Anda di halaman 1dari 8

Komunikasi Data

Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan
dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi di antara komputer komputer dan
piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi
data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan
bagian vital dari suatu masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur
yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

Komponen Komunikasi Data


Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
Penerima, adalah piranti yang menerima data
Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.

B. Sinyal Analog dan Sinyal Digital


1. Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang
membawa

informasi

dengan mengubah

karakteristik

gelombang.

Dua parameter/

karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus

merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa
berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah
gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada
sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu
amplitudo, frekuensi dan phase.
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

2. Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan
yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan,
yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan
sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya
sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa
disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa
nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan
nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah
kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

C.Saluran Komunikasi
1. Kabel
Kabel digunakan untuk saling menghubungkan antar komputer dengan komponen jaringan.
Ada tiga jenis kabel yang sering digunakan, yaitu UTP, Coaxial dan Fiber Optik. Pemilihan
kabel tergantung beberapa alasan, antara lain: Harga Jarak Jumlah komputer Kecepatan
transmisi Keperluan bandwidth Adapun jenis jenis kabel yang dipakai antara lain:
Coaxial
Fitur kabel coaxial yaitu: Kapasitas medium Ethernet sistem (10 Mbps)

Tidak mengatasi

interferensi (dibanding UTP), 10 Base2 menggunakan RJ-58Au (disebut juga Thin-Net atau
Cheaper Net) , 10Base5 Menggunakan RJ-11(thick-Net).
Fiber Optic
Kabel optic adalah pilihan utama untuk sambungan yang menginginkan kecepatan tinggi
(bandwidth lebar seperti video,sistem data base yang besar) dan jarak yang jauh. Harganya
sangat jauh lebih mahal dibanding coaxial atau UTP, dan memerlukan konektor dan cara
penyambungan khusus. Adapun fitur kabel optic yaitu: Mahal Kapasitas besar (100Mbps),
tidak terpengaruh interferensi elektromagnetik, loss rendah, susah disambung/memerlukan
teknik penyambungan khusus, konektor mahal Fiber optik banyak digunakan untuk
mengatasi permasalahan jarak.
Unshielded Twiested Pair (UTP)
Kabel ini mendukung beberapa konfigurasi dan range kecepatan, serta didukung beberapa
vendor. Fitur pada UTP: Digunakan pada token ring ( 4 atau 16 Mbps), 10BaseT(Ethernet
10Mbps), 100BaseT (100Mbps), cukup murah,

cukup mudah dipasang, bentuk fisik twisted

pair, ada helaian yang dipilin oleh helai yang lain yang tujuannya untuk

mengurangi

interferensi yang tidak diinginkan. Kabel jenis ini dikenal juga sebagai 10BaseT, cocok untuk
jaringan kecil, sedang maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk
berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai jaringan. Kabel ini mendukung beberapa
konfigurasi dan range kecepatan, serta didukung beberapa vendor. Bentuk fisik twisted pair,
ada helaian yang dipilin oleh helai yang lain yang tujuannya untuk mengurangi interferensi
yang tidak diinginkan.
Dalam kabel UTP terdapat beberapa pasangan berdasarkan warnanya. Untuk memudahkan
penjelasan, kita dapat melihat bagan berikut:

Saat ini terdapat beberapa grade atau kategori dari kabel twisted-pair. Kategori 5 adalah yang
paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi dan yang paling disarankan. Kabel
untuk kategori ini berjalan baik pada 10Mbps network dan Fast Ethernet. Untuk koneksinya
, kabel jenis ini menggunakan konektor jenis RJ-45. Berdasarkan gambar maka koneksi
cross digunakan untuk perangkat yang sejenis dan koneksi straight digunakan untuk
perangkat yang berbeda. Untuk mengetahui koneksi dan kondisi kabel UTP yang telah dibuat
maka umumnya digunakan beberapa macam alat tester yaitu : Cable Tester, Cable Certifier,
Multimeter.

2. Nirkabel
Kalau kita lihat dari segi kenyamanan, jaringan nirkabel tipe ini merupakan tipe yang paling
mudah dan nyaman untuk diinstal di rumah atau di kantor kecil . Sebuah komputer pada
jaringan nirkabel memakai adapter jaringan khusus yang mengirimkan gelombang radio

melalui udara. Komputer lain apa pun di dalam jangkauan itu yang juga memakai adapter
jaringan nirkabel dapat menerima transmisi dan mampu berkomunikasi dengan baik,
meskipun komputer-komputer dipisahkan oleh ruangan, dinding atau gedung. Di samping itu
sistem ini pun paling mudah untuk diimplementasi-kan, karena tidak memerlukan kabel,
namun tentu saja jika Anda memutuskan untuk menggunakan tipe ini perlu diperhitungkan
biaya dan tentu saja dibatasi oleh jarak di antara komputer dalam suatu jaringan.

Saat ini sudah mulai banyak perusahaan untuk membuat standarisasi bagi jaringan nirkabel.
Standar yang paling umum dan sudah dikenal antara lain adalah 802.11b, atau WiFi, yang
menawarkan kecepatan sampai 11 Mbps. Teknologi ini dikembangkan oleh organisasi sama
yang mengembangkan Ethernet, IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers,
Inc.). Istilah WiFi sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari Wireless Ethernet.

D. Protokol Komunikasi
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah
jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus
dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan
benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini
mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik.
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan
oleh ISO (International Standart Organization).

Komponen Protokol:
1. Aturan atau prosedur
Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
Mengatur proses transfer data
2. Format atau bentuk
Representasi pesan
3. Kosakata (vocabulary)
Jenis pesan dan makna masing-masing pesan .

Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi
penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan
baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan berikut:
Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi
beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima
maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address,
kode-kode koreksi dan lain-lain.

Connection control
Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari
sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk
dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun
pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya
kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
Transmission service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang
berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.

Proprietary Protocol dan Non-Proprietary Protocol


a. Proprietary Protocol
Proprietary protocal adalah suatu format komunikasi dan bahasa non standar yang dimiliki
oleh satu organisasi atau individu dan tertutup hanya untuk kalangan itu saja sehingga tidak
dapat dipergunakan secara bebas.
Contonya: Cisco proprietary protocol milik perusahaan Cisco.

b. Non-proprietary Protocol
Non-properietary protocol adalah protokol yang dapat digunakan dan dikembangkan semua
orang secara bebas.
Contohnya: TCP/IP

Anda mungkin juga menyukai