Anda di halaman 1dari 18

A.

LATAR BELAKANG

Karakter Manusia bisa bermacam-macam ditinjau dari segi permainannya,


ada laki-laki, perempuan, manusia, robot, monster, dan lain-lain. Karakter bersifat
semi permanen di mana jika kita tidak menginginkannya lagi maka dengan mudah
kita bisa menghapusnya. Karakter menjadi ciri utama user dalam setiap
permainan. Dalam kenyataan umum , karakter bisa digambarkan sebagai sifat
manusia yang pada umumnya manusia tersebut mempunyai banyak sifat yang
tergantung dari faktor kehidupannya sendiri seperti Pemarah, Sabar, Ceria,
Pemaaf, dsb.
Setiap manusia pasti mempunyai karakter yang berbeda. Manusia sebagai
makhluk individu-sosialis mempunyai karakter sosial yang kuat berbeda dengan
makhluk hidup lainnya. Karakter disebut juga Karakteristik, ataupun dalam
bahasa inggris "Charateristic" yang artinya sifat atau sesuatu yang khas yang
dilakukan manusia untuk menunjukan ekstitensi dirinya. Setiap manusia pasti
mempunyai ciri khas karakter tersendiri.
Di dunia perkuliahan, terkadang terdapat beberapa mahasiswa yang masih
bingung untuk menentukan jenis karakternya. Padahal pendidikan karakter sudah
diajarkan sejak lahir. Namun terkadang factor lingkunganlah yang membuat
karakteristik mahasiswa tersebut berubah. Sehingga diperlukan sedikit Pendidikan
karakter pada mahasiswa untuk mengingatkan bahwa mereka bukan lagi seorang
anak yang masih selalu merengek meminta uang jajan pada orang tuanya atapun
siswa yang memakai seragam putih abu-abu. Bahwa kini mereka adalah seorang
mahasiswa yang harus bertanggung jawab terhadap Pendidikan, lingkungan dan
masalah hidupnya sendiri.

Tahukah anda seekor Koala ?


Si koala ini adalah binatang khas dari Australia.
Dia tenar sekali disana karena bentuknya memang lucu dan mengemaskan.
Coklat gelap warnanya dan wajahnya lugu.
Si koala ini punya karakter pemalas. Menurut penelitian dan menurut
sumber salah seorang teman saya, si koala adalah salah satu binatang paling malas
di dunia. Konon dia tidur 22 jam dalam sehari. Padahal dalam satu hari hanya ada
24 jam, dimana dengan kata lain, ya hanya 2 jam si koala bangun dan beraktifitas.
Dia hidup di batang sebuah pohon. Kalau mau makan pun dia malas
bergerak dan hanya mau bergeser sedikit untuk mengambil makanan yang sudah
tersedia saja di sekitar dia. Bergerak paling banyak dia lakukan hanya kalau
sedang melakukan hubungan seks.
Itulah mungkin kenapa si koala kemudian mendapat title sebagai binatang
termalas.
Ya memang begitulah karakternya Mana bisa berubah lagi.
Tetapi bagaimana ceritanya kalau dengan karakter seorang manusia? Apa
masih bisa berubah?
Dalam satu bulan belakangan ini saya banyak sekali mendapat kalimat
yang sama dari waktu ke waktu terus-menerus, Ya memang begitu kok
karakternya. Mana bisa berubah lagi
Apa iya manusia itu bisa sama disejajarkan seperti seekor koala, yang
termasuk ke dalam spesies binatang, dan tidak bisa berubah ?
Saya yakin tidak ada yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang manusia.
Yang dibutuhkan lagi-lagi hanya seonggok, segepok, segumpal keyakinan dan

kemauan. Dan saya yakin semua pasti sudah pernah mendengar kalimat tersebut
sebelumnya dalam beragam percakapan, dalam beragam artikel, dalam beragam
hal. Masalahnya sekarang seberapa besar keyakinan dan kemauan kita untuk
berubah.
Kalau keyakinan dan kemauan itu cukup besar, rasanya tidak ada yang
tidak mungkin. Saya tidak percaya dengan kalimat tadi, Ya sudah karakter. Mana
bisa berubah lagi. Menurut saya itu adalah sebuah alasan yang dangkal sekali.
Karakter pemarah, karakter pemalas, karakter tukang ngaret, karakter
defensif, karakter pembohong, karakter pembual, karakter egois, karakter
kompulsif, karakter penakut, karakter depresif, karakter manipulatif dan beriburibu karakter lainnya SEMUA BISA BERUBAH. Saya berani mempertaruhkan
semua milik saya untuk kalimat saya tersebut : semua karakter BISA BERUBAH.
Pertanyaannya Hanyalah, mau tidak si manusia itu berubah ?
Kalau sudah mau berubah, pertanyaan selanjutnya dan yang paling
penting, mau tidak dia berjuang untuk berubah ?
Perubahan bukan hal yang mudah dan dapat dicapai dalam waktu satu
malam.
Saya pun tidak pernah bilang itu akan menjadi hal yang mudah serta cepat
dicapai seperti orang makan cabai lalu langsung pedas. Perubahan itu mungkin
perlu dilakukan dengan usaha yang maha gigih sedikit demi sedikit, selangkah
demi selangkah, setakar demi setakar.
Kebayang sudah berapa puluh tahun mungkin si karakter telah mengendap
dan mengalir lancar dalam diri. Kebayang pula sudah berapa puluh tahun kita
telah terbiasa menjalankan karakter tersebut.
Seperti kalau misalnya si koala yang juga sudah turun temurun dari nenek

moyang begitulah adanya. Hal yang mustahil rasanya untuk merubah si koala.
Tetapi sekali lagi, apa iya kita sama sejajar dengan si koala ?
Bagaimana kabarnya dengan atribut Kemanusiaan yang melekat pada
manusia seperti otak, kepintaran, intensi dan kemauan bebas ?
Apa tidak ada gunanya semua untuk menghasilkan keadaan yang lebih
baik ?
Banyak orang mengatakan ingin berubah dan akan berubah. Tetapi tidak
banyak orang yang benar-benar berjuang mewujudkan perubahan itu. Setiap orang
juga tentunya pernah kena teguran, tamparan dan bahkan cacian. Tetapi tidak
banyak orang yang bisa belajar dari teguran, tamparan dan cacian tersebut serta
menjadikannya sebagai wake up call.
Mungkin dulu pernah ada penelitian atau percobaan yang ingin membuat
si koala lebih aktif, lebih gesit dan lebih banyak bergerak. Namun tampaknya
tidak sukses karena si koala tetap lah si koala.
Lalu bagaimana dengan kita ?
Apakah kita tetaplah kita yang sama buruknya dengan sifat si koala ?
Atau kita masih bisa menggunakan atribut Kemanusiaan kita untuk
berjuang dan berubah menghasilkan keadaan yang lebih baik ?
Saya yakin kita bisa.
Saya berharap Yang Diatas terus membimbing kita semua untuk
menggunakan atribut Kemanusiaan yang ada dengan bijak.

B. RUMUSAN MASALAH

Apa sajakah Pendidikan karakter itu ?


Bagaimana Pendidikan karakter yang integral ?
Bisakah kita merubah karakter kita sebagai mahasiswa ?
Bagaimana ciri kualitas karakter terbaik untuk para mahasiswa saat ini ?
Berbagai pertanyaan muncul hanya untuk membentuk seorang mahasiswa
dengan karakter yang berkualitas. Pertanyaan yang paling penting adalah maukah
mahasiswa tersebut berjuang untuk merubah dirinya menjadi lebih baik dan
mempertahankan kualitas karakternya. Beberapa artikel tentang pembentukan dan
macam karakter mungkin dapat Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Perubahan karakter seorang mahasiswa bisa terjadi karena merupakan
kesepakatan bersama dari seluruh elemen tubuh dan jiwa mahasiswa itu sendiri,
tapi bisa juga terjadi karena adanya pengaruh masuknya nilai-nilai dari
lingkungan ataupun hilangnya kesadaran mahasiswa tersebut akan karakternya
sendiri. Perubahan ini dapat berdampak positif tapi bisa juga berdambak buruk
terhadap perkembangan jati diri, nilai-nilai serta norma kehidupan yang dimiliki
oleh mahasiswa tersebut.

C. PEMBAHASAN

Pendidikan Karakter Integral


Pendidikan karakter hanya akan menjadi sekadar wacana jika tidak
dipahami secara lebih utuh dan menyeluruh dalam konteks pendidikan nasional
kita. Bahkan, pendidikan karakter yang dipahami secara parsial dan tidak tepat
sasaran justru malah bersifat kontraproduktif bagi pembentukan karakter anak
didik.Pendekatan parsial yang tidak didasari pendekatan pedagogi yang kokoh
alih-alih menanamkan nilai-nilai keutamaan dalam diri anak, malah
menjerumuskan mereka pada perilaku kurang bermoral.
Selama ini, jika kita berbicara tentang pendidikan karakter, yang kita
bicarakan sesungguhnya adalah sebuah proses penanaman nilai yang sering kali
dipahami secara sempit, hanya terbatas pada ruang kelas, dan sering kali
pendekatan ini tidak didasari prinsip pedagogi pendidikan yang kokoh.
Sebagai contoh, untuk menanamkan nilai kejujuran, banyak sekolah
beramai- ramai membuat kantin kejujuran. Di sini, anak diajak untuk jujur dalam
membeli dan membayar barang yang dibeli tanpa ada yang mengontrolnya.
Dengan praksis ini diharapkan anak-anak kita akan menghayati nilai kejujuran
dalam hidup mereka. Namun, sayang, gagasan yang tampaknya relevan dalam
mengembangkan nilai kejujuran ini mengabaikan prinsip dasar pedagogi
pendidikan berupa kedisiplinan sosial yang mampu mengarahkan dan membentuk
pribadi anak didik. Alih-alih mendidik anak menjadi jujur, di banyak tempat anak
yang baik malah tergoda menjadi pencuri dan kantin kejujuran malah bangkrut.

Ini terjadi karena kultur kejujuran yang ingin dibentuk tidak disertai dengan
pembangunan perangkat sosial yang dibutuhkan dalam kehidupan bersama. Tiap
orang bisa tergoda menjadi pencuri jika ada kesempatan.
Menjaga keutuhan
Pendidikan karakter semestinya terarah pada pengembangan kultur
edukatif yang mengarahkan anak didik untuk menjadi pribadi yang integral.
Adanya bantuan sosial untuk mengembangkan keutamaan merupakan ciri sebuah
lembaga pendidikan. Dalam konteks kantin kejujuran, bantuan sosial ini tidak
berfungsi sebab anak malah tergoda menjadi pencuri.
Kegagalan kantin kejujuran adalah sebuah indikasi bahwa para pendidik
memiliki kesalahan pemahaman tentang makna kejujuran dalam konteks
pendidikan. Mereka tidak mampu melihat persoalan yang lebih mendalam yang
menggerogoti sendi pendidikan kita.
Kejujuran semestinya tidak dipahami sekadar anak jujur membeli barang
di toko. Padahal, di depan mata, nilai-nilai kejujuran dalam konteks pendidikan
telah diinjak-injak, seperti mencontek, menjiplak karya orang lain, melakukan
sabotase, vandalisme halaman buku yang disimpan di perpustakaan, dan simulasi,
yaitu mengaku telah mengumpulkan dan mengerjakan tugas, padahal sebenarnya
tidak. Hal-hal inilah yang mesti diseriusi oleh para pendidik jika ingin
menanamkan nilai kejujuran dalam konteks pendidikan.
Mencontek telah menjadi budaya dalam lembaga pendidikan kita. Ia bukan
hanya berkaitan dengan kelemahan individu per individu, melainkan telah
membentuk sebuah kultur sekolah yang tidak menghargai kejujuran. Masifnya
perilaku ketidakjujuran itu telah menyerambah dalam diri para pendidik, siswa,
dan anggota komunitas sekolah lain. Untuk itu, pendekatan yang lebih utuh dan
integrallah yang dibutuhkan untuk melawan budaya tidak jujur ini.

