Anda di halaman 1dari 8

Kata Pengantar Laporan Kegiatan

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT, karena atas perkenanNYA laporan pelaksanaan Sosialisasi
Pencatatan Sipil tentang Perkawinan dan Perceraian di Provinsi Banten pada Kegiatan
Pembinaan dan Penataan Pencatatan Sipil Tahun Anggaran 2013 dapat diselesaikan.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan
kegiatan serta sebagai bentuk pertanggungjawaban Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
Pembinaan dan Penataan Pencatatan Sipil kepada pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan
kegiatan, bahwa Sosialisasi Pencatatan Sipil tentang Perkawinan dan Perceraian di Provinsi
Banten Tahun Anggaran 2013 telah dilaksanakan.
Pelaksanaan Sosialisasi Pencatatan Sipil tentang Perkawinan dan Perceraian di Provinsi Banten
pada kegiatan Pembinaan dan Penataan Pencatatan Sipil Tahun Anggaran 2013 diuraikan secara
jelas pada laporan kegiatan ini, diantaranya : tujuan yang hendak dicapai, sasaran pelaksanaan
kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan serta output dari pelaksanaan kegiatan.
Laporan kegiatan ini semoga dapat menjadi bahan evaluasi dan tolok ukur dalam pelaksanaan
Sosialisasi Pencatatan Sipil tentang Perkawinan dan Perceraian di Provinsi Banten pada kegiatan
Pembinaan dan Penataan Pencatatan Sipil Tahun Anggaran 2013 dan menjadi bahan perbaikan
untuk masa yang akan datang.
Serang, Juli 2013
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pembinaan dan Penataan Pencatatan Sipil
H. Hikmat Surahman,SE - NIP.19590504 198203 1 010

Kata Pengantar Laporan Praktikum


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita
ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya
yang tiada terkira besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas hasil laporan Praktikum
Kimia ini.
Dalam penyusunannya, saya mengucapkan terimakasih kepada Guru Kimia saya yaitu Bapak
Agus yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah
semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan

menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.


Meskipun saya berharap isi dari laporan praktikum saya ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar tugas makalah praktikum kimia ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum saya ini bermanfaat.
Surabaya, 28 Februari 2013
Penyusun

Kata Pengantar Laporan Kerja Praktek


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kerja Praktek ini.
Kerja Praktek ini merupakan salah satu matakuliah yang wajib ditempuh di Departemen Elektro
Politeknik Negeri Bandung. Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai pelengkap kerja praktek
yang telah dilaksanakan lebih kurang 1 bulan di PT Astra Jaya Indonesia khususnya di divisi
Telekomunikasi.
Dengan selesainya laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada :
1. Dosen
2. Pimpinan PT Astra Jaya Indonesia
3. Karyawan PT Astra Jaya Indonesia
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun
teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Terimakasih.
Bandung, November 2012

Kata Pengantar Laporan Tugas Akhir


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum wr. Wb.


Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Rancang
Bangun Mesin Pengering Pada Mesin Pengering Kacang tanah. Tugas Akhir ini disusun sebagai
persyaratan kelulusan pada Program Studi Teknik Mesin Diploma III FakultasTeknik
Universitas Islam 45 Bekasi.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat saran, dorongan, bimbingan serta
keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang merupakan pengalaman yang tidak dapat diukur
secara materi, namun dapat membukakan mata penulis bahwa sesungguhnya pengalaman dan
pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik bagi penulis. Oleh karena itu dengan segala
hormat dan kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :
- Bapak Dr. Nandang Nadjmulmunir, Ir,M.S. selaku Rektor Universitas Islam 45 Bekasi.
- Bapak Suhendar, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam 45 Bekasi
- Bapak R. Bagus Suryasa, Ir,M.Si. selaku Kepala Jurusan Teknik Mesin Universitas Islam 45
Bekasi.
- Bapak H. Sugeng, S.T. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir, dan juga sebagai motivator.
- Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doanya.
- Kakak dan Adik serta Keponakan penulis yang telah memberikan dukungan mental dalam
penulisan tugas akhir ini.
- Dambaan Hati yang tidak bisa saya miliki Dwi Umiati Yang selalu membangkitkan semangat
jiwa dan ragaku untuk lebih maju dengan jalan positive.
- Seluruh temanteman Teknik Mesin yang telah memberikan motivasi.
- Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah terlibat banyak
membantu sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang
dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja, dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan
wawasan serta pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala
kekurangan tersebut tidak menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang
bersifat kontruktif bagi diri penulis.
Akhir kata semoga dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, institusi pendidikan dan masyarakat
luas. Amin!
Wassalamu alaikum Wr. Wb
Bekasi, Februari 2010
Penulis

Contoh Kutipan (Bahasa Indonesia; Dosen Umar Shidiq)


