Anda di halaman 1dari 59

M.Anshari S.Si.,MM.

Apt

Antibiotik ?
adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh
fungi dan bakteri yang memiliki khasiat
menghambat atau mematikan
pertumbuhan kuman, sedangkan
toksisitasnya bagi manusia adalah
relative kecil.

EFEK THD KUMAN ?


BAKTERIOSTATIK

bekerja dengan mencegah


pertumbuhan kuman, tidak membunuhnya, sehingga
pembasmian kuman sangat tergantung pada daya tahan
tubuh.

sulfonamida, tetrasiklin, kloramfenikol, eritromisin, trimetropim,


linkomisin, klindamisin, asam paraaminosalisilat

BAKTERISID : secara aktif membasmi kuman.


Bekerja pada kuman yg sdg tumbuh
penisilin, sefalosporin, aminoglikosida (dosis besar),
kotrimoksazol, rifampisin, isoniazid

Deferensiasi Bakteri
U/ mendefernsiasi bakteri digunakan teknik
pewarnaan :
Pewarnaan Negative
Pewarnaan sederhana
Pewarnaan deferensial
Khusus

PEWARNAAN
DEFERENSIAL

Pewarnaan Gram (Christian Gram, 1884)


BAHAN : Karbol kristal ungu dan lar. Lugol (I 2 + KI2)
Fukhsin (merah), alkohol 96%
HASIL : Gram (+) : kuman warna ungu (trengguli ktr)
Gram (-) : Kuman berwarna merah

Pewarnaan tahan asam (Ziehl neelsen & Kinyoun Gabbet)

PERBEDAAN SIFAT BAKTERI GRAM (+) & (-)


KET

Gram (+)

Gram (-)

Lapisan petidoglikan

Lebih tebal

Lbh tipis

Kadar lipid

1-4 %

11-22%

Restitusi Alkali (KOH 1%)

Tidak larut

Larut

Kepekaan terhadap Jodium

Lebih peka

Kurang
peka

Toksin

Eksotoksin

Endotoksin

Tahan asam

Sebagian

Tidak

Penisilin
Streptomisin

Lebih peka
Tdk peka

Krg peka
Peka

CONTOH BAKTERI Gram (+) Staphilococcus aureus,


Staphillococcus epidermidi, Streptococcus pneumoniae, kuman
berbentuk kokus pathogen kecuali dari famili Neisseriaceae
CONTOH BAKTERI Gram (-) :
Bakteri enteric Escherchia, Shigella, Salmonella, Klebsiella. Enterobacter,
Serratia, Proteus, dll. Bakteri Neisseria N. meningitis, N. gonorrhea.
Bakteri pseudomonas P.aeroginosa. Bakteri Haemophillus
influenza

MEKANISME KERJA ?

Antibiotika yang bekerja


menghambat sintesis dinding sel
kuman
Antibiotika yang merubah
permeabilitas membran sel atau
mekanisme transport aktif sel
Antibiotika yang bekerja dengan
menghambat sintesis protein
Antibiotika yang bekerja melalui
penghambatan sintesis asam
nukleat
Menghambat metabolisme sel
mikroba

basitrasin,
sefalosporin,
sikloserin, penisilin,
ristosetin dan lainlain.
amfoterisin,
kolistin, imidazol,
nistatin dan
polimiksin
kloramfenikol,
eritromisin
(makrolida),
linkomisin,
tetrasiklin dan
asam nalidiksat,
aminogliosida
novobiosin,pirimeta
min, rifampisin,

Sulfanomida, PAS
dan trimetoprim

Polimiksin B dan
E, Basitrasin dan
Gramisidin

GOLONGAN
SENYAWA

POLIPEPTIDA

PENISILIN

SEFALOSPORIN

ANTIBIOTIKA

AMINOGLIKOSIDA

KUINOLON
LAIN-LAIN

Kloramfenikol, Vankomisin,
Spektinomisin, Asam fusidat,
Tetra/Doksisiklin

MAKROLIDA
&
LINKOMISIN

Benzilpenisilin (penisilinG) Fenoksimetilpenisilin


(penisilin-V) Kloksasilin
Asam Klavulanat Ampisilin
dan Amoksisilin
Generasi I (Sefalotin, sefazolin,
sefradin, sefaleksin dan
sefadroksil); GENERASI II
(sefaklor, sefamandol,
sefmetazol, dan sefuroksim);
GENERASI III (sefoperazon,
sefotaksim , seftriakson,
sefixim, sefodoksim; GENERASI
IV (Sefepim dan sefpirom)

Streptomisin,
Gentamisin, Amikasin &
Kanamisin, Neomisin
Nalidksinat, siprofloksasin,
Norfloksasin
Eritromisin, Azitromisin,
Spiramisin, Linkomisin,
Klindamisin

PENISILIN
1.Benzilpenisilin atau penisilin-G

merupakan antibiotic spectrum sempit yang


dihasilkan oleh Penicillium chrysogenum, semula
berkhasiat kuat terhadap cocci(stafilokoki,
meningokoki, streptokoki) tetapi kini 80% dari
kedua kuman pertama sudah resisten.
Resisten karena kuman memproduksi enzim beta
laktamse / penisilinase yang dapat merusak cincin
beta laktam sehingga potensi aktivitas AB tersebut
hilang.
Khasiat bakterisidnya sangat kuat dan
toksisitasnya relative rendah. Merupakan pilihan
bagi infeksi kuman gram positif misalnya
pneumokok (pneumoni, meningitis). Pen-G tidak
tahan asam maka hanya sebagai intra muscular
atau intra vena.

PENISILIN
2. Fenoksimetilpenisilin :
BRAND NAMES penisilin-V, Fenocin, Acipen-V,
Ospen

Derivat semisintesis ini tahan asam dan memiliki


spectrum kerja yang dapat disamakan dengan
pen-G, tetapi terhadap kuman gram-negatif (suku
neisseria dan H.influenza) 5-10 kali lebih lemah.
Obat ini terutama digunakan pada infeksi
streptokokus ringan sampai yang agak parah,
antara lain radang hulu kerongkongan (pharyngitis).
Biasanya diminum 1 jam sebelum atau 2 jam
setelah makan karena penyerapan diperlambat
makanan.

PENISILIN
3.Kloksasilin

Brand Names Meixam, Orbenin

Derivat pertama yang tahan laktamase


adalah metisilin yang diuraikan asam
lambung dan hanya diberikan sebagai
injeksi.
Kloksasilin selain tahan laktamase juga
tahan asam dan segera mendesak
penggunaan metisilin.
Khusus dipergunakan untuk bakteri yang
memperoduksi laktamase (Stafilokokus
proteus, E. coli, Mycobacterium tubercolusis
dll).

PENISILIN

4. Asam Klavulanat

Brand Names Augmentin, timentin, ancla, betaclav,

clabat, claneksi,
dexyclav, diperoleh
surpas, viaclav
Senyawa
betalaktamini
dari
Streptomyces clavuligerus dengan kerja
antimikroba ringan, tetapi berkhasiat memblokir
dan menginaktivkan kebanyakan laktamase
yang berasal dari stafilokokus dan kuman gram
negative (E.coli, Klebisella, Proteus,
H.influenza).
Namun terhadap sefalosporinase dan laktamase
dari pseudomonas dan entrobacter adalah tidak
berdaya.
Digunakan pada infeksi (a.l. saluran kemih) yang
penyebabnya kuman yang resisten beta
laktamase

PENISILIN

5. Ampisilin dan Amoksisilin

Ampisilin amcilin, ampisilin, binotal, penbiotic,


sanpicilin,viccilin
Amoksisilin Aclam, amoksisilin amoxsan, ancla, clabat,
calneksi, danoclav, supramox, robamox,

Golongan obat ini tahan asam, broad spectrum, Efektif terhadap E.coli,
H.influenza, salmonella dan beberapa suku Proteus. Tidak aktif terhadap
Pseudomonas, Klebsiella, dan Enterococci,
Khasiatnya terhadap kuman gram (+) lebih ringan dibanding penisilin-G,
namun memiliki efektivitas yang jauh lebih besar terhadap kuman gram (-)
jika dibanding penisilin-G.
Amoksisilin memiliki kesamaan aktivitas dengan ampisilin sebagaimana
yang disebutkan di atas. Namun Amoksisilin penyerapannya jauh lebih
bagus/lengkap (lk 80%), difusi ke jaringan dan cairan tubuh lebih baik.
Begitupula kadar aktivnya dalam kemih jauh lebih tinggi dibanding ampisilin
(lk 70%).
Jika dikombinasi dengan asam klavulanat Co-amoksiklav; Augmentin
membuatnya jadi sangat efektiv thd kuman yang memproduksi penisilinase
terutama untuk infeksi saluran kemih dan nafas.

SEFALOSPORIN

Termasuk antibiotic beta laktam dengan struktur, khasiat dan sifat yang mirip
penisilin. Diperoleh secara semisintetis dari sefalosporin-C yang dihasilkan jamur
Cephalosprium acremonium. Spektrumnya luas meliputi gram (+) dan (-).
Penggolongan berdasarkan khasiat antimikroba dan resitensinya terhadap
betalaktamase :

a) Generasi I : Sefalotin, sefazolin, sefradin, sefaleksin dan


sefadroksil. Tidak tahan betalaktamase, aktiv terhadap g(+).
b) Generasi II : sefaklor, sefamandol, sefmetazol, dan
sefuroksim. Lebih aktif thd gram (-) termasuk H.influenza,
klebsiella, proteus, gonococci dan kuman yg resiten thd
amoksisilin. Khasiat terhadap kuman gram (+) lebih kurang
sama, Lebih tahan betalaktamase.
c) Generasi III : sefoperazon, sefotaksim (claforan),
seftriakson(rocephin), Seftizoksim(sefizox), sefixim(sofix),
sefodoksim(banan). Aktivitasnya terhadap kuman gram (-)
lebih kuat dan lebih luas meliputi Pseudomonas dan
bacteroides, dayat tahan thd betalaktamase lebih kuat,
khasiatnya thd staphilokok jauh lebih rendah.
d) Generasi IV : Sefepim dan sefpirom, tergolong obat baru
(1993) sangat resisten thd laktamase dan aktiv sekali thd

pilihan ke dua infeksi saluran nafas dan kulit yang


kurang parah dan bila terdapat alergi penisilin.
Obat generasi II &III digunakan parentral pada
infeksi serius yang resiten terhadap amoksisilin dan
sefalosporin generasi I. Sefositin dan sefuroksim
(generasi II) digunakan untuk gonore (kencing
nanah) yang membentuk laktamase.
Obat generasi III, seftriakson dan sefotakim kini
sering dianggap obat pilihan utama untuk gonore
terutama bila sudah resiten dengan senyawa
lainnya.
Generasi IV dapat digunakan bila dibutuhkan
efektivitas yang lebih besar pada infeksi kuman
gram (+)

AMINOGLIKOSIDA
Antibiotik ini dihasilkan oleh sejenis fungi Streptomyces dan Micromonospora.
Penggolongan aminoglikosida atas dasar rumus kimianya :
a. Streptomisin : mengandung satu gula amino
b. Kanamisin dan turunannya : amikasin, dibekasin, gentamisin, tobramisin.
Memiliki dua molekul gula
c. Neomisin, framisetin dan paramomisin dengan tiga gula-amino.

1. Streptomisin

Brand Names Streptomycin


Diperoleh dari Streptomyces griseus sering digunakan
dalam pengobata TBC. Efek sampingnya terhadap ginjal
dan organ pendengaran. Ketulian sering tidak reversible
pada anak kecil dan di atas usia 40 tahun.
2. Gentamisin

Brand Names digenta, diprogenta, garabiotic, garamycin,


Diperoleh dari Macrominispora purpurea. Berkhasiat terhadap
Pseudomonas, Proteus dan Srafilokokus yang resisten terhadap
penisilin dan metisilin. Efek samping lebih ringan disbanding
streptomisin dan kanamisin. Agak jarang mengganggu pendengaran
tet pi adakalanya menimbulkangangguan alat keseimbangan.

AMINOGLIKOSIDA
3. Amikasin & Kanamisin
Derivat kanamisin semi sintesis dan memiliki pektrum kerja terluas dari semua
aminoglikosida termasuk terhadap Mycobactria, Aktivitas bagi Pseudomonas
paling kuat, namun bagi basil gram (-) 2-3 kali lebih lemah. Digunakan
terutama untuk terapi singkat ( menghindari resistensi) pada infeksi yang
resisten terhadap aminoglikosida lain.
Kanamisin merupakan senyawa induk amikasin yang dihasilkan Streptomyces
kanamyceticus. Sifatnya mirip stretomisin, spectrum nya lebih luas termasuk
Mycobactruim tuberculosa yang resisten thd streptomisin.
4. Neomisin
Campuran dari neomisin A, B dan C ini diperoleh dari Streptomyces fradiae.
Zat ini berkhasiat lebih kuat dari pada semua amnoglikosida terhadap kuman
usus. Tidak digunakan secara parentral akibat toksisitasnya yang terkuatdari
semua aminoglikosida khususnya ketulian irreversible. Hanya digunakan peroral (absorpsinya 3%) untuk sterilisasi usus pra-bedah.
Banyak digunakan topical pada conjunctivitis dan otitis media yang dikombinasi
dengan antibiotic lain (basitrasin dan polimiksin B) untuk memperlambat
timbulnya resistensi.
Framisetin (sofradex, Topifram) tidak digunakan sistemik karena sangat
ototoksik (ketulian irreversible), hanya sale, tetes mata/telinga atau dalam
perban sofratule
Paramomisin (Gabroral, Humatin), praktis tidak diabsorpsi oleh usus dihunakan
per-oral untuk infeksi usus sebelum bedah dan disentri amuba.

KUINOLON
As.Nalidiiksat, Norfloksasin, Siprofloksasin, Ofloksasin,
Lemofloksasin, Gatifloksasin, Moksifloksasin

MEK : Berkhasiatbakterisid pd pase


pertubuhan krn inhibisi terhadap enzym
DNA-Gyrase dan Topo isomerase IV. Shg
sintesa DNA diganggu. Efektivitas utama
pd gram (-), kmd perkembgn derv baru
makin me(+) efektv. Gram (+)

Efektivitas : Enterobacteriaceae,
Pseudomonasaeroginosa, Staph.
Aureus, Legionella pneumophila

MAKROLIDA & LINKOMISIN

1. Eritromisin
Dihasilkan oleh Streptomyces erytreus. EM diuraikan oleh asam
lambung sehingga diberikan dalam entric coated atau sebagai garam
atau esternya.
Roksitromisin merupakan derivatnya yang tahan asam shg
resorpsinya lebih baik, dengan efek samping dilambung dan usus
jauh lebih ringan dibanding EM.
2. Azitromisin
Azotrimsin terikat amat baik di jaringan (50 kali dari dalam plasma),
Masa paruh sangat panjang 40-60 jam. Dianjurkan pada infeksi
saluran nafas, kulit, otot, saluran kemih, dewasa ini untuk pengobatan
mata trachoma oleh Chlamydia trachomatis.
3. Spiramisin (Rovamycin, Spiradan)
Dibentuk oleh Streptomyces ambofaciens. Spektrum kerjanya mirip
eritromisin hanya lebih lemah. Sering untuk infeksi di daerah mulut,
tenggorok dan saluran napas karena penetrasi dankonsentrasinya di
daerah tersebut lebih baik dibanding dengan antibiotic lain.
Pengobatan toksiplasmosis pada wanita hamil dan bayi sering
digunakan sebagai alternative bagi sulfadiazine dan pirimetamin.
Wanita hamil dapat minum obat ini tapi tidak dianjurkan selama
laktasi karena kadar dalam ASI tinggi sekali (karena rasanya memang
sangat pahit).

MAKROLIDA & LINKOMISIN


4. Linkomisin
Dihasilkan oleh Steptomyces lincolnensis. Oleh
karena efek sampingnya yang hebat maka
dibeberapa Negara kini hanya dipergunakan bila
terjadi resitensi dengan antibiotic lain.
Efek samping tersering mual-muntah, diare, alergi
kulit dan colitis pseudomembraneus oleh toksin
Clostridium. akibat berkembang pesatnya Clostriium
difficile akibat kuman anaerob pesaingnya
dimusnahkan oleh linkomisin di usus.
5. Klindamisin
Pada garis besarnya memiliki sifat dan
penggunaan yang sama dengan linkomisin hanya
hasiatnya 4 kali lebih kuat. Resorpsinyapun jauh
lebih baik. Banyak digunakan topical pada akne

POLIPEPTIDA
Kelompok yang terdiri dari Polimiksin B dan E, Basitrasin dan
Gramisidin,
Berlainan dengan antibiotic lain yang dihasilkan dari jamur,
maka obat-obat ini dihasilkan oleh sejenis bakteri.
Polimiksin hanya aktif terhadap kuman gram (-) termasuk
Pseudomonas, sedangkan Basitrasin dan Gramisidin terutama
terhadap garam (+).
Antibiotik ini sangat toksik bagi ginjal dan organ pendengaran
sehingga Penggunaanya secara parentral sudah ditinggalkan,
sedangkan per-oral resorpsinya di usus praktis nihil sehingga
sekarang terutama dipergunakan sebagai topical pada infeksi
kulit, mata, telinga yang sering kali dikombinasi dengan
antibiotic lain atau korstikoid.
Polimiksin B, diperoleh dari Bacillus polymyxa, sering
dikombinasi dengan tetrasiklin, neomisin atau basitrasin pada
salep 2%. Aktivitasnya masih dalam unit bukan mg karena
masih belum dapat dimurnikan.
Basitrasin, dihasilkan dari Bacillus subtilis, sedangkn
Gramisidin dihasilkan dari Bacillus brevis.