Tiga basis
Pendidikan karakter jika ingin efektif dan utuh mesti menyertakan tiga
basis desain dalam pemrogramannya. Tanpa tiga basis itu, program pendidikan
karakter di sekolah hanya menjadi wacana semata.
Pertama, desain pendidikan karakter berbasis kelas. Desain ini berbasis
pada relasi guru sebagai pendidik dan siswa sebagai pembelajar di dalam kelas.
Konteks pendidikan karakter adalah proses relasional komunitas kelas dalam
konteks pembelajaran. Relasi guru-pembelajar bukan monolog, melainkan dialog
dengan banyak arah sebab komunitas kelas terdiri dari guru dan siswa yang samasama berinteraksi dengan materi. Memberikan pemahaman dan pengertian akan
keutamaan yang benar terjadi dalam konteks pengajaran ini, termasuk di
dalamnya pula adalah ranah noninstruksional, seperti manajemen kelas, konsensus
kelas, dan lain-lain, yang membantu terciptanya suasana belajar yang nyaman.
Kedua, desain pendidikan karakter berbasis kultur sekolah. Desain ini
mencoba membangun kultur sekolah yang mampu membentuk karakter anak
didik dengan bantuan pranata sosial sekolah agar nilai tertentu terbentuk dan
terbatinkan dalam diri siswa. Untuk menanamkan nilai kejujuran tidak cukup
hanya dengan memberikan pesan-pesan moral kepada anak didik. Pesan moral ini
mesti diperkuat dengan penciptaan kultur kejujuran melalui pembuatan tata
peraturan sekolah yang tegas dan konsisten terhadap setiap perilaku
ketidakjujuran.
Ketiga, desain pendidikan karakter berbasis komunitas. Dalam mendidik,
komunitas sekolah tidak berjuang sendirian. Masyarakat di luar lembaga
pendidikan, seperti keluarga, masyarakat umum, dan negara, juga memiliki
tanggung jawab moral untuk mengintegrasikan pembentukan karakter dalam
konteks kehidupan mereka.

Ketika lembaga negara lemah dalam penegakan hukum, ketika mereka


yang bersalah tidak pernah mendapatkan sanksi yang setimpal, negara telah
mendidik masyarakatnya untuk menjadi manusia yang tidak menghargai makna
tatanan sosial bersama.
Pendidikan karakter hanya akan bisa efektif jika tiga desain pendidikan
karakter ini dilaksanakan secara simultan dan sinergis. Tanpanya, pendidikan kita
hanya akan bersifat parsial, inkonsisten, dan tidak efektif.
KARAKTER BULAN LAHIR ANDA
Percaya atau tidak coba cek karakter bulan lahir berikut dan cocokkan
dengan sifat-sifat anda.
JANUARI
Bercita-cita tinggi dan orangnya serius. Mempunyai rasa cemburu yg
sangat tinggi., bahkan kadang-kadang bisa cemburu dengan bukan miliknya. Suka
mendidik dan dididik. mudah melihat kelemahan orang lain dan suka
mengkritik.Rajin dan setiap yg dibuat selalu menghasilkan keuntungan. Suka
bersih-2 dan hal-2 yg serba teratur. Bersifat sensitif , Pendiam dan Pandai
mengambil hati org lain. Agak pemalu dan Mudah mendisiplinkan diri sendiri.
Bersikap romantik tetapi tidak pandai memperlihatkannya. Cukup sayang pd
anak-anak. Suka berdiam di rumah. Setia pada segala-galanya. Perlu belajar utk
hidup bersosialisasi.
FEBRUARI
Berfikiran abstrak. Inteligent, bijak dan jenius. Memiliki kepribadian yg
mudah berubah. Mudah menawan hati org lain. Agak pendiam, pemalu dan
rendah diri. Jujur dan setia pd segalanya. Keras kepala. Tidak suka dikekang.
Berani dan Mudah memberontak. Emosinya mudah terluka dan sgt sensitif. Serta

mudah marah. Suka berkawan tapi kurang memamerkannya. Bercita-cita tinggi


dan suka berangan-angan. Pemerhatian yg tajam. Suka hiburan dan suka akan
benda yg bersifat seni. Berkecenderungan percaya pd benda yg tahyul.
MARET
Berkepribadian yg menarik dan menawan. Mudah didampingi. Sgt pemalu
dan pemendam rasa, baik, jujur, pemurah dan mudah simpati. Sgt sensitif dan
Suka pada kedamaian. Sgt peka kepada orang lain.Sesuai dgn kerjanya yg
memberi khidmat kepada org lain. Tidak cepat marah dan sangat baik hati. Tahu
membalas dan mengenang budi orang. Pemerhatian dan penilaian yg tajam.
Kecenderungan utk mendemdam jika tidak dikontrol. Suka berangan-angan. Sgt
manja dan suka diberi perhatian yg sangat tinggi. Selektif dalam memilih
pasangan. terlalu moody.
APRIL
Sangat aktif, agresif dan dinamik. Cepat mengambil keputusan tetapi cepat
menyesal. Sgt menarik dan pandai memanjakan diri. Punya daya mental yg sangat
kuat. Suka diberi perhatian. Sgt diplomatik (pandai membujuk,berkawan dan
pandai menyelesaikan masalah org). Sgt berani dantidak ada perasaan takut. Suka
petualangan, pengasih, penyayang, sopan santun dan pemurah.Emosi cepat
terusik, try to control the emotion. Kecenderungan bersifat dendam. Kuat daya
ingatan. Pandai mendorong diri sendiri dan memotivasikan org lain. Sangat
cemburu dan terlalu cemburu.
MEI
Keras hati tapi Mempunyai semangat & bermotivasi tinggi. Serta
Pemikiran yg tajam. Mudah marah apabila tidak dikontrol. Pandai menarik hati
org lain & menarik perhatian. Perasaan yg amat mendalam. Tidak perlu
dimotivasikan. Berpendirian kuat tetapi mudah dipengaruhi oleh org lain.

Bersikap sistematik. Suka berangan-angan. Kuat daya firasat, memahami apa yg


terlintas di hati org lain tanpa diberitahu. Dayak hayal yg tinggi. Pandai berdebat.
Fisik yg baik. Suka sastra,seni & musik Tidak suka duduk/diam di rumah. Agak
boros.
JUNI
Berfikiran jauh ke depan & berwawasan. Mudah digunakan/dimanfaatkan
orang krn sikap baik. Berperangai lemah lembut. Mudah berubah sikap & mood.
Mempunyai banyak Ide. Bersikap sensitif. Otaknya aktif (senantiasa berfikir).
suka menunda-nunda pekerjaan. Bersikap terlalu memilih & selalu mau yg
terbaik. Cepat marah, Suka berbicara & berdebat. Humoris dan suka beranganangan. mudah & pandai berkawan. Org yg sangat tertib. Pandai memamerkan
sikap. Gampang berkecil hati. Cepat merasa bosan. Kurang memamerkan
perasaan.
JULI
Sangat senang apabila didampingi. Banyak berahasia dan sukar
dimengerti. Agak pendiam. Tak suka menyusahkan orang lain tapi tidak marah
apabila mau disusahkan. Mudah dibujuk dan ramah. Sangat menjaga hati/perasaan
orang lain. Emosi sangat mendalam tapi mudah terluka hatinya. Berjiwa
sentimental. jarang mendendam. Mudah memaafkan tapi sukar melupakan. Sgt
peka, pengasih serta penyayang. Daya simpati yg tinggi. Pemerhatian yg tajam.
Suka menilai org lain. Mudah belajar hal-hal baru. Suka mengenang peristiwa
atau kawan lama. Suka berdiam diri di rumah. Suka menunggu kawan tapi tidak
mencari kawan.
AGUSTUS
Suka bergurau. Sopan santun dan perhatian terhadap org lain. Berani dan
tidak mengenal kata takut. Orgnya agak tegas & bersikap kepemimpinan. Pandai

