Case Bipolar
Case Bipolar
Pratiwi (406147034)
Indah
Laporan Kasus
Pembimbing :
dr. Irmansyah, Sp. KJ (K)
Disusun oleh :
Indah Pratiwi / 406147034
Indah
STATUS PSIKIATRI
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Tempat/Tanggal Lahir
Pendidikan Terakhir :
Agama
:
Suku/Bangsa
:
Status Pernikahan :
Pekerjaan
:
Alamat
:
Lampung
Tanggal Masuk RS
Ny. C
42 tahun
Perempuan
: Teluk Betung,17 Mei 1972
S2 Magister Kenotariatan Undip
Katolik
Chinese
Bercerai
Notaris
Jalan Laksamana Malayati No.17 Teluk Betung, Bandar
: 14 Maret 2013
Riwayat Perawatan :
Rawat Jalan di RSJ Lampung (dr. Tendri, SP.KJ)
Rawat Jalan dr. Woro, SP. KJ
21 Mei 2009 - 23 Juni 2009
Graha
Akhir Juni 2009
Barja (1 bulan)
Agustus - September 2009
Rapha house
5 Oktober 20115 Maret 2012 : Pasien dirawat inap di Rumah
Rehabilitasi Sawangan
6 Maret - Mei 2012
Graha
II.
Indah
STATUS PSIKIATRI
Alloanamnesa
Menurut rekam medis dan informasi dari perawat RSKJ Dharma Graha.
Pak Sam, Pak Lucky dan Pak Habib.
Autoanamnesa :
Pasien mengatakan dirinya dibawa ke RSKJ Dharma Graha atas
kehendak kakak kandung pasien karena pasien menolak untuk dinikahkan
dengan Afung, dan pasien berkata bahwa kakak dan pamannya bekerja
Indah
sama dengan Afung untuk mengambil harta milik pasien. Pasien merasa
tidak ada orang yang ada dipihaknya karena pada bulan Agustus 1993
menurut cerita dari pasien, ibu dari pasien meninggal dunia karena kanker
liver pada usia 49 tahun, sedangkan ayahnya meninggal pada bulan Maret
1998 karena stroke pada usia 54 tahun. Padahal Ibu dan ayahnya adalah
yang paling dekat dengan pasien dan sangat menyayanginya.
Pasien mengatakan bahwa sebelumnya ia adalah orang yang
berada memiliki rumah dan ruko mewah, mobil, perhiasan, dan perabotan
perabotan mahal, dan ia mengaku sering bepergian keluar negeri
dengan anaknya, kurang lebih 2 kali pertahun untuk berlibur. Selain itu,
menurut pengakuan pasien, pasien juga sudah pernah menikah sekitar
tahun 1993 pada usia 21 tahun dan bercerai pada tahun 2006, pasien
merasa sangat menyesal karena telah bercerai dengan mantan suaminya,
ia bercerai karena terlalu percaya dengan karyawan dan pembantunya
yang telah dipengaruhi oleh Afung untuk mengadu domba ia dengan
suaminya dengan cara mengatakan bahwa suaminya suka berbuat curang
dengan menipu uang pasien dan mengambil barang-barang berharga.
Saat ini pasien tetap merasa bersalah dengan mantan suami karena telah
menceraikan suaminya.
Menurut pasien, Afung adalah seorang laki-laki tua sekitar umur 60
tahun , botak, mata keranjang, bermuka jahat, suka menipu, licik, pernah
meniduri anak dibawah 20 tahun, suka berbicara kasar, dan mulut
panjang (sangat cerewet) yang dikenalkan oleh teman kerja pasien yang
merupakan seorang pengacara bernama Lukas pengacaranya Pak Kus
pada sekitar bulan Februari 2004 saat sedang mengadakan pertemuan
dengan BPPN di hotel JW Marriot Surabaya sebagai seorang calon klien,
dan setelah perkenalan itu Afung ingin menjadikan pasien seorang istri
karena mengetahui ramalan tentang kesuksesan dan kekayaan yang akan
diperoleh pasien. Pasien mengatakan Afung mengetahui isi ramalan
pasien dari Om Bing yang merupakan sepupu Pak Kus. Tetapi pasien tidak
mau dengan Afung karena ia tidak menyukai Afung dan mengetahui
bahwa laki-laki itu suka main perempuan, licik, dan suka menipu. Dan
karena pasien tidak mau menerima Afung, Afung secara perlahan-lahan
menipu pasien melalui karyawan-karyawan yang bekerja pada pasien dan
Indah
menipu uang pasien melalui tanah sengketa hingga ratusan juta rupiah,
selain itu pasien mengatakan bahwa Afung mengambil harta pasien
berupa rumah, ruko, perhiasan, dan barang-barang berharga lainnya, baik
itu diperoleh dari karyawan yang bekerja pada pasien maupun dari kakak
pasien. Dan karena begitu bencinya pasien pada Afung, pasien memberi
julukan Sundel Afung
Pasien yakin bahwa keluarga dan teman-temannya lebih membela
Afung karena telah diiming-imingi uang dan karena keluarga pasien
percaya
pada
ramalan
bahwa
keluarga
pasien
akan
mengalami
perpecahan dan putus hubungan darah yang hanya bisa dicegah bila
pasien dinikahkan dengan pria kaya dan saudaranya mengira pria itu
adalah Afung, satu-satunya yang bisa mencegah hal-hal tersebut.
Sehingga keluarga pasien takut bahwa keluarga mereka akan pecah belah
dan tidak mendapat harta sedikitpun dari pasien.
Pasien mengatakan Afung mulai mengejar-ngejar dia sejak Februari
2004
dengan
cara
mendekati
semua
teman
notaris
pasien
di
berkata
ia
bisa
mempertanggungjawabkan
kebenaran
dari
Indah
sangat
mempunyai
kemiripan
dengan
Prabowo
pasien
sebenarnya tetap tidak percaya namun setengah yakin karena orangorang disekitarnya selalu menyebut nyebut Prabowo. Yang menurut
ramalan ia akan bertemu dengan jodoh suami keduanya saat ia berusia 43
tahun. Menurut ramalan yang pasien ceritakan, suami keduanya akan
sangat menyayanginya. Namun, dalam ramalan itu dikatakan bahwa lakilaki itu akan meninggal saat pasien berusia 48 tahun, yang berarti 7 tahun
lagi. Sehingga ia yakin bahwa bila ia jadi menikah dengan Prabowo maka
saat meninggal kekayaannya itu akan direbut oleh Afung dan keluarganya.
Ia juga mengatakan bahwa menurut ramalan ia akan menikah 3 kali. Dan
ia akan bertemu jodohnya yang terakhir saat berusia 55 tahun dan
pernikahannya yang terakhir ini akan berlangsung sampai ia tua.
Pasien yakin bahwa setelah umur 43 tahun setelah ia ditolong oleh
jodohnya yang kedua ia akan memulai kehidupannya yang sukses sesuai
dengan ramalan, karena ada ramalan yang mengatakan juga bahwa
pasien akan mengalami nama yang cemar, tapi setelah itu namanya akan
dipulihkan dan akan menduduki harta kekayaan. Selain ramalan ramalan
itu masih ada banyak lagi ramalan yang ia ceritakan, beberapa
diantaranya ramalan mengenai perpecahan dengan saudara kandungnya
yang menurut pasien sudah
dan juga ramalan mengenai anaknya. Ada juga teman dari pasien
bernama Anton ayah dari teman anaknya yang bernama Jane diberitahu
oleh Permadi seorang tukang ramal bahwa pasien adalah Ratu Adil. Ia
meminta anaknya mencari tau tentang Ratu Adil , ia merasa keterangan
tentang Ratu Adil hampir sama seperti dirinya yang memiliki banyak ide
untuk keadilan di Indonesia dan akan menjadi istri presiden ke 7.
Pasien juga bercerita awalnya ia tidak percaya kepada ramalan,
namun karena ramalan ramalan yang telah ia dengar satu per satu
menjadi kenyataan ia mulai percaya tentang ramalan ramalan itu.
Selain itu, anaknya Reyner yang sekarang berusia 19 tahun juga
pernah dimasukkan oleh keluarganya, yaitu kedua kakak kandungnya
Linus dan Philip juga Pamannya Abi ke RS Jiwa Sawangan bersama dirinya
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Jiwa Dharma Graha
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Oktober 2014-22 November 2014
Page 6
Indah
orang
disekitar
pasien
telah
Indah
pasien
dengar,
pasien
Indah
dokter-dokter dan rumah sakit yang menyatakan dia sakit jiwa, serta
semua pihak yang terkait dengan semua masalah ini. Karena ia merasa
dokter-dokter di RSJnya selama ini telah bekerja sama dengan Afung untuk
memfitnahnya.
