Nama :
1. Annisa Rahmatika
3334140742
2. Dizza Nur Alifi
3334140419
3. Fadhlan Hidayat
3334141951
4. Hanaldi
3334141106
5. Nadya Zulfani
3334141867
Abstrak
Batang bambu kering dari Dendrocalamus strictus
diproses menjadi lamina tipis dan ditekan dengan suhu
rendah (dingin) menggunakan resin epoxy untuk
menghasilkan four layered laminated bamboo epoxy
composites ( LLBCs ) . Nilai-nilai eksperimen dan teoritis
( kekakuan dan kekuatan ) dari LLBCs , dimulai dari
lamina bagian tengah , diakhiri di bawah beban tarik dan
menggunakan aturan pencampuran (rule-of-mixture). Nilai
eksperimen LLBCs hampir sama dengan nilai
teoritis . Selanjutnya, hypothetical four layered unidirectional
laminated bamboo composites ( HLLBCs ) menyatakan
bahwa tegangan dan regangan yang diperoleh dengan
menggunakan persamaan konstitutif laminasi pada skala
makroskopik lebih rendah dari batas kegagalan (Failure)
eksperimen dari LLBCs . Hal ini menunjukkan bahwa
LLBCs seperti komposit serat (fibrous composites ) yang
saat ini digunakan untuk berbagai aplikasi struktural .
Introduction
Uji Tarik
Percobaan
nilai-nilai kekakuan LLBCs juga dapat
ditemukan dari kurva tegangan-regangan. Modulus
pertama diperoleh sampai ke titik di mana awal
perubahan kemiringan terjadi dan modulus kedua
diperoleh dengan cara yang sama dari titik di mana
perubahan pertama di slopemterjadi di atas 90 % dari
titik tertinggi . Perubahan pertama terjadi pada 35 %
dari tegangan akhir untuk semua spesimen LLBCs.
Transisi dari kurva tegangan-regangan terjadi di
regangan sekitar 0,013-0,025 yang sesuai dengan 7590 MPa . Hal ini mungkin disebabkan karena
pembentukan keretakan mikro di zona interfacial dan
matriks luluh . Dari kurva tegangan-regangan ( Gambar
. 8 ) , rata-rata pertama dan kedua tangen modulus
adalah masing-masing 3,5 GPa dan 1,3 GPa dan
modulus chord adalah masing-masing 4,4 GPa dan 1,02
GPa
4.2.
Nilai Teoritis dari Kekakuan dan
Kekuatan dari LLBCs menggunakan rule of
mixture
Prinsip dari The rule-of-mixture untuk
komposit
adalah
sebagai
berikut
Rata-rata tarik kegagalan kekuatan (rf) dan modulus Young yaitu kekakuan
(Ef) dari daerah tengah lamina dari batang bambu yang masing-masing 214
MPa dan 6,27 GPa. LLBCs dibuat dari lamina ini. Kemudian, volumetric
fraksi serat bambu bundel yaitu lamina (Vf) dihitung untuk LLBCs yang
bervariasi 0,852-0,875 dimana ketebalan perekat adalah 0,19-0,23 mm. Ratarata kekuatan tarik perekat (rm) dan modulus (Em) dari perekat masing-masing
32,5 MPa dan 6,2 GPa.
4.1
Namun ada kebutuhan racun minor rasio T21 juga. Hal ini dapat
ditentukan sebagai (dengan mengasumsikan orthotropic homogen)
Analisis kekuatan
Kesimpulan
(A) Kurva tegangan-regangan diamati untuk semua lamina intermoda
dari batang bambu. Kekuatan tarik dan modulus Young dari
bambu meningkat dari dalam ke wilayah luar di setiap
penampang dan dari bawah ke atas batang bambu.
(B) Hasil dari tegangan-regangan hingga 90% dari stres utama
diamati untuk semua LLBCs. Pertama, Kegagalan matriks diikuti
dengan kegagalan serat(fibers) dengan logam dari salah satu
lapisan dan lapisan selanjutnya pada LLBCs.
(C) Hasil percobaan menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh
mempunyai data yang baik antara nilai estimasi dan prediksi
untuk kekakuan dan kekuatan yang sesuai dengan tujuan desain
awal. Modulus chord pertama untuk hampir semua laminasi mirip
dengan prediksi teoritis dengan menggunakan rule-of-mixture.
(D) Menggunakan konstanta elastis pada daerah atas, tengah lamina,
Tegangan dan regangan yang diperoleh dari HLLBC lebih rendah
dari batas kegagalan eksperimen dari lamina. Hal ini
menunjukkan bahwa yang LLBC berperilaku seperti komposit serat
yang saat ini digunakan untuk berbagai aplikasi struktural