Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 8

Anggota:
Elida Kusumastuti
(20130730030)
Wahida Turrohmah (20130730035)
Reni Agustina
(20130730036)
Nurul Marifah (20130730047)
Vio Daniswan
(20120730048)

PERHITUNGAN RISIKO KREDIT BANK BNI


KONVENSIONAL DAN BANK BRI SYARIAH
BANK BNI KONVENSIONAL
RISIKO KREDIT (NPL)
TAHUN

RUMUS

Kredit Bermasalah

Total Kredit

NPL(%)

6957

136357

5.1020483

7028

163533

4.297603542

PREDIKAT
Cukup
Sehat
Cukup
Sehat

2012

6907

200742

3.440734874

Sehat

2013

6880

250638

2.744994773

Sehat

6970

277622

2.510607949

Sehat

2010
2011

2014

TAHUN

RUMUS

2010
2011
2012
2013
2014

BANK BRI SYARIAH


RISIKO KREDIT (NPL)
Kredit Bermasalah
Total Kredit

NPL(%)

19202

5527081

0.347416656

38303

9170300

0.417685354

66179

11403000

0.580364816

80273

14167362

0.566605131

94964

15691430

0.605196595

PREDIKAT
Sangat
Sehat
Sangat
Sehat
Sangat
Sehat
Sangat
Sehat
Sangat
Sehat

NPL Bank BNI Konvensional dari tahun 2010 hingga tahun 2014
menunjukkan penurunan NPL. Pada tahun 2010 dan 2011, BNI
mendapat predikat cukup sehat karena memiliki rasio diatas 3,75%
yaitu 5,1% dan 4,2%. Dan tahun 2012, 2013 serta 2014 rasio NPL turun
menjadi 3,4%, kemudian turun kembali menjadi 2.7% dan turun lagi
menjadi 2,5% dan mendapat predikat sehat karena memiliki rasio
dibawah 2%.
Sebaliknya, NPL Bank BRI Syariah dari tahun 2010 hingga tahun
2014 menunjukkan kenaikkan NPL. Pada tahun 2010, 2011 dan 2012,
BNI mendapat predikat sangat sehat karena memiliki rasio kurang dari
2% yaitu 0,34% dan 0,41% serta 0,58%. Dan, tahun 2013 rasio NPL
turun menjadi 0,56%, dan mendapat predikat sangat sehat, kemudian
tahun 2014 naik kembali menjadi 0,6% dan berpredikat sangat sehat
karena rasio kurang dari 2%.
Menurunnya rasio NPL menunjukkan bahwa baiknya risiko kredit
oleh bank pada kredit yang dikategorikan tidak lancar atau macet.

PERHITUNGAN RISIKO PASAR BANK BNI


KONVENSIONAL DAN BANK BRI SYARIAH
BANK BNI KONVENSIONAL
RISIKO PASAR (Interest Rate Risk /IRR)
TAHUN

RSA

RSL

IRR(%)

PREDIKAT

2010

11738

7080

165.7909605

Strong

2011

13196

7496

176.040555

Strong

2012

15459

7246

213.345294

Strong

2013

19058

7392

257.8192641

Strong

22376

10989

203.6218036

Strong

2014

RUMUS

BANK BRI SYARIAH


RISIKO PASAR (Interest Rate Risk /IRR)
TAHUN
2010

RSA

RSL

IRR(%)

PREDIKAT

33891

61252

55.33043819

Strong

2011

40952

78118

52.42325712

Strong

2012

45539

109920

41.42922125

Satisfactory

2013

63945

143443

44.57868282

Satisfactory

83008

160280

51.7893686

Strong

2014

RUMUS

IRR Bank BNI Konvensional dari tahun 2010 hingga 2013


mengalami peningkatan. Pada tahun 2013, rasio IRR BNI lebih
tinggi dibanding dengan tahun 2010, 2011, dan 2012 yaitu 257,8%.
Rasio IRR yang tinggi pada tahun 2013 menandakan BRI memiliki
risiko yang cukup besar terhadap turunnya tingkat suku bunga dan
akan mengalami kerugian apabila tingkat suku bunga turun. Tetapi
jika tingkat suku bunga naik, maka keuntungan yang sangat besar
dapat diperoleh BNI. Dan pada tahun 2014, rasio IRR BNI turun
menjadi 203,6%.
IRR Bank BRI Syariah dari tahun 2010 hingga 2012 mengalami
penurunan, yaitu pada 2010 sebesar 55,3% kemudian turun menjadi
52,4% dan turun lagi menjadi 41,4%. Pada tahun 2013 dan 2014,
rasio IRR BNI mengalami kenaikkan menjadi 44,5% dan pada 2014
naik menjadi 51,7%.