Pasien ingin berdamai sebelum menuntut secara hukum asalkan Afung
beserta kakak dan pamannya mau menulis surat permohonan maaf di
Koran
dan
mau
mengembalikan
hartanya
yang
telah
dirampas,
yang
bisa
bermanfaat
dan
bisa
dijual
secara
murah
di
Indah
masyarakat, itu juga bisa membekali narapidana yang saat itu masi di
dalam penjara, sehingga ketika keluar nanti mereka setidaknya memiliki
keterampilan baru untuk bekerja.
Pasien juga memiliki rencana bekerja sama dengan pemerintah
Jerman dalam bidang kedokteran, pasien ingin memajukan kedokteran
Indonesia dengan bantuan alat-alat kedokteran dari Jerman yang menurut
pasien saat ini merupakan salah satu negara yang maju dalam bidang
kedokteran, yang bila Jerman tidak mau, pasien akan menghentikan
pasokan rempah-rempah dari Indonesia karena menurut pasien, pasien
akan membentuk Indonesia sebagai pusat rempah-rempah dunia.
Pasien mengatakan mempunyai ide untuk bekerja sama dengan
Korea membuat motor berteknologi tenaga matahari dan apabila tenaga
mataharinya habis akan menjadi sepeda.
Pasien punya ide juga untuk membuat penitipan bayi dan
dibedakan antara penitipan bayi menengah ke atas dan menengah ke
bawah.
Pasien juga punya ide untuk bekerja sama dengan Ahmad Dhani
dan pemusik-pemusik papan atas untuk membuat lagu Mars Indonesia
yang bertemakan cinta tanah air.
Pasien sangat meyakini, jika ia sudah keluar dari rumah sakit jiwa
dan bila ide-idenya diterima pemerintah, ataupun dia menjadi pegawai
atau pejabat pemerintahan, Indonesia akan menjadi negara yang sangat
maju dan kaya raya.
Pasien berharap bila ia keluar dari rumah sakit jiwa nanti bisa kembali
bekerja sebagai notaris, namun ia takut dirinya masih akan terus diganggu
oleh Afung. Pasien sempat memikirkan solusi lain apabila ia menganggur
selama 1 tahun.
Menurut cerita dari pasien, sebelumnya ia pernah melakukan tes
MMPI, dan hasilnya adalah Maskulin, yang artinya ia memiliki kepribadian
seperti laki-laki, ia mengatakan ia sangat keras kepala, dan ia memiliki
kemampuan seperti laki-laki tidak seperti wanita-wanita pada umumnya.
Pasien mengatakan kalau ia sesungguhnya sudah tidak tahan
berada di rumah sakit jiwa, ia ingin segera kembali bekerja dan membiayai
anaknya untuk kembali bersekolah, ia merasa sangat bersalah kepada
anaknya,perceraiannya dengan suami, kejadian penganiaayaan pada
anaknya membuatnya takut mental anaknya rusak , karena ia, anaknya
Indah
2 x 200 mg
2 x 50 mg
Indah
: Pasien dirawat
: Pasien
: Pasien dirawat
di RSKJ Douluous
Indah
tahun
Setelah tamat S1, pada umur 25 tahun,ia melanjutkan S2 di
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Perempuan penderita
= Laki-laki meninggal
= Perempuan meninggal
Indah
Ada riwayat keluarga ayah yang sakit seperti pasien. Dan anak pasien
juga mengalami sakit yang sama dengan pasien dan dirawat di RSKJ.
Menurut keluarga pasien, perubahan sikap pasien mulai terlihat saat
dewasa. Pasien cenderung mudah curiga dan emosinya labil.
Ibu meninggal saat pasien berusia 21 tahun, kemudian Ayah
meninggal saat pasien berusia 26 tahun.
f) Riwayat Situasi Hidup Sekarang
Pasien awalnya tidak mau mengikuti
kegiatan-kegiatan
yang
ia
bisa
segera
bertemu
dengan
pria
yang
akan
III.
STATUS MENTAL
A. Deksripsi Umum
1. Penampilan
Perempuan, usia 42 tahun, tampak sesuai dengan usianya, dan
berperawakan sedang, badan sedikit berisi . Berpakaian rapi, dengan
Indah
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
E. Pikiran
1. Proses Pikir
- Produktivitas
- Kontinuitas Pikiran
- Hendaya Bahasa
2. Isi Pikir
- Waham kejar
: Cukup
: Cukup
: Tidak ada
:
Ada,
pasien
merasa
dikejar-kejar
keluarganya.
Waham kebesaran
Indah
Tidak ada
Tidak ada
: Tidak ada
Tidak ada
: Ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Indah
3. Daya Ingat
Daya Ingat Jangka Panjang
Baik, pasien dapat mengingat tempat dan tanggal lahirnya.
Daya Ingat Jangka Sedang
Baik, pasien dapat mengingat kegiatannya beberapa bulan yang lalu.
Daya Ingat Jangka Pendek
Baik, pasien dapat mengingat semalam tidur jam berapa, sudah
mandi atau belum, dan sarapan apa.
Daya Ingat Segera
Baik, pasien dapat mengulang 3 benda yang disebutkan oleh
pemeriksa.
4. Konsentrasi dan Perhatian
Kemapuan konsentrasi pasien baik, dapat mengurangi 100 dengan 7 ,
10-7
Kemampuan Membaca dan Menulis
Pasien dapat membaca dan menulis dengan baik.
6. Kemampuan Visuospasial
Kemampuan visuospasial pasien baik, dimana ia dapat menggambar
5.
Discriminative Insight
: Terganggu
Discriminative Judgement
: Terganggu
Kesadaran
: Compos Mentis
2. Daya Nilai Sosial
: Baik
Derajat 1, Pasien merasa dirinya saat ini baik-baik saja, pasien merasa
normal dan tidak mengalami gangguan kejiwaan.
Indah
IV.
Indah
Vital
TD
Nadi
Suhu
: Baik
: 100/80 mmHg,
: 88x/mnt,
: 36,7C
Berat Badan
: 67 Kg
Tinggi Badan
: 157 cm
B. Pemeriksaan Fisik
Kepala
Mata
Hidung
Telinga
Mulut dan gigi : Bibir tidak kering, letak uvula ditengah, tidak ada
sariawan, tidak ada luka
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Indah
angkat
Perkusi
Auskultasi
Paru-Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
: tampak datar
: supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba
pembesaran
Perkusi
Auskultasi
Extremitas
Status Neurologis
Peningkatan TIK
Nervus cranialis
: (-)
: dalam batas normal
Pupil
bulat,
isokor,
Indah
diameter
3mm/3mm,
refleks cahaya
langsung dan tidak langsung +/+
Sensorik
: baik
Motorik
: baik
Refleks patologis
: -/-
Refleks fisiologis
: +/+
Tidak
ditemukan
kelainan
bermakna
pada
pemeriksaan neurologis
Indah
paranoid pasien. Ia
sejalan
dengannya
adalah
orang
suruhan
Afung
dan
Indah
Afung.
Waham perception
kali
Indah
Indah
hasil
anamnesis,
pemeriksaan
status
mental,
dan
pemeriksaan fisik, dengan berdasar pada PPDGJ III maka dapat disimpulkan
bahwa:
I.
GANGGUAN
Berdasarkan adanya :
Waham kejar
Waham kebesaran
Waham rujukan
Waham perception
Indah
Aksis IV
-Masalah keluarga
-Masalah pekerjaan, keuangan
Aksis V
Penilaian status fungsional menggunakan skala GAF (Global Assessment
of Functioning), dalam satu tahun terakhir didapatkan GAF dengan skor 60
51 yaitu gejala sedang (moderate), disabilitas sedang.
Axis II
Aksis III
: Tidak ada
Aksis IV
Aksis V
Psikologik
Indah
Pengawasan minum obat agar kondisi pasien dapat lebih baik lagi.
2. Terapi Psikososial
-
penyakit
pasien
sehingga
diharapkan
keluarga
dapat
Indah
X.PROGNOSIS
Ad vitam
:dubia ad Bonam
Ad functionam : dubia ad Bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Hanya 50 60 % penderita BP I dapat dikontrol dengan lithium
terhadap gejalanya.
Seringkali perputaran episode depresif dan manik berhubungan
dengan usia.
Faktor-faktor yang membuat prognosis menjadi lebih buruk antara
lain :
Riwayat kerja yang buruk;
Penyalahgunaan alkohol;
Gambaran psikotik;
Gambaran depresif diantara episode manic dan depresi;
Adanya bukti keadaan depresif,
Jenis kelamin laki-laki.
Indikator prognosis yang baik adalah sebagai berikut :
Fase manik (dalam durasi pendek);
Onset terjadi pada usia yang lanjut;
Pemikiran untuk bunuh diri yang rendah;
Gambaran psikotik yang rendah;
Masalah kesehatan (organik) yang rendah.