Anda di halaman 1dari 8

Tugas

MOTOR BAKAR

DisusunOleh :
JACKSON SIHOMBING
110401115

DepartemenTeknikMesin
FakultasTeknik
Universitas Sumatera Utara

Tugas Motor Bakar


1. Rancanglah sebuah mesin diesel kecil empat langkah untuk menghasilkan daya 50
kW pada putaran mesin tertentu saat dipasang pada truk Pick up yang kecil.
Kecepatan piston rata-rata tidak boleh melebihi 8 m/s pada kondisi yang
direncanakan. Tentukanlah desain putaran mesin, volume discplacement, jumlah
silinder, diameter silinder (bore), panjang langkah (stroke), tekanan efektif rata-rata,
dan torsi. Semua nilai-nilai parameter harus dalam nilai-nilai standar di motor bakar
dan konsisten antara nilai parameter yang satu dengan parameter yang lain. Utarakan
semua asumsi yang digunakan dalam perhitungan ini!
2. Rancanglah sebuah mesin balap kapasitas enam liter yang beroperasi pada 4 langkah.
Tentukan desain putaran mesin, jumlah silinder, bore, stroke, panjang batang piston,
kecepatan piston rata-rata, tekanan efektif indikator, torsi, jenis bahan bakar yang
digunakan, AFR, daya mesin pada semua kondisi putaran mesin. Semua nilai
parameter harus memiliki nilai-nilai yang dapat dipertanggungjawabkan dan konsisten
antara nilai parameter. Utarakan semua asumsi yang digunakan, misalkan efesiensi
mekanis, efisiensi volumetrik, dan lain-lain!
JAWAB
1. Diketahui:

Putaran piston rata ( U p tidak boleh lebih dari 8 m/s

Up=2
SN
Kita asumsikan Stroke length (S) = 8cm = 0,08 m dan putaran mesin 3000 RPM,

maka:

p=2 SN =2 0.08
U

m
stroke

rev
m
=8
)( 3000
)
60 stroke
sec

Asumsi I:
mesin diesel berkapasitas 2L = 2000 cc. S = B(bore) = 8cm = 0.08 m
Rasio kompresi (rc) = 18
Crank angle = 25O
Connecting rod length = 16.5 cm
Vtotal
3000
3
Vd=
=
=750 cc =0.00075 m

jlh silinder
4
S 8
= =4
2 2

Crank offset (a) =

Clearance Volume dari satu silinder

rc=

(Vd+Vc)
Vc

( 0,00075 m +Vc)
; maka 18=
Vc

Vc = 0,0000441

m3 = 44,1 cm3

Ratio of connecting rod length (R)


r 16.5
R= =
=4,125
a
4

Instanous piston speed (Up)


Up

cos
3,14
=
sin 1+
=
sin 25 1+
2
2
2
U p 2
R sin

()

[(

)] ( )

[ (

)]

cos 25
=0,809
2
2
R sin 25

Up=0,809 x U p=0,809 x 8=6,47 m/sec

Piston position (s)


s=a cos+ r 2a2 sin 2 =4 cos 25+ 16,524 2 sin2 25
s=0,2 m
Dan jarak dari Top dead center (TDC)
x=r +as=16,5 cm+ 4 cm20 cm=0,5 cm

Instaneous volume (V)


V
1
2
2
=1+ ( rc1 ) [ R+1cos R sin ]
Vc
2
1
1+ (181 ) [ 4,125+1cos 25 4,1252sin2 25 ]=1,128
2
V =1,128 x Vc=1,128 x 44,1 cm3 =49,73 cm3=0.00004973 m3

Mencari torsi ( )
b=2 N
W
, maka
=

Wb
=
2 N

50 kW
50.000 Nm/ sec
=
=159,23 Nm
3000
314
2( 3,14)(
)
60

Didapat torsi ( ) = 159,23 Nm

Brake mean effetive pressure (bmep) untuk mesin 4 langkah (4 stroke)

bmep=

4 (3.14)(159,23)
4
N
=
=666.643 2 =666,643 kPa
Vdtotal
0.003
m

Indicated mean effective pressure (imep)


bmep 666,6432 kPa
imep=
=
=766,25 kPa (diasumsikan effisiensi mekanis
m
0.87
87%)

Kemudian dapat dihitung friction mean effective pressure (fmep)


fmepimepbmep=766,256666,643=99,61 kPa

Friction power lost:


2 2
Ap=
B=
8 =50,24 cm2=0,005024 m2
4
4

() ()

untuk satu buah silinder

f = fmep( Ap)( U p) jlh silinder= (99,61)(0,005024)(8) x 4=4 kW =5,36 HP


W
4
4

Brake work pada satu silinder untuk 1 siklus

Wb=( bmep )( Vd )=(666,643) 0,0005 m3) = 0,33332 kJ

2. Diketahui:
Mesin balap kapasitas 6 Liter = 6000 cc beroperasi pada 4 langkah.
Asumsi I: jumlah silinder 10 buah dan putaran mesin(N) = 7200 RPM danRasio
Kompresi (rc) = 10
Oleh karena rasio kompresi adalah 10, AF gasoline RON 98 = 14,5 15
Crank angle ( ) = 25o
Connecting rod length = 18.5 cm
Diameter silinder (bore) = 9 cm
Maka panjang langkah (stroke length) dapat dicari dengan rumus:
Vtotal
6000
Vd=
=
=600 cc=0,0006 m 3
jlh silinder
10

3,14 2
600 cc= B 2 S=
(9 ) S
4
4

, maka

S=

600
=9,436 cm
63,585

a (crank offset) =

S 9,436
=
=4,718
2
2

Kecepatan rata-rata piston


7200 rev
m
p=2 SN =2 0.09436 m
U
=22,646
stroke
60 stroke
sec

)(

Clearance Volume dari satu silinder


3
(Vd+Vc)
( 0,0006 m +Vc)
rc=
; maka 10=
Vc
Vc

; Vc = 0,00006673 m3 =

66,73 cm3

Ratio of connecting rod length (R)


r 18.5
R= =
=3,921
a 4.718

Instanous piston speed (Up)


Up

cos
3,14
=
sin 1+
=
sin 25 1+
2
2

2
2
Up
R sin

()

)] ( )

Up=0,8178 x U p=0,8178 x 22,646=18,52

)]

cos 25
=0,8178
R2sin 2 25

m/sec

Piston position (s)


s=a cos+ r 2a2 sin 2 =4,718 cos 25+ 18,52 4.7182 sin 2 25
s=0,2267 m

Dan jarak dari Top dead center (TDC)


x=r +as=18,5 cm+ 4,718 cm22,67 cm=0,548 cm

Instaneous volume (V)


V
1
2
2
=1+ ( rc1 ) [ R+1cos R sin ]
Vc
2
1
1+ (101 ) [ 3,921+1cos 25 3,9212 sin2 25 ]=1,5244
2
V =1,5244 xVc=1,5244 x 66,73 cm3 =101,723 cm3 =0.000101723 m3

Asusmsi II: mesin yang sudah dirancang diuji dynamometer dan mendapatkan nilai
brake output torque (torsi poros output) = 420 Nm pada 7200 RPM. Pada kecepatan ini
kecepatan udara masuk ke dalam silinder pada tekanan 85 kPa dengan suhu 60o C, dan
mechanical effisiensi dari mesin 85%.
Mencari brake power (Wb)
b=2 N =2 ( 3,14 ) 7200 ( 420 ) =316.512 Nm =316,512 kW =424,443 HP
W
60
sec

( )

Mencari Indicated Power (Wi)

Wb 316,51
kW
Wi=
=
=372,27 kW =499,21 HP
m
0,85

Brake mean effetive pressure (bmep) untuk mesin 4 langkah (4 stroke)


4 (3.14)( 420)
4
N
bmep=
=
=879.200 2 =879,2 kPa
Vdtotal
0.006
m

Indicated mean effective pressure (imep)


bmep 879,2 kPa
imep=
=
=1034,353 kPa
m
0.85

Kemudian dapat dihitung friction mean effective pressure (fmep)


fmepimepbmep=1034,353879,2=155,15 kPa

Friction power lost:


2 2
Ap=
B=
9 =63,585cm2=0,0063585m 2
4
4

() ()

untuk satu buah silinder

f = fmep( Ap)( U p) jlh silinder= (155,15)(0,0063585)(22,646) x 10=55,851 kW=74,89 H


W
4
4

Brake work pada satu silinder untuk 1 siklus

Wb=( bmep )( Vd )=(879,2) 0,0006 m3) = 0,52752 kJ


Ini dapat diasumsikan gas yang masuk ke silinder pada Titik mati bawah
(BDC) adalah udara, maka:
PV BDC P(Vd +Vc) (85 kPa)(0,0006+0,00006673)
m a=
=
=
=0,000593 kg
RT
RT
(0,287)(333 K)
Dan brake spesific unit per unit massa:

w b=

W b 0,52752 kJ
=
=889,58 kJ /kg
ma 0,000593

Brake output per displacement (BOPD)


b 316,512kW
W
kW
BOPD=
=
=52,75
=70,74 HP /L
Vd
6L
L

Brake spesific power (BPD)


b
W
316,512kW
kW
kW
BSP=
=
=4978 2 =0,4978 2
Ap ( 0,0063585 )(10 silinder)
m
cm

Engine Spesific Volume (BSV)


1
1
BSV =
=
=0,014136 L/kW
BOPD 70,74

Asumsi III: Air fuel ratio (AFR) = 15, dan fuel heating value (Qhv) = 45.000 kJ/kg dan
efisiensi pembakaran (thermal) = 95%
Rate of fuel flow into engine (mf) (untuk 1 silinder)
ma 0,000593 kg
mf =
=
=3,95 x 105 kg bahan bakar per silinder per cycle.
AF
15
Rate of fuel flow into the engine :
7200
m
f =( 3,95 x 105 ) ( 10 silinder )
60

)( 12 )=0,0237 kg/sec

Efisiensi thermal poros:


b
W
316,512kW
(t)b =
=
=0,312=31,2
f Q HV c ( 0,0237)(45.000)(0.95)
m
Atau dapat juga digunakan rumus untuk 1 putaran pada 1 silinder
wb
0,52752
(t)b =
=
=0.312=31,2
5
mf QHV c (3,95 x 10 )(45.000)(0.95)

Efisiensi thermal
( t)b 0.312
(t )i=
=
=36,7
m
0.85

Efisiensi volumetrik

v =

ma
0,000593 kg
=
=83,6
a V d (1,181)(0.0006)

Demikianlah hasil desain mesin balap yang dilakukan dengan beberapa asumsi yang
digunakan. Hasil yang didapatkan masih logis dengan nilai efisiensi thermal dan efisiensi
volumetrisnya.

Anda mungkin juga menyukai