PERHITUNGAN RISIKO LIKUIDITAS BANK


BNI KONVENSIONAL DAN BANK BRI
SYARIAH
BANK BNI KONVENSIONAL
RISIKO LIKUIDITAS (LDR)
TAHUN

Total Kredit

Total DPK

LDR(%)

PREDIKAT

2010

136357

194374

70.15187216

Sangat Sehat

2011

163533

231295

70.70321451

Sangat Sehat

2012

200742

257660

77.90964837

Sehat

2013

250638

282739

88.64641949

Cukup Sehat

277622

300264

92.45930248

Cukup Sehat

2014

RUMUS

BANK BRI SYARIAH


RISIKO LIKUIDITAS (LDR)
TAHUN
2010

Total Kredit

Total DPK

LDR(%)

PREDIKAT

5527081

5096597

108.4464987

Kurang Sehat

2011

9170300

9906412

92.56933792

Cukup Sehat

2012

11403000

12948889

88.06160899

Cukup Sehat

2013

14167362

13794869

102.7002286

Kurang Sehat

15691430

16711516

93.89590986

Cukup Sehat

2014

RUMUS

LDR Bank BNI Konvensional dari tahun 2010 hingga tahun 2014 terus
mengalami kenaikan. Pada 2010 dan 2011 dikategorikan sangat baik karena
nilai rasio kurang dari 75%, yaitu 70,15% dan 70,70%. Pada tahun 2012
rasio naik menjadi 77,9% dan dikategorikan sehat. Dan pada tahun 2013
dan 2014 rasio LDR mengalami kenaikan, dari 88,64% di tahun 2013
menjadi 92,4% di tahun 2014, dan sama-sama berpredikat cukup sehat.
Rasio LDR yang semakin tinggi harus diperhatikan karena tingginya rasio
LDR mengindikasikan bahwa semakin rendah kemampuan likuiditas
sebuah bank karena terlalu besar jumlah dana masyarakat yang
dialokasikan ke kredit.
LDR Bank BRI Syariah tahun 2010 lebih tinggi dari pada tahun 2011, 2012,
2013 dan 2014 yaitu sebesar 108,4%, dan berpredikat kurang sehat. Pada
2011 dan 2012 rasio LDR mengalami penurunan menjadi 92,5% dan 88%,
dikategorikan cukup sehat Pada tahun 2013 rasio naik menjadi 102,7% dan
dikategorikan kurang sehat. Dan pada tahun 2014 rasio LDR mengalami
penurunan kembali, menjadi 93,8% dan berpredikat cukup sehat.

PERHITUNGAN RISIKO LIKUIDITAS BANK


BNI KONVENSIONAL DAN BANK BRI
SYARIAH
BANK BNI KONVENSIONAL
RISIKO LIKUIDITAS (LAR)
TAHUN

Total Kredit

Total Aset

LAR(%)

PREDIKAT

2010

136357

248581

54.85415217

Sangat Sehat

2011

163533

299058

54.68270369

Sangat Sehat

2012

200742

333303

60.22808076

Sangat Sehat

2013

250638

386655

64.82212825

Sangat Sehat

277622

416574

66.64410165

Sangat Sehat

2014

RUMUS

BANK BRI SYARIAH


RISIKO LIKUIDITAS (LAR)
TAHUN

Total Kredit

Total Aset

LAR(%)

PREDIKAT

2010

5527081

6856386

80.61216215

Sehat

2011

9170300

11200823

81.87166247

Sehat

2012

11403000

14088814

80.93655009

Sehat

2013

14167362

17400914

81.41734394

Sehat

15691430

20343249

77.13335269

Sehat

2014

RUMUS

Nilai rasio LAR Bank BNI Konvensional dari tahun 2010 hingga
tahun 2014 tergolong sangat sehat karena nilai rasio lebih dari 50%
dan kurang dari 75%. Pada tahun 2010, rasio LAR BNI sebesar 54,8%,
dan pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 54,6%. Pada
tahun 2012 sampai tahun 2014 nilai rasio LAR BNI mengalami
peningkatan, pada 2012 meningkat menjadi 60,2%, pada tahun 2013
meningkat menjadi 64,8% dan tahun 2014 meningkat menjadi 66,6%.
Nilai rasio LAR yang terus meningkat memang baik, namun perlu
diperhatikan, jika kenaikan tersebut semakin besar hingga nilai rasio
lebih besar dari 75% maka bank tersebut terindikasi tidak likuid. Dan
nilai rasio LAR yang besar mengindikasikan bahwa bank berisiko
mengeluarkan aset lebih banyak untuk membiayai kredit bermasalah.
Nilai rasio LAR Bank BRI Syariah dari tahun 2010 hingga tahun 2014
tergolong sehat karena nilai rasio lebih dari 75% dan kurang dari 85%.
Pada tahun 2010, rasio LAR BRI sebesar 80,6%, dan pada tahun 2011
mengalami kenaikkan menjadi 81,8%. Pada tahun 2012 LAR BNI
turun kembali menjadi 80,9%. Tahun 2013 mengalami peningkatan
menjadi 81,4%. Dan tahun 2014 nilai rasio LAR BRI mengalami
penurunan menjadi 77,1%

PERHITUNGAN RISIKO LIKUIDITAS BANK


BNI KONVENSIONAL DAN BANK BRI
SYARIAH
BANK BNI KONVENSIONAL

TAHUN

RUMUS

RISIKO LIKUIDITAS (CR)


Alat-alat
Pinjaman Yg Harus
Liquid
Dibayar

CR(%)

PREDIKAT

2010

19044502

215431004

8.840186253 Sangat Sehat

2011

25093059

261215137

9.606280589 Sangat Sehat

2012

30391461

289778215

10.48783498 Sangat Sehat

2013

33219986

329453527

10.08336025 Sangat Sehat

36033224

341148654

10.56232337 Sangat Sehat

2014

BANK BRI SYARIAH

TAHUN
2010

RUMUS

RISIKO LIKUIDITAS (CR)


Alat-alat
Pinjaman Yg Harus
Liquid
Dibayar

CR(%)

PREDIKAT

904120

1246423

2011

1498331

2230290

2012

2336239

3231739

72.29046034 Sangat Sehat

2013

2864516

4504515

63.59210703 Sangat Sehat

3606096

5608590

64.29594604 Sangat Sehat

2014

72.53717237 Sangat Sehat


67.1809944

Sangat Sehat

Rasio CR Bank BNI Konvensional dari tahun 2010 hingga


tahun 2014 cenderung meningkat. Pada tahun 2010 hingga
2012 rasio CR mengalami peningkatan pada 2010 sebesar
8,8% meningkat menjadi 9,6% di tahun 2011 dan tahun 2012
meningkat menjadi 10,4%. Pada 2013 mengalami penurunan
menjadi 10% dan pada 2014 mengalami peningkatan menjadi
10,56%.
Kenaikan CR dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa bank
mampu mempayar kembali dana yang telah disimpan
nasabah pada saat ditarik dan membayar kewajiban jangka
pendeknya dengan menggunakan alat-alat likuid yang
dimiliki oleh bank
Rasio CR Bank BRI Syariah dari tahun 2010 hingga tahun
2014 cenderung fluktuatif. Pada tahun 2010 rasio CR sebesar
72,5% dan tahun 2011 meningkat menjadi 67,1%, di tahun
2012 rasio CR mengalami peningkatan menjadi 72,2% dan
tahun 2013 turun menjadi 63,5%. Pada 2014 rasio CR BRI
mengalami peningkatan menjadi 64,2%.

Anda mungkin juga menyukai