1. Islam
a) Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan RukunIslam di muka
pasukan Penggalang atau Satuan Penegak :
Rukun iman
mengenakan satu pakaian dan menyembah satu Robb dalam satu waktu.
Tidak ada perbedaan antara pemimpin dan yang dipimpin, kaya maupun
miskin, kulit putih maupun kulit hitam. Semua merupakan makhluk dan
hamba Allah. Sehingga kaum muslimin dapat bertaaruf (saling kenal) dan
taawun (saling tolong menolong). Mereka sama-sama mengingat pada hari
Allah membangkitkan mereka semuanya dan mengumpulkan mereka dalam
satu tempat untuk diadakan hisab (penghitungan amal) sehingga mereka
mengadakan persiapan untuk kehidupan setelah mati dengan mengerjakan
ketaatan kepada Allah taala.
B) Dapat Menjelaskan Hal-Hal Yang Membatalkan Sholat Dan Dapat
Mendirikan Sholat Sunah Berjamaah :
hal hal yang membatalkan sholat :
1. Berbicara
2. Makan dan Minum Banyak Gerakan danTerus Menerus
3. Tidak Menghadap Kiblat
4. Terbuka Aurat Secara Sengaja
5. Mengalami Hadts Kecil atau Besar
6. Tersentuh Najis baik pada Badan, Pakaian atau Tempat Shala
7. Tertawa
8. Murtad, Mati, Gila atau Hilang Akal
9. Berubah Niat
10. Meninggalkan Salah Satu Rukun Shalat
11. Mendahului Imam dalam Shalat Jama'ah
12. Terdapatnya Air bagi Orang yang Shalatnya dengan Tayamum
13. Mengucapkan Salam Secara Sengaja
Macam-macam Shalat sunnah :
Sholat sunnah bukan rawatib: ialah sholat sunah yang mempunyai
waktu-waktu tersendiri,sebab-sebab tersendiri dan tidak ada hubungannya
dengan sholat fardhu (shalat lima waktu).
A. Shalat sunah rawatibIa dibagi 2 bagian:
1. Shalat sunnah rawatib muakkadahMuakkadah: yaitu sholat sunah yang
selalu dilakukan oleh Nabi saw. Sholat ini jumlahnya ada 10 rakaat
Dua rakaat sebelum shalat Dhuhur
Dua rakaat setelah shalat Dhuhur
Dua rakaat setelah shalat Maghrib
Dua rakaat setelah shalat Isya
Dua rakaat sebelum shalat shubuh
Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Akushalat bersama Rasulallah saw dua
rakaat sebelum shalat dzuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat
sesudah shalat maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah shalat
isya di rumah beliau. Kemudian ia berkata: saudaraku Hafsha pernah
meriwayatkan bahwa Rasulallah saw shalat dua rakaat ringan ketika
terbit fajar (sebelum shalat subuh). (HR Bukhari Muslim)
2. Shalat sunah rawatib bukan muakkadah
Bukan Muakkadah: yaitu shalat sunnah yang kadang kadang ditinggalkan
atau tidak dilakukan oleh Nabi saw. Shalat ini jumlahnya ada 12 rakaat,
yaitu:
Dua rakaat sebelum sholat dzuhur
Dua rakaat sesudah shalat dzuhur
Empat rakaat sebelum sholat Ashar
Dua rakaat sebelum sholat Maghrib
Dua rakaat sebelum sholat Isya
3. Shalat Sunnah Bukan Rawatib
Shalat ini terbagi atas 2 bagian:
a. Sholat sunnah bukan rawatib yangtidak dilakukan berjamaah
Shalat Witir (Shalat Ganjil)
Shalat Dhuha
Shalat Tahiyatul Masjid
Shalat Setelah Wudhu
Shalat Istikharah
Shalat tahajjud
Shalat tasbih
Shalat Awwabin
Shalat hajat
Shalat sunnah ihram
Shalat setelah tawaf
b. Shalat Sunah Bukan Rawatib
Yang Dilakukan Secara Berjamaah
Sholat Tarawih
Sholat Hari Raya (Iedul Fitri & Iedul Adha)
Sholat Gerhana
Shalat Istisqa (Minta Hujan)
C) Dapat menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa serta dapat
melakukan salah satu puasa sunah:
Hal hal yang membatalkan puasa :
a) Makan atau minum
b) Berhubungan seksual atau melakukan hal - hal yang berhubungan dengan
nafsu seksual
c) Berbohong. Baik itu berbohong tentang Allah dan atau Rasulullah SAW
maupun berbohong tentang segala hal
d) Mencelupkan seluruh kepala ke dalam air dengan sengaja
e) Dengan sengaja menghirup asap, baik itu asap rokok maupun asap yang
lainnya
f) Tidak mandi besar setelah berhubungan seksual hingga fajar atau tetap
dalam keadaan junub hingga fajar
g) Melakukan onani / masturbasi pada waktu wajib puasa
h) Melakukan suntikan / injeksi dimana cairan - cairan dari suntikan tersebut
bisa mencapai organ di dalam perut
i) Dengan sengaja memuntahkan makanan / minuman yang telah dikonsumsi
j) Dengan sengaja memasukkan suatu benda (bisa berupa makanan atau
benda yang lain) melalui kerongkongan atau pun pori - pori.