ANTIBIOTIK LAINNYA
KLORAMFENIKOL

Semula disintesis dari Streptomyces tapi kemudian


diproses secara sintetis, Broad spectrum dan bersifat
baktriostatik. Di dunia barat sejak tahun 1970-an
kloramfenikol sudah jarang digunakan berhubung
resiko anemia aplastik fatal. Dewasa ini hanya
dianjurkan untuk infeksi tifus (salmonella typhi) dan
meningitis (khusus akibat H.influenza), Abses otak
oleh Bacillus fragilis.
Sebagai topikl salep mata 3% adalah pilihan kedua
jika tetrasiklin dan fusidat tidak efektif. Tetes telinga
tidak boleh digunakan lagi karena pelarutnya yaitu
Propilen glikol ternyata ototoksik.

Kehamilan dan laktasi tidak dianjurkan oleh karena


dapat menimbulkan grey sindrom pada neonate dan
pada anak sampai usia 8 tahun, akibat ketidak
mampuan mengkonjugasi dan mensekresi
kloramfenikol.
Tiamfenikol merupakan derivat dengan spectrum kerja
dan dan sifat yang mirip kloramfenikol, resorpsinya
baik, oleh karena kadarnya lebih tinggi di empedu
disbanding kloramfenikol, maka selain infeksi tifus
dan salmonella, juga digunakan untuk infeksi saluran
kemih dan saluran empedu yang mana telah resisten
dengan antibiotic lainnya. Toksisitas bagi sum-sum
tulang dan darah sama dengan kloramfeniko

TETRASIKLIN
Semua tetrasiklin berwarna kuning dan bersifat ampoter.
Produk terurainya epi dan anhidrotetrasiklin bersifat sangat
toksisk bagi ginjal oleh karena itu penggunaan sediaan yang
sudah tua, lama atau sudah berwarna kuning tua
(teroksidasi) adalah tidak boleh diminum lagi karena
menyebabkan sindrom fanconi. Aktivitas antibakterinya luas
dan terpilih untuk banyak kuman akan tetapi oleh karena
perkembangan resistensi dan efek samping pada kehamilan
dan anak, maka dewasa ini hanya dicadangkan untuk infeksi
tertentu.
Efek samping : umumnya tetrasiklin obat yang aman namun
sifat penyerapannya pada jaringan tulang dan gigi yang
sedang tumbuh pada janin dan anak yang menimbulkan
gangguan struktur Kristal tulang dan gigi. Berdasarkan
alasan ini tidak dianjurkan bagi kehamlan, menyusui, anak
dibawah 8 tahun dan penyakit ginjal kronis.

Tetrasiklin kecuali doksisiklin dan minosiklin tidak boleh


diminum bersama dengan makanan (susu) dan antasida
karena membentuk komplek yang tak larut shg resorpsinya
gagal di usus.

Tetrasiklin

(Achromycin, steclin, hostacycline)


Digunakan per-oral dan parentral.
Obat pilihan terhadap infeksi organism intraselular
seperti Chlamydia (trachoma, urethritis), rickettsia
(demam Q) dan Lyme disease.
Digunakan pula untuk infeksi saluran nafas, akne,
saluran kemih (kadar tinggi 60% di sal.kemih). Pada
eradiksi Hilicobacter pylori (penebab borok
usus/lambung) tetrasiklin digunakan bersama
bismusitrat, metronidazol dan omeprazol.

2.

Doksisiklin (Vibramycin, Doxin, Siclidon, SuperTetra)


Merupakan derivate long acting (t1/2 14-17 jam),
bersifat bakteriostatik bagi kuman yang resisten
thd penisilin dan tetrasiklin. Resorpsinya dari
usus lengkap sehingga tidak mengganggu flora
usus. Tidak dipengaruhi oleh makan, susu atau
antasida, tetapi tidak boleh erkombinasi dengan
logam (besi, bismuth dan aluminium). T1/2nya
panjang maka cukup diberikan 1 x sehari 100
mg setelh dimulai dengan loading dose 200 mg.
Doksisiklin sering digunakan untuk infeksi
kelamin (gonore, sifilis dan Chlamydia).
Doksisiklin dan derivatnya dapat menimbulkan
borok kerongkongan bila ditelan pada keadaan
berbaring atau dengan terlampau sedikit air.

Muhammad Anshari S.Si.,MM.Apt

HORMON HIPOFISA
Kelompok hormon yg dikendalikan oleh
sistem endokrin hipofisa: Sex Hormon;
Steroid Adrenal; Tiroid, Growth hormon;
Prolaktin.
HORMON LAIN
Hormon yg tidak dikendalikan oleh
sistem endokrin hipofisa : Hormon
pankreas; Paratiroid

Hormon Hipofisis
GnRH=Gonadotropin Releasing Hormon
CRF = Cortikotropin releasing faktor
TRH = Thyrotropin releasing hormon
LH = Lituenizing hormon
FSH = Folocel stimulating hormon
ACTH = Adrenocortikotropi hormon
GH = Growht hormon
TSH = Tiroid stimulating hormon

SEX Hormon FSH/LH


Adrenal Steroid ACTH Kortikosteroid hormon
Tiroid Hormon TSH Tiroksin(T4),
Triiodotironin (T3)
Growth Hormon GH & Somatostatin (SRIF)
Prolaktin

HIPOFISIS POSTERIOR
Vasopresin
Oksitosin

Hipofisis Anterior

a. TESTOSTERON (androgen)

KERJA :
Meningkatkan perkembangan dan
pemeliharaan organ sex pria, produksi
sperma, pembangun masa otot, libido, dan
ciri sex sekunder lainnya.

EFEK SAMPING :
Wanita virilisme, mens tdk teratur
Pria kanker prostat, ginekomasti
(dosis >>>), alopesia, penurunan
jml sperma.
Pria/wnt hiperkalsemia, retensi Na &
air, hiperlipidemia, ateroskle
rosis, kolesteis, kanker hati

INDIKASI :
Defisiensi androgen (defisit
pertumbuhan, impoten), terlambat
pubertas pd pria, meringankan
kanker payudara, pembengkakan /
nyeri payudara pasca persalinan
ANTI ANDROGEN
Anti androgen menghambat
spermatogenesis menyebabkan
infertilitas reversible. Tapi bukan
kontrasepsi pria.
Finansterid menghambat
metabolisme testosteron
mengecilnya prostat, kemih jd lancar.
Siproteron terapi
hipersexualitas pria, kanker
prostata, hirsutisme wanita

GENERIK

BRAND
NAMES

KETERANGAN

Testosteron
Undekanoat

ANDRIOL

Kaps lunak 40 mg; Dosis : 120160mg slm 2-3 minggu

Testosteron
propionat

SUSTANON
250

IM, kerja pendek, terapi dpt cpt


dihentikan bila tjd hiperkalemia

Fluoksimesteron

Halotestin

Mesterolon

Prep oral kerja singkat lebih


nyaman, tapi krng efektif
dibanding preparat di atas. Untuk
mengobati hipogonadisme yg
PROVIRON terjadi pd masa dewasa
sda

ANTI ANDROGEN
GENERIK

Siproteron

FINASTERID

BRAND
NAMES

KETERANGAN

ANDROCUR

Ind : Hipersex

DIANE

sda

Porscar,
Prostacom,
Reprostom

Ind :Hiperplasia prostat


ES : penurunan libido, impotensi

1. Sex Hormon

b. STEROID ANABOLIK

Adalah derivat testosteron yg relatif memiliki efek anabolik (membangun)


lebih kuat dibanding efek androgeniknya. Prep. Yg sering disalah gunakan
oleh atlet bina raga, atletik dlsb.
KERJA :
Meningkatkan sintesis protein anabolik
INDIKASI :
Anemia refrakter, anemia aplastik, penyakit yg menyebabkan kekurusan
(kanker, osteoporosis pasca menopouse, luka bakar, inf. Berat),
katabolisme yg diinduksi oleh kortikosteroid (pd terapi jangk panjang)

GENERIK
Nandrolon

BRAND
NAMES
Durabolin
Deca
Durabolin

KETERANGAN
IM. Terapi tambahan utk anemia

Metandrostenolon Neo Anabolen PO. Terapi osteoporosis


Orgabolin

1. Sex Hormon
INDIKASI :
Kontrasepsi (kombinasi), vaginitis atropik, osteoporosis &, kardiovaskular terkait
menopouse, perdarahan menstruasi hemorragik, kegagalan perkembangan
ovarium, hirsutisme (rambut, kumis abnorm pd wanita), kanker prostat
ES:
Nausea, nyeri tekan payudara,, edema, ginekomasti
KI : Kehamilan, neoplasma yg tergantung estrogen, perdarahan per vaginam,
kerusakan hati, kerusakan hati, kelainan tromboembolik

Estradiol

Climen; Cyclo ProgynovA;


Estreva gel, Progynova;
Cliane; Angeliq, Dilena,
Kliogest,

Estrogen endogen paling poten


yg disekresi ovarium.
Mengurangi osteoporosis pasca
menopouse.

Etinilestradiol

Lynoral; Renodiol;

Potensi tinggi, tidak didegradasi


slm metabolisme lintas
pertama.

Estrogen
terkonjugasi

Premarin

Ester sulfat dr estrogen, kurang


poten dibanding estradiol

INDIKASI
Kontrasepsi, perdarahan menstruasi hemorrhagik atau tidak teratur, karsinoma
endometrium, hipoventilasi, ancaman abortus dan persalnan prematur.
ES
Kekacauan pola haid, mual, muntah, sakit kepala, nyeri pydr, perubahan berat
badan, kelaianan kulit

GENERIK

BRAND NAMES

KETERANGAN

Didrogesteron Duphaston

Ind : Infertilitas, abortus


habitualis, endometriosis

Linestrenol

Endometril

Oligomenore, polimenore,
dismenore, endometriosis

Alilestrenol

Lestron; Gravynon;
Preabor; Pregnolin;
Premaston; Progeston

Indikasi : ancaman abortus dan


persainan prematur

Noretisteron

Norelut; Regumen

Ind : amenore, perdarhn rahim


abnormal krn ketidak seimbangan
hormon

Hipofisis
Anterior

Kortex adrenal terdiri atas 2 unit yg berdiri sendiri. Bagian luar menghasilkan MINERALOKORTIKOSTEROID,
sdg bagian dalam mensintesis GLUKOKORTIKOSTEROID & Androgen lemah. Hormon yg mengendalikan
keseimbangan cairan & elektrolit disebut Mineralokortikosteroid (aldosteron) sedangkan yang mengendalikan
metabolisme karbohidrat disebut glukokortikosteroid (kortisol, hidrokortison). Keduanya lazim disebut dengan
kelompok senyawa KORTIKOSTEROID

KERJA

GLUKOKORTIKOID
Meningkatkan

Menurunkan

Metabolisme Protein

Katabolisme

Anabolisme

Metabolisme Karbohidr

Glukoneogenesis

Ik. Insulin dgn reseptor

Elektrolit

Retensi Na; Ekskresi K

Absorbsi Calsium sal.cerna

Sistem Imun

Produksi antibodi; reaksi peradang an;


limposit imunokompeten; pengo lahan
antigen

Sitologi /darah

Eritropoesis, neutropil

Limfosit

Air

Bersihan air bebas

Otak

Ambang eksitasi elektrik

Saluran cerna

Sekresi asam, pepsin,


pengenceran mukus

Distribusi lemak

Redistribusi lemak
menjadi obesitas

KORTIKOSTEROID
Kortikosteroid adalah kelompok obat yang memiliki aktivitas glukokortikoid dan
mineralokortikoid shg memiliki efek yg sangat beragam, dikelompokkan atas :
1)Retensi Natrrium
2) Metabolisme KH (glukoneogenesis) & Efek antiinflamasi
Kemudian dengan efek di atas maka khasiat Kortikosteroid digunakan sebagai :
a.Terapi pengganti Hormon
b.Anti Infalamasi sistemik

POTENSI KORTIKOSTEROID

OBAT
Kortisol/Hidrokortison

ANTIINFLAM
ASI

Retensi
Natrium

Dosis (Mg)

20

Kortison

0,8

0,8

25

Fludrokortison

10

125

Prednison

0,8

Prednisolon

0,8

Metilprednisolon

0,5

Triamsinolon

Betametason

25

0,75

Deksametason

25

0,75

1. TERAPI PENGGANTI HORMON


-Defisiensi kortex adrenal Hidrokortison + Fludrokortison
-Penyakit Addison Hidrokortison + Fludrokortison
-Insufisiensi kortex adrenal akut Hidrokortison IV
-Hipopituitarism Hidrokortison
-Pembedhan adrenal atau hipofise
2. ANTIINFLAMASI SITEMIK
-Penyelamat jiwa/ memperpanjang hidup pd leukemia akut, penolakan
akut thd cangkokan, , dermatitis eksfoliatif
-Kolitis ulseratif
-Hiperplasia adrenal kongenital
-Udem otak Betametason / deksametason tdk menambah resiko
retensi cairan
-Reaksi hipersensitivitas akut angioudem, syok anafilaktik
-Asma Bronkial bersama bronkodilaotr
-Menekan radang pd demam rheumatik, hepatitis aktif, kronik
-Prognosis SLE (sistemik lupus erytematosus)

Infeksi sistemik kecuali bila diberikan antibiotik sistemik; Hindari vaksinasi dgn
virus aktif pd pasien yang menerima dosis imunosupresive
PRINSIF PENGGUNAAN
1.Gunakan dosis efektif terkecil terutama utk jangka panjang
2.Penggunaan lebih singkat lebih aman
3.Kalau mungkin gunakan pengobatan berselang dpt bertahan tahunan
4.Dosis tinggi tdk boleh lebih dari 1 bulan
5.Penurunan dosis secara bertahap dlm bbrp minggu/bln tergantung dosis
dan lamanya terapi
6.Hindari injeksi
7.Dalam keadaan stress dosis dpt dinaikkan 2-3 kali lipat
8.Hati-hati pd pasien usia lanjut (efek osteoporosis), gizi buruk, anak-anak
(supresi kortex adrenal), diabetes (glukoneogenesis)
9.Kurangi asupan garam
SINDROM CUSHING
PENYALAHGUNAAN
Keadaan berlebihnya glukokortikoid
Penaik berat badan, pemacu nafsu
yg disebabkan oleh 1) pengobatan
makan dan menimbulkan efek
berlebihan 2) Hipersekresi adrenal
oleh tumor 3) Pelepasan ACTH
perasaan segar
berlebih. Akibatnya : Osteoporosis,
ES
atrofi kulit, distribusi lemak sentral,
Supresi adrenal pd putus obat, Sindrom Cushing toleransi glukosa abnormal, tingkah
laku abnormal, eforia. Didiagnosis
Supresi pertumbuhan somatik
dgn tes supresi Deksametason
Osteopenia , fraktur tulang

GENERIK

BRAND NAMES

KETERANGAN

Hidrokortison

Silacort, Solu-Cortef

Scr kimi identik dgn kortisol yg disintesis


kel. Adrenal, terpilih sbg terapi
penggantian. Efek mineralokortikoid
lemah. Kerja pendek

Prednison

Remacort, Ifison Inflason,


Hufavert,, Trifacort,
Prednicap

Durasi sedang, efek glukokortikoid 4 kali


lbh kuat dibanding hidrokortison sedang
mineralokortikoid setengahnya. Pilihan utk
asma berat. Menekan radang & alergi

Prednisolon

Eltazon, Etacortin
Pehacort,

Durasi sedang, efek glukokortokosteroid 5


kali hidrokortison, meneralokortokid
setengahnya. Obat pilihan asma akut.
Menekan radang dan alergi

Triamsinolon

Kenacort, Triamcort,
TrilacOmenacort,

Durasi sedang, dibanding hidrokort, efek


glukokortikoidnya 30 kali, tidak ada efek
mineralokortikoid
Menekan radang, alergi, udem otak,
penyakit di mulut.

Deksametason

Zecaxon, Tamadex,
Scandexon,
Ramadexon,Pyradexon,
Prodexon, Pritacort, Oradexon,
Molacort, Mexamyn, Mecoxon,
Kokodex, Kemotason,

Menurunkan tek.intrakranial, alergi,


inflamasi. Tes supresi utk memeriksa
apakah hipothalamus/hipofisis dpt ditekan
oleha glukokortikoid. Jika kadar kortisol
plasma < 5 ug/dl delapan jam sth
diberikan 1g deksametason, sindrom
cushing disingkirkan.

GENERIK

BRAND NAMES

KETERANGAN

Fludrokortison

Florinef

Derv terhalogenasi dgn efek


mineralokortikoid kuat, tidak cocok sbg
antiinflamasi

Metilprednisolon

Depo Medrol, Intidrol,


Lameson, Lexcomet,
Medixon, Medrol,
Prednox, Urbason,
Somerol, Sanexon
Prednicort, Phadilon,
Metisol, dll

Menekan radang, alaergi, udem


otak. Lihat prednison

Kelenjar Tiroid mensintesis dan melepaskan T3 (triiodotironin) & T4 (tiroksin)


mengatur sintesis protein, oksidasi mitokonria, mengatur perkembangan otak janin,
bayi, anak. T3 lebih poten dr T4
HIPERTIROIDISME
HIPOTIROIDISM
Klinis : Gugup, lemah, intoleransi panas,
Klinis : Lelah, intoleransi dingin,
berkeringat, berat badan turun, kulit tipis
suara serak, konstipasi, lidah tebal,
hangat, tinja encer Grave disease bila
bradikardi, perdarahan menstruasi
ada tanda goiter an okular.
banyak, , anemia, retinisme pd
Etiologi : meningkatnya kadar T4 & T3 dan anak.
peningkatan abilan yodida
ANTI-HIPERTIROIDISM

Generik

Brand
Names

Indikasi

Efek samping

Propranolol

Inderal,
Farmadral

Prep darurat utk


pembedahan pasien
hipertiroid. Tirotoksikosis
pd kehamilan, Badai
tiroid
Hipertiroid
Hipertiroid

Sedasi SSP dan depresi.


Menekan gagal jantung

Propiltiourasil PTU
Karbimazol
NeoMecarzole

Ruam, urtikari, nyeri


tenggorok
Sda, cendrung perdarahan

ANTI-HIPOTIROIDISM

Generik

Brand Names

Indikasi

Keterangan

Levotiroksin

Euthyrox,

Obat pilihan
hipotiroid

Pengobatan lama,
pasien jangan
menghentikan terapi
penggantian jika
gejala hipotiroid
hilang.

Tiroksin

Thyrax

Terapi
pengganti pd
hipotiroid

Kalium Jodida

Joodkali

Ekspektoran,
goiter

HEMOSTASIS
& ANTIKOAGULAN
M.ANSHARI S.Si.,MM.Apt.

Hemostasis (Pembekuan Darah)Homeostatis adalah cara tubuh untuk


mengentikan perdarahan pada
pembuluh darah yang mengalami
cedera.
Hal ini melibatkan 3 proses utama:
1.Konstriksi (pengkerutan) pembuluh
darah
2.Aktivitas trombosit (partikel berbentuk
seperti sel yang tidak teratur, yang
terdapat di dalam darah dan ikut serta
dalam proses pembekuan)
3.Aktivitas faktor-faktor pembekuan
darah (protein yang terlarut dalam
plasma).
Kelainan pada proses ini bisa
menyebabkan perdarahan ataupun
pembekuan yang berlebihan, dan
keduanya bisa berakibat fatal.

Robekan pembuluh
mengaktifkan trombosit
Faktor Von Willebrand
melekatkan trombosit
terbentuk jaringan
penyumbat luka

Trombin merubah
fibrinogen jaringan
serat fibrin
memperbesar bekuan dan
memperkokoh

PROSES
PEMBEKUAN
DARAH

FIBRINOLISIS,
membatasi bekuan
dan mencegah
trombosis

HEPA
RIN

FARMAKODINAMIK

MEK Heparin mempercepat pembentukan komplex


antitrombin III (AT-III) dgn beberapa faktor pembeku darah aktif
terutama trombin dan faktor Xa.
Preparat Heparin (BM<6000) aktivitas anti Xa yg kuat dan
sifat antitrombin sedang
Preparat Heparin (BM>25000) aktivitas antitrombin kuat dan
aktivitas anti-Xa yg sedang
Heparin dosis << + AT-III inaktivasi faktor Xa, mencegah pembentukan
trombin dari protrombin
Heparin dosis >> + AT-III mencegah pembentukan fibrin dari fibrinogen
dengan cara inaktivasi trombin dan bbrp faktor
pembeku sebelumnya.

HEPARIN : FARMAKODINAMIK
LIPOTROPIK Heparin memperlancar transfer lemak darah ke dalam depot
lemak . Aksi penjernih ini tjd krn heparin membebaskan enzim-enzim yg
menghidrolisis lemak ke dlm sirkulasi serta menstabilkan aktivitasnya
dihambat oleh Protamin
THD PEMERIKSAAN DARAH Heparin tdk mengubah hasil pemeriksaan
darah rutin, tetapi mengubah bentuk eritrosit dan leukosit. Uji fragilitas tdk
bisa dilakukan krn heparin mencegah hemolisis. Hitung leukosit darah campur
Heparin hrs cepat (< 2jam) sebab leukosit dpt hilang
EFEK LAIN Heparin menekan kecepatan sekresi aldosteron, Meningktakan
tiroksin bebas plasma, hambat fibrinolitik, menghambat penyembuhan luka,
mempercepat penyembuhan luka bakar
DOSIS
5000-10000 iu tiap 4 jam
inj.bolus diikuti infus
berkesinambgn 1000-2000
iu/jam. Atau inj. SK 15000
iu tiap 12 jam

FARMAKOKINETIKA
Heparin tdk diabsorpsi scr oral IV
atau SK
IM Hematoma di tempat suntik
Cepat dimetabolisme hati dan enzim
Heparinase
Heparin tidak menembus plasenta dan
tdk terdapat di ASI

EFEK SAMPING & INTOKSIKASI

Perdarahan
Hematoma pd tempat suntik
Hipersensitivitas berasal dr preparat Hewan
Jangka Panjang : myalgia, nyeri tulang dan
osteoporosis
Trombositopenia ringan
KONTRAINDIKASI
Penderita perdarahan atau cendrung
perdarahan : Hemofilia, permeabilitas
kapiler yg meningkat, Threatened
Abortion, endocarditis bakterial sub akut,
perdarahan intrakranial, lesi ulser sal
cerna

