Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I.

No
.
1.
2.
3.
4.
5.

PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. K
2. Alamat kepala keluarga : Tinggarwangi RT 07 RW 06 Jatilawang
3. Komposisi keluarga
:
Nama

Jenis
Kelamin
L
P
L
L
P

Tn. K
Ny. S
An. S
An. K
Ny. A

Genogram

Keterangan :

Umur

Hub.

Pendidikan

Pekerjaan

45
43
29
22
67

Suami
Istri
Anak
Anak
Mertua

SMA
SMP
S1
D3
-

PNS
IRT
-

Ket

1. Tipe keluarga
Keluarga Tn. S adalah tipe keluarga besar (Ekstended family) yang
terdiri dari keluarga inti (suami, istri, dan anak) dan orang tua.
2. Suku
Suku Jawa, Bangsa Indonesia.
3. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. K memeluk agama Islam
4. Status sosial ekonomi keluarga
a. Pendapatan keluarga satu bulan
Pekerjaan Tn. K sebagai kepala keluarga adalah PNS dengan
penghasilan Rp 3.500.000,-/bulan. Penghasilan keluarga cukup
untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari dan kebutuhan
tambahan.
b. Pengelola keuangan
Pengelolaan keuangan keluarga Tn. K dikelola oleh sang istri
yaitu Ny. S.
c. Bagaimana pandangan keluarga terhadap pendidikan anggota
keluarga
Pandangan keluarga terhadap pendidikan anggota keluarganya
penting, dapat dilihat dari kedua anaknya lulusan dari perguruan
tinggi.
d. Adakah nilai/ keyakinan/ agama yang bertentangan dengan
kesehatan
Tidak ada budaya/ nilai/ keyakinan/ agama yang bertentangan
dengan kesehatan.
5. Aktifitas rekreasi keluarga
a. Kebiasaan rekreasi dalam keluarga
Keluarga menonton TV di rumah sebagai sarana rekreasi
keluarga, kadang mendengarkan radio di rumah.
b. Bagaimana keluarga menggunakan waktu senggangnya
Keluarga Tn. S menggunakan waktu senggangnya untuk
berkumpul bersama keluarga dengan menonton tv bersama.
B. Data Lansia
Nama
: Ny. A
Usia
: 67 tahun
Pendidikan
: SD tidak lulus
Agama
: Islam
Status
: Janda meninggal
Hubungan dengan KK
: Anak kandung

Riwayat pekerjaan

: saat ini Ny.A tidak bekerja, pekerjaan

sebelumnya yaitu petani, sumber pendapatan saat ini bergantung kepada


anaknya.
Status kesehatan

: Ny. A mengatakan sudah terkena DM

sudah cukup lama kurang lebih sekitar 10 tahun, Ny.A sudah rutin suntik
insulin sesuai saran dokter dan tidak pernah mengalami alergi apapun.
Pola makan Ny.A juga belum benar karena masih suka mengkonsumsi
makanan manis.
ADL

: aktifitas dan latihan dari Ny.A masih baik,

Ny.A masih bisa mandiri dalam melakukan kegiatannya ataupun


aktifitasnya.
Tinjauan sistem
:
a. Keadaan Umum
Keadaan umum Ny.A baik dari nafsu makan,kemampuan melakukan
ADL sampai tingkat kesadaran baik.
b. Integumen
Perubahan pigmentasi kulit wajar sebagai seorang lansia
c. Kepala
Tidak ada trauma kepala
d. Mata
Ny. A sudah memakai kacamata berlensa cembung (+1)
e. Telinga
Telinga terlihat bersih tapi pendengaran Ny.A sudah berkurang
f. Leher
Leher Ny.A tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
g. Pernafasan
Pada saat di auskultasi bunyi nafas,tidak ditemukan suara wheezing
maupun ronchi
h. Kardiovaskuler
Tidak ada suara tambahan di jantung, S1>S2
i. Gastrointestinal
Tidak ada nyei uluh hati, tidak mual dan muntah,tidak ada perubahan
nafsu makan
j. Perkemihan
Tidak ada gangguan pada sistem perkemihan
k. Musculoskeletal
Terkadang Ny.A ada nyeri sendi
l. Psikososial
Ny.A tidak depresi, terkadang insomnia.

Status Kognitif/ Afektif/ Sosial


:
a. Short potable mental status questionaire (SPMSQ) dengan skor : 10,
fungsi intelektual utuh
b. Mini mental state exam (MMSE) dengan skor : 25, aspek kognitif dan
fungsi mental dalam keadaan baik.
c. Inventaris depresi blok, dengan skor : 3 pada keragu-raguan,kesulitan
kerja dan keletihan. Jadi tidak ada tanda-tanda depresi pada klien.
d. Apgar keluarga dengan lansia,skor : 8 dimana fungsi sosial klien
dalam keadaan normal.
Data penunjang
:
Hasil pemeriksaan gluko tes (+)
C. Riwayat Perkembangan
6. Tahap perkembangan saat ini
Keluarga Tn. S memasuki tahap perkembangan dengan anak usia
dewasa muda
7. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Memenuhi kebutuhan yang meningkat termasuk biaya kehidupan
dan kesehatan anggota keluarga
8. Riwayat keluarga inti
-Ada riwayat penyakit DM dari ibu orangtuanya.
-Tn.K mengidap penyakit HNP sejak 2 tahun yang lalu.
9. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Tn.K ada penyakit keturunan dari ibu Tn.K tetapi tidak
menurun kepada anggota keluargnya.
D. Lingkungan
10. Karakteristik rumah
Tn. K memiliki rumah semi permanent peninggalan orang tuanya.
Rumah dengan lantai ruang depan plester, lantai dapur tanah. Jumlah
kamar ada 3, tiap kamar mempunyai jendela, tapi jarang di buka.
Perabot rumah tidak tersusun dengan rapi. Ada WC dengan PDAM ,
Sumber air minum yang digunakan keluarga adalah dari PDAM.
Jenis rumah :
a. Jenis bangunan :
Tn. K memiliki rumah semi permanent

b. Luas bangunan :
Luas bangunan keluarga Tn. K adalah 10 x 12 m2
Gambar :
Keterangan :
1

: Ruang tamu

2,3,4

: Kamar tidur

: teras

: dapur

: wc

c. Luas pekarangan :
Luas pekarangan rumah keluarga Tn. K adalah 5 x 5 m2
d. Status kepemilikan rumah :
Rumah yang saat ini ditempati oleh keluarga Tn. K adalah rumah
milik Ny.W, peninggalan dari alm suami Ny.W.
e. Kondisi ventilasi rumah :
Kondisi ventilasi rumah baik, setiap ruangan terdapat jendela
untuk ventilasi udara
f. Kondisi penerangan rumah :
Kondisi penerangan rumah cukup. Disetiap ruangan terdapat
lampu untuk menerangi rumah tersebut
g. Kondisi pencahayaan rumah :
Kondisi pencahayaan rumah cukup, dilihat dari setiap pagi
banyak matahari yang masuk melalui sela-sela jendela.
h. Kondisi lantai :
Kondisi lantai rumah menggunakan lantai plester dari semen dan
belum di keramik
i. Kebersihan rumah secara keseluruhan :
Kebersihan rumah secara keseluruhan kurang dilihat dari
beberapa barang yang berantakan, belum tertata dengan rapih
j. Bagaimana pembagian ruangan di rumah :
Pembagian ruangan di keluarga Tn. K belum baik. Dilihat dari
beberapa ruangan digunakan untuk 2 fungsi seperti ruang kamar
yang juga digunakan untuk ruang penyimpanan barang-barang
k. Pengelolaan sampah keluarga :

Pengelolaan sampah keluarga yaitu dengan dikumpulkan lalu di


buang di depan rumah dan seminggu sekali sampah tersebut akan
di ambil oleh petugas sampah dari RT
l. Sumber air bersih dalam keluarga :
Sumber air bersih keluarga menggunakan PDAM.
m. Kondisi jamban keluarga :
Kondisi jamban menggunakan jamban jongkok
n. Pembuangan limbah :
Pembuangan limbah rumah tangga di buang dengan melewati
septictank
11. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Hubungan dengan tetangga akrab, biasanya pada saat akan tiba hari
raya mereka mengadakan kerja bakti bersama-sama membersihkan
lingkungan juga sebagai sarana mempererat hubungan antar sesama
anggota masyarakat. Untuk mempererat hubungan antar tetangga
diadakan arisan RT setiap 1 bulan sekali.
12. Mobilisasi geografi keluarga
Keluarga Tn. K dari dulu tidak pernah pindah rumah.
13. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Waktu kumpul keluarga yaitu pada malam hari + 19.00 yaitu melihat
TV. Interaksi dengan masyarakat cukup baik terbukti bila ada
tetangga yang butuh bantuan keluarga Tn. K bersedia membantu bila
mereka dapat membantunya.
14. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga sehat, hanya saja beberapa waktu yang lalu
Ny. W mengeluh badannya lemas karena gula darahnya sedang
tinggi, hingga berobat ke Rumah Sakit menggunakan kartu ASKES.
E. Struktur Keluarga
15. Struktur komunikasi keluarga
Antar anggota keluarga Tn. K menggunakan bahasa jawa ngoko
dengan dialek banyumasan.
16. Struktur kekuatan keluarga
Diantara anggota keluarga tidak ada yang paling berpengaruh
terhadap perilaku anggota keluarganya. Kecuali Tn. K yang
berpengaruh terhadap semuanya karena ia adalah kepala keluarga.
17. Struktur peran

