Anda di halaman 1dari 4

SHOLAT

halat adalah suatu ibadah yang meliputi peragaan tubuh yang khusus
dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam (taslim). Selain itu,
Shalat merupakan ibadah yang mencakup berbagai ibadah didalamnya
seperti zikir kepada Allah SWT, tilawah kitabullah, berdiri menghadap
Allah SWT, sujud, doa, tasbih dan takbir. Sholat dibagi menjadi dua yaitu
sholat fardhu dan sholat sunnah.

A. SHOLAT FARDHU

Sholat Fardhu atau biasa juga disebut sholat wajib.


Hukum dari sholat fardhu yaitu apabila dikerjakan
mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan
mendapatkan dosa. Sholat fardhu terbagi menjadi 2 yaitu:

 Sholat Fardhu Ain

Sholat fardhu ain iyalah sholat yang apabila


dikerjakan mendapatkan pahala dan apabila
ditinggalkan mendapatkan dosa. Syarat – Syarat
Melaksanakan Shalat Fardhu Ain

1. Beragama islam
2. Baligh dan berakal sehat
3. Suci dari hadast
4. Suci seluruh anggota tubuh, pakaian, dan tempat
5. Menutup aurat.(Baca : Hukum Wanita Memakai Celana)
6. Telah masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing shalat
7. Menghadap kiblat
8. Mengetahui antara yang termasuk rukun dan sunnah shalat.
Yang tergolong jenis shalat fardhu yang hukumnya fardhu ain
adalah:

1. Shalat Subuh

Sholat subuh dikerjakan di permulaan hari, yaitu menjelang terbit fajar


hingga sebelum terbit matahari. Shalat ini dikerjakan sebanyak 2 rakaat.

2. Shalat Dzuhur

Shalat wajib (fardhu) ini dikerjakan mulai tergelincirnya matahari hingga


masuk waktu ashar. Shalat ini dikerjakan sebanyak 4 rakaat.
3. Shalat Ashar

Waktu pengerjaan shalat wajib ini adalah pada saat bayangan suatu benda
melebihi panjang benda itu sendiri atau dua kali lebih panjang dari benda
itu sendiri, Shalat ashar dikerjakan sebanyak 4 rakaat 

4. Shalat Magrib

Waktu magrib diawali pada saat terbenamnya matahari hingga datangnya


waktu shalat isya’. Shalat magrib dikerjakan sebanyak 3 rakaat

5. Shalat Isya

Shalat Isya’ dikerjakan sebanyak 4 rakaat yang pelaksanaanya dimulai


ketika cahaya merah (syafaq) di langit Barat telah menghilang hingga
terbitnya fajar shadiq keesokan harinya.
SEDEKAH

Sedekah berasal dari kata shadaqah yang artinya benar. Artinya orang
yang bershadaqah merupakan wujud dari bentuk kebenaran dan
kejujurannya akan imannya kepada Allah. Hanya saja sedekah mempunyai
arti yang lebih luas, yakni tidak hanya materi saja objek yang bisa
disedekahkan, bisa juga dengan hal-hal yang bersifat non-materi. Dalam
bersedekah, seseorang dilarang menyebut-nyebut pemberian dan
menyakiti penerima, karena sedekah itu haruslah diniati dengan ikhlas dan
karena Allah. Dalam QS. al-Baqarah: 264 disebutkan:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)


sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si
penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada
manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka
perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah,
kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak
bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka
usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
kafir.”

Keutamaan Sedekah

1. Sedekah Tidak Mengurangi Harta

“Sedekah adalah ibadah yang tidak akan mengurangi harta, sebagaimana


Rasulullah SAW bersabda untuk mengingatkan kita dalam sebuah riwayat
Muslim, “sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim).  Mengapa sedekah
tidak akan mengurangi harta? Karena meskipun secara tersurat harta terlihat
berkurang, namun kekurangan tersebut akan ditutup dengan pahala di sisi Allah
SWT dan akan terus bertambah kelipatannya menjadi lebih banyak. Hal ini
merupakan janji Allah yang termaktub dalam surat Saba “Dan barang apa saja
yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki
sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).

2. Sedekah Menghapus Dosa

Sebagai makhluk Allah SWT yang tak luput dari dosa, umat Islam senantiasa
diberikan berbagai keistimewaan agar berkesempatan untuk bertaubat dan
menghapus dosa-dosanya dengan cara yang yang diridhai oleh Nya. Salah
satunya dengan sedekah.

Sedekah merupakan ibadah yang istimewa, ia dapat memudahkan kita dalam


menghapus dosa-dosa. Rasulullah SAW pernah bersabda “Sedekah itu dapat
menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api. (HR. At-Tirmidzi).

3. Sedekah Melipatgandakan Pahala

Sedekah memberikan banyak keistimewaan kepada pelakunya, salah satu


diantaranya adalah Allah SWT akan memberikan pahala yang banyak untuk
orang yang bersedekah. Allah SWT berfiman,

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan


meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan
(ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.”  (Qs. Al
Hadid: 18)

Itulah beberapa keistimewaan sedekah. Begitu banyak nikmat Allah dalam


bersedekah, semoga kita termasuk ke dalam orang orang yang diringankan
dalam melakukan ibadah istimewa ini. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai