PENDAHULUAN
1. Kemampubacaan ( Readability )
Yaitu kemampuan dari sistem penunjukan dari alat ukur untuk
memberikan suatu harga yang jelas dan berarti.
2. Cakupan ( Range )
Cakupan, menunjukkan daerah kerja dimana alat ukur tersebut dapat digunakan
dari batas minimal sampai maksimal.
3. Kepekaan / sensitifitas ( Sensitivity )
Adalah kemampuan alat ukur untuk merasakan suatu perbedaan yang relatif kecil
dari harga yang diukur.
4. Ketelitian ( Accuracy )
Ketelitian suatu alat ukur menunjukkan seberapa dekat atau kesesuaian
antara hasil pengukuran dengan harga
sebenarnya dari obyek yang diukur.
5. Ketepatan (precisian/repeatability)
Adalah kemampuan alat ukur untuk menunjukkan hasil yang sama pada
pengukuran yang berulang ulang pada harga (nilai sebenarnya) yang sama.
6. Kalibrasi
Adalah usaha untuk menyamakan harga penunjukan dengan nilai benarnya.
7. Histeresis
Adalah perbedaan yang muncul pada harga penunjukan apabila suatu nilai
besaran didekati dari arah yang berlawanan.
1.5. Ketidakpastian
Pengukuran
Selisih antara penunjukan dengan harga sebenarnya disebut
kesalahan, karena kesalahan sifatnya belum pasti maka sering
dinamakan ketidakpastian.
Metode Pengukuran :
Pengukuran langsung :
pengukuran yang hasilnya langsung dibaca pada peraga tanpa
pengolahan matematis lagi.
Pengukuran tidak langsung :
pengukuran dengan satu atau lebih alat ukur lalu hasilnya diolah
secara matematis baik secara manual maupun otomatis.
besaran dasar
Besaran Dasar
Panjang
Massa
Waktu
Arus Listrik
Temperatur
termodinamik
Jumlah Zat
Intensitas Cahaya
Nama Satuan
standart
Simbol ( notasi
satuan)
meter
kilogram
detik ( second )
amper ( ampere )
kelvin
m
kg
s
A
K
mol ( mole )
lilin ( candela )
mol
cd
MENGUKUR ?
Pengukuran: membandingkan suatu besaran yang belum
diketahui dengan suatu besaran standar.
Terlalu panas?
Mudah dibawa?
Cukup banyak?
Beracun?
ml
T = 27 C
V = 330
m = 350 g
Pengukuran
C(Hg) = 0.4 ppm