Anda di halaman 1dari 11

Obat Kardiovaskuler

Kelompok 3
Andre
Olivia
Regina
Reza

Selly
Siti Wulandari
Sutia
Tutut

OBAT KARDIOVASKULER
Obat yang digunakan dalam terapi berbagai
kondisi patologi oleh karena adanya gangguan
jantung dan pembuluh darah.
Antihipertensi
Antiangina
Antihiperlipidemik

ANTIHIPERTENSI
Obat yang digunakan untuk mengatasi hipertensi ,
yaitu gejala yang terjadi karena kenaikan tekanan
darah melebihi normal.

ACE inhibitor
Beta blocker
Calsium channel blocker
Alpha blocker
Angiotensin II antagonist

ACE INHIBITOR
KAPTOPRIL
HUBUNGAN STRUKTUR KIMIA KAPTOPRIL
TERHADAP AKTIVITAS
Kaptopril mengandung gugus -SH yang dapat berinteraksi
membentuk kelat dengan ion Zn dalam tempat aktif ACE
(Angiotensin Converting Enzyme), terjadi hambatan secara
kompetitif ACE sehingga peredaran angiotensin II dan kadar
aldosteron menurun. Akibatnya, tidak terjadi vasokonstriksi dan
retensi Natrium, sehingga tekanan darah menurun (Tjay dan
Kirana, 2002)

Mekanisme Kerja Kaptopril

ACE membantu produksi angiotensin II (berperan penting dalam regulasi


tekanan darah arteri). ACE didistribusikan pada beberapa jaringan dan ada
pada beberapa tipe sel yang berbeda tetapi pada prinsipnya merupakan
selendothelial. Kemudian tempat utama produksi angiotensin II adalah
pembuluh darah bukan ginjal. Inhibitor ACE mencegah perubahan angiotensin
I menjadi angiotensin II (vasokonstriktor potensial dan stimulus sekresi
aldosteron).Inhibitor ACE ini juga mencegah degradasi bradikinin dan
menstimulasi sintesis senyawa vasodilator lainnya termasuk prostaglandin E2
dan prostasiklin.(Sukandar, dkk, 2008).
Mekanisme kerja dari ACE Inhibitor adalah dengan menghambat
ACE pada paruparu, yang mengurangi sintesis vasokonstriktor, angiotensin II. Menekan
aldosteron, mengakibatkan natriuesis. Dapat merangsang
produksivasodilator (bradikinin, prostaglandin). (Anonim, 2011).

Beta blocker

Mekanisme Kerja
obat beta-bloker akan menurunkan frekuensi denyut jantung dan
kontraktilitas otot jantung ( miokardium ) sehingga dapat
menurunkan curah jantung (cardiac output ) untuk menurunkan hi
pertensi.
obat beta - bloker akan menghambat produksi sekresi renin dari
sel jukstaglomerolus, dimana fungsi renin sebagai pemicu
terbentuknya angiotensinogen menjadi angiotensin I, yang akan
meningkatkan tekanan darah tinggi.
obat beta -bloker akan menurunkan sistem saraf simpatis yang
akan meningkatkan tekanan darah
obat beta - bloker akan menurunkan pada sensitivitas
baroreseptor. (irvan Asva,2015)

http://www.dokterkreatif.com/2015/05/mengetahui-macam-macamobat-hipertensi-dan-cara-kerja-obat-hipertensi-dalammenurunkan-tekanan-darah.html

Calsium channel blocker


Amlodipine , (RS)-3-ethyl 5-methyl 2-[(2-aminoethoxy)methyl]-4-(2-chlorophenyl)-6methyl-1,4-dihydropyridine-3,5-dicarboxylate, merupakan antagonis kalsium golongan
dihidropiridin (antagonis ion kalsium) yang menghambat influks (masuknya) ion kalsium
melalui membran ke dalam otot polos vaskular dan otot jantung sehingga mempengaruhi
kontraksi otot polos vaskular dan otot jantung. Amlodipine menghambat influks ion
kalsium
secara selektif, di mana sebagian besar mempunyai efek pada sel otot polos vaskular
dibandingkan sel otot jantung. (eka astuti,2015)
http://dokumen.tips/documents/am-lo-dip-in.html
Mekanismekerjadariamlodipineiniadalah menghambatmasuknyakalsiu
mekstraseluler menuju otot polos pembuluhdarah melalui blokade dari kalsium tipe L
yangmenyebabkanrelaksasidariototpembuluhdarahyangmenyebabkanpenuruna
n tekanan darah.
https://www.scribd.com/doc/295375170/KTI-Amlodipine
.

Mekanisme kerja
Calsium channel blocker adalah sekelompok obat
yang bekerja dengan menghambat secara
selektif masuknya ion Ca2+ melewati slow
channel yang terdapat pada membran sel, otot
jantung dan pembuluh darah, sehingga
medilatasi utama jantung, dan meningkatkan
pengiriman oksigen ke otot jantung dengan
menghambat spasme arteri koroner
http://www.slideshare.net/NurHalimah13/antihiper
tensi-gololongan-calcium-channel-blocker

Angiotensin II Antagonis
Losartan
Losartan merupakan senyawa imidazol-tetrazol
golongan obat angiotensin II reseptor blocker
pertama yang dipasarkan. Zat ini tidak
menghambat enzim ACE yang memblock
angiotensin I menjadi angiotensin II, melainkan
memblok angiotensin II dengan efek vasodilatasi.
Khususnya digunakan pada hipertensi. Efek
samping pusing, batuk kering dapat terjadi
namun jarang dibanding dengan ACE inhibitor

Mekanisme kerja
inhibitor kompetitif dari reseptor Angiotensin II
(tipe 1). Pengaruhnya lebih spesifik pada
Angiotensin II dan mengurangi atau sama
sekali tidak ada produksi ataupun
metabolisme bradikinin. Contoh antihipertensi
dari golongan ini adalah Losartan, Valsartan,
Candesartan, Irbesartan, Telmisartan,
Eprosartan, Zolosartan.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345678
9/22597/4/Chapter%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai