Anda di halaman 1dari 34

UNDANG-UNDANG REPUBLIK

INDONESIA

NOMOR 28 TAHUN 2007


TENTANG
PERUBAHAN KETIGA ATAS

UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN


1983 TENTANG

KETENTUAN UMUM DAN TATA


CARA PERPAJAKAN

NPWP
DAN

PENGUKUHAN PKP

PENGENAAN PAJAK
DAPAT DIKENAKAN APABILA
TERDAPAT:
1.

SUBJEK PAJAK

2.

OBJEK PAJAK

3.

TARIF PAJAK

4.

CARA PELUNASAN

KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI SEBAGAI


WAJIB PAJAK DAN MELAPORKAN USAHA SEBAGAI
PENGUSAHA KENA PAJAK
Wajib Pajak (WP) adalah orang pribadi atau badan, meliputi
pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang
mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan .

Pengusaha Kena Pajak (PKP)

adalah Pengusaha yang

melakukan
penyerahan
Barang
Kena
Pajak
dan/atau
penyerahan
Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan UndangUndang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya

Nomor

Pokok

Wajib

Pajak

(NPWP) adalah nomor

yang
dalam

diberikan
kepada
Wajib
Pajak
sebagai
sarana
administrasi
perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan

PASAL 2
(1) Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan
subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan
diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan
Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib
Pajak
(2) Setiap Wajib Pajak sebagai Pengusaha yang dikenai pajak
berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai
1984 dan perubahannya, wajib melaporkan usahanya
pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah
kerjanya
meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan
Pengusaha, dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk
dikukuhkan
menjadi Pengusaha Kena Pajak

(3) Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan:


a. Tempat pendaftaran dan atau tempat pelaporan usaha
selain
yang ditetapkan dalam ayat (1) dan ayat (2);
b. tempat pendaftaran pada kantor Direktorat Jenderal Pajak
yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal dan kantor
Direktorat
Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi
tempat kegiatan
usaha dilakukan, bagi Wajib Pajak
orang pribadi pengusaha
tertentu.
(4)
Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Nomor Pokok Wajib
Pajak dan/atau mengukuhkan Pengusaha Kena Pajak secara
jabatan apabila Wajib Pajak atau Pengusaha Kena Pajak tidak
melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan/atau ayat (2).
(4a) Kewajiban perpajakan bagi Wajib Pajak yang diterbitkan
Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau yang dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak secara jabatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) dimulai sejak saat Wajib Pajak memenuhi
persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan, paling lama 5
(lima) tahun sebelum diterbitkannya Nomor Pokok Wajib Pajak
dan/atau dikukuhkannya sebagai Pengusaha Kena Pajak.

(5)
Jangka waktu pendaftaran dan pelaporan serta tata
cara pendaftaran dan pengukuhan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4)
termasuk penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak
dan/atau pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak diatur dengan atau berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan
(6)Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dilakukan oleh
Direktur Jenderal Pajak apabila:
a. diajukan permohonan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak
oleh Wajib Pajak dan/atau ahli warisnya apabila Wajib Pajak sudah
tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan;
b. Wajib Pajak badan dilikuidasi karena penghentian atau
penggabungan usaha;
c. Wajib Pajak bentuk usaha tetap menghentikan kegiatan usahanya
di Indonesia; atau
d. dianggap perlu oleh Direktur Jenderal Pajak untuk menghapuskan
Nomor Pokok Wajib Pajak dari Wajib Pajak yang
sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.

(7)
Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan
pemeriksaan harus memberikan keputusan atas
permohonan penghapusan Nomor Pokok Wajib
Pajak dalam jangka waktu 6 (enam) bulan untuk
Wajib Pajak orang pribadi atau 12 (dua belas)
bulan untuk Wajib Pajak badan, sejaktanggal
permohonan diterima secara lengkap.
(8)
Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau
atas permohonan Wajib Pajak dapat melakukan
pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
(9)
Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan
pemeriksaan hams memberikan keputusan atas
permohonan pencabutan pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak dalam jangka waktu 6 (enam) bulan
sejaktanggal permohonan diterima secara
lengkap.

FUNGSI NPWP
Penjelasan Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU KUP

Sebagai sarana dalam administrasi perpajakan


yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas WP
Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran
pajak dan dalam pengawasan pengawasan
administrasi perpajakan
(juga untuk mendapatkan pelayanan dari Instansi
tertentu)
KUP 5

FUNGSI PENGUKUHAN PKP


Penjelasan Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU KUP

Untuk mengetahui identitas PKP yang


sebenarnya
Untuk melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakan dibidang PPN dan PPnBM
Untuk pengawasan administrasi perpajakan

FORMAT NPWP

00.000.000.0000.000
Kode Wajib Pajak

Kode Adm Perpajakan

Wp op pengusaha tertentu

WP yang melakukan kegiatan usaha di


bidang perdagangan grosir dan / atau
eceran barang barang konsumsi melalui
tempat usaha/gerai (outlet) yang tersebar
di beberapa lokasi, tidak termasuk
perdagangan kendaraan bermotor dan
restoran.

NOMOR POKOK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG


BERSTATUS SEBAGAI PENGURUS, KOMISARIS,
PEMEGANG SAHAM/PEMILIK DAN PEGAWAI MELALUI
PEMBERI KERJA/BENDAHARAWAN PEMERINTAH
Per-16/PJ/2007 tanggal 28-01-2007

Wajib Pajak Orang Pribadi yang berstatus sebagai Pengurus


dan atau Komisaris adalah orang pribadi sebagai subjek pajak
dalam negeri yang memegang jabatan sebagai Pengurus dan
atau Komisaris(dewan pengawas) yang mengelola perusahaan,
termasuk yayasan dan bentuk organisasi lainnya
Wajib Pajak Orang Pribadi yang berstatus sebagai Pemegang
Saham/Pemilik adalah orang pribadi sebagai subjek pajak
dalam negeri yang merupakan Pemegang Saham/Pemilik pada
perusahaan
Wajib Pajak Orang Pribadi yang berstatus sebagai Pegawai
adalah orang pribadi sebagai subjek pajak dalam negeri yang
melakukan pekerjaan berdasarkan perjanjian atau kesepakatan
kerja baik tertulis maupun tidak tertulis, termasuk yang
melakukan pekerjaan dalam jabatan negeri atau Badan Usaha
Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, yang menerima
atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan
yang jumlahnya di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

TATA CARA PENDAFTARAN,


PEMBERIAN, DAN PENGHAPUSAN
NPWP
Per-16/PJ/2007 tanggal 28-01-2007

Setiap Wajib Pajak Orang Pribadi yang


berstatus sebagai Pengurus, Komisaris,
Pemegang Saham/Pemilik dan Pegawai
dengan penghasilan di atas PTKP wajib
mendaftarkan diri pada KPP dan
kepadanya diberikan NPWP.

Atas permohonan untuk mendaftarkan


diri sebagai Wajib Pajak di KPP
Domisili diproses sesuai dengantata
cara pendaftaran yang berlaku.

TATA CARA PENDAFTARAN,


PEMBERIAN, DAN PENGHAPUSAN
NPWP
Per-16/PJ/2007 tanggal 28-01-2007

Untuk pemberian NPWP sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 3, Pemberi Kerja/Bendaharawan Pemerintah
membuat Daftar Nominatif dan atau mengisi e-NPWP,
dan menyampaikannya ke KPP Lokasi.

Penyampaian Daftar Nominatif dan atau e-NPWP yang


telah diisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi
sebagai permohonan pendaftaran Wajib Pajak oleh
masing-masing calon Wajib Pajak Orang Pribadi secara
Massal.

Terhadap orang pribadi yang memenuhi syarat sebagai


Wajib Pajak berdasarkan Daftar Nominatif dan atau eNPWP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
kartu NPWP oleh KPP Lokasi sesuai domisili Wajib Pajak.

TATA CARA PENDAFTARAN,


PEMBERIAN, DAN PENGHAPUSAN
NPWP
Per-16/PJ/2007 tanggal 28-01-2007

Dalam hal Wajib Pajak telah memiliki


NPWP, KPP Domisili melakukan
penghapusan NPWP yang diberikan
oleh KPP Lokasi

Penghapusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dengan menerbitkan Surat
Penghapusan NPWP.

Siapa yang harus


ber NPWP ?
Wajib Pajak Orang Pribadi

Wajib Pajak Badan

Wajib Pajak sebagai


pemungut/pemotong pajak

Siapa yang harus melaporkan


usahanya untuk dikukuhkan
sbg PKP ?

Wajib Pajak Orang Pribadi

Wajib Pajak Badan

Wajib Pajak sebagai Pengusaha Kecil

KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI DAN


MELAPORKAN KEGIATAN USAHA
Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU KUP & Penjelasan
jis KEP- 516/PJ./2000 jo KEP-515/PJ./2000

1. KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI UNTUK MENDAPATKAN NPWP :


Wajib Pajak Orang Pribadi
- yang menjalankan usaha / pekerjaan bebas
- yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas berpenghasilan diatas PTKP
- wanita kawin yg dikenakan pajak secara terpisah karena :
- Hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim
- dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan
penghasilan dan harta
Semua badan
Setiap WP hanya diberikan satu NPWP.
2. MELAPORKAN USAHA UNTUK DIKUKUHKAN MENJADI PKP :
WPOP yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas atau WP Badan yang telah
memenuhi ketentuan sbg PKP
WP sebagai Pengusaha Kecil:
- memilih sebagai PKP
- tidak memilih sbg PKP tetapi s.d suatu masa pajak dalam suatu tahun buku
seluruh nilai peredaran bruto telah melampaui batasan yang ditentukan sbg
Pengusaha Kecil

JANGKA WAKTU PENDAFTARAN


NPWP DAN PELAPORAN PPKP
Kep- 161/PJ./2001 stdd Per -160/PJ/2007

NPWP

WP BADAN / OP
Usahawan

WP ORANG
PRIBADI Non
Usahawan

Paling lambat 1 bulan setelah


saat usaha mulai dijalankan

Paling lambat pada akhir bulan


berikutnya apabila sampai
dengan suatu bulan dalam
satu tahun buku memperoleh
penghasilan yang melebihi
PTKP

PPKP
Sebelum penyerahan
BKP/JKP
Paling lama akhir bulan
berikut setelah s/d suatu
masa dalam tahun buku
nilai peredaran usaha
melebihi batasan
Pengusaha Kecil

TEMPAT PENDAFTARAN WAJIB PAJAK


Pasal 2 ayat (1) dan ayat (3) UU KUP Jis KEP-515/PJ./2000
Jo. KEP.516/PJ.2000

WAJIB PAJAK
ORANG
PRIBADI

PEMUNGUT/
PEMOTONG

BADAN

KANTOR PELAYANAN PAJAK


PENGUSAHA
TERTENTU
TEMPAT TINGGAL

TEMPAT KEDUDUKAN

TEMPAT KEGIATAN USAHA

TEMPAT PELAPORAN USAHA


Pasal 2 ayat (2) UU KUP

WP SEBAGAI PENGUSAHA
YANG DIKENAKAN PAJAK MENURUT UU PPN

ORANG
PRIBADI

BADAN

KANTOR PELAYANAN PAJAK


TEMPAT TINGGAL

TEMPAT KEDUDUKAN

DAN TEMPAT KEGIATAN USAHA

TEMPAT PENDAFTARAN & PELAPORAN WP / PKP TERTENTU


Pasal 2 (3) UU KUP jis. KEP-515/PJ./2000 & KEP-516/PJ./2000

WP BADAN TERTENTU*
BUMN dan BUMD di DKI , termasuk anak perusahaan BUMN yang
penyertaan modal induknya > 50% kecuali selama ini telah
terdaftar di KPP domisili
PMA TIDAK MASUK BURSA di DKI Kecuali selama ini telah
terdaftar di KPP domisili

BUT & ORANG ASING di DKI


WP PERSH. MASUK BURSA kecuali:
- BUMN/D
- Selama ini telah terdaftar di KPP domisili

BUMD, PMA TIDAK MASUK BURSA & BADAN


(BUT) DAN ORANG ASING di luar DKI
BUMN/D, PMA, BADORA, PMB

KPP PND
KPP PMA
KPP BADORA
KPP PERUSAHAAN
MASUK BURSA

KPP SETEMPAT

(khusus PPh PEMOTONGAN /PEMUNGUTAN dan PPN/


PPn BM)

KPP TEMPAT CABANG /


PERWAKILAN atau
KEGIATAN USAHA

WPORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU YG


MEMPUNYAI BEBERAPA TEMPAT USAHA

KPP TEMPAT TINGGAL &


KPP TEMPAT KEGIATAN
USAHA

SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP BAGI


WP ORANG PRIBADI DAN JANGKA WAKTU PENERBITAN
Kep - 516/PJ./2000

WP ORANG PRIBADI

USAHAWAN

NON USAHAWAN

MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/


KUASA KHUSUS
FORMULIR PENDAFTARAN
DILAMPIRI FOTO KOPI :
- KTP/PASPOR ditambah Surat
Keterangan tempat tinggal dari instansi yg berwenang
sekurang-kurangnya Lurah/Kepala Desa;
- SURAT IJIN USAHA/
KETERANGAN TEMPAT
USAHA.

DILAMPIRI FOTO KOPI :KTP/ PASPOR DITAMBAH


SURAT KETERANGAN TEMPAT TINGGAL
DARI INSTANSI YANG BERWENANGSEKURANG
KURANGNYA LURAH ATAU KEPALA DESA BAGI ORANG
ASING
SURAT KETERANGAN BEKERJA

UNTUK NPWP, PALING LAMA PADA HARI


KERJA BERIKUTNYA
UNTUK SPPKP PALING LAMA 3 HARI KERJA

SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/


PPKP WP BADAN & PEMUNGUT/PEMOTONG DAN
JANGKA WAKTU PENERBITAN
Kep -516 /PJ./2000

WAJIB PAJAK

BADAN

CABANG

PEMUNGUT/BENDAHARAWAN

MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS


FORMULIR PENDAFTARAN
DILAMPIRI FOTO KOPI :
- Akte Pendirian;
Penunjukan Dari KantorPusat (Utk But)
- KTP/Paspor Salah Seorang
Pengurus; Dan
- Surat Ijin Usaha/
Keterangan Tempat
Usaha.

DILAMPIRI FOTO KOPI :


- Akte Pendirian; Surat Penunjukan
Cabang
- KTP/Paspor SalahSeorang Pengurus
- Surat Ijin Usaha/ Ket. Tempat Usaha
- NPWP Kantor Pusat

DILAMPIRI FOTO KOPI :


- SURAT PENUNJUKAN
SBG. BENDHRW.; dan
- TANDA BUKTI DIRI
BENDAHARAWAN.

UNTUK NPWP, PALING LAMA PADA HARI KERJA BERIKUTNYA


UNTUK SPPKP PALING LAMA 3 HARI KERJA

Kewajiban setelah
punya NPWP / PKP
1. Menghitung Pajak Sendiri
2. Memperhitungkan Sendiri
pajak-pajak yg telah
dibayar/dipotong/dipungut
3. Membayar/melunasi Pajak
Sendiri
4. Melaporkan SPT Masa / SPT
Tahunan
5. Membuat Pembukuan /
Pencatatan
6. Melakukan keterbukaan fiskal
7. Melunasi Sanksi Perpajakan

Kewajiban
Per
Jenis
FUNGSI
SPT
PPNPajak
Penjelasan Pasal 3 ayat (1) UU KUP
Apabila WP telah ber-NPWP
1. TAHUNAN
- PPh Pasal 29
- PPh Pasal 21
2. MASA
- PPh Pasal 21
- PPh Pasal 22
- PPh Pasal 23
- PPh Pasal 25
- PPh Pasal 25 WP OP Pengusaha Tertentu
- PPh Pasal 26
- PPh Pasal 4(2) / PPh Final
- PPN

PENERBITAN
NPWP DAN ATAU PENGUKUHAN PKP
SECARA JABATAN
Pasal 2 ayat (4) UU KUP

DIRJEN PAJAK
MENERBITKAN
NPWP DAN ATAU PPKP
SECARA JABATAN
APABILA ORANG PRIBADI ATAU BADAN YANG TELAH
MEMENUHI SYARAT SEBAGAI WP/PKP TETAPI TIDAK
MENDAFTARKAN DIRI DAN / ATAU TIDAK MELAPORKAN
USAHANYA

WAJIB PAJAK PINDAH ALAMAT


Kep- 516 /PJ/2000, Kep-161/PJ./2001

Permohonan WP dengan Surat


Pernyataan Pindah

KPP Lama
Menerbitkan SURAT
PINDAH kepada
Wajib Pajak

KPP Baru
Menerbitkan Surat Pemberitahuan Pindah,
dikirimkan ke KPP Lama

KPP baru menerbitkan NPWP dan atau SPPKP


(menggunakan nomor lama dengan mengganti
kode KPP baru)

PENGHAPUSAN NPWP
KEP- 516 /PJ./2000, Kep-161/PJ./2001
Dilakukan dalam hal :
WP meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan
Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan
harta dan penghasilan
Warisan yang belum terbagi (dalam kedudukan
sebagai subjek pajak) sudah selesai dibagi
WP badan yang telah dibubarkan secara resmi
berdasarkan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku
WP BUT yang karena sesuatu hal kehilangan
statusnya sebagai BUT
WP Orang Pribadi yang tidak memenuhi syarat
lagi untuk dapat digolongkan sebagai Wajib Pajak
Penghapusan
Penghapusan NPWP
NPWP harus
harus diselesaikan
diselesaikan dalam
dalam jangka
jangka waktu
waktu 12
12 bulan
bulan sejak
sejak tanggal
tanggal
diterimanya
diterimanya permohonan
permohonan secara
secara lengkap
lengkap

PENCABUTAN PENGUKUHAN PKP


KEP- 516 /PJ./2000

Dilakukan dalam hal :


WP pindah alamat ke wilayah Kerja KPP Lain

WP Bubar

WP tidak memenuhi syarat lagi sebagai PKP

Pencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12


12 bulan
bulan
sejak
sejak tanggal
tanggal diterimanya
diterimanya permohonan
permohonan secara
secara lengkap
lengkap

PENDAFTARAN NPWP DAN


PENGUKUHAN PKP

LANGSUNG KE KPP

e-Regitration

WP datang langsung
ke KPP, mengisi
formulir pendaftaran
serta melampirkan
persyaratan yang
diperlukan

WP mendaftarkan
diri melalui aplikasi
online (internet),
langsung
memperoleh NPWP,
kemudian WP harus
melampirkan
persyaratan ke KPP

Anda mungkin juga menyukai