Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KOTA SALATIGA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH 01
Jalan Bima Nomer 1 Kecamtan Sidomukti
Telepon (0298) 316223

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


(KTSP)

LEMBAR PENGESAHAN
Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP)

SD

: Dukuh 01

Alamat

: Jalan Bima No. 01 Kecamatan Sidomukti

Kota

: Salatiga

Propinsi

: Jawa Tengah

Telah diteliti dan disahkan penggunaanya pada tanggal tiga belas bulan Juli tahun 2009 dan
dinyatakan berlaku mulai tahun pelajaran 2009/2010 di kelas I, II, III, IV, V, VI Sekolah
Dasar.

Salatiga, 13 Juli 2009

Mengesahkan
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kota Salatiga

Kepala Sekolah

H. Priyono Sudharto, S.H.

Drs. Sudir

NIP. 19570704 198603 1 010

NIP. 19590318 197911 1 003

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


SEKOLAH DASAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Untuk mengembang fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu Sistem
Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia tahun 1945 dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005
(PP. 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan, menagmanatkan tersusunnya
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
tentang Standar Isi, Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan Nomor 23, serta berpedoman
pada panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Maka dengan demikian Sekolah Dasar ini menyususun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
2.
3.
4.
5.
6.
7.

lingkungannya.
Beragam dan terpadu
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Menyeluruh dan berkesinambungan,
Belajar sepanjang hayat.
Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

B. Pengertian Kurikulum Tingakat Satuan pendidikan


Kurikulum adalah seperangakat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Jadi pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar adalah


seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta
cara yangd igunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah dasar.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana
Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1
(satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
Standar Ketuntasan belajar Minimal (SKBM) adalah batas minimal peserta didik
dinyatakan tuntas mencapai kompetensi yang dipersyaratkan pada tiap-tiap mata
pelajaran.
C. Landasan Dasar
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3),(4); Pasal 32 ayat
(1), (2), (3); Pasal 35 ayat 92); Pasal 36 ayat (1), (2), (3),(4); Pasal 37 ayat (1), (2),
(3); Pasal 38 ayat (1),(2).
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasioanal Pendidikan Pasal 1 ayat (5), (13),(14),(15); Pasal 5 ayat (1),(2); Pasal 6
ayat (6); Pasal 7 ayat (1),(2),(3),(4),(5),(6),(7),(8); Pasal 8 ayat (1),(2),(3); Pasal 10
ayat (1),(2),(3); Pasal 11 ayat (1),(2),(3),(4); Pasal 13 ayat (1),(2),(3),(4); Pasal 14
ayat (1),(2),(3); Pasal 16 ayat (1),(2),(3),(4),(5); Pasal 17 ayat (1),(2); Pasal 18 ayat
(1),(2),(3); Pasal 20.
3. Peraturan Menteri pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
4. Peratutan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tantang Standar
Kompetensi Lulusan.
D. Visi Misi dan Tujuan sekolah
Visi Sekolah
1. Terwujudnya peserta didik yang sehat, beriman, bertakwa dan berprestasi melalui
pelayanan pendidikan, pengajaran, serta pelatihan sesuai tujuan pendidikan nasional.
Misi Sekolah
1. Meningkatkan keimanan dan perilaku sesuai dengan agama masing-masing
2. Mengembangkan intelektual dengan melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif dan
menyenangkan
3. Mengembangkan ketrampilan melalui muatan lokal

4. Mengusahkan agar peserta didik dapat menerima pelajaran dengan baik dan
memperoleh prestasi/lulusan yang membanggakan.
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, tertib, bersih, indah dan aman agar
siswa senang dan nyaman belajar di sekolah
6. Meningkatkan cipta, rasa dan karsa, melalui seni budaya dan ketrampilan
7. Mempersiapkan lulusan ke SLTP pilihan
Tujuan Sekolah
1. Strategis
a. Meningkatkan pemerataan, relevansi, mutu, efektivitas, dan efisiensi
penyelenggaraan pendidikan.
b. Mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sedini mungkin secara
terarah, terpadu dan meyeluruh
c. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada siswa
2. Teknis
a. Menyusun tata aturan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran
b. Menyusun paket pendidikan dan pembelajaran
c. Menyiapkan sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan dan pembelajaran
d. Menyiapkan sumber dana yang menunjang pendidikan dan pembelajaran
e. Menyiapkan SDM yang memadai
f. meningkatkan kesejahteraan tenagan pendidikan.

