Anda di halaman 1dari 22

Masyarakat Indonesia secara umum semakin banyak menuju paradigma Back to Nature

dengan memilih menggunakan bahan alami untuk mengatasi masalah kesehatan. WHO (World
Health Organization) juga merekomendasikan penggunaan obat tradisional atau obat herbal dalam
memelihara kesehatan masyarakat serta untuk pencegahan dan pengobatan penyakit terutama
penyakit metabolik degeneratif dan kanker (Katno, 2008). Secara umum pengobatan tradisional
adalah cara pengobatan atau perawatan yang diselenggarakan dengan cara lain diluar ilmu
kedokteran atau ilmu keperawatan yang lazim dikenal, mengacu kepada pengetahuan, pengalaman
dan keterampilan yang diperoleh secara turun temurun, atau berguru dan diterapkan sesuai norma
yang berlaku dalam masyarakat (UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan). Sedangkan
Pengobatan tradisional Bali (usada) yang dikenalkan oleh para leluhur merupakan ilmu
pengetahuan penyembuhan yang dijiwai oleh nilai-nilai agama Hindu. Di Propinsi Bali
diperkirakan terdapat kurang lebih 50.000 buah Lontar Usada yang tersebar di seluruh desa-desa
yang ada, dan beberapa ribu diantaranya telah disimpan di Gedung Kirtya Singaraja, Fakultas
Sastra Universitas Udayana dan Pusat Dokumentasi Pemda Tingkat I Bali di Denpasar.
Menurut Sukantra (1992), usada adalah ilmu pengobatan tradisional Bali, yang sumber
ajarannya terdapat pada lontar. Di beberapa daerah kata Usada ini telah dijadikan bahasa Bali,
sehingga menjadi wisada, yang berarti ubad, tamba, atau obat.. Di dalam lontar usada, secara
mitologi tumbuh-tumbuhan dikatakan dapat berbicara dan menceritrakan khasiat dirinya. Cara
penggunaan obat yang terdapat dalam Lontar Usada, pada umumnya dilakukan secara tradisional
seperti dijadikan loloh atau obat minum, tutuh (pemberian obat dengan jalan mengisap cairan
melalui hidung atau dengan meneteskan pada hidung), boreh (parem), urap atau usug (obat gosok),
ada pula yang berupa minyak yang dioleskan pada tubuh. Bagian-bagian dari tumubuhan yang
dapat digunakan dalam pengobatan menurut usada bermacam-macan mulai dari daun, bunga,
buah, biji, kulit batang, getah, akar, rimpang maupun keseluruhan bagian tumbuhan tersebut.
Beberapa contoh usada Bali diantaranya usada tua, usada rare, usada buduh, usada upas,
usada netra, usada kuranta bolong, dan lain-lain. Dimana masing-masing dari usada tersebut
mempunyai berbagai keunikan dalam mendiagnosa penyakit, jenis tumbuhan yang dapat
digunakan sebagai obat, cara meracik dan berbagai sarana pendukung serta serangkaian upacara

yang berkaitan dengan pencegahan, pengobatan, dan pemulihan dari satu sisi penyakit
(Dinas
Kesehatan Provinsi Bali, 2008).
Secara etimologis, kata usada berasal dari kata ausadhi (Sansekerta) yang artinya
tumbuh-tumbuhan yang mengandung khasiat obat-obatan. Dewasa ini Usada diberi pengertian
sebagai traktat tentang obat-obatan atau treatise on medicine. Usada adalah
lontar yang

berisi petunjuk mengenai cara

mendiagnosis,

kitab atau

prognosis, kausa dan terapi

penyakit. Menurut masyarakat tradisional Bali, penyakit tidak cukup ditangani secara biologis
menurut ilmu kedokteran modern semata-mata. Aspek aspek sosio-kultural dan spiritual perlu
melengkapi diagnose dan terapi yang komprehensif, bahkan dalam banyak kasus, aspek-aspek
non medis, seperti unsur-unsur kepercayaan akan kekuatan-kekuatan tak tampak, seringkali
amat menentukan. Masyarakat Bali percaya bahwa ada dua penyebab penyakit: kausa Sekala
(penyebab yang tampak, natural, bias diindrai) dan kausa Niskala (penyebab yang tidak
tampak, supra- natural, tidak bisa dihindari).
Usada Netra membahas berbagai penyakit yang dapat terjadi pada manusia dan
pengobatannya. Pengobatan Usada Netra didasarkan atas pengalaman, sabda atau wahyu
dengan memanfaatkan tanaman-tanaman, mantra serta rajahan atau lukisan untuk mengobati
berbagai penyakit. Ditinjau dari namanya, Usada Netra merupakan ilmu pengobatan untuk
penyakit mata. Namun, pada kenyataannya dalam Usada Netra tidak hanya penyakit mata
yang dicantumkan, melainkan terdapat pengobatan pada penyakit perut, penyakit kepala,
penyakit dengan gejala panas/dingin, penyakit menggigil, penyakit dalam dengan gejala letih,
penyakit luka, gatal-gatal, dan koreng, penyakit pada bayi, bahkan untuk pengobatan untuk
gigitan binatang berbisa. (Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2008).
Pada Usada Netra, tidak hanya membahas tentang tanaman, cara pengolahan serta
penggunaan dari obat-obatan tersebut, melainkan juga menjelaskan tentang mantra-mantra,
rajahan/simbol, dan sesajen yang digunakan untuk mendukung jalannya pengobatan. Disini
juga menjelaskan tentang penanganan bayi sejak baru lahir hingga perawatannya, serta
pengetahuan tentang ilmu tenung atau ramal. (Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2008).
Daftar Istilah dalam Usada
No
1
2

Istilah
Madu kelupa
Padi cicih

Arti
Belerang yang keluar dari gunung
Padi yang umur panennya singkat

Pejen

Pemali

Pijer

Penawar

Rangsek

Sakit sesak nafas, karena urat-urat daging sakit seytiap digerakan

Rajah

Santen kane

tulis atau gambar simbolis


Santen kelapa asli, yang diperoleh dari perasan kelapa parut tanpa

10

Sarab

11

Salah pati

12
13
14
15
16
17
18
19

Sibuh siwer/
Dedar
Sibuh cemeng
Semaga
Semaga

Jenis penyakit, karena ada angin yang ngumper dalam badan


(pembulu darah dll)
Lembaga kepala yang tumbuh atau ada diluar batok kelapa
melemahkan kekuatan atau daya serang suatu penyakit termasuk
sirih (menetralisasi kekuatan)

ditambahkan air
Sakit bayi yang tidak boleh kena air dingin, karena bila kena air
badannya berubah membiru
Mati tidak wajar (umpama: tabrakan, jatuh dll) seketika mati tak
tertolong
Tempat air dari pada batok kelapa kecil
Sibuh yang berwarna hitam
Sejenis jeruk peres
Semaga yang dalam satu tangkai buahnya banyak

rendetan
Sepet-sepet
Sindrong Nguda

nama jenis rempah-rempah (sindrong)


Sindrong yang biasa digunakan bahan parem dalam kegiatan

(anom)
Sindrong anom

sehari-hari, guna menghangatkan badan

gambir
Sindrong gede

Sejumlah sindrong yang jenis macamnya lebih banyak dan

atau wayah

terutama berisi usur bawang putih dan dringo


Sejumlah sindrong sama dengan diatas dan berisi segala jenis

20

Sindrong genap

21
22
23
24

Sebebe
Tambus
Tiwang
Tirtha

25

Tirtha Pengentas

26

Tuju

27

Tumbuhan

28

Teriketuka

29

Sakit sukar buang air besar, kotorannya bercampur darah dan nanah

Sama dengan diatas, hanya ditambah

sindrong lengkap
Sakit antara panas atau dinngin
Dimatangkan dengan mencelup ke dalam abu panas
Penyakit panas dan tiwang
Air suci
Air suci yang berfungsi membersihkan dosa dan mengantarkan roh
ke surge
Penyakit yang dirasakan pada sendi-sendi tulang
Sakit pada biji mata yang kelihatan, berbintik-bintik pada kornea
antara selaput pelangi atau putih mata
Tiga unsur pedas, yang umum digunakan adalah bawang, bawang

Tanusan

putih dan deringo


Minyak yang diperoleh dari parutan kelapa dan diolah secara

(minyak kelapa)

tradisional

30

Unik-unikan

31
32
33
34
35

Uwus
Uyah areng
Uyah uku
Ulah pati
Yeh Anyar

Suatu penyakit bebahi, yang berciri si penderita banyak bicara


tanpa disadari
Tenaga dalamnya keluar
Garam dan arang dapur
Garam yang berupa lempengan besar-besar
Sengaja membunuh diri
Air yang bersih, belum pernah digunakan atau belum tercemar

Tabel 2.2 Nama Tanaman Obat yang digunakan dalam Usada Netra
Nama
No. Tanaman
1. Adas
sesuai Usada

Nama
Foeniculum
Latin

Kegunaan
Penyakit mata biasa

Cara
Akar telang
putih,
Penggunaan
daun kentut-

vulgare

kentut
(simbikan)
Daun kayu apit 3
lembar, adas 3 biji
diolah dalam
Sakit perut bengka

bentuk obat
urap.
Bawang,
adas,
beras

dan tak dapat kencing maupun

merah yang

berak, yang telah lama diderita

telah direndam
sebelumnya
hingga empuk
diolah menjadi
bentuk obat

Sakit kepala

sembur
untukdan
Madu kelupa

puyeng yang telah lama diderita

adas diolah
menjadi bentuk
obat urap untuk
diurapkan pada
Kemiri, bengle,
lempuyang, bawang
dan adas diolah
menjadi bentuk
obat urap pada dahi
penderita dan
bentuk

Sakit badan terasa

Kulit batang turi

panas di dalam

putih, buah pisang


batu, berambang
dan adas diolah
menjadi bentuk

Sakit yang

obat
minum
Daging
buah kemiri,

dirasakan pada

beras yang

tulang ekor

telah direndam,
diolah menjadi
bentuk obat sembur.
Akar kayu jarak
keliki, bawang dan
adas diolah menjadi
bentu obat urap.
Padang lepas, adas
dan bawang
diolahpandan
menjadimuda,
Daun
bawang dan
adas diolah

Penderita sakit

menjadi bentuk
Daun
suren, temutis
obat urap.

dimana badannya gemetar menggigil

santen kane,
ketumbar, adas,
bawang goreng,
bawang putih
dan dringo

Penyakit yang

diolah
Daun dedap yang

bergejala badan terasa sangat lesu,

telah gugur

yang mungkin disebabkan karena

dengan sendirinya,

mendapat peringatan Dewa atau

bunga kamboja,

Leluhur.

kerikan kayu
cendana,

Sakit dirasakan

Tunas umbi batang

pada sendi-sendi tulang dan otot-otot

lengkuas yang

pinggang

telah ditambus,
beras 11 biji,
garam, bawang dan
adas. Diolah
Cambium
menjadi kayu
bentenu,bawang dan
adas. Diolah
menjadi bentuk obat

Sakit meluang pada

urap, untuk
Beras yang telah

badan

direndam, bengle,
buah kemiri dan
adas. Diolah
menjadi bentuk

Obat barah

obat parem, yang


Kulit
batangpada
diparemkan
kecemcem yang
belum
berbunga, bawang,
adas dan minyak

Badung

Garcinia dulcis

Sakit kepala

kelapa tanusan.
Kulit Kayu badung

(Roxb.) Kurz.

puyeng yang telah lama diderita

dan cuka diolah


menjadi bentuk
obat tetes dan
obat sembur.
Sebelum
digunakan
dihangatkan terlebih
dahulu

Bangle

Zingiber

Sakit perut pejen

Kulit kayu kelor,


bangle, diolah

purpureum Roxb.

menjadi bentuk
obat urap.
Sebelum
digunakan
dihangatkan terlebi
Sakit perut bengka

Bangle
dan daun
dahulu dengan

(kembung) dan tak dapat kencing

urang aring yang

maupun berak yang telah lama

dibakar diolah

diderita.

menjadi obat
temple untuk

Sakit kepala

ditempelkan
Bahan-bahanpada

puyeng dan kepala dirasakan sakit

obatnya: Bangle,

seperti ditusuk-

lengkuas, kunir

tusuk.

warangan,
ketumbar, benalu
yang tumbuh pada
pohon delima, daun
jeruk nipis dan
daun uyah-uyahan

Pengobatan untuk

yang didapat dari


Bahan-bahan

penderita yang merasa kedinginan

obatnya: kulit kayu

terutama pada anggota badan yaitu

tingulun, daun

kaki dan tangan

limau, bangle,
kunir, lengkuas,
dan sepat-sepat.
Diolah menjadi
bentuk obat parem
untuk digunakan

Penyakit lumpuh

Bahan-bahan
pada badan yang

pada anggota badan

digunakan: daun
biduri yang sudah
kuning tua, bangle

Sakit meluang pada

Bangle yang digilig,

badan

tambah air
jeruk. Diolah
menjadi bentuk

Sakit meluang pada

obat parem.
Beras yang telah

badan

direndam, bangle,
buah kemiri dan
adas. Diolah
menjadi bentuk
obat parem, yang

Sakit yang

diparemkan
Bahan-bahanpada

dirasakan berdenyut-denyut

obatnya: sembung

pada seluruh badan

yang telah

terutama pada pada otot-otot dan urat

dikeringkan,

daging

bangle, dan kapur


bubuk. Diolah
menjadi obat
parem.

Sakit embokan

Bahan-bahan obat

dimana penderita merasa sakit seperti yang digunakan


ditusuk-tusuk dan disertai adanya

kulit kelampuak

luka

putih (sejenis
bamboo), bangle,
cabe bun bungkut,
jinten hitam dan
pula sari. Diolah

Sakit gusi yang

menjadi
bentuk
Bahan-bahan

membengkak

obatnya: bangle dan


garam. Diolah
menjadi bentuk
obat sembur.

Bawang

Allium cepa L.

merah atau

Sakit perut, tidak

Bawang, adas, beras

dapat kencing dan buang air besar

merah yang
telah direndam

berambang

sebelumnya
hingga empuk,
Sakit kepala

diolah menjadi
Merica
satu biji dan
bentuk obat
inti bawang,
diolah menjadi
bentuk obat urut

Badan terasa panas

untuk
Daun sirih tua yang

dan gelisah

gugur belum

Sakit pada sendi

mengenai
Kambium kayu

tulang dan pinggang

bentenu, bawang

Sakit perut

dan adas. Diolah


Daun dedap yang
telah lama jatuh
sendiri sehingga

Sakit badan terasa

sudah lapuk dan


Kulit batang turi

panas di dalam
Sakit badan terasa

putih, buah pisang


Daun dedap yang

sangat lesu

telah gugur
dengan sendirinya,

Bawang

Allium sativum

Putih

L.

