Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

KULTUR JARINGAN

Nama
NIM
Kelompok
Asisten

Disusun Oleh:
: Teja Kusuma
: 135040200111070
: K1 / Senin, Jam 07.30 WIB
: Indah Kurnia Hapsari

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
MALANG
2014

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan terkait Kultur Jaringan dan Macam Teknik Kultur
2.2 Penjelasan mengenai eksplan dan syarat eksplan yang baik
2.3 Macam-macam sterilisasi alat, bahan dan eksplan.
2.4 Penjelasan mengenai Kontaminasi pada Kultur Jaringan
BAB III HASIL
3.1 Alat dan Bahan
3.2 Metode kultur jaringan
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
No
Hari, Tanggal
Dokumentasi
Keterangan
pengamatan
Pertumbuhan
1
2
3
dst
4.2 Pembahasan mengenai kondisi pertumbuhan eksplan selama
pengamatan (dibandingkan literatur)
4.3 Pembahasan factor penyebab keberhasilan dan kegagalan kultur
(dibandingkan literatur)
BAB V PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Kritik dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
Laporan diketik di kertas A5 margin 2, 2, 2, 2
cover laporan berwarna biru
Times New Roman 11, spasi 1,15
Dikumpul pada saat praktikum!
*Pustaka harus berasal dari buku dan artikel ilmiah.
*lampirkan 1 jurnal pendukung

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan


tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik
perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman
seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian
tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi
dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus
cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan
bergenerasi menjadi tanaman lengkap. Prinsip utama dari
teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan
menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media
buatan yang dilakukan di tempat steril.
Media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan
dengan kultur jaringan. Komposisi media yang digunakan
tergantung dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak.
Media kultur yang baik seharusnya menyediakan unsur hara
baik makro maupun mikro, sumber vitamin dan asam amino,
sumber karbohidrat, zat pengatur tumbuh, senyawa organik
sebagai tambahan seperti air kelapa, ekstrak buah dll, bahan
pemadat: agar-agar dan gelrite dan juga menyediakan arang
aktif untuk kasus tertentu untuk tanaman.
Senyawa organik sering ditambahkan ke dalam media
sebagai sumber pembentuk asam amino dan vitamin. Senyawa
organik yang sering ditambahkan adalah air kelapa, ekstrak
ragi, ekstrak buah, dan casein hydrolisat. Sebagai sumber
energi ditambahkan dari senyawa-senyawa yang merupakan
sumber karbohidrat, seperti sukrosa (paling baik pada tanaman
umumnya), glukosa, fruktosa, dam maltosa. Penambahan arang

aktif berfungsi untuk mengarbsorbsi senyawa-senyawa fenolik


dan untuk merangsang pertumbuhan akar (Harianto, 2009)
1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah mempelajari


teknik penanaman biji dan eksplan secara in vitro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tinjauan terkait Kultur Jaringan dan Macam Teknik Kultur
2.2 Penjelasan mengenai eksplan dan syarat eksplan yang baik
2.3 Macam-macam sterilisasi alat, bahan dan eksplan.
2.4 Penjelasan mengenai Kontaminasi pada Kultur Jaringan

Anda mungkin juga menyukai