Tn. K berperan sebagai kepala keluarga dan sebagai pencari nafkah,


suami dari Ny. S serta anak dari Ny. W dan ayah dari kedua anaknya
yaitu An. S dan An. K. Semua anggota keluarga Tn. K berperan
sebagai anggota masyarakat.
18. Struktur norma dan budaya
Keluarga Tn. K mengikuti norma yang ada di masyarakat dan tidak
melakukan sesuatu yang menyimpang dari norma-norma yang ada di
masyarakat.
F. Fungsi Keluarga
19. Fungsi afektif
Seluruh anggota keluarga Tn. K memiliki gambaran diri yang baik,
sikap saling menghargai dan saling menghormati antar anggota
keluarga cukup.
20. Fungsi sosialisasi
Hubungan dalam keluarga cukup erat. Interaksi dalam keluarga
cukup harmonis. Tn. K pergi bekerja pagi dan pulang sore. Tugastugas yang ada di rumah dikerjakan berdasarkan pembagian
tugasnya masing-masing.
21. Fungsi perawatan keluarga

Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.


Keluarga Tn. K mengetahui ibunya yaitu Ny. W memiliki DM,
tetapi keluarga Tn. K tidak mengetahui secara pasti mengenai
apa yang harus dilakukan terhadap seseorang yang memiliki
DM.

Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan


kesehatan yang tepat.
Keluarga mengambil keputusan dengan membelikan Ny. W alat
untuk mengecek gula darah, namun jika parah akan dibawa ke
RS.

Kemampuan anggota keluarga merawat anggota keluarga yang


sakit

Keluarga tidak mengetahui cara penanganan pada orang


yang memiliki DM

Keluarga sedah menggunakan fasilitas kesehatan yaitu RS.

Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat


Keluarga Tn. K mempunyai pekarangan yang cukup tapi tidak
ditanami

tanaman

yang

bermanfaat,

keluarga

kurang

memperhatikan hygiene satinasi terlihat dari lingkungan rumah


yang tidak tertata rapi, dan sedikit kotor.

Kemapuan

keluarga

menggunakan

fasilitas

kesehatan

pelayanan kesehatan.
Keluarga mengetahui tempat-tempat fasilitas kesehatan yang
terdekat, tetapi tidak pernah cek kesehatan secara berkala karena
sudah memiliki alat tesendiri hanya saja jika salah satu anggota
keluarga ada yang sakit dan cukup parah baru dibawa ke RS.
G. Stress dan Koping Keluarga
22. Stressor yang dihadapi keluarga
Jangka Pendek : masalah Ny.W yang masih menjadi pikian bagi
anaknya.
23. Stress jangka panjang :
Jangka Panjang : dengan penyakit yang diderita Ny.W keluarganya
takut akan bertambah parahnya penyakit tersebut.
24. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga merespon stressor secara adaptif (musyawarah) untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada.
25. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. K menggunakan cara bediskusi dan musyawarah dalam
memecahkan

masalah

dan

mencapai

penyelesaiannya
26. Strategi adaptasi disfungsional
Apabila ada anggota keluarganya
kemarahannya

di

ungkapkan

secara

keputusan

yang

marah,

verbal

untuk

biasanya

kepada

yang

bersangkutan. Bila sudah amarahnya akan kembali normal. Dan


situasi ini tidak akan di perpanjang lagi kedepanya
H. Harapan Keluarga

Keluarga Tn. K berharap dengan adanya petugas kesehatan, mendapat


perhatian dan menambah pengetahuannya tentang kesehatan khususnya
kesehatan pada penderita DM, karena ibunya yaitu Ny. W memiliki
riwayat DM.

I. Pemeriksaan Fisik (head to toe)


Jenis Px

Tn. K

Ny. S

Ny. W

An. S

An. K

Kesadara Composme

Composme

Composme

Composmen

Composmen

ntis

ntis

ntis

tis

tis

Keadaan

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

T : 140 /90 T : 110 / 70 T : 130 / 80 T : -

T:-

umum
TTV

mmHg

mmHg

mmHg

S : 36.50 C

S : 370 C

S : 360 C

S : 370 C

N : 80 x / N : 80 x /

N : 80 x / N : 72 x / N : 92 x / mnt
mnt

mnt

mnt

BB dan BB : 56 Kg
TB

mnt

mnt

BB : 42 Kg

BB : 63 Kg

cm

cm

cm

Kepala,

Mesocepha

Bentuk

Mesocepha

Rambut

Mesochepa

Hitam
pendek

Mata

BB : 25 Kg

TB : 158 TB : 150 TB : 145 TB : 130 cm

mnt

R : 20 x / R : 20 x /

R : 20 x / R : 20 x / R : 20 x / mnt
mnt

S : 370 C

Mesocephal

mnt

BB : 12 Kg
TB : 87 cm

Mesocephal

Hitam lurus Hitam lurus

Hitam

pendek

Hitam

beruban

panjang

pendek

pendek

Sclera tidak Sclera tidak Sclera tidak Sclera tidak Sclera tidak
ikterik,

ikterik,

ikterik,

ikterik,

ikterik,

konjungtivi

konjungtivi

konjungtivi

konjungtivis

konjungtivis

tidak s

anemis

tidak s

anemis

tidak tidak anemis tidak anemis

anemis

Penglihatan

Penglihatan

Hidung

Telinga

Penglihatan Penglihatan

Penglihatan baik

baik

baik

menurun

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

bersih,

bersih,

bersih,

bersih, tidak bersih, tidak

Simetris,

tidak

ada tidak

ada tidak

ada ada polip

polip

polip

polip

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

bersih,

bersih,

bersih,

bersih,

bersih,

pendengara

pendengara

pendengara

pendengaran pendengaran

n baik

n baik

n menurun

baik

Gigi dan Mulut dan Mulut dan Gigi merah Mulut


Mulut

baik

gigi bersih

gigi bersih

Gigi utuh

Gigi utuh

karena

ada polip

baik
dan Mulut

gigi bersih

makan

Gigi utuh

pinang

dan

gigi sedikit
kotor,
membran
mukosa

Banyak

kering

yang
tanggal
Leher

Dada

Tidak

ada Tidak

ada Tidak

ada Tidak

ada Tidak

ada

pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran

pembesaran

kelenjar

kelenjar

kelenjar

kelenjar

kelenjar

tiroid

tiroid

tiroid

tiroid

tiroid

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

tidak
ronkhi

ada tidak
ronkhi

ada tidak
ronkhi

ada tidak

ada tidak

ada

ronkhi

ronkhi

Mammae

Mammae

membesar,

membesar,

areola

dan areola

dan

putting

putting

hiperpigmen

hiperpigmen

tasi
Perut

tasi

Datar, tidak Datar, tidak Datar, tidak Datar, tidak Bising usus
ada

teraba

ada

ada

hiperaktif

pembesaran massa atau pembesaran pembesaran


hati / limpa

benjolan

ada Tidak

hati / limpa

ada Tidak

hati / limpa

Punggun

Tidak

ada Tidak

ada Tidak

ada

kelainan

kelainan

kelainan

kelainan

kelainan

Genetali

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki

Perempuan

Sawo

Sawo

Sawo

Sawo

Sawo

matang,

matang,

matang,

matang,

matang,

turgor baik

turgor baik

turgor baik

turgor baik

turgor jelek

Normal,

Normal,

Normal,

Normal,

Normal,

pergerakan

pergerakan

pergerakan

pergerakan

normal

menurun

normal

normal

a
Kulit

Ekstremi
tas

atas pergerakan

dan

normal

bawah

KRITERIA

BOBOT

PEMBENARAN

1.

Alasan

Sifat

masalah
Skala:
Potensial =

kenapa

dikatakan1/2/3,
apa

dampak

terhadap

1
Risiko
Aktual

=2
=3

kesehatan

kelg

secara keseluruhan
dst.

2.

Kemungkinan
utk diubah
Skala :
Mudah = 2
Sebagian = 1
Tdk dapat =
0
3.

Potensial

dicegah
Skala :
Tinggi = 3
Cukup = 2
Rendah = 1
4.

Menonjuolnya
masalah
Skala:
Sgr ditangani
=2
Tdk perlu
segera = 1
Mslh tdk
dirasakan = 0

DIAGNOSA KEPERAWATAN :
AKTUAL
GGN FUNGSI CEREBRAL PD KELG TN.K KHUSUSNYA
PD

IBU.W

B.D

KTDKMAMPUAN

KELG

MERAWAT

ANGGT KELG YG MENDERITA DM


RISIKO
RISIKO CEDERA PD KELG TN.K KHUSUSNYA PD NY.W
B.D KTDKMAMPUAN
YG MENDERITA DM
POTENSIAL

KELG MERAWAT ANGGT

KELG

POTENSIAL PENINGKATAN KEMAMPUAN KELG TN.K


DLM MENINGKATKAN KES

Tgl

KARDIOVASKULER PD NY.K

Diagnos

Tuj

Krite

Renca

uan

ria

na

Kepera

Eval

Interv

watan

uasi

ensi

No Dx
Kep

Implementasi

Evaluasi

Paraf

Anda mungkin juga menyukai