Penyakit mata biasa

bunga
kamboja,
Daun mengkudu

Berbagai jenis

(tibah), bawang
Daun ketepeng,

penyakit perut
Penderita sakit

bawang putih dan


Daun dedap lapuk,

dimana badannya terasa panas

pulasari,
lempuyang dan air
gosokan cendana

Sakit dimana badan

Akar serabut dedap,

selalu merasa kedinginan

bawang putih
(hanya bagian dekat
akarnya saja).
Diolah menjadi

Penderita sakit

Daun
bentukkemeniran,
obat

dimana badannya gemetar menggigil

daun suren (pada


ujung
Daun
junggul,
tengahnya),
bawang putih dan
dringo.suren,
Diolah
Daun
temutis
santen kane,
ketumbar, adas,

Penderita sakit

bawang
goreng,
Suren
selengapnya

dimana badannya gemetar menggigil, (akar, batang


disertai rasa sakit
pada hulu hati dimana hulu hatinya
dirasakan
enek seperti melilit- lilit pada setiap
makan

dan daun),
Suren selengkapnya
(akar, batang
dan daun), bumbu
sate yang
tradisonal
Air
diperoleh
dari perasan
lengkuas,

Penyakit lupa

garam, bawang
Kayu puring,

dengan gejala letih, lesu dan enggan


Sakit pemali,

bawang putih dan


Daun cabe bun

dimana penderita merasakan otot-

dakep, bawang putih

ototnya sakit

dan dringo.

terutama otot-otot badannya

Diolah menjadi

dirasakan kaku seperti

bentuk obat

Sakit pada

Kencur
sembur.3 iris, cabe

bahu/leher dimana otot-ototnya

bun 3 biji, sirih

dirasakan tegang dan kaku

tua 3 lembar,

Sakit meluang,

beras merah,
Daun
beringin,

yang berakibat kelumpuhan pada

bawang putih dan

kaki

Temutis yang

Sakit rangsek

dikerik, jahe pahit,


Bawang putih dan
dringo
Terungdiolah
bolo,
bawang putih dan

Biduri

Sakit tuju (rasa

dringo diolah
Kunir
dan
tanah
menjadi
bentuk

sakit pada otot-otot dan sendi-sendi

rumah semut yang

tulang)

ada di kuburan,

Calotropis

Penyakit lumpuh

daun jeruk nipis,


Bahan-bahan yang

gigantea

pada anggota badan

digunakan: daun
biduri yang sudah

Buhu

Sakit kepala

kuningkayu
tua,buhu,
bangle
Kulit

puyeng yang telah lama diderita.

daging kemiri dan


lengkuas dibasuh

Bungli

Cekuh

10 Cendana

Oroxylum

Mengobati sakit

dengan cuka
Kulit kayu bungli,

indicum

embokan yang sudah memecah

lengkuas dan

(L.) Vent.
Kaempferia

jadi luka infeksi


Kaku pada bahu

lempuyang diolah
3 iris kencur, 3 biji

galanga L.

dan leher

cabe bun, 3

Santalum album

Penyakit yang

lembar sirih tua,


Daun dedap yang

bergejala badan terasa sangat lesu,

telah gugur

mungkin disebabkan karena

dengan sendirinya,

mendapat peringatan Dewa-

bunga kamboja,

dewa/leluhur.

kerikan kayu

11 Dedap

Erythrina

Sakit sebeh pada

Daun
dedap muda,
cendana,

12 Isep Getih

variegate L.
Hydrocotyle

mata dengan gejala mata memerah.


Sakit perut pejen

inti bawang
Isep nanah, isep
getih, sumanggi

sibthorpioides

gunung, dan
parutan kelapa
Sakit perut peje,

diolah menjadi
Isep nanah, isep

lelengedan

getih, sumanggi

13 Isep Nanah

Euphorbia

Sakit perut pejen

thymifolia L.

Isep nanah, isep


getih, sumanggi
gunung, dan
parutan kelapa

14 Jagung

Zea mays L.

