami sakit yang sama dengan pasien dan dirawat di RSKJ.
Menurut keluarga pasien, perubahan sikap pasien mulai terlihat saat
dewasa. Pasien cenderung mudah curiga dan emosinya labil.
Ibu meninggal saat pasien berusia 21 tahun, kemudian Ayah
meninggal saat pasien berusia 26 tahun.
f) Riwayat Situasi Hidup Sekarang
Pasien awalnya tidak mau mengikuti

kegiatan-kegiatan

yang

diadakan karena tidak menarik dan kekanak-kanakan, merasa tidak


nyambung dan tidak cocok kalau berbicara dengan pasien-pasien
lainnya, badannya kurang sehat, namun pasien tetap hadir di
pendopo dan sedikit bersosialisasi dengan pasien lainnya yang ia
anggap nyambung dan cocok. Namun semakin lama pasien sudah
mulai semakin bersosialisasi, tidak mengurung diri di kamar dan
mulai mau mengikuti kegiatan yang ada
g) Persepsi Tentang Diri Sendiri dan Kehidupan
Pasien merasa dirinya sehat dan tidak mengalami gangguan
kejiwaan, dia merasa dirinya baik-baik saja dan saat ini sedang dalam
keadaan dijebak oleh Afung dan keluarganya.
h) Mimpi dan khayalan dan nilai-nilai
Pasien ingin bisa segera keluar dari rumah sakit jiwa dan bisa
segera kembali bekerja sebagai notaris, selain itu pasien juga
berharap

ia

bisa

segera

bertemu

dengan

pria

yang

akan

menolongnya keluar dari RS dan kembali hidup sukses yang menurut


ramalan adalah Prabowo, pasien juga berharap ia bisa mengutarakan
ide-idenya kepada pemerintah dan membuat Indonesia menjadi
negara yang sangat maju dan disegani semua negara didunia.

III.

STATUS MENTAL

A. Deksripsi Umum
1. Penampilan
Perempuan, usia 42 tahun, tampak sesuai dengan usianya, dan
berperawakan sedang, badan sedikit berisi . Berpakaian rapi, dengan

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 14

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

menggunakan celana panjang dan atasan baju berbunga-bunga dan


bercorak. Kulit putih, rambut hitam panjang berponi, diikat secara
berantakan dengan model diangkat dan melingkar diatas kepala dengan
alasan nyaman. Perawatan diri cukup baik dan masih bisa merias diri.
2. Perilaku dan Aktivitas Motorik
Selama wawancara pasien bersikap sopan dan duduk cukup tenang,
terdapat kontak mata, dan aktivitas motorik dalam batas normal. Tidak
terdapat perlambatan psikomotor dan aktivitas tanpa tujuan
3. Sikap Terhadap Pemeriksa
Pasien bersikap kooperatif dan tidak menunjukan sikap curiga pada
pemeriksa.
B. Mood dan Afek
1. Mood
: Iritabel
2. Afek
: Sesuai
3. Keserasian : Serasi
C. Bicara
Pasien dapat berbicara spontan, jelas. Kecepatan bicara cukup, intonasi
cukup, artikulasi jelas, volume suara cukup, mampu menjawab pertanyaan
dengan baik.
D.Gangguan Persepsi
Halusinasi auditorik : Tidak ada
Halusinasi visual
Ilusi
Depersonalisasi
Derealisasi

: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada

E. Pikiran
1. Proses Pikir
- Produktivitas
- Kontinuitas Pikiran
- Hendaya Bahasa
2. Isi Pikir
- Waham kejar

: Cukup
: Cukup
: Tidak ada
:

Ada,

pasien

merasa

dikejar-kejar

dijahati, ditipu, dimata-matai, dan dimusuhi oleh sundel Afung dan


-

keluarganya.
Waham kebesaran

: Ada, pasien mengatakan bahwa dirinya

kaya dan mempunyai harta berlimpah, akan menjadi orang penting


Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 15

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

di Indonesia, selain itu pasien merasa dirinya banyak dicari orang-

orang penting di Indonesia.


Waham rujukan
: Ada, pasien merasa semua orang yang
tidak sejalan dengannya adalah orang suruhan Afung dan bertujuan
untuk berbuat jahat kepadanya, selain itu semua orang yang tidak

membela dirinya adalah orang yang telah dipengaruhi Afung.


Waham perception
: Ada, pasien percaya bahwa ramalan-

ramalan yang telah diramalkan tentangnya akan terjadi.


Preokupasi
: Ada, pasien selalu membicarakan

mengenai Afung, meskipun sedang membahas masalah lain.


Obsesi
: Tidak ada
Kompulsif
: Tidak ada
Fobia
: Tidak ada
Kemiskinan ide
: Tidak ada
Gagasan bunuh diri
: Ada, pasien melakukan percobaan
bunuh diri sebanyak dua kali, yaitu meminum baygon, dan

mengkonsumsi obat penenang sebanyak 17 tablet.


3. Gagasan membunuh
: Ada, pasien beberapa kali berkeinginan
untuk membunuh Afung
bertemu dengan Afung
4. Bentuk Pikir
- Asosiasi longgar
:
- Ambivalensi
:
- Sirkumstansial
- Ekolalia
:
- Flight of ideas
- Inkoherensi
:
- Perseverasi
:
- Verbigerasi
:

dengan cara yang akan terlintas apabila

Tidak ada
Tidak ada
: Tidak ada
Tidak ada
: Ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

F. Kesadaran dan Kognisi


1. Taraf Kesadaran dan Kesiagaan
Kesadaran Compos mentis, kesiagaan cukup baik. Pasien dapat
memusatkan, mengalihkan, dan mempertahankan perhatian dengan
cukup baik.
2. Orientasi
Waktu : Baik, pasien dapat menyebutkan hari, tanggal, tahun, dan
jam dengan tepat.
Tempat : Baik, pasien mengetahui bahwa ia berada di RSKJ Dharma
Graha.
Orang

: Baik, pasien dapat mengenali dokter yang memeriksanya

dan nama-nama teman sekamarnya (Ny B)

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 16

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

3. Daya Ingat
Daya Ingat Jangka Panjang
Baik, pasien dapat mengingat tempat dan tanggal lahirnya.
Daya Ingat Jangka Sedang
Baik, pasien dapat mengingat kegiatannya beberapa bulan yang lalu.
Daya Ingat Jangka Pendek
Baik, pasien dapat mengingat semalam tidur jam berapa, sudah
mandi atau belum, dan sarapan apa.
Daya Ingat Segera
Baik, pasien dapat mengulang 3 benda yang disebutkan oleh
pemeriksa.
4. Konsentrasi dan Perhatian
Kemapuan konsentrasi pasien baik, dapat mengurangi 100 dengan 7 ,
10-7
Kemampuan Membaca dan Menulis
Pasien dapat membaca dan menulis dengan baik.
6. Kemampuan Visuospasial
Kemampuan visuospasial pasien baik, dimana ia dapat menggambar

5.

sebuah jam dinding dengan jarumnya menunjukan pukul sembilan .


7. Pikiran Abstrak
Pasien dapat mengartikan peribahasa yang ditanyakan oleh pemeriksa,
yaitu Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga, Tong Kosong nyaring
bunyinya
8. Intelegensi dan Kemampuan Informasi
Intelegensi dan kemampuan informasi pasien baik. Pasien mengetahui
nama gubernur (Jokowi), wakil gubernur DKI Jakarta(Ahok), nama
Presiden RI (SBY), ibukota Negara Indonesia, dan juga nama-nama calon
presiden 2014.
G.Kemampuan Mengendalikan Impuls
Pasien dapat duduk dengan tenang dan berperilaku sopan dan kooperatif
selama wawancara. Ia juga tidak melakukan sesuatu yang membahayakan
dirinya maupun orang lain.
H.Daya Nilai dan Tilikan
1. Daya Nilai Realita

Discriminative Insight
: Terganggu

Discriminative Judgement
: Terganggu

Kesadaran
: Compos Mentis
2. Daya Nilai Sosial
: Baik
Derajat 1, Pasien merasa dirinya saat ini baik-baik saja, pasien merasa
normal dan tidak mengalami gangguan kejiwaan.

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 17

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

I. Reabilitas & Taraf yang dapat dipercaya


Secara umum pasien kurang dapat dipercaya.

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 18

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

IV.

Indah

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT

A. Status Internus (16-05-2014)


Keadaan Umum : Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Keadaan gizi
Tanda

Vital
TD
Nadi
Suhu

: Baik

: 100/80 mmHg,
: 88x/mnt,
: 36,7C

Berat Badan

: 67 Kg

Tinggi Badan

: 157 cm

B. Pemeriksaan Fisik

Kepala

: Bentuk normal, tidak teraba benjolan, rambut hitam,


tidak mudah dicabut, terdapat ketombe.

Mata

: Sklera tidak ikterik, conjunctiva tidak anemis, pupil bulat,


isokor, diameter 3mm/3mm, refleks cahaya +/+, arcus
senilis -/-

Hidung

: bentuk normal, tidak ada sekret

Telinga

: bentuk normal, tidak ada sekret

Mulut dan gigi : Bibir tidak kering, letak uvula ditengah, tidak ada
sariawan, tidak ada luka

Jantung

Inspeksi

Palpasi

: pulsasi ictus cordis tidak terlihat


: ictus cordis teraba di MCL sinistra ICS V, kuat

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 19

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

angkat

Perkusi

: batas jantung dalam batas normal

Auskultasi

: bunyi jantung I dan II reguler, gallop (-), murmur (-)

Paru-Paru

Inspeksi

Palpasi

Perkusi

: sonor pada seluruh lapang paru

Auskultasi

: vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Abdomen

: simetris dalam keadaan statis dan dinamis


: stem fremitus kiri dan kanan sama kuat

Inspeksi

Palpasi

: tampak datar
: supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak

teraba
pembesaran

Perkusi

: timpani pada keempat kuadran

Auskultasi

: bising usus dalam batas normal

Extremitas

: Edema (-), deformitas (-)

Kesan : Tidak ditemukan kelainan bermakna pada pemeriksaan


fisik

Status Neurologis

Tanda rangsang meningeal : (-)

Peningkatan TIK

Nervus cranialis

: (-)
: dalam batas normal

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 20

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Pupil

bulat,

isokor,

Indah

diameter

3mm/3mm,

refleks cahaya
langsung dan tidak langsung +/+

Sensorik

: baik

Motorik

: baik

Refleks patologis

: -/-

Refleks fisiologis

: +/+

Tanda efek ekstrapiramidal : tremor -, bradikinesia -, gerak involunter


-, akatisia
Kesan

Tidak

ditemukan

kelainan

bermakna

pada

pemeriksaan neurologis

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 21

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

V. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA


Pasien seorang perempuan berusia 42 tahun, beragama Katolik, suku
Chinese-Jawa, sudah menikah namun cerai, beralamat di Lampung. Pendidikan
terakhir pasien S2 notaris. Pasien masuk ke RSKJ Dharma Graha pada tanggal 14
Maret 2013 dibawa oleh keluarga pasien karena sering marah-marah dan
emosinya labil, curiga, merasa paling pintar, paling kaya dan pasien percaya
akan dinikahi Prabowo. Selain itu, pasien tidak lepas dari

paranoid pasien. Ia

juga selalu membawa anaknya kemanapun ia pergi, mudah tersinggung, suka


berbelanja, dan menjual barang-barang dengan harga murah seperti mobil dan
barang lainnya.
Pada pemeriksaan status mental, didapatkan perawakan Ny. C sesuai
dengan usianya, tinggi sedang, dengan postur badan simetris, berkulit putih.
Berpakaian rapi, dengan menggunakan celana panjang dan atasan kemeja.
Rambut hitam panjang diikat secara berantakan dengan model melingkar diatas
kepala. Perawatan diri cukup baik dan masih bisa merias diri.
Pada pemeriksaan psikomotor, selama wawancara pasien dapat duduk
dengan tenang, kontak mata antara pasien dan pemeriksa terbentuk, baik. Sikap
pasien kooperatif, tidak agresif, dan tidak menunjukan tanda-tanda yang
membahayakan. Pasien dapat berbicara spontan, jelas. Kecepatan bicara cukup,
intonasi cukup, artikulasi jelas, volume suara cukup, mampu menjawab
pertanyaan, mood dan afek serasi. Mood ditemukan iritabel, afeknya appropiate.
Berdasarkan autoanamnesa yang dilakukan, ditemukan gejala:
Waham kejar
: Pasien merasa dikejar-kejar ,

dijahati, ditipu, dimata-matai, dan dimusuhi Afung


Waham kebesaran
: Ada, pasien mengatakan bahwa dirinya
kaya dan mempunyai harta berlimpah, akan menjadi orang penting
di Indonesia, selain itu pasien merasa dirinya banyak dicari orang-

orang penting di Indonesia.


Waham rujukan
: Ada, pasien merasa semua orang yang
tidak

sejalan

dengannya

adalah

orang

suruhan

Afung

dan

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 22

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

bertujuan untuk berbuat jahat kepadanya, selain itu semua orang


yang tidak membela dirinya adalah orang yang telah dipengaruhi

Afung.
Waham perception

ramalan yang telah diramalkan tentangnya akan terjadi.


Preokupasi
: Pasien, selalu membicarakan mengenai

Afung, meskipun sedang membahas masalah lain.


Gagasan bunuh diri
:
Pasien, melakukan percobaan

: Pasien percaya bahwa ramalan-

bunuh diri sebanyak dua kali, yaitu menenggak baygon, dan

mengkonsumsi obat penenang sebanyak 17 tablet.


Gagasan membunuh
: Ada, pasien beberapa

kali

berkeinginan untuk membunuh Afung dengan cara apapun yang


terpikirkan ketika ia bertemu dengan Afung
Dari status mental didapatkan : mood iritabel, afek sesuai, serasi,
adanya gangguan bentuk pikir (flight of ideas), isi pikir (waham
kejar, waham kebesaran, waham curiga, waham perception,
preokupasi, gagasan bunuh diri dan membunuh), proses pikir dan
persepsi tidak terganggu, tilikan derajat 1, reliabilitas kurang dapat
dipercaya.
Pada pemeriksaan fisik dan neurologis tidak ditemukan kelainan yang
bermakna.

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 23

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 24

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

VI. FORMULA DIAGNOSIS


Pada pasien ini ditemukan adanya perubahan pola perilaku atau
psikologik yang secara klinik bermakna dan secara khas berkaitan dengan
suatu gejala yang menimbulkan suatu penderitaan dan hendaya dalam
pekerjaan dan kehidupan sosial pasien. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa pasien ini mengalami suatu gangguan jiwa.
Berdasarkan

hasil

anamnesis,

pemeriksaan

status

mental,

dan

pemeriksaan fisik, dengan berdasar pada PPDGJ III maka dapat disimpulkan
bahwa:

Aksis I (Gangguan Mental):

I.

Berdasarkan penemuan bermakna yang dari auto dan allo-anamnesa,


didapatkan:
1. Afek yang meninggi
2. Perubahan afek yang disertai dengan energi yang bertambah
sehingga terjadi aktivitas berlebihan, percepatan dan kebanyakan
bicara, ide-ide perihal kebesaran, dan terlalu optimistik
3. Pernah mengalami episode depresif
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita

GANGGUAN

AFEKTIF BIPOLAR (F31)


II.

Berdasarkan adanya :

Memenuhi kriteria umum diagnosis Gangguan afektif bipolar

Memenuhi kriterian umum diagnosis Episode Manik

Waham-waham yang terus dipertahankan dan menonjol


o

Waham kejar

Waham kebesaran

Waham rujukan

Waham perception

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 25

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita GANGGUAN AFEKTIF


BIPOLAR, EPISODE KINI MANIK, DENGAN GEJALA PSIKOTIK (F31.2)

Aksis II (Gangguan Kepribadian)


-Ciri kepribadian pramorbid (paranoid)
Aksis III
Berdasarkan pemeriksaan fisik dan neurologis, kondisi medis umum
pasien dalam batas normal.

Aksis IV
-Masalah keluarga
-Masalah pekerjaan, keuangan
Aksis V
Penilaian status fungsional menggunakan skala GAF (Global Assessment
of Functioning), dalam satu tahun terakhir didapatkan GAF dengan skor 60
51 yaitu gejala sedang (moderate), disabilitas sedang.

VII. EVALUASI MULTIAKSIAL


Axis I

: F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik, dengan Gejala


Psikotik

Axis II

: F60.0 Gangguan Kepribadian Paranoid (salah)

Aksis III

: Tidak ada

Aksis IV
Aksis V

: Terdapat masalah pekerjaan dan masalah keluarga


: GAF 1 tahun terakhir :60 51 (gejala sedang-moderate, disabilitas
sedang)

VIII. DAFTAR MASALAH


Organobiologik

: Tidak ada masalah

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 26

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Psikologik

Indah

: Ditemukan flight of ideas,waham kejar, waham


kebesaran, waham curiga, waham perception,
preokupasi, dan gagasan bunuh diri dan
membunuh. Tilikan derajat 1.

Lingkungan dan Sosioekonomi

: Saat ini pasien dapat bersosialisasi dengan


pasien lain di RS Jiwa Dharma Graha dan
sudah mulai sering mengikuti kegiatankegiatan yang diadakan di RSKDG dengan
alasan kegiatan yang diadakan terkadang bisa
menghibur dan ia merasa kesehatannya
terganggu (myoma).

IX. RENCANA TERAPI


A. Psikofarmaka
:
1) Clozapin
2x100 mg
2) Lithium carbonat
2x200 mg
3) Lorazepam
1x2 mg
B. Psikoterapi
1. Terapi Suportif

Pengawasan minum obat agar kondisi pasien dapat lebih baik lagi.

Memotivasi pasien untuk mengkonsumsi obat secara teratur.

Memotivasi dan memberi dukungan kepada pasien

2. Terapi Psikososial
-

Counseling Pasien : memberikan edukasi dan informasi mengenai


penyakitnya serta rencana terapi yang akan dilakukan.

Counseling Keluarga : memberikan edukasi dan informasi yang benar


tentang

penyakit

pasien

sehingga

diharapkan

keluarga

dapat

menerima pasien dan mendukung ke arah penyembuhan serta


menciptakan lingkungan yang harmonis, keluarga juga diharapkan
mampu mengawasi kepatuhan pasien untuk kontrol dan minum obat.

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 27

Ujian Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa


Pratiwi (406147034)

Indah

Recreation Therapy :Mengajak pasien ikut serta dalam kegiatan yang


diadakan di rumah sakit dengan mengatakan kegiatan-kegiatan
tersebut akan membantu kesembuhannya.

Behavioural Therapy:Menganjurkan kepada petugas RSKJ Dharma


untuk mengadakan kegiatan di luar lingkungan RS, misalnya berjalanjalan atau rekreasi agar pasien tidak merasa jenuh dan bosan di RS

X.PROGNOSIS

Ad vitam
:dubia ad Bonam
Ad functionam : dubia ad Bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Hanya 50 60 % penderita BP I dapat dikontrol dengan lithium

terhadap gejalanya.
Seringkali perputaran episode depresif dan manik berhubungan

dengan usia.
Faktor-faktor yang membuat prognosis menjadi lebih buruk antara

lain :
Riwayat kerja yang buruk;
Penyalahgunaan alkohol;
Gambaran psikotik;
Gambaran depresif diantara episode manic dan depresi;
Adanya bukti keadaan depresif,
Jenis kelamin laki-laki.
Indikator prognosis yang baik adalah sebagai berikut :
Fase manik (dalam durasi pendek);
Onset terjadi pada usia yang lanjut;
Pemikiran untuk bunuh diri yang rendah;
Gambaran psikotik yang rendah;
Masalah kesehatan (organik) yang rendah.

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 28

Anda mungkin juga menyukai