PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kasus gigitan ular termasuk kasus kegawatan yang sering dijumpai di Unit
Gawat Darurat terutama banyak dialami oleh Negara di daerah tropis dan subtropics
dimana pekerjaan utama adalah agricultural.
Sebagai data perbandingan, diperkirakan sekitar 5 juta kasus gigitan ular
terjadi di seluruh dunia setiap tahunya. Berdasarkan survey yang telah dilakukan
terhadap 10% dari wilayah Bangladesh pada tahun 1988 sampai 1989 didapatkan 764
gigitan ular dengan 168 kematian dalam satu tahun. Di india didapatkan 200.000
gigitan pertahunya dengan 15.000 sampai 20.000 kematian pertahunya. Myanmar
dilaporkan pada tahun 1981 didapatkan 14.000 pasien gigitan ular dengan 1000
kematian.
Daerah di Indonesia yang mayoritas merupakan area pesawahan, safana,
lautan , perkebunan, dan rawa merupakan habitat yang ideal untuk ular. Tidak ada
daa yang jelas tentang kasus gigitan ular di Indonesia karena kurangnya administrasi
yang baik, hal ini disebabkan oleh, karena kebanyakan korban gigitan ular hanya
dirawat menggunakan obat tradisional. Yang dibawa kepengobatan tradisionl bukan
pelayanan medis. Data yang saat ini terkumpul , terhimpun data selama tahun 2007
didapatkan data bahwa telah terjadi 12.739 kasus dan 20 kasus korban meninggal
dunia karena gigitan ular berbisa
Kesakitan dan kematian gigitan ular bergantung pada macam spesies, keadaan
dapat mematikan (fatal dan dosis kematian dari jumlah racun yang masuk ketubuh,
gigitan ular dapat menyebabkan kematian maupun cacat kronis pada banyak populasi
usia produktif terutama pada populasi dimana mereka terlibat aktif dalam pekerjaan
bidang pertanian dan perkebunan . gigitan ular dapat menjadi keadaan dan
mengancam jiwa jika tidak ditangani denga besar. Korban dapat mengalami reaksi
yang ekstrim terhadap racun (bisa ular dan hanya dalam hitungan menit saja, dapat
menyebabkan kematian.
Makalah ini dibuat untuk membuka wawasan pembaca bahwa kasus gigitan
ular adalah kasus kegawatan yang dipengaruhi lingkungan, pekerjaan dan iklim baik
di daerah pedesaan dan daerah perkotaan di banyak negara Asia Tenggara dan
merupakan masalah medis yang memiliki implikasi penting untuk gizi dan ekonomi
dari negara di mana kasus gigitan ular banyak terjadi yang memerlukan penanganan
yang tepat dan komprehensif sehingga dapat meminimalisir tingkat kematian dan
kecacatan pada setiap kasus gigitan ular.
Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana proses gigitan ular, serta mengetahui
apa yang yang menjadi konsep penyakit yang terjadi pada klien yang
terkena gigitan ular, serta dapat mengaplikasakanya dalam bentuk asuhan
keperawatan yang di alami klien dengan gigitan ular,
1.4.2
Manfaat Praktisis
Mahasiswa keperawatan dapat memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien Gigitan Ular dengan baik.