KEGIATAN EKSTRA KURIKULER:


1. Komputer
2. Senitari
3. Pramuka
TUJUAN :
Melaluikegiatan ekstrakurikuler diharapkan dapat mewujudkan mutu dan relevansi
pendidikan secara signifikan yang harus dilakukan serentak/menyeluruh, mencakup
pengembangan manusia indonesia seutuhnya meliputi aspek: moral, pengetahuan,
ktrampilan, kesehatan, seni, dan budaya secara sinergi, sehingga dapat menciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Strukur Kurikulum
Struktur dam muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang
dalam standar isi, meliputi lima kelompok mata pelajaran, sebagai berikut :
1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4. kelompok mata pelajaran estetika
5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Cakupan Kelompok Mata Pelajaran sebagai berikut
Kelompok Mata Pelajaran
1. Agama dan Akhlak Mulia

Cakupan
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia. akhlak mulia mencakup etika,
budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari

2. Kewarganegaraan dan
Kepribadian

pendidikan agama
Kelompok mata pelajarankewarganegaraan dan
kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan
status,

hak

dan

kewajibannya

dalam

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta


peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidupkesetaraan gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan


teknologi pada pendidikan dasar dimaksudkan
untuk mengenal, menyikapi dan mengapreiasi

Kelompok Mata Pelajaran

ilmu pengetahuan dan teknologi serta


Cakupan
menanamkan kebiasaan berfikir dan berperilaku
ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan

4. Estetika

untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan


mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan

dan

harmoni.

kemampuan

mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan


serta harmoni mencakup apresiasi dan eksprsi,
baik dalam kehidupan individual sehingga
mampu menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun

dalam

kehidupan

kemasyarakatan

sehingga mampu menciptakan kebersamaan


5. Jasmani, Olahraga dan kesehatan

yang harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan pada pendidikan dasar dimaksudkan
untuk

meningkatkan

potensi

fisik

serta

menanmkan sportivitas dan kesadaran hidup


sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap,
dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif kemasyaraktan
seperti keterbatasan dari perilaku seksual bebas,
demam berdarah, muntaberm dan penyakit lain
yang potensial untuk mewabah.
Strukutur Kurikulum SD Negeri Dukuh 01
Komponen
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Ketrampilan
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga

Kelas dan Alokasi Waktu


II
III
IV, V dan VI
3
2
5
5
4
3
4
4

dan keshatan
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa
2. Bahasa Inggris
C. Pengembangan Diri
1. PMR
2. Dokter Kecil
3. Pramuka
4. Senitari
5. Komputer
Jumlah

2
2
2)*

30

31

32

36

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama
Meliputi :
Agama Islam, kristen, Katholik, hindu dan Budha, mengingat kondisi sosial
budaya masyarakat di lingkungan sekitar sekolah
Tujuan :
Memberikan wawasan terhadap keberagamaan agama di Indonesia.
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa sesuai keyakinan agamanya
masing-masing
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan :
Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup berbangsa dan
bernegara dan pentingya penannaman rasa persatuan dan kesatuan
c. Bahasa indonesia
Tujuan :
Membina ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap
IPTEK
d. Matematika
Tujuan :
Memberikan pemahaman lohika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka
penguasaan IPTEK
e. Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi : Fisika fan Biologi
Tujuan :
Membarikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa untuk menguasai dasardasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
Meliputi ; Sejarah, Ekonomi, dan geografi
Tujuan :
Memberikan pengetahuan sosio kultural

masyarakat

yang

majemuk,

mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki ketrampilan


hidup secara mandiri
g. Seni Budaya dan Ketrampilan
Meliputi : seni rupa, Seni Musik dan Seni tari
Tujuan :
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni budaya
nasional

h. Pendidikan Jasmani, Olaharga dan Kesehatan


Tujuan :
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaraan dan ketrampilan
dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin dan
percaya diri siswa.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan cirikhas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materainya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan/atau terlalu
banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran sendiri.
Berdasarkan SK gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5/01/2005 tanggal 23 Pebruari
2005

