Apt
Antibiotik ?
adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh
fungi dan bakteri yang memiliki khasiat
menghambat atau mematikan
pertumbuhan kuman, sedangkan
toksisitasnya bagi manusia adalah
relative kecil.
Deferensiasi Bakteri
U/ mendefernsiasi bakteri digunakan teknik
pewarnaan :
Pewarnaan Negative
Pewarnaan sederhana
Pewarnaan deferensial
Khusus
PEWARNAAN
DEFERENSIAL
Gram (+)
Gram (-)
Lapisan petidoglikan
Lebih tebal
Lbh tipis
Kadar lipid
1-4 %
11-22%
Tidak larut
Larut
Lebih peka
Kurang
peka
Toksin
Eksotoksin
Endotoksin
Tahan asam
Sebagian
Tidak
Penisilin
Streptomisin
Lebih peka
Tdk peka
Krg peka
Peka
MEKANISME KERJA ?
basitrasin,
sefalosporin,
sikloserin, penisilin,
ristosetin dan lainlain.
amfoterisin,
kolistin, imidazol,
nistatin dan
polimiksin
kloramfenikol,
eritromisin
(makrolida),
linkomisin,
tetrasiklin dan
asam nalidiksat,
aminogliosida
novobiosin,pirimeta
min, rifampisin,
Sulfanomida, PAS
dan trimetoprim
Polimiksin B dan
E, Basitrasin dan
Gramisidin
GOLONGAN
SENYAWA
POLIPEPTIDA
PENISILIN
SEFALOSPORIN
ANTIBIOTIKA
AMINOGLIKOSIDA
KUINOLON
LAIN-LAIN
Kloramfenikol, Vankomisin,
Spektinomisin, Asam fusidat,
Tetra/Doksisiklin
MAKROLIDA
&
LINKOMISIN
Streptomisin,
Gentamisin, Amikasin &
Kanamisin, Neomisin
Nalidksinat, siprofloksasin,
Norfloksasin
Eritromisin, Azitromisin,
Spiramisin, Linkomisin,
Klindamisin
PENISILIN
1.Benzilpenisilin atau penisilin-G
PENISILIN
2. Fenoksimetilpenisilin :
BRAND NAMES penisilin-V, Fenocin, Acipen-V,
Ospen
PENISILIN
3.Kloksasilin
PENISILIN
4. Asam Klavulanat
clabat, claneksi,
dexyclav, diperoleh
surpas, viaclav
Senyawa
betalaktamini
dari
Streptomyces clavuligerus dengan kerja
antimikroba ringan, tetapi berkhasiat memblokir
dan menginaktivkan kebanyakan laktamase
yang berasal dari stafilokokus dan kuman gram
negative (E.coli, Klebisella, Proteus,
H.influenza).
Namun terhadap sefalosporinase dan laktamase
dari pseudomonas dan entrobacter adalah tidak
berdaya.
Digunakan pada infeksi (a.l. saluran kemih) yang
penyebabnya kuman yang resisten beta
laktamase
PENISILIN
Golongan obat ini tahan asam, broad spectrum, Efektif terhadap E.coli,
H.influenza, salmonella dan beberapa suku Proteus. Tidak aktif terhadap
Pseudomonas, Klebsiella, dan Enterococci,
Khasiatnya terhadap kuman gram (+) lebih ringan dibanding penisilin-G,
namun memiliki efektivitas yang jauh lebih besar terhadap kuman gram (-)
jika dibanding penisilin-G.
Amoksisilin memiliki kesamaan aktivitas dengan ampisilin sebagaimana
yang disebutkan di atas. Namun Amoksisilin penyerapannya jauh lebih
bagus/lengkap (lk 80%), difusi ke jaringan dan cairan tubuh lebih baik.
Begitupula kadar aktivnya dalam kemih jauh lebih tinggi dibanding ampisilin
(lk 70%).
Jika dikombinasi dengan asam klavulanat Co-amoksiklav; Augmentin
membuatnya jadi sangat efektiv thd kuman yang memproduksi penisilinase
terutama untuk infeksi saluran kemih dan nafas.
SEFALOSPORIN
Termasuk antibiotic beta laktam dengan struktur, khasiat dan sifat yang mirip
penisilin. Diperoleh secara semisintetis dari sefalosporin-C yang dihasilkan jamur
Cephalosprium acremonium. Spektrumnya luas meliputi gram (+) dan (-).
Penggolongan berdasarkan khasiat antimikroba dan resitensinya terhadap
betalaktamase :
AMINOGLIKOSIDA
Antibiotik ini dihasilkan oleh sejenis fungi Streptomyces dan Micromonospora.
Penggolongan aminoglikosida atas dasar rumus kimianya :
a. Streptomisin : mengandung satu gula amino
b. Kanamisin dan turunannya : amikasin, dibekasin, gentamisin, tobramisin.
Memiliki dua molekul gula
c. Neomisin, framisetin dan paramomisin dengan tiga gula-amino.
1. Streptomisin
AMINOGLIKOSIDA
3. Amikasin & Kanamisin
Derivat kanamisin semi sintesis dan memiliki pektrum kerja terluas dari semua
aminoglikosida termasuk terhadap Mycobactria, Aktivitas bagi Pseudomonas
paling kuat, namun bagi basil gram (-) 2-3 kali lebih lemah. Digunakan
terutama untuk terapi singkat ( menghindari resistensi) pada infeksi yang
resisten terhadap aminoglikosida lain.
Kanamisin merupakan senyawa induk amikasin yang dihasilkan Streptomyces
kanamyceticus. Sifatnya mirip stretomisin, spectrum nya lebih luas termasuk
Mycobactruim tuberculosa yang resisten thd streptomisin.
4. Neomisin
Campuran dari neomisin A, B dan C ini diperoleh dari Streptomyces fradiae.
Zat ini berkhasiat lebih kuat dari pada semua amnoglikosida terhadap kuman
usus. Tidak digunakan secara parentral akibat toksisitasnya yang terkuatdari
semua aminoglikosida khususnya ketulian irreversible. Hanya digunakan peroral (absorpsinya 3%) untuk sterilisasi usus pra-bedah.
Banyak digunakan topical pada conjunctivitis dan otitis media yang dikombinasi
dengan antibiotic lain (basitrasin dan polimiksin B) untuk memperlambat
timbulnya resistensi.
Framisetin (sofradex, Topifram) tidak digunakan sistemik karena sangat
ototoksik (ketulian irreversible), hanya sale, tetes mata/telinga atau dalam
perban sofratule
Paramomisin (Gabroral, Humatin), praktis tidak diabsorpsi oleh usus dihunakan
per-oral untuk infeksi usus sebelum bedah dan disentri amuba.
KUINOLON
As.Nalidiiksat, Norfloksasin, Siprofloksasin, Ofloksasin,
Lemofloksasin, Gatifloksasin, Moksifloksasin
Efektivitas : Enterobacteriaceae,
Pseudomonasaeroginosa, Staph.
Aureus, Legionella pneumophila
1. Eritromisin
Dihasilkan oleh Streptomyces erytreus. EM diuraikan oleh asam
lambung sehingga diberikan dalam entric coated atau sebagai garam
atau esternya.
Roksitromisin merupakan derivatnya yang tahan asam shg
resorpsinya lebih baik, dengan efek samping dilambung dan usus
jauh lebih ringan dibanding EM.
2. Azitromisin
Azotrimsin terikat amat baik di jaringan (50 kali dari dalam plasma),
Masa paruh sangat panjang 40-60 jam. Dianjurkan pada infeksi
saluran nafas, kulit, otot, saluran kemih, dewasa ini untuk pengobatan
mata trachoma oleh Chlamydia trachomatis.
3. Spiramisin (Rovamycin, Spiradan)
Dibentuk oleh Streptomyces ambofaciens. Spektrum kerjanya mirip
eritromisin hanya lebih lemah. Sering untuk infeksi di daerah mulut,
tenggorok dan saluran napas karena penetrasi dankonsentrasinya di
daerah tersebut lebih baik dibanding dengan antibiotic lain.
Pengobatan toksiplasmosis pada wanita hamil dan bayi sering
digunakan sebagai alternative bagi sulfadiazine dan pirimetamin.
Wanita hamil dapat minum obat ini tapi tidak dianjurkan selama
laktasi karena kadar dalam ASI tinggi sekali (karena rasanya memang
sangat pahit).
POLIPEPTIDA
Kelompok yang terdiri dari Polimiksin B dan E, Basitrasin dan
Gramisidin,
Berlainan dengan antibiotic lain yang dihasilkan dari jamur,
maka obat-obat ini dihasilkan oleh sejenis bakteri.
Polimiksin hanya aktif terhadap kuman gram (-) termasuk
Pseudomonas, sedangkan Basitrasin dan Gramisidin terutama
terhadap garam (+).
Antibiotik ini sangat toksik bagi ginjal dan organ pendengaran
sehingga Penggunaanya secara parentral sudah ditinggalkan,
sedangkan per-oral resorpsinya di usus praktis nihil sehingga
sekarang terutama dipergunakan sebagai topical pada infeksi
kulit, mata, telinga yang sering kali dikombinasi dengan
antibiotic lain atau korstikoid.
Polimiksin B, diperoleh dari Bacillus polymyxa, sering
dikombinasi dengan tetrasiklin, neomisin atau basitrasin pada
salep 2%. Aktivitasnya masih dalam unit bukan mg karena
masih belum dapat dimurnikan.
Basitrasin, dihasilkan dari Bacillus subtilis, sedangkn
Gramisidin dihasilkan dari Bacillus brevis.
ANTIBIOTIK LAINNYA
KLORAMFENIKOL
TETRASIKLIN
Semua tetrasiklin berwarna kuning dan bersifat ampoter.
Produk terurainya epi dan anhidrotetrasiklin bersifat sangat
toksisk bagi ginjal oleh karena itu penggunaan sediaan yang
sudah tua, lama atau sudah berwarna kuning tua
(teroksidasi) adalah tidak boleh diminum lagi karena
menyebabkan sindrom fanconi. Aktivitas antibakterinya luas
dan terpilih untuk banyak kuman akan tetapi oleh karena
perkembangan resistensi dan efek samping pada kehamilan
dan anak, maka dewasa ini hanya dicadangkan untuk infeksi
tertentu.
Efek samping : umumnya tetrasiklin obat yang aman namun
sifat penyerapannya pada jaringan tulang dan gigi yang
sedang tumbuh pada janin dan anak yang menimbulkan
gangguan struktur Kristal tulang dan gigi. Berdasarkan
alasan ini tidak dianjurkan bagi kehamlan, menyusui, anak
dibawah 8 tahun dan penyakit ginjal kronis.
Tetrasiklin
2.
HORMON HIPOFISA
Kelompok hormon yg dikendalikan oleh
sistem endokrin hipofisa: Sex Hormon;
Steroid Adrenal; Tiroid, Growth hormon;
Prolaktin.
HORMON LAIN
Hormon yg tidak dikendalikan oleh
sistem endokrin hipofisa : Hormon
pankreas; Paratiroid
Hormon Hipofisis
GnRH=Gonadotropin Releasing Hormon
CRF = Cortikotropin releasing faktor
TRH = Thyrotropin releasing hormon
LH = Lituenizing hormon
FSH = Folocel stimulating hormon
ACTH = Adrenocortikotropi hormon
GH = Growht hormon
TSH = Tiroid stimulating hormon
HIPOFISIS POSTERIOR
Vasopresin
Oksitosin
Hipofisis Anterior
a. TESTOSTERON (androgen)
KERJA :
Meningkatkan perkembangan dan
pemeliharaan organ sex pria, produksi
sperma, pembangun masa otot, libido, dan
ciri sex sekunder lainnya.
EFEK SAMPING :
Wanita virilisme, mens tdk teratur
Pria kanker prostat, ginekomasti
(dosis >>>), alopesia, penurunan
jml sperma.
Pria/wnt hiperkalsemia, retensi Na &
air, hiperlipidemia, ateroskle
rosis, kolesteis, kanker hati
INDIKASI :
Defisiensi androgen (defisit
pertumbuhan, impoten), terlambat
pubertas pd pria, meringankan
kanker payudara, pembengkakan /
nyeri payudara pasca persalinan
ANTI ANDROGEN
Anti androgen menghambat
spermatogenesis menyebabkan
infertilitas reversible. Tapi bukan
kontrasepsi pria.
Finansterid menghambat
metabolisme testosteron
mengecilnya prostat, kemih jd lancar.
Siproteron terapi
hipersexualitas pria, kanker
prostata, hirsutisme wanita
GENERIK
BRAND
NAMES
KETERANGAN
Testosteron
Undekanoat
ANDRIOL
Testosteron
propionat
SUSTANON
250
Fluoksimesteron
Halotestin
Mesterolon
ANTI ANDROGEN
GENERIK
Siproteron
FINASTERID
BRAND
NAMES
KETERANGAN
ANDROCUR
Ind : Hipersex
DIANE
sda
Porscar,
Prostacom,
Reprostom
1. Sex Hormon
b. STEROID ANABOLIK
GENERIK
Nandrolon
BRAND
NAMES
Durabolin
Deca
Durabolin
KETERANGAN
IM. Terapi tambahan utk anemia
1. Sex Hormon
INDIKASI :
Kontrasepsi (kombinasi), vaginitis atropik, osteoporosis &, kardiovaskular terkait
menopouse, perdarahan menstruasi hemorragik, kegagalan perkembangan
ovarium, hirsutisme (rambut, kumis abnorm pd wanita), kanker prostat
ES:
Nausea, nyeri tekan payudara,, edema, ginekomasti
KI : Kehamilan, neoplasma yg tergantung estrogen, perdarahan per vaginam,
kerusakan hati, kerusakan hati, kelainan tromboembolik
Estradiol
Etinilestradiol
Lynoral; Renodiol;
Estrogen
terkonjugasi
Premarin
INDIKASI
Kontrasepsi, perdarahan menstruasi hemorrhagik atau tidak teratur, karsinoma
endometrium, hipoventilasi, ancaman abortus dan persalnan prematur.
ES
Kekacauan pola haid, mual, muntah, sakit kepala, nyeri pydr, perubahan berat
badan, kelaianan kulit
GENERIK
BRAND NAMES
KETERANGAN
Didrogesteron Duphaston
Linestrenol
Endometril
Oligomenore, polimenore,
dismenore, endometriosis
Alilestrenol
Lestron; Gravynon;
Preabor; Pregnolin;
Premaston; Progeston
Noretisteron
Norelut; Regumen
Hipofisis
Anterior
Kortex adrenal terdiri atas 2 unit yg berdiri sendiri. Bagian luar menghasilkan MINERALOKORTIKOSTEROID,
sdg bagian dalam mensintesis GLUKOKORTIKOSTEROID & Androgen lemah. Hormon yg mengendalikan
keseimbangan cairan & elektrolit disebut Mineralokortikosteroid (aldosteron) sedangkan yang mengendalikan
metabolisme karbohidrat disebut glukokortikosteroid (kortisol, hidrokortison). Keduanya lazim disebut dengan
kelompok senyawa KORTIKOSTEROID
KERJA
GLUKOKORTIKOID
Meningkatkan
Menurunkan
Metabolisme Protein
Katabolisme
Anabolisme
Metabolisme Karbohidr
Glukoneogenesis
Elektrolit
Sistem Imun
Sitologi /darah
Eritropoesis, neutropil
Limfosit
Air
Otak
Saluran cerna
Distribusi lemak
Redistribusi lemak
menjadi obesitas
KORTIKOSTEROID
Kortikosteroid adalah kelompok obat yang memiliki aktivitas glukokortikoid dan
mineralokortikoid shg memiliki efek yg sangat beragam, dikelompokkan atas :
1)Retensi Natrrium
2) Metabolisme KH (glukoneogenesis) & Efek antiinflamasi
Kemudian dengan efek di atas maka khasiat Kortikosteroid digunakan sebagai :
a.Terapi pengganti Hormon
b.Anti Infalamasi sistemik
POTENSI KORTIKOSTEROID
OBAT
Kortisol/Hidrokortison
ANTIINFLAM
ASI
Retensi
Natrium
Dosis (Mg)
20
Kortison
0,8
0,8
25
Fludrokortison
10
125
Prednison
0,8
Prednisolon
0,8
Metilprednisolon
0,5
Triamsinolon
Betametason
25
0,75
Deksametason
25
0,75
Infeksi sistemik kecuali bila diberikan antibiotik sistemik; Hindari vaksinasi dgn
virus aktif pd pasien yang menerima dosis imunosupresive
PRINSIF PENGGUNAAN
1.Gunakan dosis efektif terkecil terutama utk jangka panjang
2.Penggunaan lebih singkat lebih aman
3.Kalau mungkin gunakan pengobatan berselang dpt bertahan tahunan
4.Dosis tinggi tdk boleh lebih dari 1 bulan
5.Penurunan dosis secara bertahap dlm bbrp minggu/bln tergantung dosis
dan lamanya terapi
6.Hindari injeksi
7.Dalam keadaan stress dosis dpt dinaikkan 2-3 kali lipat
8.Hati-hati pd pasien usia lanjut (efek osteoporosis), gizi buruk, anak-anak
(supresi kortex adrenal), diabetes (glukoneogenesis)
9.Kurangi asupan garam
SINDROM CUSHING
PENYALAHGUNAAN
Keadaan berlebihnya glukokortikoid
Penaik berat badan, pemacu nafsu
yg disebabkan oleh 1) pengobatan
makan dan menimbulkan efek
berlebihan 2) Hipersekresi adrenal
oleh tumor 3) Pelepasan ACTH
perasaan segar
berlebih. Akibatnya : Osteoporosis,
ES
atrofi kulit, distribusi lemak sentral,
Supresi adrenal pd putus obat, Sindrom Cushing toleransi glukosa abnormal, tingkah
laku abnormal, eforia. Didiagnosis
Supresi pertumbuhan somatik
dgn tes supresi Deksametason
Osteopenia , fraktur tulang
GENERIK
BRAND NAMES
KETERANGAN
Hidrokortison
Silacort, Solu-Cortef
Prednison
Prednisolon
Eltazon, Etacortin
Pehacort,
Triamsinolon
Kenacort, Triamcort,
TrilacOmenacort,
Deksametason
Zecaxon, Tamadex,
Scandexon,
Ramadexon,Pyradexon,
Prodexon, Pritacort, Oradexon,
Molacort, Mexamyn, Mecoxon,
Kokodex, Kemotason,
GENERIK
BRAND NAMES
KETERANGAN
Fludrokortison
Florinef
Metilprednisolon
Generik
Brand
Names
Indikasi
Efek samping
Propranolol
Inderal,
Farmadral
Propiltiourasil PTU
Karbimazol
NeoMecarzole
ANTI-HIPOTIROIDISM
Generik
Brand Names
Indikasi
Keterangan
Levotiroksin
Euthyrox,
Obat pilihan
hipotiroid
Pengobatan lama,
pasien jangan
menghentikan terapi
penggantian jika
gejala hipotiroid
hilang.
Tiroksin
Thyrax
Terapi
pengganti pd
hipotiroid
Kalium Jodida
Joodkali
Ekspektoran,
goiter
HEMOSTASIS
& ANTIKOAGULAN
M.ANSHARI S.Si.,MM.Apt.
Robekan pembuluh
mengaktifkan trombosit
Faktor Von Willebrand
melekatkan trombosit
terbentuk jaringan
penyumbat luka
Trombin merubah
fibrinogen jaringan
serat fibrin
memperbesar bekuan dan
memperkokoh
PROSES
PEMBEKUAN
DARAH
FIBRINOLISIS,
membatasi bekuan
dan mencegah
trombosis
HEPA
RIN
FARMAKODINAMIK
HEPARIN : FARMAKODINAMIK
LIPOTROPIK Heparin memperlancar transfer lemak darah ke dalam depot
lemak . Aksi penjernih ini tjd krn heparin membebaskan enzim-enzim yg
menghidrolisis lemak ke dlm sirkulasi serta menstabilkan aktivitasnya
dihambat oleh Protamin
THD PEMERIKSAAN DARAH Heparin tdk mengubah hasil pemeriksaan
darah rutin, tetapi mengubah bentuk eritrosit dan leukosit. Uji fragilitas tdk
bisa dilakukan krn heparin mencegah hemolisis. Hitung leukosit darah campur
Heparin hrs cepat (< 2jam) sebab leukosit dpt hilang
EFEK LAIN Heparin menekan kecepatan sekresi aldosteron, Meningktakan
tiroksin bebas plasma, hambat fibrinolitik, menghambat penyembuhan luka,
mempercepat penyembuhan luka bakar
DOSIS
5000-10000 iu tiap 4 jam
inj.bolus diikuti infus
berkesinambgn 1000-2000
iu/jam. Atau inj. SK 15000
iu tiap 12 jam
FARMAKOKINETIKA
Heparin tdk diabsorpsi scr oral IV
atau SK
IM Hematoma di tempat suntik
Cepat dimetabolisme hati dan enzim
Heparinase
Heparin tidak menembus plasenta dan
tdk terdapat di ASI
Perdarahan
Hematoma pd tempat suntik
Hipersensitivitas berasal dr preparat Hewan
Jangka Panjang : myalgia, nyeri tulang dan
osteoporosis
Trombositopenia ringan
KONTRAINDIKASI
Penderita perdarahan atau cendrung
perdarahan : Hemofilia, permeabilitas
kapiler yg meningkat, Threatened
Abortion, endocarditis bakterial sub akut,
perdarahan intrakranial, lesi ulser sal
cerna
INDIKASI
ANTIKOAGULAN ORAL
MEKANISME KERJA
INTERAKSI OBAT
Mengurangi respon thd Antikoagulan
Oral
1.Induksi enzim mikrosom hati : Barbiturat,
glutetimid dan Griseofulvin, Rifampisin. Gol
obat ini akan mempercepat metabolisme
kumarin (warfarin) shg memerlukan
peningkatan dosis warfarin 2-4 kali lipat.
2.Menghambat absorpsi : Griseofulvin
3.Merangsang pembentukan faktor pembeku
darah : vitamin-K
EFEK SAMPING
INDIKASI
Pencegahan & pengobatan tromboemboli
Utk pencegahan digunakan dlm jangka panjang
Thd tromboemboli thd sistem arteri, antikoagulan
oral kurang efektif, namun utk tromboemboli
vena sama efektifnya dgn heparin
POSOLOGI
1.DIKUMAROL Hrai pertama 200-300 mg, dilanjutkan 25-200 mg pd hrihari berikutnya tgt respon terapetik
2.Warfarin Na loading dose 40-60 mg pd hari pertama, dilanjutkan 2-15
mg sehari sbg penunjang.
3.Fenindion dosis awal 300 mg berikutnya 100 mg/hari
4.Anisindion 300 mg hari pertama, 200 mg hari kedua, hari ketiga 100 mg
, dosis penunjang 25-250 mg/hari
VITAMIN-K 1 (Fitomenadion)
Vit-K diperlukan utk pembentukan tulang pd janin dan sebagai faktor
pembekuan II, VII, IX dan X, serta Faktor anti-pembekuan : protein-C dan S di
dalam hati.
Defisiensi Vit-K menyebabkan perdarahan
Vit-K diperoleh dr makanan (sayuran hijau, minyak nabati, telur) dan dari flora
Usus kemudian disimpan di dalam hati
KELAINAN PERDARAHAN PD NEONATUS
(Haemorrhagic Disease of the Newborn)
1.Awitan dini dlm 24 jam pada Neonatus yg ibunya pernah mendapat
obat obat-obatn yg mempengaruhi metabolisme vitamin K1 Warfarin,
fenitoin,barbiturat, rifampisin, isoniazid
2.Klasik usia 2-7 hari perdarahan terjadi dr umbilikus atau traktus
gastrointestin, biasanya sembuh sendiri.
3.Awitan Lanjut usia 8 hari hingga 12 bulan, disebabkan defisiensi vitK, diare kronis, antibiotik, penyakit hati, atresia bilier
FARMAKOKINETIKA
Pemberian Vitamin K oral, IM, IV, Iv diberikan
pd keadaan emergency. Pemberian Oral VitaminK1 memberikan perlindungan dari awitan klasik
dan lanjut
DOSIS
Dewasa: 5-15 mg sehari bg ibu asi tuk
mencegah perdrhn bayi. 15-20mg
seharipencegahan dan pengobatan
hipoprotrombin