BAHAN
PENGETAHUAN
BAHAN
Seni Kriya
Konsep Karya Seni Rupa Terapan
Bentuk kebudayaan yang paling sederhana muncul pada
zaman batu. Hal tersebut berkaitan dengan tingkat
kecerdasan, perasaan dan pengetahuan yang disesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang dihadapi pada zaman itu.
Untuk menunjang kelangsungan hidup, mereka membuat
alat-alat dari bahan-bahan yang diperoleh di alam sekitar
mereka. Sebagai contoh, kapak genggam dan alat-alat
perburuan dibuat dari tulang dan tanduk binatang.
PENGETAHUAN
BAHAN
Pengertian Seni Kriya
Seni kriya sering disebut dengan istilah Handycraft yang
berarti kerajinan tangan. Seni kriya termasuk seni rupa
terapan (applied art) yang selain mempunyai aspek-aspek
keindahan juga menekankan aspek kegunaan atau fungsi
praktis. Artinya seni kriya adalah seni kerajinan tangan
manusia yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan
peralatan kehidupan sehari-hari dengan tidak melupakan
pertimbangan artistik dan keindahan.
PENGETAHUAN
BAHAN
Unsur Karya Seni Kriya
Seni kriya mengutamakan terapan atau fungsi maka
sebaiknya terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Utility
yaitu aspek kegunaan
Security
yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan
barang-barang itu.
Comfortable
yaitu enaknya digunakan. Barang yang enak digunakan
disebut barang terap. Barang-barang terapan adalah
barang yang memiliki nilai praktis yang tinggi.
PENGETAHUAN
BAHAN
Flexibility
yaitu keluwesan penggunaan. Barang-barang seni
kriya
adalah
barang
terap
yaitu
barang
yang
keluwesan
penggunaan
agar
pemakai
tidak
nyaman
dan
puas
bagi
pemakainya.
PENGETAHUAN
BAHAN
Fungsi dan Tujuan Pembuatan Seni Kriya
1. Sebagai benda pakai, adalah seni kriya yang diciptakan
mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya
hanyalah sebagai pendukung.
2. Sebagai benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat
sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih
menonjolkan
aspek
keindahan
daripada
aspek
PENGETAHUAN
BAHAN
Jenis-jenis Seni Kriya di Nusantara
1. Seni
kerajinan
kulit,
adalah
kerajinan
yang
kerajinan
logam,
ialah
kerajinan
yang
perak.
Sedangkan
teknik
yang
digunakan
PENGETAHUAN
BAHAN
3.
dari
kayu
menggunakan
yang
tatah
dikerjakan
ukir.
Kayu
atau
yang
dibentuk
biasanya
kerajinan
anyaman,
kerajinan
ini
biasanya
PENGETAHUAN
BAHAN
5.
6. Seni
kerajinan
keramik,
adalah
kerajinan
yang
sedemikian
rupa
(dipijit,
butsir,
pilin,
benda
pakai
dan
benda
hias
yang
indah.
PENGETAHUAN
BAHAN
Teknik dan Bahan Karya Seni Kriya
Ada beberapa teknik pembuatan benda-benda kriya yang
disesuaikan dengan bahan. Alat dan cara yang digunakan
antara
lain
menganyam,
cor
atau
tuang,
menenun,
mengukir,
dan
membatik,
membentuk.
PENGETAHUAN
BAHAN
1.
berasal
dari
perunggu,
tembaga,
M. Nasyirul Furqon,terdapat
ST.
di
Juwana
dan
Mojokerto.
PENGETAHUAN
BAHAN
Teknik cetak pada waktu itu ada dua macam:
Teknik Tuang Berulang (Bivalve)
Teknik Bivalve disebut juga teknik menuang berulang kali karena
menggunakan dua keping cetakan terbuat dari batu dan dapat
dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan (bi berarti dua dan
valve berarti kepingan). Teknik ini digunakan untuk mencetak
benda-benda yang sederhana baik bentuk maupun hiasannya.
Teknik Tuang Sekali Pakai (A Cure Perdue)
Teknik A Cure Perdue dibuat untuk membuat benda perunggu
yang bentuk dan hiasannya lebih rumit, seperti arca dan patung
perunggu. Teknik ini diawali dengan membuat model dari tanah
liat, selanjutnya dilapisi lilin, lalu ditutup lagi dengan tanah liat,
kemudian dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terjadilah
rongga, sehingga perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah
dingin cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga diperoleh benda
perunggu yang diinginkan.
PENGETAHUAN
BAHAN
2. Teknik Ukir
Alam Nusantara dengan hutan tropisnya yang kaya
menjadi penghasil kayu yang bisa dipakai sebagai bahan
dasar
seni
menggores,
ukir
kayu.
memahat,
Mengukir
dan
adalah
menoreh
kegiatan
pola
pada
religius.
PENGETAHUAN
BAHAN
Karya
lain:
a. Fungsi hias, yaitu ukiran yang dibuat semata-mata
sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu.
b. Fungsi magis, yaitu ukiran yang mengandung simbolsimbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis
berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.
c. Fungsi simbolik, yaitu ukiran tradisional yang selain
sebagai
hiasan
juga
berfungsi
menyimbolkan
hal
PENGETAHUAN
BAHAN
3. Teknik membatik
Kerajinan batik telah dikenal lama di Nusantara. Akan
tetapi kemunculannya belum diketahui secara pasti. Batik
merupakan karya seni rupa yang umumnya berupa
gambar pada kain. Proses pembuatannya adalah dengan
cara
menambahkan
lapisan
malam
dan
kemudian
PENGETAHUAN
BAHAN
Alat
PENGETAHUAN
BAHAN
Sesuai
celup
ikat,
adalah
pembuatan
batik
tanpa
digambar
terlebih
dahulu.
PENGETAHUAN
BAHAN
d.
dan
pewarnaan
yang
sama
di
setiap
produknya.
f. Batik printing, adalah kain yang motifnya seperti batik.
Proses pembuatan batik ini tidak menggunakan teknik
batik, tetapi dengan teknik sablon (screen printing).
M. Nasyirul Furqon, ST.Jenis kain ini banyak dipakai untuk kain seragam
PENGETAHUAN
BAHAN
4. Teknik Anyam
Benda-benda
kebutuhan
hidup
sehari-hari,
seperti
anyaman
ini
berasal
dari
berbagai
PENGETAHUAN
BAHAN
5. Teknik Tenun
Teknik menenun pada dasarnya hamper sama dengan
teknik menganyam, perbedaannya hanya pada alat yang
digunakan. Untuk anyaman kita cukup melakukannya
dengan tangan (manual) dan hampir tanpa menggunakan
alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun kita
menggunakan alat yang disebut lungsi dan pakan.
PENGETAHUAN
BAHAN
6. Teknik Membentuk
Penegertian teknik membentuk di sini yaitu membuat
karya seni rupa dengan media tanah liat yang lazim
disebut
gerabah,
tembikar
atau
keramik.
Keramik
PENGETAHUAN
BAHAN
Teknik yang umumnya digunakan pada proses pembuatan
keramik diantaranya:
a. Teknik coil (lilit pilin)
b. Teknik tatap batu/pijat jari
c. Teknik slab (lempengan)
Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil,
lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan
keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentukbentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris.
Teknik
ini
sering
penggemar keramik.
dipakai
oleh
seniman
atau
para
PENGETAHUAN
BAHAN
d.
Teknik putar
Teknik
pembentukan
menghasilkan
banyak
dengan
bentuk
alat
yang
putar
dapat
simetris
(bulat,
PENGETAHUAN
BAHAN
e.
Teknik cetak
PENGETAHUAN
BAHAN
Kriya dari Bahan Alam
Kriya dari Bahan Buatan / Sintetis
1. Kayu
1. Karet
2. Batu
2. Logam
3. Daun
3. Plastik
4. Bambu
5. Tanah
6. Biji-bijian
7. Kulit Buah
8. Kulit Hewan
9. Tulang
PENGETAHUAN
BAHAN
1.
Kayu
tujuan
pemakaian,
memerlukan
pengetahuan
Sumber
PENGETAHUAN
BAHAN
Sifat Fisik Kayu
1. Berat dan Berat Jenis
Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu,
rongga sel, kadar air dan zat ekstraktif didalamnya.
Berat suatu jenis kayu berbanding lurus dengan BJ-nya.
Kayu mempunyai berat jenis yang berbeda-beda,
berkisar antara BJ minimum 0,2 (kayu balsa) sampai BJ
1,28 (kayu nani). Umumnya makin tinggi BJ kayu, kayu
semakin berat dan semakin kuat pula.
2. Warna
Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan
oleh zat pengisi warna dalam kayu yang berbeda-beda.
PENGETAHUAN
BAHAN
3.
Keawetan
Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan
dari unsur-unsur perusak kayu dari luar seperti jamur,
rayap, bubuk dll. Keawetan kayu tersebut disebabkan
adanya zat ekstraktif didalam kayu yang merupakan
unsur racun bagi perusak kayu. Zat ekstraktif tersebut
terbentuk pada saat kayu gubal berubah menjadi kayu
teras sehingga pada umumnya kayu teras lebih awet
dari kayu gubal.
4. Tekstur
Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu. Berdasarkan
teksturnya, kayu digolongkan kedalam kayu bertekstur
halus (contoh: giam, kulim dll), kayu bertekstur sedang
M. Nasyirul Furqon, ST.(contoh: jati, sonokeling dll) dan kayu bertekstur kasar
PENGETAHUAN
BAHAN
5.
Arah Serat
Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap
sumbu batang pohon.
PENGETAHUAN
BAHAN
7.
bau
yang
merangsang
dan
untuk
sesuatu
jenis
mempunyai
nilai
PENGETAHUAN
Macam Penggunaan Kayu
BAHAN
PENGETAHUAN
BAHAN
2.
Pensil
Persyaratan teknis: BJ sedang, mudah dikerat, tidak
mudah bengkok, warna agak merah, berserat lurus.
Jenis kayu: agathis, jelutung, melur, pinus.
3. Alat Musik
Persyaratan teknis: tekstur halus, berserat lurus, tidak
mudah belah, daya resonansi baik.
Jenis kayu: cempaka, merawan, nyatoh, jati, lasi, eboni.
4. Alat Gambar
Persyaratan teknis: ringan, tekstur halus, warna bersih.
Jenis kayu: jelutung, melur, pulai, pinus.
PENGETAHUAN
BAHAN
2. Kertas
Memahami Jenis & Type Kertas Cetak
Pada dunia Percetakan jenis dan type kertas sangatlah
banyak dan hampir dari setiap jenisnnya sangat sulit
untuk dibedakan, apalagi bagi
mereka (Klien) yang
mintanya terima sudah serba beres.
PENGETAHUAN
BAHAN
Uncoated
PENGETAHUAN
BAHAN
Non
PENGETAHUAN
BAHAN
Jenis
PENGETAHUAN
BAHAN
BAHAN
Duplex (coated)
Bahan duplex ini gampang dibedakan
dengan bahan lainnya. sisi depan
putih, sisi belakangnya abu-abu.
jadi yang dicetak cuma 1 sisi depan,
bahan ini banyak digunakan untuk
pembuatan box. karena harganya
yang relatif murah dibandingkan
bahan lainnya.
Gramasi yang umum dipakai 250gr ,
270gr , 310gr, 350gr, 400gr .
CWb/duplex putih
Sama seperti duplex cuma bedanya
bagian dalamnya putih,sehingga
kelihatan lebih bersih. Banyak
digunakan untuk box box makanan.
Gramasi yang umum digunakan
230gr, 250gr, 300gr.