PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah merupakan salah
satu bagian dari unit pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas yang
bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, ibu
hamil dan ibu nifas serta meningkatkan cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatam (bidan) baik didesa maupun di Puskesmas itu
sendiri.
Sesuai dengan komitmen global, Indonesia menetapkan target
penurunan AKI menjadi 75 % pada tahun 1990 atau 125/100.000
Kelahiran Hidup (Depkes RI, 2001). Target angka kematian ibu pada tahun
2011 yag ditetapkan berdasarkan indikator Indonesia sekarang adalah
sebesar 150/100.000 Kelahiran Hidup (Depkes RI, 2003). Tentunya dengan
penetapan target tersebut harus diiringi dengan peningkatan pelayanan
kesehatan ibu hamil, ibu melahirkan dan pelayanan bayi baru lahir.
Program Kesehatan Ibu dan Anak yang telah dilaksanakan selama ini,
bertujuan untuk meningkatkan status derajat kesehatan ibu dan anak
serta menurunkan AKI dan AKB, (Dpkes RI, 2003), untuk itu diperlukan
upaya pengelolaan program kesehatan ibu dan anak yang bertujuan
untuk memantapkan dan meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan
kesehatan ibu dan anak secara efektif dan efisien. (Depkes RI, 2003)
Jika kita melihat cakupan indikator program kesehatan ibu dan anak
(PWS KIA) di Desa tahun 2011 ini, yang merupakan alat untuk
mengevaluasi keadaan status kesehatan ibu dan anak, menunjukkan
masih
ada
beberapa
indikator
yang
belum
mencapai
target
jika
kematian ibu
Kesehatan
Ibu
dan
pengembangan
Pemantapan manajemen
teknis
pelayanan,
serta
pendukung yang memadai dan sistem evaluasi yang baik dari data rutin
yang dilaporkan oleh bidan desa. Oleh karenanya disusunlah profil
program KIA ini sebagai sarana informasi dan kajian pelayanan KIA selama
tahun 2011.
B. DATA UMUM DAN DEMORAFI
1. Data Geograf
Wilayah Desa mempunyai luas wilayah Ha/m2, merupakan pusat
kota kecamatan, dari kota kabupaten dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Desa terdiri dari 8 rukun warga yang terbagi dalam 25 rukun tetengga.
Adapun batas batas wilayah kerjanya adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
2.
a.
b.
c.
Data Demograf
Jumlah Penduduk
KK
Bumil
d. Bulin
e. Buteki
f. Neonatal
g. Bayi
h. Anak Balita
3. Sarana dan Prasarana Umum
a. Sarana Pemerintahan
b. Sarana Olah Raga
c. Sarana Jalan Raya
d. Sarana Penerangan
e. Sarana Air Bersih
f. Sarana Peribadatan
g. Sarana Pendidikan
1) SLTA / Sederajat
2) SLTP / Sederajat
3) SD / Sederajat
4) TK
5) TPA
6) Lembaga Pendidikan Agama
7) Perpustakaan
4. Sumber Daya Sarana dan Prasarana Kesehatan
a. Sarana Kesehatan
1) BP Swasta
2) Polindes
3) Poskesdes
4) Posyandu
5) Dukun Paraji
6) Bidan KIT
b. Tenaga Kesehatan
1) Bidan Desa
2) Tenaga Kesehatan lainnya
C. VISI DAN MISI PUSKESMAS
1. VISI
Visi UPTD Puskesams adalah :
Terwujudnya Puskesmas menjadi Pusat Layanan Kesehatan yang
memiliki Integritas dan Kredibilitas Tinggi dalam rangka mewujudkan
masyarakat bebas penularan penyakit, hidup dalam lingkungan sehat dan
memiliki prilaku sehat menuju Kecamatan yang Religius, Maju dan
2.
Sejahtera.
MISI
Sedangkan dalam rangka percepatan pencapaian Visi Puskesmas
tersebut ditetapkan Misi sebagai berikut :
a.
Kesehatan
demi
terselenggaranya
Medical
Centre
yang
dan berhasil
c. Gerakan adalah upaya cepat tindak dalam memberikan pelayanan
d. Aman adalah hasil yang diharapkan pada saat pemberian pelayanan
e.
kegiatan
program
pelayanan
c.
Desa .
Mengetahui rencana tindak lanjut program KIA/KB di Wilayah Kerja
Desa .
f.
Menyusun rencana kerja program KIA/KB di Wilayah Kerja Desa untuk
tahun berikutnya
BAB II
INDIKATOR CAKUPAM PROGRAM
A. Pelayanan Antenal
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, yang dilaksanakan
sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan yang
1.
yang
ditangani
oleh
tenaga
kesehatan,
dan
ini
menghormati
hak
individu
sehingga
diharapkan
mampu