TATA TULIS KARYA ILMIAH
Pernyataan yang dikemukakan di dalam karya ilmiah harus dipertanggungjawabkan berdasarkan
konvensi ilmiah. Bedakan pernyataan sendiri (atas dasar data, fakta, dsb.) dengan pernyataan
yang dikutip dari orang lain.
Terdapat tiga alasan penyebutan sumber itu:
1. apabila pernyataan orang lain (yang dikutip) ternyata salah, tanggung jawabnya pada
pemilik pernyataan;
2. pernyataan yang dikutip dapat dibuktikan, bukan atas rekaan penulis;
3. sebagai etika untuk menghargai jerih payah orang lain (hak cipta orang lain).
Cara Menulis Kutipan
1. Kutipan langsung (pendek), kurang dari 3 baris
Mengutip persis seperti aslinya. Misalnya: undang-undang, anggaran dasar, dsb. Kutipan
langsung harus menggunakan tanda kutip ["].
Contoh:
Dinyatakan oleh Septiyantono (2002:154), "Pelayanan prima sangat bergantung pada
kemauan dan kemampuan (skill) staf perpustakaan". Meskipun demikian, ada pendapat lain
yang mengatakan bahwa pelayanan prima tidak terletak pada skill seseorang, tetapi terletak
pada sistem yang digunakan (Lasa Hs, 2004:25). [Pendapat Lasa Hs itu dikutip secara tidak
langsung]
Pelayanan prima harus didukung dengan fasilitas yang baik. Namun, "Pelayanan prima sangat
bergantung pada kemauan dan kemampuan (skill) staf perpustakaan" (Septiyantono,
1999:154).
2. Kutipan langsung (panjang), lebih dari 3 baris
1. sumber informasi: pengarang, tahun terbit, dan halaman
2. kutipan dimulai sejajar dengan paragraf
3. diketik dengan jarak 1 spasi

4. jika terdapat paragraf dalam kutipan, garis baru ditulis mulai dengan lima ketukan (satu
tab).
Contoh:
Inti dari belajar dan membaca adalah mengambil hal yang penting untuk selalu diingat.
Berkenaan dengan kemampuan mengingat, Soedarso (2001:74) menyatakan sebagai berikut.
"Daya ingatan kita umumnya hanya mampu mengingat 50% dari apa yang kita baca satu
jam berselang dan dalam dua hari berikutnya tinggal 30% saja. Teknik-teknik membaca
seperti dalam prabaca, SQ3R, dan teknik-teknik yang lain dimaksudkan untuk
mengingatkan daya ingat terhadap apa yang dibaca."
Sementara itu Rosidi (2005:123) menyatakan kemampuan mengingat hanya 30% dalam kurun
satu jam. Hal itu telah dibuktikan pada ......
3. Kutipan tidak langsung
Kutipan yang dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri. Kutipan seperti itu lazim disebut
dengan parafrase. Pada hakikatnya seorang penulis harus mampu menyatakan pendapat orang
lain dalam bahasanya sendiri agar mencerminkan kepribadiannya. Kutipan langsung ditulis
tanpa tanda kutip dan terpadu dengan tubuh karya tulis.
Contoh:
Sidik (2002a:35) tidak menduga bahwa kondisi umum perpustakaan madrasah aliyah di
Daerah Istimewa Yogyakarta sangat tidak representatif sebagai sumber belajar.
Secara umum, perpustakaan madrasah aliyah di Daerah Istimewa Yogyakarta kondisinya tidak
layak dijadikan sebagai sumber belajar (Sidik, 2002b:35).
Apabila nama pengarang dicantumkan di dalam teks, ikutilah nama pengarang dengan tahun
terbit dalam kurung.
Misalnya:
Dalam kaitannya dengan minat baca, Masruri (2003:23) menyatakan bahwa .
Apabila nama pengarang tidak dinyatakan di dalam teks, cantumkan nama akhir pengarang dan
tahun terbit, serta tanda koma di antaranya, diikuti penunjuk halaman.
Misalnya:
Pembinaan minat baca terkait dengan beberapa hal (lihat Riyadi, 2000:7783), di antara, yang
paling mendasar adalah (1) ., (2) ., dan (3) ..

Penunjuk halaman pengutipan mengikuti tahun terbit, didahului titik dua, tanpa menggunakan
singkatan hlm., hal., p., atau pp.
Misalnya:
Dinyatakan oleh Qolyubi (2005:5) bahwa
Qolyubi (2005:5) menyatakan "Tingkat keberhasilan ."
Dalam kurung dapat juga diberi penjelasan ringkas yang bertalian dengan acuan.
Misalnya:
Pernyataan itu setelah diujikan dilapangan (pendapat senada dapat lihat Boorn, 1999:98101)
mengandung beberapa kelemahan, antara lain, ialah ..........
Untuk acuan dua pengarang, cantumkanlah nama akhir kedua pengarangan itu; lebih dua
pengarang, gunakanlah singkatan dkk.
Misalnya:
Ujung tombak perpustakaan terletak pada pelayanan prima (Rosma dan Zein, 2004:45). Senada
dengan hal itu, dikemukakan (Zulaikha dkk, 2004:111) bahwa ..
Dua acuan atau lebih yang digunakan untuk menyatakan hal yang sama, cantumkanlah nama
akhir masing-masing pengarangan, diikuti tahun dan halaman, dan masing-masing acuan
dipisahkan dengan titik koma (;).
Misalnya:
Dalam kaitannya dengan menumbuhkembangkan kultur baca (Sidik, 2003:23; Lasa Hs.,
1999:12; Zulaikha, 2005:34; Purwono, 2007:34) mendasarkan pada hal yang sama, yaitu

Apabila diperlukan lebih dari acuan terhadap pengarang dan tahun terbit yang sama, gunakanlah
huruf a dan b pada akhir tahun penerbit sebagai pembeda. Akan tetapi, dapat juga terjadi untuk
tahun terbit berbeda dengan pernyataan yang sama.
Misalnya:

Lain halnya dengan hal tersebut di atas, Tampubolon (1999a:23) dan kemudian
dipertegas kembalai pada sebuah artikel (1999b:12), menyatakan bahwa
.

Senada dengan hal itu, Tampubolon (1999:23) dan kemudian dipertegas kembalai pada
sebuah artikel (2001:12), menyebutkan bahwa .

MENGUTIP PENDAPAT SESEORANG YANG TERDAPAT PADA KARYA ORANG


LAIN
Mengutip pendapat seseorang yang terdapat pada karya orang lain dapat dilakukan jika sudah
terpaksa, yaitu sumber primernya tidak dapat ditemukan.
Misalnya:
"Membiarkan anak-anak menggunakan bahasa tanpa bimbingan yang baik di sekolah akan
menimbulkan kekacauan pemakaian bahasa" (Rosidi dalam Sidik, 2009 2:34). Tanda angka dua
(2) di belakang tahun terbit untuk menandakan jilid buku yang dikutip.

Penyitiran dari karya editor, penulisan menggunakan singkatan Ed. dibelakang nama akhir
editornya dalam tanda kurung siku.
Misalnya:
Dinyatakan oleh Qolyubi [Ed.] (2003:56) bahwa ..
Pengutipan secara langsung gunakan tanda kutip ["]

Kutipan pendek (kurang dari dua baris)

Kutipan panjang (lebih dari tiga baris)


"Membiarkan anak-anak menggunakan bahasa tanpa bimbingan yang baik di sekolah
akan menimbulkan kekacauan pemakaian bahasa. Guru sangat berperan mengarahkan
setiap anak dalam berbahasa" (Rosidi dalam Halim, 1976:34).

Pengutipan tidak langsung (parafrase) tidak menggunakan tanda kutip [mengutip


dengan menggunakan bahasanya sendiri].

Pengutipan dari internet dapat dilakukan hanya jika terpaksa.

Informasi dari internet tetap diperlukan, tetapi sebaiknya "hanya" dijadikan data.

CATATAN KAKI
Dalam penyajian laporan penelitian (makalah, skripsi, dsb.) biasanya diperlukan yang lazim
disebut catatan kaki. Catatan kaki itu digunakan untuk
1. untuk menunjang fakta, konsep, dan gagasan, atau untuk memberikan informasi sumber
data, dan lain-lain yang relevan;

2. untuk memberikan penjelasan tambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam
teks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara lebih cermat.

Misalnya:
Jika perpustakaan merupakan representasi dan kelanjutan dari budaya baca dan tulis,
pembangunan perpustakaan harus mengiringi pembinaan dan pengembangan budaya baca dan
tulis. Akan sangat sia-sia dan absurd bila penyelenggaraan perpustakaan tanpa didahului atau
dibarengi dengan pembinaan minat baca1.

Masyarakat membaca yang patut dipahami adalah masyarakat yang tidak sekadar mampu
membaca bahan bacaan2, seperti ketika pendidikan belum tersebar luas, tetapi masyarakat
mampu mengetahui secara luas dan mendalam cipta, rasa, dan karsa sebagai buah kebudayaan.

Di dalam kejawen (aliran kebatinan) eling3 menjadi inti pokok ajaran yang selalu ditekankan.

_______________
1

Disampaikan oleh Taufik Adnan Amal pada Pelatihan Pustakawan MI dan


MTs, tanggal 2 Oktober 2008 di Bandar Lampung. Hal yang diungkapkan itu,
kata Taufik, pernah dimuat dalam Harian Kompas 15 November 2000.
2

Banyak umat Islam di Indonesia yang hanya lancar dan rajin membaca
Alquran, tetapi tidak mengerti apa yang dibacanya. Akibatnya apa yang
terkandung di dalam ajaran Alquran tidak membekas dan tidak berdampak
apa-apa dalam perilaku kehidupannya.
3

Dalam ajaran kebatinan, kata eling tidak hanya bermakna 'ingat', tetapi
penyadaran akan hakikat hidup manusia sebagai makhluk Tuhan.
4

Wawancara dengan ?(jabatan), di mana? kapan?

diakses dari www:jipi.com.html. tanggal 7 Mei 2009, pukul 14:30:12

Anda mungkin juga menyukai