tentang

Kurikulum

Mata

Pelajaran

Bahasa

Jawa

Tahun

2004

SMA/SMALB/SMK/MA negeri dan Swasta sebagai Mulok wajib di Propinsi Jawa


Tengah adalah Bahasa Jawa. Sekolah diberi keleluasaan untuk menmbah mulok lain
selama tidak melebihi beban belajar maskimal.
Tujuan :
a. Mengembangkan kompetensi berbahasa jawa
b. Melestarikan bahasa jawa
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangakan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Jenisjenis kegiatan pengembangan diri beserta tujuannya serta jadwal kegiatannya terurai
berikut ini.
(Menyesuaikan usulan-usulan tiap sekolah)
4. Beban Belajar
Beban belajar menggunakan sistem paket dengan beban belajar 30-36 jam pelajaran
per minggu. satu jam pelajaran 35 menit, dengan rincian sebagai berikut :
Kelas

Satu jam

Jumlah jam

Minggu

Waktu

pembelajaran

pembelajaran

efektif per

pembelajaran/jam

tatap muka/menit

per minggu

tahun ajaran

per tahun
1050 jam

35

30

36

pembelajaran
(37.800 menit)
1085 jam

II

35

31

36

pembelajaran
(39.060 menit)
1020 jam

III
IV

35
35

32
36

36

pembelajaran

36

(40.320 menit)
1260 jam
pembelajaran

(45.362 menit)
1260 jam
V

35

36

36

pembelajaran
(45.362 menit)
1260 jam

VI

35

36

36

pembelajaran
(45.362 menit)

5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh guru kelas dengan
mempertimbangkan : Kompleksitas,intake siswa, dan daya

dukung dalam

penyelenggaraan pembelajaran. ketuntasan belajar masing-massing mata pelajaran


sebagai berikut :
STANDAR KETUNTASAN BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
NO
A.

B.

C.

KETUNTASAN

KOMPONEN
Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan kewarganegaraan dan kepribadian
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan ketrampilan
8. Pendidikan jasmani olahraga dan keshatan
Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa
2. Bahasa Inggris
3. .................
Pengembangan Diri
1. pramuka
2. Senitari
3. Komputer

BELAJAR
.
...............
...............
...............
...............
...............
...............
...............
...............
...............
...............
...............
B
B
B

6. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajran. kriteria kenaikan kelas
diatur masing-masing direktorat teknis terkait.
a. Kriteria kenaikan kelas
1. Niali rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai tes
tengah semester dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai
rat-rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran, yang sesuai dengan standart
ketuntasan belajar (SKB) di SDN Dukuh 01
2. Memiliki rapor di kelasnya masing-masing
b. Penentuan kenaikan kelas
1. Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
dewan guru dengan mempertimabangkan SKB, sikap/penilaian/budi pekerti
dan kehadiran siswa yang bersangkutan.

2. Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik kelas.


3. Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang dikelasnya
7. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 ayat 1, pesserta didik dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan
dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga dan keshatan
c. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan
d. Lulus Ujian Sekolah
8. Penentuan kelulusan
a. Kriteria kelulusan
b. Hasil ujian dituangkan kedalam balnko daftar nilai ujian hasil ujian dimanfaatkan
sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan dengan kriteria
sebagi berikut :
1. Memiliki rapor kelas VI
2. Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran
yang diujikan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran 6,00
c. Penentuan kelulusan
1. Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan
guru

dengan

mempertimbangkan

nilai

rapor,

nilai

ujian

sekolah,

sikap/perilaku/budi pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria


kelulusan.
2. Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai semester 2 kelas
VI Sekolah Dasar
3. Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kels
terakhir.

REKAPITULASI STANDAR KETUNTASAN BELAJAR


MINIMAL (SKBM)
SDN DUKUH 01
KOMPONEN
A. Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama
2 Pendidikan kewarganegaraan

II

70
69

70
70

SKBM/KELAS
III
IV
70
66

70
66

VI

70
68

70
70

3
4
5
6
7
8

Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Seni Budaya dan Ketrampilan
Penjas, Orkes
B. Muatan Lokal
1 Bahasa Jawa
2 Bahasa Inggris
C. Pengembangan Diri

66
62
65
64
65
64

70
65
66
66
65
65

65
60

60
60

64
60
62
62
63
66

63
60
61
61
65
69

66
60
65
65
66
70

70
60
60
60
65
70

65
63
62
63
Minimal Baik

65
62

60
60

Anda mungkin juga menyukai