15

Sakit perut peje,

diolah menjadi
Isep nanah, isep

lelengedan
Sakit kepala

getih, sumanggi
Jagung yang sudah

dimana penderita merasa pusing-

kering dan

pusing dan puyeng

mesuri diolah
Jahe, ketan hitam,

Sakit perut yang disebut bengang

air gosokan
Jahe, akar padang
belulang diolah
Jahe dan tunas pada

Sakit kepala

ruas bambu

puyeng yang sudah kronis


Sakit yang

muda yang
Akar kayu jarak

dirasakan pada tulang ekor


Sakit embokan

keliki, bawang, dan


Buah jarak keliki

(bengkak) yang terus membesar dan

yang masih muda.

tanpa diketahui

Digiling, kemudian

penyebabnya.

direbus.
Getah
pohon jarak

Citrus

Sakit gusi yang membengkak


Gatal pada biji

keliki langsung
Daun miyana

aurantifolia

mata, keluar lender pada mata, sakit

cemeng, sulasih

kepala seperti dibelah, puyeng, atau

harum, air asahan

Citrus reticulata

ditusuk-tusuk.
Penderita sakit di

tembaga dan air


Daun jeruk semaga

Blanco.

mana badannya gemetar menggigil,

rendetan, kunir,

disertai rasa sakit

ketumbar

Jahe pahit
16

Jarak Keliki
17 Jeruk Nipis

18 Jeruk
Semaga
Rendetan

pada ulu hati di mana ulu hatinya


dirasakan enek seperti melilit-lilit
pada setiap makan.
Sakit embokan

19

Kulit kelampuak

dimana penderita merasa sakit seperti putih (sejenis


Jinten hitam

ditusuk-tusuk dan

jambu), bengle,

disertai adanya luka

cabe-bun bungkut,

20 Junggul

Erechtites

Penderita sakit

Daun junggul,

21 Kamboja

valerianifolia
Plumeria
Raf.

dimana badannya gemetar menggigil


Penyakit yang

bawang putih dan


Daun dedap yang

acutifolia

bergejala
badan
terasa sangat
lesu,

telah
gugur
kerikan
kayu

mungkin disebabkan karena

cendana, berambang

mendapat peringatan Dewa-

dan adas.

22 Kayu

dewa/leluhur.
Melochia arborea Sakit dirasakan

Bentenu
23 Kayu Pungut

Diolah
Kambium kayu

pada sendi sendi tulang dan otot

bentenu, bawang

Streblus asper

pinggang
Penderita sakit di

dan adas. Diolah


Akar kayu pungut

Lour.

mana badannya gemetar menggigil,

dan buah pala.

disertai rasa sakit

Diolah

pada ulu hati di mana ulu hatinya

dijadikan

dirasakan enek seperti melilit-lilit

bentuk obat

pada setiap makan.


Penyakit lupa

minum.
Kayu puring,

24 Kayu Puring

Codiaeum

25 Kecemcem

variegatum
dengan gejala letih, lesu dan enggan.
Spondias pinnata Sakit embokan

bawang putih dan


Akar kayu

L.

yang terus membesar dan tanpa

kecemcem,

diketahui penyebabnya.

ketumbar,
lengkuas dan
garam. Diolah

26

Sakit embokan

Kulit
kelampuak
menjadi
obat urap.

dimana penderita merasa sakit seperti putih (sejenis


ditusuk-tusuk dan

Kelampuak
putih/ Jambu
27 Kelor

disertai
adanya
luka
Moringa oleifera Sakit
perut
pejen

jambu), bengle,
cabe-bun
Kulit
kayubungkut,
kelor dan
bengle diolah
menjadi bentuk

28 Kemeniran

29 Kemiri

Phylantus niruri

Penderita sakit

obat urap.
Daun kemeniran,

dengan badan gemetar dan

daun suren (pada

menggigil

ujung
Kemiri, pulasari,

Sakit tumbuhan pada mata, yang


sudah tampak membengkak

sindrong wayah,
Kemiri, daun sikat-

(infeksi)

sikat, garam, dan

Sakit kepala

Kemiri, bangle,

puyeng

lempuyang,

(sepoyongan) yang telah lama

bawang, dan

diderita.

adas diolah
Daging kemiri, kulit

Hal ini termasuk


sakit karena mendapat peringatan dari
Dewa-dewa/leluhur yang mungkin
karena ada sesuatu kekhilafan

kayu buhu, dan


lengkuas, diolah
menjadi bentuk
obat sembur

Sakit yang

Daging
dimana buah
semuakemiri,

dirasakan pada tulang ekor


Sakit perut pejen

beras yang
Daun ketepeng,

30 Ketepeng

Terminalia

31 Ketumbar

catappa
Coriandrum

Sakit tumbuhan

bawang putih, dan


Kecemcem putih,

sativum

pada mata

pulasari, sindrong
wayah, miyana

Sakit tumbuhan

cemeng, ketumbar
Kemiri, pulasari,

pada mata yang sudah tampak

sindrong wayah,

membengkak

ketumbar bolong,

(infeksi)
Sakit kepala

ketumbar dan
Kulit kayu buhu,

puyeng yang telah lama diderita

daging kemiri dan


lengkuas diolah
menjadi bentuk
obat sembur

Sakit kepala

Bengle,
lengkuas,
dimana semua

puyeng dan kepala dirasakan sakit

kunir warangan,

seperti ditusuk-

ketumbar, benalu

tusuk

yang tumbuh pada

Penderita sakit

pohon delima, daun


Daun suren, temutis

dimana badannya gemetar menggigil

santen kane,
ketumbar, adas,
bawang goreng,

Penderita sakit

Daun jeruk semaga rendetan,

dimana badannya

kunir,

gemetar

ketumbar dan musi diolah

menggigil,

menjadi bentuk obat parem.

disertai rasa
sakit pada hulu
hati
Penyakit
tanah

Daun cabe bun yang telah

gara, dengan

dimasak

gejala: dari

diolah dijadikan bentuk obat

mulut

parem. Untuk sembur telinganya

keluar air liur

(bagian

terusSakit embokan

luar), bahan-bahan obatnya: kunir,


Akar kayu kecemcem, ketumbar,

yang terus

lengkuas dan garam diolah

membesar

menjadi bentuk obat urap.

dan

Sebelum

tanpa diketahui

digunakan, dihangatkan lebih dulu


Daun sirih tua, ketumbar,

penyebabnya

lengkuas
dan asam diolah menjadi

32 Kunir

Curcuma longa

Penyakit tanah

bentuk daun
obat parem.
Kunir,
dedap, tahi kumbang,

Linn.

gara, dengan

ketumbar dan lengkuas. Diolah

gejala: dari

menjadi obat sembur.

mulut

Disemburkan

keluar air liur terus pada telinga bagian luar.


menerus dan
33 Kuwang

34 Lempuyang

berbuih. Pada
Mengobati
sakit

Daun kuwang dan sindrong wayah

embokan yang

diolah menjadi obat bubuk.

Zingiber

sudah
(1)Mengobati sakit (1) Lempuyang, temutis, tunas

americans BL.

kepala dimana

umbi

rasa sakit kepala

batang lengkuas, buah sirih,

seperti

minyak kelapa tanusan, dan air

dibelah. (2)Sakit

jeruk nipis
14

35 Lengkuas

Alpinia galanga

terasa panas. (4)

mata penderita. (3) Daun dadap

Mengobati

lapuk, pulasari, lempuyang dan

sakit embokan

air gosokan cendana diolah

yang
Sakit dimana

menjadi
Lengkuas 3 iris dan kapur bubuk.

badan

Diolah menjadi bentuk obat


Pucuk
muda) pule
pucuk,
tempel.(daun
Ditempelkan
pada3 pusar

36

pucuk (daun muda)


Liligundi

Sakit tiwang

37 Lunak Tanek Tamarinda indica Penderita sakit di


L.

4jeruk
nipis 3air ludah merah.
Lunak tanek,

mana badannya

Diolah dijadikan bentuk

gemetar

parem, untuk diparemkan

menggigil,

pada kaki

disertai rasa sakit

penderita.

pada ulu hati di


Penyakit letih lesu, Kulit batang pule, masui dan

38 Masui

Cryptocarya

39 Mengkudu

massoia
terutama
Morinda
mengobati
(Oken) citrifolia Untuk
dirasakan
pada
L.
penyakit mata

40 Mesuri

liligundi 3 pucuk dan daun

beras
Buah mengkudu dijadikan parem
yang dilumurkan pada kelopak

biasa, badan

mata dan jangan sampai

terasa
kedinginan
Sakit kepala

mengenai
mata.
Air
dari buah
pinang muda dan

dimana

mesuri, diolah menjadi bentuk

penderita
Sakit kepala

obat urap.
Jagung yang sudah kering dan

dimana penderita

mesuri diolah menjadi bentuk

merasa pusing-

obat sembur.

Sakit kepala

Tanah debu kulik-kulik

puyeng

dalu(sejenis

(Sepoyongan)

serangga) yang terdapat


ditanah lantai bawah sanggar
kemulan.
Cara pengambilannya dengan 3

Penderita sakit
dimana
41 Minaya
cemeng

kali
Pucuk (daun muda) sirih, mesuri,

Coleus

badannya terasa
Digunakan untuk

hasil kerikan tempurung,


bentuk
bawangobat
putihparem
dan dringo
Daun miyana cemeng, sulasih

scutellarioides

mengobati

harum, air asahan tembaga, dan

sakit mata yang

air jeruk nipis diolah menjadi

sudah tampak
Sakit perut (Sakit

bentuk parem, kemudian


Akar padang belulang dan jahe

42 Padang

Eleusine indica

Belulang
43 Padang

(L.) Gaertn
bengang)
Cynodon dactylon Sakit yang

diolah menjadi obat


Padang
lepas, adas dan bawang
sembur pinggang

Lepas
44 Pala

press
Myristica

dirasakan
Penderita
sakit di
pada tulang

diolah menjadi bentuk urap


Akar kayu pungut dan buah pala.

fragrans

mana badannya

Diolah dijadikan bentuk

gemetar

obat minum.

menggigil,
disertai rasa
45 Pandan

Pandanus

sakit pada ulu


Sakit yang

Daun pandan muda, bawang dan

46 Pangi

amaryllifolius
Pangium edule

dirasakan
Sakit/luka
pada tulangakibat

andas diolah menjadi bentuk


Kulit
pangi dibakar dan digiling,
obat urap.

47 Pinang

Reinw. ex Blume gigitan anjing.


Areca catechu
Sakit dimana

Linn.
48 Pinang Muda Areca catechu L.

air
Buah pinang tua(jebug), kunir,

badan
Sakit kepala

tahi
Air dari buah pinang muda dan

dimana

mesuri, diolah menjadi bentuk

penderita

obat urap.

merasa pusing-

49 Pisang Ketip

50 Pulasari

Sakit

Daun pisang ketip yang telah

embokanyang

kering/tua di pohonnya, daun

sudah menjadi

lengkuas, daun sirih tua dan

Alyxia stellata

luka
Sakitinfeksi
tumbuhan

daun
Kecemcem putih, pulasari,

R.S.

pada mata

sindrong
wayah, miyana cemeng,

Sakit tumbuhan

ketumbar dan gula aren, diolah


Kemiri, pulasari, sindrong wayah,

pada mata,

ketumbar bolong, ketumbar dan

yang sudah

garam, diolah menjadi bentuk

tampak

urap.
kelopak matanya.

Pengobatan untuk Daun dadap lapuk, pulasari,

51 Pule

penderita yang

lempuyang dan air gosokan

badannya

cendana. Pucuk (daun muda),

terasa panas

sirih, mesuri, hasil kerikan

Pengobatan sakit

tempurung, bawang putih dan


Kulit kayu kenanga dan pulasari

yang dirasakn

diolah menjadi bentuk obat

pada sendi-sendi

sembur untuk disemburkan pada

tulang
dan ototSakit embokan

pinggang
penderita.
Bahan-bahan
obat yang

diman penderita

digunakan:

merasa sakit

kulit kelampuak putih (sejenis

Rauvolfia

seperti
ditusukSakit yang

bamboo),
cabe dan
bun air
Daun pule,bangle,
berambang

serpentina L.

bergejala gelisah

jeruk

resah (badan

nipis diolah menjadi obat minum

terasa

(loloh).

Penderita sakit

Inti pohon pule, inti pohon

dimana badannya

sembung, tunas umbi lengkuas,

gemetar

pucuk (daun muda) buhu,

menggigil,

pucuk (daun muda) kecemcem

disertai rasa sakit

dan jeruk nipis. Diolah menjadi

pada hulu hati

bentuk obat minum (loloh),

dimana
cara mengukus
Penyakithulu
letih lesu, dengan
Kulit batang
pule, masuihingga
dan
terutama
Sakit
tiwang
dirasakan
pada

beras
Pucuk (daun muda) pule 3 pucuk,
pucuk (daun muda)
liligundi 3 pucuk dan daun

52 Sari Langit

53 Sembung

54 Sepet- sepet

Sakit embokan

jeruk kayu
nipis pule,
3
Kulit
kulit kayu

yang sudah

tengulun

memecah
Sakit kepala

(yang belum pernah berbunga).


Kulit kayu buhu, daging kemiri

puyeng yang

dan

telah lama

lengkuas, diolah menjadi

diderita
Blumea

Penderita sakit

bentuk obat sembur dimana


ketumbar dan sari langit.
Inti pohon pule, inti pohon

balsamifera L.

dimana badannya

sembung, tunas umbi lengkuas,

gemetar

pucuk (daun muda) buhu,

menggigil,

pucuk (daun muda) kecemcem

disertai rasa sakit

dan jeruk nipis. Diolah menjadi

pada hulu hati

bentuk obat minum (loloh),

dimana
hulu
Sakit yang

dengan
cara
mengukus
hingga
Sembung
yang
telah kering,

dirasakan

bengle

berdenyut-denyut

dan kapur bubuk. Diolah

pada seluruh

menjadi bentuk obat parem.

badan, terutama
Nerium odoratum Sakit dimana

Kulit kayu tingulun, daun limau,

Ait

bangle, kunir, lengkuas, dan

badan

sepet sepet diolah menjadi

55 Sikat Sikat

Sakit tumbuhan

Daun sikat sikat, kemiri, garam,

pada mata,

dan arang dapur diolah

yang sudah

menjadi bentuk sembur.

56 Simbikan

Paedefia foetedia tampak


Untuk penyakit

57 Sindrong

Crassocephalum

mata biasa
Mengobati sakit

putih dan daun simbukan


(1)
Kulit
bunut
panggang
untuk
diolah
menjadi
tetesdan

crepidioides

embokan yang

sindrong diolah menjadi bentuk

sudah

obat bubuk/serbuk. (2) Daun

memecah sakit
jadi
Penderita

kuwang
dannipis
sindrong
wayah
Daun
jeruk
dan sindrong

Wayah

dimana badannya

wayah. Diolah dijadikan

(rempah

gemetar

bentuk obat sembur.

menggigil,

Disemburkan pada

rempah)

disertai rasa sakit

hulu hati penderita.