Puasa sunnah :
1. Hari Arafah ; yaitu tanggal 9 DzulHiiiah
2. 9 (Sembilan) Hari Pertama Dzulhijah
3. Hari Asyura, 10 Muharram
4. Hari Tasua, 9 Muharram
5. Tanggal 9, 10, 11 Muharam
6. Tiga hari pada tiap-tiap bulan
7. Hari Senin dan Kamis
8. Puasa Nabi Dawud,
9. Enam hari pada bulan Syawal Sesudah Hari Raya Idul fitri
10. Bulan Muharam
11. Bulan Syaban
12. Bulan-Bulan Haram
Bulan-bulan Haram itu adalah Dzul-Qaedah, Dzul-Hijjah, Muharram dan Rajab
D) Memahami tata cara merawat jenazah
HAL-HAL YANG DIKERJAKAN SETELAH SESEORANG MENINGGAL DUNIA
a) Disunnahkan untuk menutup seluruh tubuhnya, setelah dilepaskan dari
pakaiannya yang semula.
b) Disunnahkan untuk menutup kedua matanya.
c) Disunnahkan untuk menutup seluruh tubuhnya, setelah dilepaskan dari
pakaiannya yang semula.
d) Bersegera untuk mengurus jenazahnya.
e) Diperbolehkan untuk menyampaikan kepada orang lain tentang berita
kematiannya.
: bertakwalah4. :janganlah5.
: mati6.
: orang-orang muslim
Analisa Ayat
Artinya:Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati
melainkan dalam keadaan beragama Islam.( Q.S. Ali Imran ayat 102)Takwa
secara etimologis berarti waspada diri dan takut. Takwa kepada Allahsecara
terminologis adalah melaksanakan perintah Allah sebagaimana yang
diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan Allah sebagaimana yang
dilarangoleh Allah. Sementara sahabat nabi memahami arti haqqa tuqatih
Arti solus berasal dari kata kerja latin configure yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya
tidak berdaya.
Definisi dari konflik adalah :
1. Suatu kondisi dimana tujuan, kebutuhan dan nilai-nilai kelompok yang
bersaing, bertabrakan dan akibatnya terjadilah agrasi walaupun belum tentu
berbentuk kekerasan (schelling).
2. Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara
pandang diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi.
3. Sikap saling memperthankan diri sekurang-kurangnya diantara dua
kelompok yaitu memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya
mencapai tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan
kerjasama.
5. Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang-kurangnya 3 kali setiap
bulan bulan
Ambalan Penegak atau sering hanya disebut ambalan adalah satuan organik
dalam Gerakan Pramukayang terdiri atas paling banyak 40 orang Pramuka
Penegak. Ambalan Penegak dibagi dalam 4 sangga yang masing-masing
sangga terdiri atas 5 - 10 orang Pramuka Penegak. Ambalan Penegak
merupakan tempat pembinaan Pramuka berusia 16 sampai 20 tahun yang
disebut Pramuka Penegak.Pertemuan ambalan seperti :Rapat,musyawarah,
latihan rutin, perkemahan ambalan, dan lain - lain
6. Setia membayar iuran kepada Gugus depannya, dengan uang
yang seluruhnya atau sebagian diperolehnya dari usaha sendiri,
serta membantu Ambalan dalam mengelola administrasi keuangan
Bahwa kita senantiasa membayar iuran gugus depan tiap bulanya sesuai
hasil keputusan musyawarah di ambalan.
7. Dapat memimpin rapat dan membuat risalah dengan baikrisalah
rapat : catatan mengenai apa yg telah dibicarakan dan diputuskan dl suatu
rapat
8. Pernah memimpin kegiatan di tingkat AmbalanBahwa kita pernah
menjadi pemimpin di kegiatan di sebuah ambalan sesuai program kerja
dewan ambalan
6) Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah
keputusan Menteri No. 2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organisasi
kepramukaan mengadakan konfersensi di Jakarta. Pada saat inilah tepatnya
tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia
(IPINDO) sebagai suatu federasi.
d.Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia
1) Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepramukaan putera,
sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan
Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu
Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut
singgahnya Lady Baden-Powell keIndonesia, dalam perjalanan ke Australia.
2) Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo
menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu
pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta.
3) Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepramukaan merasa perlu
menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin
kemurnian dan kelestarian hidup kepramukaan. Seminar ini diadakan di
Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.
4) Seminar Tugu ini menghasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat
dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepramukaan di Indonesia. Dengan
demikian diharapkan kepramukaan yang ada dapat dipersatukan. Setahun
kemudian pada bulan November 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini
Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat,
dengan topik "Penasionalan Kepanduan".
5) Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar MingguJakarta, maka PKPI menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang
disebut Desa Semanggi bertempat di Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana
pada tahun 1959. Pada tahun ini juga Ipindo mengirimkan kontingennya ke
Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.
6) Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan
Pramuka.
KELAHIRAN GERAKAN PRAMUKA
a. Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka
1) Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961,jadi kalau akan menyimak latar
belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian
dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
2) Dari ungkapan yang telah dipaparkan didepan kita lihat bahwa jumlah
perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu
tidak sepadan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.Peraturan
yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor
II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan
Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal
330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan
adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan
pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana
Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian
kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme
(Lampiran C Ayat 8).
3) Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya.
Karena itulah Presiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret1961 mengumpulkan
tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di
Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa
kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan
harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu
yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri
Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian
Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan
Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan.
Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5
April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan
Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden
pada tanggal 9 Maret 1961.
4) Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden
dengan Keputusan Presiden itu.
5) Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor
121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan
Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX,
Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri
Sosial).
6) Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan
Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961,
tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
b. Kelahiran Gerakan Pramuka
Kelahiran Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa
yang saling berkaitan yaitu :Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan
para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat
di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini
kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKADiterbitkannya
Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang
Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya
organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan
kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan
pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan
tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi
Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah
untuk pendidikan dilingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut
sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.Pernyataan para wakil organisasi
kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam
organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada
tanggal 30 Juli 1961.Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR
GERAKAN PRAMUKA.2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana
Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang
didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan
kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
c. Gerakan Pramuka Diperkenalkan
1) Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada
peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan
dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961
perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
2) Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini
dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya
terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
3) Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil
angka keramat 17-8-45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang
di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnari 8 orang.
4) Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI
No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas
menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya
sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi
anggota Kwarnari.
5) Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I,
Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz
Saleh.
lain yang mengganggu ketenangan dari kamar tidur Anda. Tata ulang kamar
tidur Anda dan ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dengan lampu
yang temaram yang membuat Anda tidur dengan nyenyak.
9. Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan dapat memicu kemungkinan penyakit serangan
jantung, diabetes, bahkan kanker. Penelitian mutakhir menyatakan jenis diet
yang dilakukan kurang penting dibandingkan dengan komitmen Anda untuk
melakukan diet tersebut dengan disiplin.
10. Mengonsumsi Gula Berlebih
Gula yang berlebihan dapat menaikkan berat badan dan kemungkinan
terserang penyakit jantung. Ahli nutrisi menyarankan untuk menjaga
tambahan gula pada makanankecil/cemilan dan kue-kue kering sampai 12
sendok teh per hari pada diet berkalori 2200. Selain itu ganti makanan yang
manis-manis dengan buah-buahan dan sayuran segar.