membujuk org lain. Terlalu pemurah & bersikap ego. Nilai harga diri yg sangat
tinggi, Serta Haus akan pujian. Semangat juang yg luar biasa. Cepat marah &
Sangat cemburu. Cepat berfikir. Suka memimpin & dipimpin. Belajar utk relax
dan Suka mencari kawan.
SEPTEMBER
Sangat cermat,teliti & teratur. suka menegur kesalahan org lain &
mengkritik. Pendiam, sangat cool, sangat baik & mudah simpati. Kerja yg
dilakukan sangat sempurna. Sangat sensitive, banyak berfikir & mudah belajar.
Pandai mendorong diri sendiri. Mudah memahami org lain(daya firasat yg tinggi)
krn banyak menyimpan rahasia. Kurang menunjukan perasaannya. terlalu memilih
pasangan.
OKTOBER
Suka mengambil jalan tengah. Pandai berbohong & berpura-pura. Setia
kawan. Hatinya mudah terusik &Cepat marah. Suka menggantungkan orang lain,
penampilannya rapih karena pengikut mode-mode baru. menyukai new fashion.
Suka akan hal-hal yang baru. cerdas, tapi kurang bisa mengatasi masalah dengan
lawan jenisnya cenderung mempunyai rasa egois yang tinggi.. Mampu menahan
harga diri, tapi ketika benar-benar suka dengan sesorang ia akan mencintai dengan
sepenuh hati dan mampu mengalahkan rasa egois dan harga dirinya. dan sangat
setia. Suka melihat dari perspektifnya sendiri. Tidak suka terima pandangan org
lain. Suka berangan& pandai bercakap. Romantik & Mudah cemburu. Suka
kegiatan luar. Boros & mudah dipengaruhi sekitarnya. Mudah patah semangat.
NOVEMBER
Banyak ide. Tetapi Sukar utk dimengerti atau difahami sikapnya.
Berfikiran ke depan & bijak. Pemikiran yg tajam. Daya firasat yg sgt halus dan
tinggi. Cermat dan teliti. Berani, pemurah, setia, dan sabar. Apabila mau akan

diusahakan sehingga berhasil. Tdk suka marah kecuali digugat. Pandai mendorong
diri sendiri. Tidak menghargai pujian. Kekuatan semangat dan daya juang yg sgt
tinggi dan apabila hendak sesuatu akanmencoba sampai berhasil. Kasih sayang
dan emosi yang sangat mendalam.Suka duduk / diam di rumah. Sangat rajin dan
berkemampuan tinggi. Amanah, jujur setia dan pandai berahasia.
DESEMBER
Sangat setia dan pemurah. Bersifat patriotik. Sangat aktif dalam permainan
dan pergaulan. Sikap kurang sabar dan tergesa-gesa. Bercita-cita tinggi Suka
menjadi orang yang berpengaruh dlm organisasi. Senang apabila didampingi.
Suka bergaul dgn org. Cepat marah dan moody. Benci apabila dikekang. Suka
bergurau dan berfikir dgn logika.

3 Kualitas Karakter Seorang Pemenang


Dari antara jutaan orang, biasanya selalu muncul seorang pemenang besar.
Demikianlah bila kita tengok perjalanan sejarah peradaban manusia. Setiap
zaman, setiap masa akan selalu mencuat seorang "besar" dari antara orang-orang
sezaman. Churchill, Gandhi, dan pemimpin-pemimpin besar lainnya merupakan
bukti.
Namun, menurut penulis artikel ini, siapa yang keluar sebagai pemenang
tidaklah penting, tetapi apa yang membuat seseorang menjadi pemenang besar
itulah yang penting bagi kita. Jadi, kualitas apa yang harus dimiliki seseorang agar
keluar sebagai pemenang?
Menurutnya, ada 3 kualitas karakter yang penting untuk itu, yakni:
Menghadapi rintangan, Fokus, dan Bekerja keras.

Sifat-sifat Lain Karakter Berkualitas


Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai
olehsemua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai
karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu
mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan
atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya Ya diatas Ya dan Tidak diatas
Tidak.Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu
diimbangidengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi
keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
Kerendahan Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian
justrumengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa
bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk.
Orangyang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia
bisamembuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di
bawahnyatidak merasa minder.
Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang
yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya
komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha
melihatsegala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk
sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan oranglain,

lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih sukamencari


solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.
Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan
tidakharus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria
adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu
berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain,juga
dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat
orang lain.
Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya
dengansungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani
mengakuinya.Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing
hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak
akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang
bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya
sebagaimanaadanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang
percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru.
Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang
lain.Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa
bencidan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak

membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.


Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka
membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalahmasalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau
khawatirdengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalahmasalah yang berada di luar kontrolnya.
Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati
bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi
orang lain.Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua
belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia
selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

D. PENUTUP

KESIMPULAN
Kita harus menjaga jati diri kita, ke-Indonesia-an kita.Hal yang
membedakan mahasiswa Indonesia dengan Mahasiswa lain di dunia adalah
budaya kita, way of life kita dan ke-Indonesia-an kita. Ada identitas dan
kepribadian yang membuat mahasiswa Indonesia khas, unggul, dan tidak mudah
goyah. Keindonesiaan kita tercermin dalam sikap pluralisme atau ke-Bhineka-an,
kekeluargaan, kesantunan, toleransi, sikap moderat dan keterbukaan, serta rasa
kemanusiaan.Hal-hal inilah yang harus kita jaga, kita pupuk, kita suburkan di hati
sanubari kita dan di hati anak-anak kita. Inilah modal krusial yang paling
berharga.
Budaya serta nilai-nilai yang dianut dalam suatu masyarakat serta sistem
pendidikan yang ada sangat berperan dalam pembentukan karakter suatu bangsa.
karakter bangsa juga dipengaruhi oleh etos kerja, yaitu nilai-nilai hidup yang
membentuk pola kelakuan serta pandangan hidup suatu bangsa. Kita sebagai
mahasiswa wajib untuk mempertahankan budaya tersebut untuk menjaga kualitas
kita dan bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Alavi, Ziauddin. Pemikiran Islam Pada Abad Klasik dan Pertengahan.
Bandung: Angkasa, 2003.
Al Asqalani, Ibnu Hajar. Bulughul Maram. Indonesia: Dar Ihya Al Kutub
Al Arabiyah, 1371 H, Hadits ke-1525.
A.Partanto, Pius. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola, 1994.
Albertus, Doni Koesoema. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak
di Zaman Global, Jakarta: PT. Grasindo, 2007.
_____________________. Pendidikan Karakter Di Zaman Keblinger,
Mengembangkan Visi Guru Sebagai Pelaku Perubahan Dan Pendidik
karakter Jakarta: PT.Grasindo, 2009.
http://www.pengembangandiri.com/articles/52/1/Karakter-Bisakah-KitaMerubahnya/Page1.html. Januari 2009
http://freewebs.com/ezie/arsip8.html . Maret 2011
http://eprints.sunan-ampel.ac.id/229/1/HENI_ZUHRIYAH.pdf . Juni 2010
http://www.freeskripsi.com/PENDIDIKAN-KARAKTER-(Studi-PerbandinganAntara-Konsep-Doni-...Mei 2010

Anda mungkin juga menyukai