Anda di halaman 1dari 40

PEMBINAAN KARIER

PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL


TERTENTU
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN DASAR
UNDANG-UNDANG NOMOR
43 TAHUN 1999 TELAH
DIGANTI DENGAN UU No 5
Tahun 2014 ASN
Pasal
17
ayat
(1)
Pasal
17
ayat
(2)

PNS diangkat dalam


jabatan dan pangkat
tertentu
Pengangkatan
berdasarkan prinsip
profesionalisme
sesuai kompetensi

seseorang duduk
dalam jabatan tertentu
seseorang
didayagunakan untuk
tugas jabatan yang
didudukinya
seseorang ditetapkan
untuk memperoleh
hasil kerja tertentu

dasar pembentukan
PNS profesional
Dengan
pengangkatan
dalam jabatan
berdasarkan
kompetensi 2

PENGANGKATAN DALAM JABATAN


( pasal 17 Ayat 2 UU No. 43 Tahun 1999 )

PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat


Pengangkatan dlm jabatan dilaksanakan berdasarkan
prinsip profesionalisme, sesuai :
* Kompetensi
* Prestasi kerja
* Jenjang pangkat
* Syarat obyektif lainnya

KONDISI

SETIAP PNS PUNYA


PERAN YANG JELAS
DALAM PENCAPAIAN
MISI ORGANISASI

ANTARA JABATAN DAN


PEGAWAI SESUAI
KOMPETENSINYA

PENILAIAN KINERJA
OBJEKTIF (SKI-standar

YANG BENAR

kinerja individu)

PNS JELAS ALUR


KARIERNYA
4

STRATEGI PEMBINAAN PNS


Susunan
Jabatan:
~ Jab.Struk
~ Jab.Fung

PNS

ANJAB

Peta
Jabatan/
Formasi
jabatan

Analisis
Kebutuhan
Pegawai

Rumpun Jab
- Peringkat Jab
Persyaratan
Jabatan

Formasi
Pegawai

Stand.
Komptnsi
Jabatan

Pengangkatan
PNS

MUTASI
KEPEG:
1. Jab.
Struktural
2. Jabfung
Tertentu

* Pengangkatan
dlm Jab
*Kenaikan
Pangkat

Penilaian
Kinerja
&
Diklat

*Kenaikan
Jabatan

PNS
PROFESIONAL
5

JABATAN
memimpin unit kerja dengan
tugas manajerial

STRUKTURAL

non angka kredit


Pengelompokkan tugas teknis non manajerial
tanpa jenjang, KARIER: KP REGULER,
ditetapkan oleh PEJABAT PEMBINA
KEPEGAWAIAN setempat
Contoh:

FUNGSIONAL

Caraka, Pengumpul Data, Pengolah data,


Pemroses Kepegawaian, Pengadministrasi
Umum, dll

angka kredit
Pengelompokkan tugas teknis non manajerial,
berjenjang berdasarkan tingkat kesulitan,
bersifat kemandirian; ditetapkan oleh MENTERI
PAN dan RB
Contoh:
Dosen, Guru, Auditor, Pustakawan, Arsiparis,
Pranata Komputer, Pranata Lab Pendidikan; 115

KOMPETENSI INTI
JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
JABATAN STRUKTURAL :
kepemimpinan dan manajerial
serta mempunyai kode etik
JABATAN FUNGSIONAL :
keahlian dan/atau keterampilan
spesialistik dan mandiri serta mempunyai kode etik

PERSPEKTIF PENGEMBANGAN
JABATAN FUNGSIONAL

1.Kedudukan dalam organisasi jelas


2.Tugas terstruktur dan berjenjang
3.Kemandirian dalam tugas diakui
4.Pengembangan sistem kompensasi
5.Pembentukan nilai melalui etika profesi

PERMASALAHAN JABATAN FUNGSIONAL


1. PNS kurang tertarik menduduki jabatan fungsional;
2. Tunjangan jabatan fungsional dirasakan kurang
memadai dibanding dengan jabatan struktural;
3. Kewenangan yang ada pada jabatan struktural dianggap cukup besar dan memiliki prestise dibanding
jabatan fungsional;
4. Diklat penjenjangan jabatan fungsional belum jelas;
5. Masih dipandang sbg jabatan alternatif;
6. Dinamika sekedar utk memperpanjang BUP;
7. Belum kuatnya komitmen pimpinan dalam mengembangkan jabatan fungsional.

TUJUAN PENETAPAN
JABATAN FUNGSIONAL

1. Peningkatan Produktivitas Kerja PNS


2. Peningkatan Produktivitas Unit kerja
3. Peningkatan Karier PNS
4. Peningkatan Profesionalisme PNS

10

10

PNS yang menduduki JFU


untuk dapat diangkat
ke dalam JFT

SLTA
Diploma
Sarjana
Pasca Sarjana
11

Pengangkatan PNS Jabatan Lain Ke


Dalam Jabatan Fungsional Tertentu
Dilakukan melalui perpindahan dari jabatan lain
Mengikuti dan lulus diklat fungsional sesuai

dengan jenjang jabatan fungsional tertentu yang


akan diduduki
AK ditetapkan oleh Tim Penilai berdasarkan masa
penugasan min 2 tahun

12

Pola Perpindahan PNS

Horizontal yaitu perpindahan jabatan struktural


dalam eselon yang sama.
Vertikal yaitu perpindahan jabatan struktural dari
eselon yang lebih rendah ke eselon yang lebih
tinggi.
Diagonal yaitu perpindahan jabatan struktural ke
dalam jabatan fungsional tertentu atau sebaliknya

13

TUGAS

PEJABAT
STRUKTURAL

apakah ?

FUNGSI

UNIT

KERJA

TENAGA TEKNIS
STRATEGIS

1. PENELITI; 2. PEREKAYASA; 3. PRAKOM


4. STATISTISI; 5. PRANATA LAB PEND; 6.
WIDYAISWARA; 7. PUSTAKAWAN;
8. PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN;
9. PRANATA HUMAS; 10. ANALIS KEPEGAWAIAN
11. ARSIPARIS; 12. FUNGSIONAL UMUM

14

landasan hukum
pengembangan jabatan fungsional
UU Nomor 8 Tahun 1974 jo UU Nomor 43 Tahun 1999
PP Nomor 16 Tahun 1994
PP Nomor 99 tahun 2000 jo PP Nomor 12 Tahun 2003
PP Nomor 9 Tahun 2003
Keppres Nomor 87 Tahun 1999
Keputusan/Peraturan Menpan (masing-masing Jafung)
Surat Keputusan Bersama (Juklak Jafung)

15

KUALIFIKASI & JENJANG JABATAN FUNGSIONAL


KEAHLIAN

MINIMAL S1

LITBANG, KONSEP/
TEORI
METODE
OPERASIONAL

JABFUNG

PENERAPAN DISIPLIN

ILMU

KETERAMPILAN

MINIMAL SMU/SMK

MAKSIMAL D3

TEKNIS OPERASIONAL

PENERAPAN KONSEP/
METODE
OPERASIONAL

AHLI UTAMA
IV/d IV/e
AHLI MADYA
IV/a IV/c
AHLI MUDA
III/c III/d
AHLI PERTAMA
III/a III/b

PENYELIA
III/c III/d

PELAKSANA
LANJUTAN
III/a III/b

PELAKSANA
II/b II/d

PELAKSANA
PEMULA
II/a

CONT: PRANATA KOMPUTER, ANALIS KEPEGAWAIAN, PRANATA LAB PENDIDIKAN


16

JUMLAH ANGKA KREDIT MINIMAL


FUNGSIONAL TINGKAT TERAMPIL
JENJANG JABATAN, GOLONGAN RUANG & ANGKA KREDIT
Unsur

PELAKSANA
LANJUTAN

PELAKSANA

PELAKSANA
PEMULA

PENYELIA

II/a

II/b

II/c

II/d

III/a

III/b

III/c

III/d

10

80

20

32

48

64

80

120

160

240

PENUNJANG 20

12

16

20

30

40

60

25

40

60

80

100

150

200

300

1
UTAMA

Jumlah

100

17

JUMLAH ANGKA KREDIT MINIMAL


PRANATA KOMPUTER TINGKAT AHLI

18

Pengangkatan Dalam Jabatan


Melalui Inpassing
PNS yang pada saat ditetapkanya Peraturan
Menpan tentang Jabatan Fungsional tertentu
telah melaksanakan tugas jabatan fungsional
tertentu
AK ditetapkan dalam Peraturan Menpan
Batas waktu inpassing ditetapkan oleh Menpan/
Instansi Pembina

19

BERKAS USUL INPASSING

1. Ijazah
2. SK kenaikan pangkat
3. Surat pernyataan telah melaksanakan

kegiatan pengelolaan laboratorium, yang


ditandatangani oleh pejabat pengelola
kepegawaian minimal eselon II (Kalau di
UNiv/Ins: Kepala BAUK; Poltek: Kabag AUK)

20

PERSYARATAN
TERAMPIL

1. Berijazah SMA/Diploma
2. Pangkat minimal
golongan II (sesuai persyaratan)
3. DP3 rata-rata
1 tahun terakhir bernilai BAIK

Ahli

1. Berijazah S1/DIV/S 2

2. Pangkat minimal
golongan III (Sesuai ketentuan)
3. DP3 rata-rata
1 tahun terakhir bernilai BAIK

21

PENGANGKATAN DALAM JABFUNG


3 cara:

Penyesuaian/Inpassing
Pengangkatan pertama kali-formasi
khusus CPNS
Perpindahan dari jabatan lain
(Struktural/Fungsional)

22

SYARAT PENGANGKATAN dari jabatan lain:


PERSYARATAN

PRANATA
KOMPUTER

ANALIS
KEPEGAWAIAN

ARSIPARIS

SLTA
II/a
Baik
Inforhum

SMA
II/b
Baik
Adm. Kepeg.

DII
II/c
Baik
Kearsipan

51 th

51 th

51 th

2 th

2 th

3 th

HUMAS

TERAMPIL
1.
2.
3.
4.

5.

6.

7.

Pendidikan/ijazah
Pangkat
DP3 1 tahun terakhir
Diklat

SLTA/DI
II/a
Baik
Tekn. Informasi

Usia, 5 tahun sebelum


51 tahun
BUP jab terakhir
Memiliki pengalaman
/telah melaksanakan tugas 2 th
di bidang jabfung
Memenuhi AK yang
V
dipersyaratkan

23

SYARAT PENGANGKATAN dari jabatan lain:


PRANATA
PERSYARATAN
KOMPUTER

AHLI
1. Pendidikan
2. Pangkat
3. DP3- I tahun terakhir
4. Diklat
5. Usia, 5 tahun sebelum
BUP
6. Telah melaksanakan
tugas di bidang jabfung
ybs
7. Memenuhi AK

HUMAS

ANALIS
KEPEGAWAI
AN

ARSIPA
RIS

S1/DIV
III/a
Baik
Teknologi
informasi

S1/DIV
III/a
Baik
Infor.dan
kehumas

S1/DIV
III/a
Baik
Adm.kepeg

S1/DIV
III/a
Baik
Kearsip
an

51/55 th

51/55 th

51/55 th

51/55 th

2 th

2 th

2 th

3 th

24

PENGANGKATAN PNS KE DALAM JABATAN JABATAN PUSTAKAWAN


(PERPINDHAN DARI JABATAN LAIN)

PENGALAMAN
JFT

GOLONGAN

KERJA

PENDIDIKAN

DIKLAT FUNGSIONAL

USIA

SUBSTANSI

PUSTAKAWAN

DII

DIKLAT PUST TERAMPIL

II/b

2 TAHUN

TERAMPIL

PUSDOKINFO

BAGI NONPUSDOKINFO

5 tahun sebelum BUP


jabatan terakhir yang
diduduki

PUSTAKAWAN

SI

DIKLAT PUST AHLI

III/a

AHLI

PUSDOKINFO

BAGI NONPUSDOKINFO

5 tahun sebelum BUP

2 TAHUN

jabatan terakhir yang


diduduki

25

KEUNGGULAN JABFUNG TERTENTU


Pangkat boleh lebih tinggi dari atasan/pej

struktural
Dikecualikan dari ujian dinas untuk kenaikan
golongan penggajian
Standar pengukuran kinerja individual lebih
obyektif
Menerima tunjangan jabatan bukan tunjangan
fungsional umum per golongan

26

PROSEDUR
PENGANGKATAN

A
PIMPINAN
UNIT KERJA

SESJEN ATAU
PEJ YG DIBERI KUASA

SESJEN
U.P. KAROPEG

Y
SYARAT

BERKAS
USUL

Y
OK?

T
A

1. SRT PERNYATAAN TELAH


MELAKS KEG.
2. DUPAK +BUKTI FISIK
3. SK KP & JABATAN TERAKHIR
4. IJAZAH
5. STTPL DIKLAT
6. DP3, 1 TH TERAKHIR

TIM
PENILAI
*)

PAK &
SK JABATAN

T
MENILAI
& PERTIMBANGAN
SRT
PENGEMBALIAN

*):
MADYA-UTAMA TPP: ANRI
A.PELAKSANA S.D. MUDA: TPI/
DEPDIKNAS

27

TIM PENILAI ANGKA KREDIT

PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 16 TAHUN 1994 (Pasal 8 ayat 2)

SETIAP JABATAN FUNGSIONAL ANGKA KREDIT


DIBENTUK TIM PENILAI. TIM PENILAI DARI:
Unsur Kepegawaian
Unsur unit teknis
Pejabat fungsional
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENILAI
KETUA merangkap ANGGOTA
WAKIL KETUA merangkap ANGGOTA
SEKRETARIS merangkap ANGGOTA
sekurang-kurangnya 4 orang ANGGOTA
28

periode penilaian
sekurang-kurangnya 2 X setahun
Januari dan Juli

Paling lambat Januari untuk kenikan pangkat April

Paling lambat Juli untuk kenaikan pangkat Oktober


Dengan ketentuan penilaian untuk pengangkatan dan kenaikan
jabatan dapat dilakukan setiap saat. Kenaikan jabatan
dimungkinkan minimal setelah 1 tahun dalam jabatan.

29

Kenaikan Pangkat Jabatan


JAFUNG

PNS yang menduduki jabatan


fungsional dapat dinaikkan
pangkat setingkat lebih tinggi
apabila telah mencapai
angka kredit kumulatif yang
ditentukan,
2 tahun dlm
pangkat terakhir dan syarat lain
yang ditentukan.
dikecualikan dari ujian dinas
pangkat boleh lebih tinggi dari Pimpinan
30

Dokumen kenaikan pangkat pejabat


1 set
fungsional tertentu dengan angka kredit:
1. SK jabatan terakhir
2. SK kenaikan pangkat terakhir
3. DP3 - 2 tahun terakhir baik (76)
4. ASLI PAK jabatan fungsional terakhir (Ttd harus
asli)
5. Kartu Pegawai (Karpeg)dan konversi NIP

31

Kenaikan Jabatan
JAFUNG

PNS yang menduduki jabatan


fungsional dapat dinaikkan dalam
jenjang jabatan setingkat lebih
tinggi apabila telah mencapai
angka kredit kumulatif yang
ditentukan, 1 tahun dlm jabatan
terakhir dan syarat lain yang
ditentukan.
Jabatan bisa lebih tinggi dari pangkat

32

SANKSI:
BEBAS SEMENTARA & BERHENTI
PEMBEBASAN SEMENTARA:
1. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat
berat berupa penurunan pangkat;
2. Diberhentikan sementara sebagai PNS;
3. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsionalnya;
4. Menjalani cuti di luar tanggungan negara;
5. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 bulan.
6. Apabila dalam waktu 5 tahun sejak diangkat dalam pangkat
terakhir tidak dapat mengumpulkan AK untuk kenaikan
pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi. (Dikecualikan Bagi Guru
dan Jabatan Tertentu yang ditetapkan mulai Tahun 2014)
33

Kewajiban mengumpulkan angka kredit yang telah


menduduki jenjang jabatan tertinggi

Pejabat Fungsional jenjang Penyelia / berpangkat (III/d), setiap


tahun harus mengumpulkan sekurang-kurangnya 10 angka
kredit dari sub unsur kegiatan tugas pokok.
Pejabat Fungsional jenjang Utama / berpangkat (IV/e), setiap tahun
harus mengumpulkan sekurang-kurangnya 25 angka kredit
dari sub unsur kegiatan tugas pokok.
Pejabat Fungsional jenjang Madya / berpangkat (IV/c), setiap tahun
harus mengumpulkan sekurang-kurangnya 20 Angka Kredit dari
sub unsur kegiatan tugas pokok (apabila untuk jenjang jabatan
tertinggi untuk jabatan tersebut jenjang madya).
34

SANKSI:
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN

1. Dalam jangka waktu 1 tahun sejak dibebaskan

sementara dari jabatannya, tidak dapat


mengumpulkan angka kredit yang ditentukan / untuk
kenaikan jabatan/ pangkat setingkat lebih tinggi.
2. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah

mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kecuali


hukuman disiplin penurunan pangkat.

35

perpindahan terampil ke ahli

Pejabat

fungsional kategori KETERAMPILAN yang


memperoleh ijasah DIV/S1 dapat diangkat ke dalam
jabatan fungsional kategori KEAHLIAN apabila :
1. kualifikasi pendidikan sesuai
2. lulus diklat kompetensi kategori keahlian (apabila
dipersyaratkan

3. telah menduduki golongan ruang III/a


4. Angka kredit telah dikonversi (apabila
dipersyaratkat)
5. setiap unsur penilaian dalam DP-3 minimal baik
36

PEMBINAAN JABFUNG UMUM

Sistem karier KEPANGKATAN menggunakan


kenaikan pangkat reguler berdasarkan
PP 99 Thn 2000 jo PP 12 Thn 2002.

37

Kenaikan Pangkat Reguler berdasarkan IJAZAH


yang dimiliki (Pasal 8 PP No. 99 Tahun 2000)
GOLONGAN RUANG

STTB

Pengatur Muda

II/a

SD

Pengatur

II/c

SLTP

Pengatur Tk.I

II/d

SLKTP

Penata Md Tk.I

III/b

Penata

III/c

Penata Tk.I

III/d

SLTA, SLKTA, DI, DII


SM, SGPLB, DIII, Sarmud, Akademi,
Bakaloreat,
S1, DIV

Pembina

IV/a

Dokter, Apateker, S2, yg setara

Pembina Tk.I

IV/b

Doktor (S3)

38

KENAIKAN PANGKAT KARENA MEMPEROLEH IJAZAH


(Pasal 18 PP No. 99 Tahun 2000)
PANGKAT, GOL/RUANG
STTB yg diperoleh
SAAT INI

DAPAT
DINAIKKAN

SLTP

I/b ke bawah

I/c

SLTA, DI

I/d ke bawah

II/a

SGPLB, DII

II/a ke bawah

II/b

SM, Akademi, DIII

II/b ke bawah

II/c

S1, DIV

II/d ke bawah

III/a

Dokter, Apoteker, S2

III/a ke bawah

III/b

Doktor (S3)

III/b ke bawah

III/c

39

40

Anda mungkin juga menyukai