Anda di halaman 1dari 20

L/O/G/O

Contents
1

Add your text in here

Add your text in here

Add your text in here

Add your text in here

Add your text in here

www.themegallery.com

PEDOMAN
NEGOSIASI
BANTUAN
LUAR NEGERI
www.themegallery.com

Perencanaan Pinjaman
Pinjaman luar negeri sebagai salah satu alternatif
pembiayaan defisit anggaran dimanfaatkan
semaksimal
mungkin
untuk
pembangunan
nasional. Menteri Keuangan mengoordinasikan
perencanaan
kegiatan
yang
diperkirakan
memerlukan pinjaman luar negeri bersama-sama
menteri/pimpinan lembaga dan kepala daerah
yang bertanggung jawab atas pencapaian target
perencanaan nasional.

www.themegallery.com

Dalam rangka menyusun perencanaan yang utuh terhadap


kebutuhan pinjaman luar negeri, maka diatur sebagai
berikut:
a. Mengajukan usulan proyek-proyek yang akan dibiayai
dari pinjaman luar negeri kepada Menteri Keuangan.
b. Dalam hal proyek atau kegiatan akan dibiayai dengan
hibah luar negeri, penerima hibah mengajukan usulan
langsung kepada Menteri Keuangan.
c. Memuat keterangan dan penjelasan secara rinci
mengenai proyek yang diusulkan disertai dengan
kerangka acuan kerja dan studi kelayakan
www.themegallery.com

Menteri Keuangan akan melakukan penilaian


kemudian mempertimbangkan proyek-proyek yang
dinilai prioritas dan layak disusun dalam Daftar
Prioritas Penerimaan Pinjaman Hibah Luar Negeri
(DP3HLN) yang berlaku untuk satu tahun.
DP3HLN yang pembiayaannya akan ditawarkan
atau dicarikan pendanaannya dari calon PPHLN
tidak perlu disahkan oleh Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) namun harus disampaikan kepada
DPR untuk mendapatkan persetujuan.
www.themegallery.com

Kedudukan Menteri Keuangan


Menteri Keuangan yang berkedudukan
sebagai Bendahara Umum Negara (BUN)
oleh karena itu yang berwenang untuk
melakukan pinjaman, termasuk kepada
pihak luar negeri, adalah Menteri Keuangan.

www.themegallery.com

Pengusulan dan Negosiasi


Pengusulan program atau proyek secara resmi
kepada lembaga/Negara calon PPHLN dilakukan
oleh Menteri Keuangan
- Proyek yang telah mendapat calon PPHLN
ditindaklanjuti oleh Tim Penilai
- Hasil penilaian dilaporkan kepada Menteri
Keuangan untuk mendapat keputusan
- Dokumen hasil penilaian tersebut menjadi dasar
pertimbangan untuk pengambilan keputusan
dilaksanakannya proyek yang bersangkutan.
www.themegallery.com

Proyek yang tercantum dalam DP3HLN


selain
ditawarkan
kepada
lembaga
multilateral untuk mendapatkan pinjaman
lunak atau hibah, dapat juga diusulkan
untuk dibiayai dari pinjaman dengan fasilitas
kredit ekspor dan atau pinjaman komersial
karena merupakan proyek prioritas tinggi
dan dalam penerimaannya diatur sebagai
berikut:
www.themegallery.com

a. Berdasarkan DP3HLN yang telah ditetapkan,


menteri LPND, kepala daerah, direksi BUMN
melakukan proses pengadaan barang dan atau
jasa melalui lelang sesuai ketentuan yang
berlaku. Barang dan atau jasa spesifik atau
merupakan pengadaan ulang dapat dilakukan
penunjukan langsung oleh pejabat yang
berwenang.

www.themegallery.com

b. Menteri LPND, kepala daerah, direksi BUMN


sebagai pelaksana proyek mengusulkan
kepada Menteri Keuangan untuk dicarikan
sumber pendanaannya
c. Menteri Keuangan mencari sumber pendanaan
dan melakukan penyelesaian NPPHLN
d. Penandatanganan kontrak pengadaan barang
atau jasa dengan pihak ketiga (supplier)
dilakukan
setelah
ditetapkan
sumber
pendanaannya
www.themegallery.com

Salinan NPPHLN yang telah ditandatangani


disampaikan kepada instansi terkait ,
termasuk DPR, selambat-lambatnya 14 hari.

www.themegallery.com

SPHLN
a. Lembaga multilateral (anggota & non
anggota)
b. Negara kreditor
c. Lembaga keuangan lainnya

www.themegallery.com

Jenis PHLN
a.
b.
c.
d.

Pinjaman lunak
Fasilitas Kredit Ekspor (FKE)
Pinjaman komersial
Pinjaman campuran (mixed credit)

www.themegallery.com

Pinjaman lunak
-

Tingkat bunga rendah (maksimal 3,5% per


tahun)
Jangka waktu pengembalian cukup panjang
(minimal 25 tahun)
Masa tenggang pengembalian cukup panjang
(minimal 7 tahun)
Pinjaman juga dianggap lunak jika pinjaman
tersebut mengandung grant element minimal
35%.
www.themegallery.com

Fasilitas Kredit Ekspor (FKE)


-

Buyers credit
Suppliers credit

Pada umumnya mengacu pada kesepakatan


OECD (OECD consensus)

www.themegallery.com

Pinjaman Komersial
Tingkat bunga yang berlaku di pasar salah
satunya adalah LIBOR (London Inter Bank
Overses Rate) ditambah marjin 0,5-1,5%.
Pinjaman komersial dapat berupa:
- Pinjaman siaga (standby loan)
- Pinjaman sindikasi
- Leasing (sewa beli) atau installment sale
financing, dan sebagainya
-

www.themegallery.com

Perbedaan Prinsip FKE dan


Pinjaman Komersial
No

Perbedaan
Fasilitas
garansi

FKE
Pinjaman bergaransi

Bunga yang
digunakan

Sifat

CIRR (Commercial
LIBOR, SIBOR yang
Interest Reference Rate) bersifat mengambang
yang bersifat tetap
(floating)
Tied loan
Untied loan

Penggunaan

Cakupan

Pengadaan barang
modal
Maksimal 85% dari
foreign content

Pinjaman Komersial
Pinjaman tidak
bergaransi

Bebas
100% dari foreign
content

www.themegallery.com

Pinjaman campuran
(mixed credit)
Campuran antara:
a. Pinjaman lunak dan pinjaman kredit ekspor dan
atau grant (Protocol)
b. Pinjaman lunak dan pinjaman komersial (KfW
Jerman)

www.themegallery.com

Thank you!

L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai