Anda di halaman 1dari 4

Mekanisme pertahanan ego, yang sering disebut sebagai mekanisme pertahanan

mental.Adapun mekanisme pertahanan ego adalah sebagai berikut :


Kompensasi: Proses dimana seseorang memperbaiki penurunan citra diri dengan secara
tegas menonjolkan keistimewaan/ kelebihan yang dimilikinya.
Contoh: Ny.A berusia 42 tahun,seorang pengusaha, merasa fisiknya pendek sebagai sesuatu
yang negatif. Dia mencoba untuk mengatasi hal ini dengan bertindak agresif, menonjolkan
kekuasannya.
Penyangkalan (denial): Menyatakan ketidaksetujuan terhadap realitas dengan mengingkari
realitas tersebut. Mekanisme pertahanan ini adalah paling sederhana dan primitif.
Cth: Ny.P baru saja diberitahu biopsy payudaranya menunjukkan keganasan. Ketika
suaminya mengunjunginya malam itu,dia mengatakan apakah hasil laboratorium tersebut
tidak keliru dengan orang lain.
Pemindahan (displacement): Pengalihan emosi yang semula ditujukan pada
seseorang/benda lain yang biasanya netral atau lebih sedikit mengancam dirinya.
Cth: Timi berusia 4 tahun, marah karena ia baru saja mendapat hukuman dari
ibunya karena menggambar pada tembok kamar tidurnya. Dia mulai bermain
perangperangan dengan temannya.

Disosiasi: Pemisahan suatu kelompok proses mental atau perilaku dari kesadaran atau
identitasnya.
Cth: Seorang laki-laki yang dibawa ke ruang emergensi karena mengamuk
ternyata tidak mampu menjelaskan kembali kejadian tersebut (ia lupa sama
sekali)

Identifikasi (identification): Proses dimana seseorang untuk menjadi seseorang yang ia


kagumi berupaya dengan mengambil/ menirukan pikiran-pikiran, perilaku dan selera orang
tersebut.
Cth: Safee Sali berusia 20 tahun mengubah model rambutnya meniru guru
bahasa inggris yang ia kagumi

Intelektualisasi (intelectualization): Pengguna logika dan alasan yang berlebihan untuk


menghindari pengalaman yang mengganggu perasaannya.
Cth: Seorang perempuan kecemasan terhadap pusat perbelanjaan dengan
mengemukakan alas an bahwa tanpa pergi ketempat dia menghemat waktu dan
uang

Introjeksi (Introjection): Suatu jenis identifikasi yang kuat dimana seseorang mengambil
dan melebur nilai-nilai dan kualitas seseorang atau suatu kelompok ke dalam struktur
egonya sendiri, merupakan hati nurani.
Cth: Rasa benci atau kecewa terhadap kematian orang yang dicintai dialihkan
dengan menyalahkan diri sendiri.

Isolasi: Pemisahan unsur emosional dari suatu pikiran yang mengganggu dapat bersifat
sementara atauberjangka lama.
Cth: Mahasiswa kedokteran tahun kedua membedah mayat pada kelas
anatominya tanpa terganggu oleh pikiran kematian

Proyeksi: Pengalihan buah pikiran atau impuls pada diri sendiri kepada orang lain terutama
keinginan,perasaan emosional dan motivasi yang tidak dapat ditoleransi.
Cth: Seorang wanita muda yang menyangkal bahwa ia mempunyai perasaan
seksual terhadap rekan sekerjanya berablik menuduh bahwa temanya tersebut
mecoba merayunya dan mencumbunya

Rasionalisasi: Mengemukakan penjelasan yang tampak logis dan dapat diterima masyarakat
untuk menghalalkan/membenarkan impuls, perasaan, perilaku, dan motif yang tidak dapat
diterima.
Cth: John gagal dalam ujian dan mengeluh bahwa penyajian mata kuliah tidak
terorganisir dan tidak jelas.

Reaksi formasi: Pengembangan sikap dan pola perilaku yang ia sadari, yang bertentangan
dengan apa yang sebenarnya ia rasakan atau ingin lakukan.
Reaction Formation (Pembentukan Reaksi)
Individu
dikatakan
mengadakan
pembentukan
reaksi
adalah
ketika
dia
berusahamenyembunyikan motif dan perasaan yang sesungguhnya (mungkin dengan cara
represi atausupresi), dan menampilkan ekspresi wajah yang berlawanan dengan yang
sebetulnya. Dengancara ini individu tersebut dapat menghindarkan diri dari kecemasan yang
disebabkan olehkeharusan untuk menghadapi ciri-ciri pribadi yang tidak menyenangkan.
Kebencian, misalnyatak jarang dibuat samar dengan menampilkan sikap dan tindakan yang
penuh kasih sayang, ataudorongan seksual yang besar dibuat samar dengan sikap sok suci,
dan permusuhan ditutupidengan tindak kebaikan.
Cth: Seorang wanita yang tertarik kepada teman suaminya, akan
memperlakukan orang tersebut dengan kasar.

Regresi: Kemunduran akibat stres terhadap perilaku dan merupakan ciri khas dari suatu
taraf perkembangan yang lebih dini.
Regresi merupakan respon yang umum bagi individu bila berada dalam situasi frustrasi,
setidak-tidaknya pada anak-anak. Ini dapat pula terjadi bila individu yang menghadapi
tekanan kembalilagi kepada metode perilaku yang khas bagi individu yang berusia lebih
muda. Ia memberikanrespons seperti individu dengan usia yang lebih muda (anak kecil).
Misalnya anak yang barumemperoleh adik,akan memperlihatkan respons mengompol atau
menghisap jempol tangannya, padahal perilaku demikian sudah lama tidak pernah lagi
dilakukannya. Regresi barangkali terjadikarena kelahiran adiknnya dianggap sebagai sebagai
krisis bagi dirinya sendiri. Dengan regresi(mundur) ini individu dapat lari dari keadaan yang
tidak menyenangkan dan kembali lagi padakeadaan sebelumnya yang dirasakannya penuh
dengan kasih sayang dan rasa aman, atau individumenggunakan strategi regresi karena
belum pernah belajar respons-respons yang lebih efektif terhadap problem tersebut atau dia
sedang mencoba mencari perhatian.
Cth: Nina berumur 4 tahun dan sudah diasuh dan mempereh toilet training
selama 1tahun, mulai mengompol lagi sejak adiknya yang baru lahir dibawa
pulang dari rumah sakit.

Represi: Pengesampingan secara tidak sadar tentang pikiran, impuls atau ingatan yang
menyakitkan atau bertentangan, dari kesadaran seseorang; merupakan pertahanan ego yang
primer yang cenderung diperkuat oleh mekanisme lain.
Represi didefinisikan sebagai upaya individu untuk menyingkirkan frustrasi, konflik
batin,mimpi buruk, krisis keuangan dan sejenisnya yang menimbulkan kecemasan. Bila
represi terjadi,hal-hal yang mencemaskan itu tidak akan memasuki kesadaran walaupun
masih tetap adapengaruhnya terhadap perilaku. Jenis-jenis amnesia tertentu dapat dipandang
sebagai bukti akanadanya represi. Tetapi represi juga dapat terjadi dalam situasi yang tidak
terlalu menekan. Bahwaindividu merepresikan mimpinya, karena mereka membuat
keinginan tidak sadar yangmenimbulkan kecemasan dalam dirinya. Sudah menjadi umum
banyak individu pada dasarnyamenekankan aspek positif dari kehidupannya. Beberapa
bukti, misalnya:individu cenderung untuk tidak berlama-lama untuk mengenali sesuatu yang
tidak menyenangkan, dibandingkan dengan hal-hal yang menyenangkan,berusaha sedapat
mungkin untuk tidak melihat gambar kejadian yang menyesakkan dada, lebih sering
mengkomunikasikan berita baik daripada berita buruk,lebih mudah mengingat hal-hal positif
daripada yang negatif,lebih sering menekankan pada kejadian yang membahagiakan dan
enggan menekankan yangtidak membahagiakan.
Cth: Seorang anak yang sangat sedih ditinggal pergi oleh ibunya, tidak
merasakan kesdihan tersebut.

Pemisahan (splitting):Sikap mengelompokkan orang / keadaan hanya sebagai semuanya


baik atau semuanya buruk; kegagalan untuk memadukan nilai-nilai positif dan negatif di
dalam diri sendiri.
Cth: Seorang teman mengatakan kepada anda suatu hari bahwa anda adalah
orang yang paling hebat, kemudian pada hari berikutnya betapa ia membenci
anda.

Sublimasi: Penerimaan suatu sasaran pengganti yang mulia artinya dimata masyarakat
untuk suatu doronganyang mengalami halangan dalam penyalurannya secara normal.
Cth: Edi Gagal mencapai cita-citanya memasuki AU ia mengalihkannya menjadi
penerbang.

Supresi: Suatu proses yang digolongkan sebagai mekanisme pertahanan tetapi sebetulnya
merupakan analog represi yang disadari; pengesampingan yang disengaja tentang suatu
bahan dari kesadaran seseorang; kadang-kadang dapat mengarah pada represi yang
berikutnya.
Supresi merupakan suatu proses pengendalian diri yang terang-terangan ditujukan menjaga
agar impuls-impuls dan dorongan-dorongan yang ada tetap terjaga (mungkin dengan cara
menahanperasaan itu secara pribadi tetapi mengingkarinya secara umum). Individu sewaktuwaktumengesampingkan ingatan-ingatan yang menyakitkan agar dapat menitik beratkan
kepada tugas,ia sadar akan pikiran-pikiran yang ditindas (supresi) tetapi umumnya tidak
menyadari akandorongan-dorongan atau ingatan yang ditekan (represi).
Cth: Seorang jejaka menyadari bahwa pada saat bekerja ia terus memikirkan
kencannya, sehingga mengganggu pekerjaanya. Ia memutuskan
menghapus pikiran tersebut sampai ia meninggalkan kantor.

untuk

Undoing: Tindakan/ perilaku atau komunikasi yang menghapuskan sebagian dari tindakan/
perilaku atau komunikasi sebelumnya; merupakan mekanisme pertahanan primitif.
Cth: Seorang ibu menyesal karena telah memukul anaknya, segera
memperlakukan anaknya dengan penuh kasih saying.

Fiksasi
Dalam menghadapi kehidupannya individu dihadapkan pada suatu situasi menekan
yangmembuatnya frustrasi dan mengalami kecemasan, sehingga membuat individu tersebut
merasatidak sanggup lagi untuk menghadapinya dan membuat perkembangan normalnya
terhenti untuk sementara atau selamanya. Dengan kata lain, individu menjadi terfiksasi pada
satu tahapperkembangan karena tahap berikutnya penuh dengan kecemasan. Individu yang
sangattergantung dengan individu lain merupakan salah satu contoh pertahan diri dengan
fiksasi,kecemasan menghalanginya untuk menjadi mandiri. Pada remaja dimana terjadi
perubahan yangdrastis seringkali dihadapkan untuk melakukan mekanisme ini.

Anda mungkin juga menyukai