: Ny. SM
: 71 Tahun
: Perempuan
: Menikah
: Dusun Sandangsari RT 004/RW 002 Desa
Secang, Secang, Kabupaten Magelang
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
Pendidikan Terakhir
: SMP
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
2.
Identitas Anggota Keluarga
Nama
: Nn. I
Umur
: 44 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status Perkawinan
: Belum Menikah
Alamat
: Dusun Sandangsari RT 004/RW 002 Desa
Secang, Secang, Kabupaten Magelang
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
36
37
Pendidikan Terakhir
: Tamat SMK
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
3.
Identitas Anggota Keluarga
Nama
: An. S
Umur
: 13 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status Perkawinan
: Belum Menikah
Alamat
: Dusun Sandangsari RT 004/RW 002 Desa
Secang, Secang, Kabupaten Magelang
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
Pendidikan Terakhir
: SD
Pekerjaan
: Pelajar
4.
Identitas Anggota Keluarga
Nama
: An.A
Umur
: 7 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status Perkawinan
: Belum Menikah
Alamat
: Dusun Sandangsari RT 004/RW 002 Desa
Secang, Secang, Kabupaten Magelang
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
Pendidikan Terakhir
: SD
Pekerjaan
: Pelajar
III.2. Karakteristik Kedatangan Pasien ke Puskesmas
Pasien datang pertama kali pada tanggal 23 Februari 2016. Pasien
datang dengan keluhan sakit kepala yang sudah dirasakan sejak 1 minggu
belakangan ini. Selain itu pasien juga mengeluh selalu merasa lemas dan
nyeri di bagian tengkuk.. Karena keluhannya ini pasien memeriksakan ke
bidan saat posyandu dan saat dicek tekanan darah didapatkan nilainya
170/100mmHg. Kemudian pasien disarankan berobat ke Puskesmas
Secang I untuk mendapatkan penatalaksanaan lebih lanjut. Pasien
disarankan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah dan cek
kolesterol oleh dokter di puskesmas, didapatkan nilai tekanan darah
160/100 mmHg dan kadar kolesterol 185 mg/dl. Setelah itu dokter
38
Kedudukan
No.
Nama
Umur
Sex
di keluarga
(thn)
Pendidikan
Terakhir
Pekerjaan
Ket.
1.
Triyana
Anak ke-3
44
SMKK
Tidak bekerja
Sakit
2.
Yasmin N
Cucu ke-1
13
SD kelas 6
Pelajar
Sehat
Cucu ke-2
SD kelas 1
Pelajar
Sehat
Amario
3.
Nur Asmi
39
c
Gambar 3. Genogram Keluarga
A.
B.
Keterangan :
1. Ayah Pasien
2. Ibu Pasien
3. Kakak Pasien
4. Pasien
5. Adik Pasien
6. Adik Pasien
7. Adik Pasien
Suami Pasien
Anak Pertama Pasien
: Sudah meninggal
: Sudah meninggal
: Sudah meninggal
: Hipertensi
: Sehat
: sehat
: Sudah meninggal
: Sudah meninggal
: Sehat
C.
: Sehat
D.
: Sehat
E.
: Sehat
F.
: Sehat
a.
Menantu pasien
: Sehat
b.
Cucu pasien
: Sehat
c.
Cucu pasien
: Sehat
Keluhan utama
Sakit kepala sejak 1 minggu yang lalu
b.
Keluhan tambahan
40
c.
d.
Keadaan umum
Kesadaran
BB
TB
Tanda vital
TD : 170/100 mmHg
N : 84x/menit
Status Generalis
: 31 kg/m2
o Kepala : Normocephal,.
o Mata : Visus : 6/6, Gerakan bola mata ke segala arah,
kornea arcus senilis (+/+), konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-), iris berwarna hitam, pupil bulat, reflek cahaya
41
hipremis (-/-).
Mulut : Mukosa bibir kering.
Telinga : Serumen (+/+), sekret (-/-).
Leher : Pembesaran KGB (-), deviasi trakea (-)
Toraks : Normochest, jejas (-)
Jantung
I
Pa
Pe
Paru
I
Pa
Pe
A
o Abdomen
I
Pa
Pe
A
42
Hipertensi Grade II
5. Rencana Penatalaksanaan
a. Medikamentosa
- Amlodipin 1 x 10 mg
b. Non Medikamentosa (Edukasi)
a) Kurangi penggunaan garam dalam jumlah banyak
b) Perbanyak aktivitas fisik
c) Olahraga ringan secara rutin
d) Rutin minum obat
e) Rutin kontrol ke puskesmas
6. Hasil Penatalaksanaan Medis
Indikator
keberhasilan:
pengetahuan
keluarga
dan
pasien
Anak 1
Anamnesis
43
Pemeriksaan:
TTV: TD 130/80; N : 80x/menit; RR: 18x/menit; T: 36.7o
Cucu 1
BB : 50 kg;
Anamnesis :
TB: 150 cm
BMI:22.22 kg/m2
Pemeriksaan:
TTV: TD 120/80; N : 70x/menit; RR: 18x/menit; T: 36.9oC
Cucu 2
BB : 40 kg;
Anamnesis :
TB: 145 cm
BMI:19.04 kg/m2
Pemeriksaan:
TTV: TD 110/70; N : 90x/menit; RR: 20x/menit; T: 36.5oC
BB : 35kg;
TB: 140 cm
BMI:17.8 kg/m2
Bentuk keluarga ini ialah keluarga besar (extended family) yaitu keluarga
yang terdiri dari ibu (pasien), anak dan cucu-cucu kandung. Keluarga ini berada
dalam 2 siklus keluarga, yaitu tahap keluarga dengan anak usia remaja dan
keluarga dengan anak remaja.
III.5. Identifikasi Fungsi-Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologis dan Reproduksi
Dari hasil wawancara didapatkan informasi bahwa saat ini semua
anggota keluarga pasien dalam keadaan sehat. Ada riwayat penyakit
44
degeneratif dalam keluaga yaitu sakit jantung pada anggota keluarga yaitu
pada almarhum ayah pasien dan ibu pasien. Selama 2 bulan terakhir
anggota keluarga dan pasien tidak mengalami penyakit menular seperti
cacar air, campak, influenza, dan diare. Pasien telah memasuki masa
menepause, pasien telah melahirkan 5 orang anak, pernah mengalami
keguguran dua kali dan menggunakan KB spiral selama kurang lebih 20
tahun.
b. Fungsi Keluarga
Pasien tinggal bersama anak ketiga serta cucu pasien. Hubungan
antara anggota keluarga baik. Anggota keluarga selalu memberikan
motivasi kepada pasien untuk berperilaku hidup sehat. Jika ada masalah
yang berhubungan dengan keluarga diselesaikan secara musyawarah antara
pasien, anak pasien serta cucu pasien. Setiap hari terdapat waktu luang
yang digunakan untuk berkumpul dengan anggota keluarga, makan
bersama, menonton TV, sholat berjamaah, dan saling bercerita. Acara
kumpul keluarga dilakukan setiap hari setelah selesai sholat isya.
c. Fungsi Pendidikan
Pasien menempuh pendidikan sampai tamat Sekolah Menengah
Pertama (SMP). Semua anak pasien sudah bekerja. Orang tua sudah
membuat perencanaan pendidikan dan dana untuk pendidikan kelima
anaknya. Sehingga dana pendidikan tidak mengganggu pembiayaan
kesehatan pasien selama perawatan.
d. Fungsi Sosial dan Budaya
45
46
47
kali/ hari, namun sering makan makanan yang asin, makanan gorengan dan
santan. Jika keluar rumah lebih sering menggunakan angkutan umum.
Pasien tidak merokok.
Keluarga yang tinggal serumah mengkonsumsi makanan yang
dimasak dirumah namun tidak menyukai makanan yang asin seperti
pasien, anggota keluarga tidak ada yang merokok dan jarang berolahraga.
Jika ada anggota keluarga yang sakit, pasien dan keluarga langsung
berobat ke bidan, dokter di klinik, dan Puskesmas. Pasien dan keluarga
sudah menjadi peserta BPJS. Pasien aktif dalam ikut serta kegiatan
Posyandu dan aktivitas sosial seperti arisan maupun pertemuan RT.
b. Faktor Non-Perilaku
Terdapat fasilitas pelayanan kesehatan yang sering didatangi oleh
pasien yaitu bidan desa yang berjarak kurang lebih 300 meter dapat
ditempuh dengan berjalan kaki dan Puskesmas yang berjarak 2 kilometer
dapat ditempuh dengan angkutan umum. Pembiayaan pengobatan pasien
maupun keluarga dengan menjadi peserta BPJS.
48
dan dapur (ukuran 4x3 m2), 2 kamar mandi (ukuran 2x2 m2) dengan WC
berbentuk leher angsa. Atap rumah dari genteng, dinding dari tembok
sudah diplester dan di cat, dan seluruh lantai dari keramik.
Sumber air minum, cuci, dan masak dari PDAM. Jumlah kamar
mandi ada 2, dengan ukuran 2x2 m2, dengan bentuk jamban leher angsa.
Jarak septik tank dengan sumber air minum > 5 m 2. Limbah rumah
tangga dialirkan ke septic tank, serta tempat sampah di luar rumah.
49
6. Gudang
7. Toilet
Pasar
Secang
PAUD
Secang
Ke Kota
J
l
.
S
a
n
d
a
n
g
s
a
r
i
KUA
Secang
Rumah
Pasien
50
6. Faktor Perilaku
a. Pasien sering mengkonsumsi makanan asin setiap hari, seperti ikan
asin, telor asin, gorengan serta santan dan mengaku susah
mengurangi garam di sayur karena kurang berasa.
b. Pasien tidah memiliki kebiasaan berolahraga.
51
Genetik
Ada
Perilaku
Pelayanan
Kesehatan
Pelayanan
kesehatan
terjangkau
Masalah
Rencana Pembinaan
Sasaran
1.
Kesehatan
Hipertensi Grade
Pasien
tentang Hipertensi,
dan
keluarga
II
52
Tanggal
28 Februari 2016
Keluarga
Hasil
yang terlibat
Pasien dan
kegiatan
Pengetahuan
keluarga
tentang
gejala, pencegahan,
Hipertensi
meningkat
Hipertensi
6 Maret 2016
10 Maret 2016
Pasien dan
Penyuluhan
keluarga
Pasien dan
berhasil
Keluhan
keluarga
pasien
berkurang
dan tensi
sudah mulai
turun
Promotif
Edukasi dan penyuluhan mengenai Hipertensi kepada pasien dan
keluarganya, mulai dari definisi, penyebab, pencegahan, pengobatan
sampai diet sehat untuk orang dengan Hipertensi serta pola makan.
Preventif
53
Kuratif
Pelayanan pengobatan yang dilakukan pasien ke puskesmas
merupakan upaya pasien untuk mengobati hipertensinya dan pasien
mengonsumsi obat-obatan dari puskesmas. Pada pasien ini, terapi obat
anti Hipertensi yang diberikan adalah amlodipine 10 mg. Sebaiknya,
pada pasien diberikan obat kombinasi karena tekanan darah pasien
sangat tinggi dan belum terkontrol dengan satu jenis obat.
Rehabilitatif
Edukasi pasien untuk menjaga tekanan darah agar tetap normal dan
lakukan pengecekan rutin tekanan darah.
54
55
Aspek Klinis
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang disimpulkan sebagai berikut :
- Diagnosis kerja : Hipertensi Grade II
(3) Aspek Internal
- Genetik :
Terdapat faktor genetik dalam keluhan yang dialami pasien, ayah
pasien riwayat darah tinggi dan meninggal karena stroke.
- Pola makan :
Pola makan pasien belum memenuhi pola gizi seimbang dan tinggi
garam.
- Kebiasaan :
Pasien memiliki kebiasaan makan makanan asin dan gurih dan
jarang berolahraga.
- Spiritual :
Pasien percaya bahwa penyakit yang dideritanya adalah ketentuan
Allah SWT, pasien juga berdoa agar selalu diberikan kesehatan.
(4) Aspek Eksternal
Faktor pendukung kesehatan pasien yang berasal dari keluarga ialah
adanya dukungan dari anak-anak dan cucu nya dalam mengupayakan
agar pasien mengkonsumsi pola makan gizi seimbang, menghindari
makanan tinggi garam, rutin untuk berolahraga, dan memberitahu
agar pasien rutin kontrol ke Puskesmas dan meminum obat.
(5) Derajat Fungsional
Menurut skala pasien termasuk derajat 1 dimana pasien dapat secara
mandiri
melakukan
perawatan
diri
dan
melakukan
seluruh
BAB IV
PENUTUP
IV.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil kesimpulan yang di dapat dari data dan
kunjungan rumah pada Ny. Sri Mulyani di Dusun Sandangsari RT 04 RW
02, Desa Secang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang Secang di
dapatkan sebagai berikut :
-
Keluarga
memiliki
peranan
penting
dalam
proses
IV.2.
Saran
1. Kepada keluarga untuk selalu melakukan pengawasan minum obat
2. Kepada
tenaga
59
kesehatan
untuk
juga melakukan
pendekatan
60
3. Penyuluhan, Penyebaran
61
world
population
is
rapidly
ageing.
Di
<http://www.who.int/ageing/about/facts/en/index.html>
unduh
dari
[Diakses
28
Report
on
Februari 2016].
2. World
Health
Organization.
2014.
Global
Status
Stefan.
&
Lang,
Florian.
2006.
Text
&
atlas
62