Anda di halaman 1dari 1

Virus berasal dari bahasa Latin venom yang artinya cairan yang beracun.

Virus tidak
dapat diklasifikasikan dalam sel karena virus tidak memiliki nucleus dan sitoplasma.
Virus dapat berada diluar atau di dalam sel. Di luar sel virus merupakan partikel
submikroskopis yang mengandung asam nukleat yang dibungkus oleh protein dan
kadang mengandung makromolekul lain. Di dalam sel, khususnya sel hidup, virus
dapat memperbanyak diri. Virus dapat sebagai agen penyakit (agents of disease)
dan agen hereditas (agen of heredity).
Bentuk virus (bakteriofag) terdiri dari kepala, selubung, dan ekor. Kepala berbentuk
heksagonal, terdiri dari kapsomer yang mengelilingi DNA-nya. Satu unit protein
yang menyusun kapsid disebut kapsomer.
Ciri-ciri virus
a. Tidak berbentuk sel, karena tidak mempunyai protoplasma, dinding sel,
sitoplasma, dan nucleus
b. Dapat digolongkan sebagai benda mati, karena dapat dikristalkan dan tidak
mempunyai protoplasma.
c. Dapat digolongkan sebagai benda hidup, karena memiliki memiliki asam
nukleat (DNA saja atau RNA saja)
d. Hanya dapat berkembang biak di dalam sel atau jaringan yang hidup.
e. Organisme subrenik hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
f. Bersifat pasif
Struktur Virus
a. Bagian pusat virus : mengandung DNA atau RNA dikelilingi oleh selubung atau
kapsid dari protein
b. Kapsid : dibangun oleh beribu-ribu molekul protein. Dibentuk oleh subunitsubunit yang identik satu sama lain yang disebut kapsomer. Kapsomer ini
sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal.
c. Kapsomer : mempunyai bentuk bermacam-macam seperti heksagonal, prisma,
pentagonal
Bentuk virus bermacam-macam yaitu silindris, kotak, oval, batang (memanjang), dan
polyhedron, bentuk T. Ukuran virus 30nm-300nm (1nm = 10-9) .Contoh Virus DNA :
Virus cacar . Virus RNA : virus influenza dan HIV.

Anda mungkin juga menyukai