Anggota Kelompok 1
Alfi Farihatuz Z.
Aminatuz Zahroh
Dwi Ayu Agustine
Defi Setyawati
Ida Nihayatul A.
Ni Putu Erista W.
Nur Alfiyatul K.
Nur Chamidiyah
Resita Agustina E.P
Sella Enizar
Umi Kholifah
Definisi
Alzheimer merupakan penyakit degeneratif yang
ditandai dengan penurunan daya ingat,
intelektual, dan kepribadian. Tidak dapat
disembuhkan, pengobatan ditujukan untuk
menghentikan progresivitas penyakit dan
meningkatkan kemandirian penderita. (Dr. Sofi
Kumala Dewi, dkk, 2008).
Etiologi
Faktor Genetik
Faktor
Imunologis
Faktor Infeksi
Faktor Trauma
Faktor
Lingkungan
Faktor
Neurotransmitter
Asetilkolin
Noradrena
lin
Dopamin
Serotonin
(Monoami
ne
Oksidase)
Manifestasi Klinis
Kehilangan daya
ingat/memori
Kesulitan
berbahasa.
Penurunan dalam
memutuskan
sesuatu
Perubahan tingkah
laku.
Kehilangan
inisiatif
Kesulitan
melakukan
aktivitas rutin
yang biasa
Disorientasi waktu
dan tempat.
Salah
menempatkan
barang
Perubahan
perilaku
Klasifikasi
Karakteristik
dementia pada
Alzheimer
1. Predementia
Gangguan kognitif ringan
-8 tahun sebelum
diagnosis ditegakkan
Defisit memori
Apatis
2. Demensia onset
awal
gangguan learning &
memori
Gangguan bahasa,
kosakata & kata,
kemampuan bahasa oral
& tulisan
Gangguan persepsi
(agnosia)
Gangguan gerakan
(apraxia)
3. Dementia moderat
Deteriorasi progresif
Tidak mampu membaca
& menulis
Gangguan long-term
memory
Subtitusi penggunaan
kata (parafasia)
Misidentifikasi
Labil
Mudah marah
Delusi
Inkontinen system
urinaria
4. Dementia tahap
lanjut (advanced)
Tidak dapat mengurus
diri secara
Kehilangan kemampuan
verbal total
Agresif
Apatis ekstrim
Deteriorasi massa otot &
mobilitas
Kehilangan kemampuan
untuk makan
Berdasarkan stadium:
Lanjutan
Stadium III (lama penyakit 812 tahun)
Intelectual function : severely
deteriorated
Motor system : limb rigidity and
flexion poeture
Sphincter control : urinary and
fecal
EEG :diffusely slow
CT/MRI : ventricular and sulcal
enlargeent
PET/SPECT : bilateral parietal
and frontal
hypometabolism/hyperfusion
Komplikasi
Lanjutan
Stadium III (lama
penyakit 8-12 tahun)
Intelectual function :
severely deteriorated
Motor system : limb rigidity
and flexion poeture
Sphincter
control : urinary
and fecal
EEG :diffusely slow
CT/MRI : ventricular and
sulcal enlargeent
PET/SPECT : bilateral
parietal and frontal
hypometabolism/hyperfusi
on
Infeksi
Malnutrisi
Kematian
Penatalaksanaan
Inhibitor Kolinesterase
Tujuan: Untuk mencegah penurunan kadar asetilkolin dapat digunakan
anti kolinesterase yang bekerja secara sentral
ESO: memperburuk penampilan intelektual pada orang normal dan
penderita Alzheimer, mual & muntah, bradikardi, HCl, dan nafsu
makan.
Thiamin
Pada penderita alzheimer didapatkan penurunan thiamin
pyrophosphatase dependent enzym yaitu 2 ketoglutarate (75%) dan
transketolase (45%), hal ini disebabkan kerusakan neuronal pada
nukleus basalis.
Tujuan: perbaikan bermakna terhadap fungsi kognisi dibandingkan
placebo selama periode yang sama.
Lanjutan
Nootropik
Nootropik merupakan obat psikotropik.
Tujuan: memperbaiki fungsi kognisi dan proses belajar. Tetapi
pemberian 4000 mg pada penderita alzheimer tidak menunjukkan
perbaikan klinis yang bermakna
Klonidin
Gangguan fungsi intelektual pada penderita alzheimer dapat disebabkan
kerusakan noradrenergik kortikal
Tujuan: kurang memuaskan untuk memperbaiki fungsi kognitif
Haloperiodol
Pada penderita alzheimer, sering kali terjadi:
Gangguan psikosis (delusi, halusinasi) dan tingkah laku: Pemberian
oral Haloperiod 1-5 mg/hari selama 4 minggu akan memperbaiki gejala
tersebut
Depresi : tricyclic anti depresant (amitryptiline 25-100 mg/hari)
Pemeriksaan Penunjang
Neuropatologi
a.
b.
c.
Degenerasi neuron
d.
Perubahan vakuoler
e.
Lewy body
Neuropsikologik
Fungsi pemeriksaan neuropsikologik ini untuk menentukan ada
atau tidak adanya gangguan fungsi kognitif umum dan
mengetahui secara rinci pola defisit yang terjadi. Test psikologis
ini juga bertujuan untuk menilai fungsi yang ditampilkan oleh
beberapa bagian otak yang berbeda-beda seperti gangguan
memori, kehilangan ekspresi, kalkulasi, perhatian dan
pengertian berbahasa.
EEG
Berguna untuk mengidentifikasi aktifitas bangkitan yang suklinis.
Sedang pada penyakit alzheimer didapatkan perubahan gelombang
lambat pada lobus frontalis yang non spesifik.
SEKIAN TERIMAKASIH...