58 Sindrong

Penambahkan dengan akar telang

pada hulu
59 Sirih

Piper betle

hati
Sakitdimana
kepala

Bahan-bahan obatnya:

dimana

lempunyang,

penderitany

temutis, tunas umbi batang

lengkuas, buah sirih, minyak

merasakan

kelapa

Penyakit tanah

Daun cabe bun yang telah

gara

dimasak.
Diolah dijadikan bentuk obat

Sakit pemali
dimana penderita
merasakan ototototnya sakit
terutama otot
badannya
kaku seperti
ditusuk-tusuk
Sakit pada
bahu/leher dimana
otot-ototnya
dirasakan tegang
dan kaku

parem. Untuk sembur telinga


Daun cabe bun dakep, bawang
dan driongo. Diolah menjadi obat
sembur

Bahan-bahan obatnya: kencur 3


cabe bun 3 biji, sirih tua 3 lembar,
beras merah, bawang putih dan
dringo. Diolah menjadi bentuk
urap.

60 Sulasih
harum

61 Sumanggi
Gunung
62 Suren

Sakit embokan
diman penderita
merasa sakit
ditusuk-tusuk dan
disertai adanya
Sakit karena
sengatan tawon
sejenisnya
Ocimum sanctum Digunakan pada
L.
penyakit radang
mata, bercak putih
pada selaput
mata, gatal-gatal
pada biji mata dan
dari biji mata
keluar kotoran
dalam bentuk
Oxilis corniculata Sakit Perut Pejen
L.
dan Lelengedan
Toona sureni
Merr.

63 Telang Putih Clitoria ternatea

Bahan-bahan obat yang


kulit kelampuak putih (sejenis
bamboo), bangle, cabe bun
jinten hitam dan pula sari. Diolah
menjadi bentuk sembur.
Bahan-bahan obatnya: cabe bun
dakep dan garam. Diolah menjadi
bentuk urap
Daun miyana cemeng, sulasih
harum, air asahan tembaga, dan
jeruk nipis diolah menjadi bentuk
parem, kemudian diparemkan
kelopak mata.

Isep nanah, ise getih, sumanggi


gunung dan parutan kelapa
halus dan dibungkus dengan daun
pisang lalu dikukus sampai
Penderita sakit
Daun kemeniran, daun suren
dimana badannya ujung tengahnya), bawang putih,
gemetar menggigil dringo dan garam dapur. Diolah
menjadi bentuk obat minum
Daun suren, temutis santen kane,
ketumbar, adas, bawang goreng,
bawang putih dan dringo. Diolah
menjadi bentuk obat minum
atau parem.
Penderita sakit
Suren selengapnya (akar, batang
dimana badannya

dan daun), bawang putih,

gemetar

dringo dan cuka. Diolah

menggigil,
disertai rasa

dijadikan bentuk
Suren selengkapnya (akar, batang

sakit pada hulu

dan daun), bumbu sate tradisonal

hati

Bali, bawang putih, dringo dan

dimana hulu
Penyakit mata

arak. Diolah dijadikan bentuk


Penambahkan
dengan akar telang
obat

biasa.

putih dan daun simbukan


untuk diolah menjadi tetes
mata

64 Temutis

Curcuma

Pengobatan untuk Lempuyang, temutis, tunas umbi

purpurascens

berbagai

batang lengkuas, buah sirih,

penyakit kepala

minyak kelapa tanusan dan air

Sakit meluang,

jeruk
nipis
diolah
menjadi
Temutis
yang
dikerik,
jahe pahit,

yang berakibat

bawang putih, dringo dan cuka

kelumpuhan

diolah menjadi bentuk obat

Sakit
pada rangsek

Terung
parem. bolo, bawang putih, dan

Protium

Mengobati sakit

dringo. Diolah menjadi bentuk


Kulittempel.
kayu pule, kulit kayu
obat

javanicum

embokan yang

tingulun

Sesbania

sudah
Penderita sakit

(yang belum pernah berbunga)


Kulit turi, beras yang telah

grandiflora

dimana badannya

direndam dan merica 7 biji.

(L.) Pers.

gemetar

Diolah menjadi obat sembur.

menggigil,

Disemburkan

disertai rasa sakit

pada pinggang penderita.

65 Terung bolo
66 Tingulun

67 Turi

pada hulu hati


dimana
hulu
Sakit kepala

68 Unyah-unyah

Daun unyah-unyah yang didapat


dari dahannya yang bercabang,
bengle, lengkuas, kunir
warangan, ketumbar, benalu yang

69 Urang-aring

70 Wungu

Eclipta alba (L.)

tumbuh pada pohon delima, dan


Sakit perut bengka Bangle dan daun urang-aring yang

Hassk

dan
tak dapat
kencing
maupun

dibakar diolah menjadi obat

Graptophyllum

berak
yang lama
Sakit tumbuhan

Daun wungu dan garam diolah

pictum

pada mata

menjadi
bentuk obat sembur.
(Dinas Kesehatan
Provinsi Bali, 2008)

Anda mungkin juga menyukai