Anda di halaman 1dari 2

KOREKSI PRAKTIK MAHASISWA PADA LINGKUNGAN HIDUP DALAM KEBUN

RAYA UHO

Lingkungan merupakan suatu anugrah Tuhan yang diberikan pada


manusia untuk menjaganya, semua mahluk hidup memiliki ketergantungan yang
mutlak pada lingkungannya, apalagi manusia. Namun bila lingkungan tersebut
rusak maka akan sangat merugikan bagi manusia dan mahluk hidup lainnya.
Kesadaran mengenai pentingnya lingkungan hidup sangatlah perlu bagi
kita semua. Sebab, manusia akan sangat dirugikan bila lingkungannya menjadi
rusak. Sebenarnya, jika mengenai kesadaran manusia sadar dan tau mengenai
dampak yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan ceroboh dalam merusak
lingkungan, akan tetapi mental dan sikap yang tidak mau peduli membuat kita
tetap melakukan tindakan pengerusakan. Mulai dari hal kecil seperti membuang
sampah sembarangan hingga menebang pohon dengan tidak bertanggung
jawab. Semua pengerusakan ini dapat kita minimalisir bila timbul kesadaran dari
diri kita sendiri mengenai pentingnya menjaga lingkungan dari kerusakan.
Mahasiswa sebagai pelopor pergerakan kemajuan di setiap tempat adalah
agen penting dalam demo pentingnya lingkungan. Namun sayang praktik yang
dilakukan oleh mahasiswa dewasa ini sangatlah jauh dari harapan tersebut.
Banyak kegiatan-kegiatan mahasiswa yang sebetulnya sepeleh, namun
berdampak pada rusaknya lingkungan.
Salah satu kegiatan yang perlu dikoreksi yaitu praktik lapangan yang
dilakukan oleh mahasiswa Agroteknologi di Kawasan Hutan Kampus yang akan
beralih fungsi sebagai Kebun Raya UHO. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa
yang melakukan pemetaan dalam praktik lapangan sering kali melakukan
penebangan pohon dan membuang sampah sembarang di dalam hutan kampus.

Ini adalah sebuah contoh sikap yang sangat tidak bertanggung jawab dan jauh
dari kesadaran akan pentingnya lingkungan.
Berikut adalah beberapa gambar yang mungkin dapat menjelaskan
kegiatan tersebut.

Inilah sedikit kritikan dari saya selaku pemerhati lingkungan, mohon maaf
bila kritikannya kurang obyektif dan lebih mengarah pada sebuah hipotesis
belaka. Namun alangkah lebih bijaksananya bila setiap dari kita yang membaca
catatan ini mulai mengoreksi diri dan mulai mencintai lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai