ELIMINASI
STANDARISASI SOAL
MATERI UHAP KDPK ELIMINASI
11.
12.
JAWABAN SOAL
1. Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolism tubuh baik berupa
urin atau bowel (feses)
2. eli mi nasi ada dua yai tu eliminasi uri dan eliminasi alvi
3. Yang dimaksud eliminasi urine dalah kebutuhan dalam manusia yang
esensial dan berperan menentukan kelangsungan hidup manusia. Tujuan
dari
eliminasi
adalah
untuk
mempertahankan
homeostasis
melalui
dimaksud
pengeluaran
eliminasi
metabolism
alvi
adalah
berupa
feses
proses
yang
pembuangan
berasal
dari
atau
saluran
berkemih
menurun
dan
kemampuan
tonus
otot
Pembedahan
Efek pembedahan dapat menyebabkan penurunan pemberian obat
anestesi menurunkan filtrasi glomerulus yang dapat jumlah produksi urine
karena dampak dari
Pengobatan
Pemberian tindakan pengobatan dapat berdampak pada terjadinya
peningkatan atau penurunan -proses perkemihan. Misalnya pemberian
diuretik dapat meningkatkan jumlah urine, se;dangkan pemberian obat
antikolinergik dan antihipertensi dapat menyebabkan retensi urine.
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik ini juga dapat memengaruhi kebutuhan
eliminasi urine, khususnya prosedur-prosedur yang berhubungan dengan
tindakan pemeriksaan saluran kemih seperti IVY (intra uenus pyelogram),
yang dapat membatasi jumlah asupan sehingga mengurangi produksi
urine. Se;lain itu tindakan sistoskopi dapat menimbulkan edema lokal
pada uretra yang dapat mengganggu pengeluaran urine.
7. Reflek defekasi
Refleks defekasi intrinsik
Refleks ini berawal dari feses yang masuk rectum yang kemudian
menyebabkan rangsangan pada fleksus ingentikus dan terjadilah
gerakan peristaltik. Setelah feses tiba di anus secara sistematis spingter
interna relaksasi maka terjadi defekasi.
Refleks Defekasi Parasimpatis
Fese yang masuk ke rectum akan merangsang saraf rectum yang
kemudian
diteruskan
dikembalikan
ke
ke
kolon
spinal
coral,
desenden,
dan
dari
sini
kemudian
sigmoid
dan
rectum
yang
dan
mempengaruhi
type
makanan
uotput
urine.
merupakan
Seperti
protein
faktor
utama
yang
dan
sodium
yang
Obat-obatan
Alergi makanan
Penyakit kolon
Iritasi Intestinal
11.
Ginjal
Ginjal merupakan sepasang organ berbentuk seperti kacang buncis,
berwarna coklat agak kemerahan, yang terdapat di kedua sisi kolumna
vertebra posterior terhadap peritoneum dan terletak pada otot
punggung bagian dalam. Ginjal terbentang dari vertebra torakalis ke-12
sampai vertebra lumbalis ke-3. Dalam kondisi normal, ginjal kiri lebih
tinggi 1,5 2 cm dari ginjal kanan karena posisi anatomi hati. Setiap
ginjal secara khas berukuran 12 cm x 7 cm dan memiliki berat 120150gram. Sebuah kelenjar adrenal terletak dikutub superior setiap ginjal,
tetapi tidak berhubungan langsung dengan proses eliminasi urine.
Setiap ginjal di lapisi oleh sebuah kapsul yang kokoh dan di kelilingi oleh
lapisan lemak.
6
Ureter
Sebuah ureter bergabung dengan setiap pelvis renalis sebagai rute
keluar pertama pembuangan urine. Ureter merupakan struktur tubulan
yang memiliki panjang 25-30 cm dan berdiameter 1,25 cm pada orang
dewasa.
Ureter
membentang
pada
posisi
retroperitonium
untuk
ureter
ureterovesikalis.
Urin
yang
keluar
dari
ureter
meluas
ke
segala
arah
dan
bila
berkontraksi,
dapat
keluar dari duktus koligentes, tidak ada perubahan yang berarti pada
komposisi urin tersebut sejak mengalir melalui kaliks renalis dan ureter
sampai kandung kemih. Urin mengalir dari duktus koligentes masuk ke
kaliks
renalis,
meregangkan
kaliks
renalis
dan
meningkatkan
ureter
ditingkatkan
oleh
perangsangan
parasimpatis
dan
otot
detrusor
di
daerah
trigonum
kandung
kemih.
10
Persiapan Alat
Bak instrument steril berisi :
1. Handscon
2. Duk steril dan duk lubang (fenestrated)
3. Larutan pembersih antiseptic
4. Kapas pinset
5. Kateter straight/indwelling
6. Spuit yang sudah terisi aquades atau air matang untuk
mengembangkan balon
7. Baskom
8. Pelumas
9. Wadah specimen
10.
Lampu senter
11.
12.
Plester
13.
Selimut mandi
11
14.
Perlak pengalas
15.
Bengkok
16.
17.
Handuk/waslap
Persiapan Petugas
1. Cuci tangan
2. Menggunakan sarung tangan bersih
3. Menjelaskan prosedur tindakan kepada pasien dan keluarga
C Persiapan Pasien
Memberitahu
dan
menjelaskan
kepada
pasien
dan
Kateter indwelling
1. Bila
memasang
kateter
indwelling,
buka
drainase,
12
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Kateter indwelling
Saat memegang dengan ibu jari dan kelingking dengan
13
tangan
non-dominan,
ambil
ujung
kateter
letakkan
tangan
non-dominan
tarik
perlahan
untuk
merasakna tahanan
Hubungkan ujung kateter keselang penampung urine
plester kesebelah paha klien
Bereskan alat dan rapikan pasien kembali
17. Cuci tangan
E
Sikap
Bekerja dengan cermat dan teliti
Hati hati
Tidak menunjukkan rasa jijik
Sumber :
1. Johnson R. Taylor W. (2000). Skill For Midwifery Practice.
2. Smith S. Dueell S. (1985). Clinical Nursing Skill.
3. Varney. (1997). Varneys Midwifery.
14