INDIKASI

Pencegahan dan pengobatan Tromboemboli


arteri/vena
Pada kasus infark miokard, jantung
rematik, serebrovaskular, trombosis vena
dan emboli paru
INTOKSIKASI
Antagonis heparin diberikan apabaila terjadi
perdarahan cukup berat Protamin sulfat.
Protamin suatu basa kuat yg dpt menginaktivasi
heparin.
Dosis baiasanya sampai 200 mg IV dalam 2
jam biasanya tdk menimbulkan efek samping

ANTIKOAGULAN ORAL

4-Hidroksi Kumarin (dikumarol, warfarin)


& Indan-1,3-dion (enindion, anisindion)

MEKANISME KERJA

Kedua jenis obat memiliki MEK yg sama


Utk pembentukan faktor II (protrombin), VII, IX dan X
oleh hati maka diperlukan Vitamin K. Antikoagulan oral
menghambat
kerja vitamin-K scr kompetitif shg
pembentukan faktor pembeku darah tsb dihambat.
Efek antikoagulan maupun efek utk mengatasi
perdarahan dgn vit-K adalah baru bisa terlihat sth 12-24
jam. Yakni sampai menncapai kadar tertentu.

INTERAKSI OBAT
Mengurangi respon thd Antikoagulan
Oral
1.Induksi enzim mikrosom hati : Barbiturat,
glutetimid dan Griseofulvin, Rifampisin. Gol
obat ini akan mempercepat metabolisme
kumarin (warfarin) shg memerlukan
peningkatan dosis warfarin 2-4 kali lipat.
2.Menghambat absorpsi : Griseofulvin
3.Merangsang pembentukan faktor pembeku
darah : vitamin-K

EFEK SAMPING

PERDARAHAN lk 10% bumil yg mendapat warparin akan


mengalami perarahan. Vitamin-K1 (fitomenadion) dpt diberikan IV
perlahan dpt diberikan utk menangulangi efek tsb, meski baru sth 24
jam efek koagulasinya dpt bekerja. Utk kasus emergency diperlukan
konsentrat faktor pembekuan II, VII, IX dan X.
NEKROSIS KULIT Pd daerah yg kaya lemak tjd
nekrosis kulit yg disebabkan oleh trombosis mikrovaskuler
yg menyebar luas sbg akibat berkurangnya faktor anti
pembekuan : Proteiin C dan S. Warfarin dpt
menyebabkan ulkus pd mulut, gastrointestinal dan
kerusakan hati, ruam, urtikARIA, demam.
EFEK PD JANIN Malformasi, gangguan pembentukan tulang,
kelainan tulang rawan, resiko abortus spontan, malformasi abdomen
dan SSP, perdarahan subdural, kebutaan. Dilaporkan hanya 8%
kelahiran hidup pd bumil yg menjalani terapi warfarin.

INDIKASI
Pencegahan & pengobatan tromboemboli
Utk pencegahan digunakan dlm jangka panjang
Thd tromboemboli thd sistem arteri, antikoagulan
oral kurang efektif, namun utk tromboemboli
vena sama efektifnya dgn heparin
POSOLOGI

1.DIKUMAROL Hrai pertama 200-300 mg, dilanjutkan 25-200 mg pd hrihari berikutnya tgt respon terapetik
2.Warfarin Na loading dose 40-60 mg pd hari pertama, dilanjutkan 2-15
mg sehari sbg penunjang.
3.Fenindion dosis awal 300 mg berikutnya 100 mg/hari
4.Anisindion 300 mg hari pertama, 200 mg hari kedua, hari ketiga 100 mg
, dosis penunjang 25-250 mg/hari

PREPARAT Anti-HDN (Haemorrhagic Disease of the Newborn)

VITAMIN-K 1 (Fitomenadion)
Vit-K diperlukan utk pembentukan tulang pd janin dan sebagai faktor
pembekuan II, VII, IX dan X, serta Faktor anti-pembekuan : protein-C dan S di
dalam hati.
Defisiensi Vit-K menyebabkan perdarahan
Vit-K diperoleh dr makanan (sayuran hijau, minyak nabati, telur) dan dari flora
Usus kemudian disimpan di dalam hati
KELAINAN PERDARAHAN PD NEONATUS
(Haemorrhagic Disease of the Newborn)
1.Awitan dini dlm 24 jam pada Neonatus yg ibunya pernah mendapat
obat obat-obatn yg mempengaruhi metabolisme vitamin K1 Warfarin,
fenitoin,barbiturat, rifampisin, isoniazid
2.Klasik usia 2-7 hari perdarahan terjadi dr umbilikus atau traktus
gastrointestin, biasanya sembuh sendiri.
3.Awitan Lanjut usia 8 hari hingga 12 bulan, disebabkan defisiensi vitK, diare kronis, antibiotik, penyakit hati, atresia bilier

FARMAKOKINETIKA
Pemberian Vitamin K oral, IM, IV, Iv diberikan
pd keadaan emergency. Pemberian Oral VitaminK1 memberikan perlindungan dari awitan klasik
dan lanjut
DOSIS
Dewasa: 5-15 mg sehari bg ibu asi tuk
mencegah perdrhn bayi. 15-20mg
seharipencegahan dan pengobatan
hipoprotrombin

EFEK SAMPING VIT-K


Gangguan Tromboembolik tjd pd pemberian vit-K pd
orang dewasa. Heparin digunakan sbg antidote
Vitamin-K Oral menyebabkan mual, sakit kepala, flushing
Pemberian IM hipertensi, bradikardi, menggigil,
dispnea dan hipersensitivitas

Anda mungkin juga menyukai