dengan memilih menggunakan bahan alami untuk mengatasi masalah kesehatan. WHO (World
Health Organization) juga merekomendasikan penggunaan obat tradisional atau obat herbal dalam
memelihara kesehatan masyarakat serta untuk pencegahan dan pengobatan penyakit terutama
penyakit metabolik degeneratif dan kanker (Katno, 2008). Secara umum pengobatan tradisional
adalah cara pengobatan atau perawatan yang diselenggarakan dengan cara lain diluar ilmu
kedokteran atau ilmu keperawatan yang lazim dikenal, mengacu kepada pengetahuan, pengalaman
dan keterampilan yang diperoleh secara turun temurun, atau berguru dan diterapkan sesuai norma
yang berlaku dalam masyarakat (UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan). Sedangkan
Pengobatan tradisional Bali (usada) yang dikenalkan oleh para leluhur merupakan ilmu
pengetahuan penyembuhan yang dijiwai oleh nilai-nilai agama Hindu. Di Propinsi Bali
diperkirakan terdapat kurang lebih 50.000 buah Lontar Usada yang tersebar di seluruh desa-desa
yang ada, dan beberapa ribu diantaranya telah disimpan di Gedung Kirtya Singaraja, Fakultas
Sastra Universitas Udayana dan Pusat Dokumentasi Pemda Tingkat I Bali di Denpasar.
Menurut Sukantra (1992), usada adalah ilmu pengobatan tradisional Bali, yang sumber
ajarannya terdapat pada lontar. Di beberapa daerah kata Usada ini telah dijadikan bahasa Bali,
sehingga menjadi wisada, yang berarti ubad, tamba, atau obat.. Di dalam lontar usada, secara
mitologi tumbuh-tumbuhan dikatakan dapat berbicara dan menceritrakan khasiat dirinya. Cara
penggunaan obat yang terdapat dalam Lontar Usada, pada umumnya dilakukan secara tradisional
seperti dijadikan loloh atau obat minum, tutuh (pemberian obat dengan jalan mengisap cairan
melalui hidung atau dengan meneteskan pada hidung), boreh (parem), urap atau usug (obat gosok),
ada pula yang berupa minyak yang dioleskan pada tubuh. Bagian-bagian dari tumubuhan yang
dapat digunakan dalam pengobatan menurut usada bermacam-macan mulai dari daun, bunga,
buah, biji, kulit batang, getah, akar, rimpang maupun keseluruhan bagian tumbuhan tersebut.
Beberapa contoh usada Bali diantaranya usada tua, usada rare, usada buduh, usada upas,
usada netra, usada kuranta bolong, dan lain-lain. Dimana masing-masing dari usada tersebut
mempunyai berbagai keunikan dalam mendiagnosa penyakit, jenis tumbuhan yang dapat
digunakan sebagai obat, cara meracik dan berbagai sarana pendukung serta serangkaian upacara
yang berkaitan dengan pencegahan, pengobatan, dan pemulihan dari satu sisi penyakit
(Dinas
Kesehatan Provinsi Bali, 2008).
Secara etimologis, kata usada berasal dari kata ausadhi (Sansekerta) yang artinya
tumbuh-tumbuhan yang mengandung khasiat obat-obatan. Dewasa ini Usada diberi pengertian
sebagai traktat tentang obat-obatan atau treatise on medicine. Usada adalah
lontar yang
mendiagnosis,
kitab atau
penyakit. Menurut masyarakat tradisional Bali, penyakit tidak cukup ditangani secara biologis
menurut ilmu kedokteran modern semata-mata. Aspek aspek sosio-kultural dan spiritual perlu
melengkapi diagnose dan terapi yang komprehensif, bahkan dalam banyak kasus, aspek-aspek
non medis, seperti unsur-unsur kepercayaan akan kekuatan-kekuatan tak tampak, seringkali
amat menentukan. Masyarakat Bali percaya bahwa ada dua penyebab penyakit: kausa Sekala
(penyebab yang tampak, natural, bias diindrai) dan kausa Niskala (penyebab yang tidak
tampak, supra- natural, tidak bisa dihindari).
Usada Netra membahas berbagai penyakit yang dapat terjadi pada manusia dan
pengobatannya. Pengobatan Usada Netra didasarkan atas pengalaman, sabda atau wahyu
dengan memanfaatkan tanaman-tanaman, mantra serta rajahan atau lukisan untuk mengobati
berbagai penyakit. Ditinjau dari namanya, Usada Netra merupakan ilmu pengobatan untuk
penyakit mata. Namun, pada kenyataannya dalam Usada Netra tidak hanya penyakit mata
yang dicantumkan, melainkan terdapat pengobatan pada penyakit perut, penyakit kepala,
penyakit dengan gejala panas/dingin, penyakit menggigil, penyakit dalam dengan gejala letih,
penyakit luka, gatal-gatal, dan koreng, penyakit pada bayi, bahkan untuk pengobatan untuk
gigitan binatang berbisa. (Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2008).
Pada Usada Netra, tidak hanya membahas tentang tanaman, cara pengolahan serta
penggunaan dari obat-obatan tersebut, melainkan juga menjelaskan tentang mantra-mantra,
rajahan/simbol, dan sesajen yang digunakan untuk mendukung jalannya pengobatan. Disini
juga menjelaskan tentang penanganan bayi sejak baru lahir hingga perawatannya, serta
pengetahuan tentang ilmu tenung atau ramal. (Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2008).
Daftar Istilah dalam Usada
No
1
2
Istilah
Madu kelupa
Padi cicih
Arti
Belerang yang keluar dari gunung
Padi yang umur panennya singkat
Pejen
Pemali
Pijer
Penawar
Rangsek
Rajah
Santen kane
10
Sarab
11
Salah pati
12
13
14
15
16
17
18
19
Sibuh siwer/
Dedar
Sibuh cemeng
Semaga
Semaga
ditambahkan air
Sakit bayi yang tidak boleh kena air dingin, karena bila kena air
badannya berubah membiru
Mati tidak wajar (umpama: tabrakan, jatuh dll) seketika mati tak
tertolong
Tempat air dari pada batok kelapa kecil
Sibuh yang berwarna hitam
Sejenis jeruk peres
Semaga yang dalam satu tangkai buahnya banyak
rendetan
Sepet-sepet
Sindrong Nguda
(anom)
Sindrong anom
gambir
Sindrong gede
atau wayah
20
Sindrong genap
21
22
23
24
Sebebe
Tambus
Tiwang
Tirtha
25
Tirtha Pengentas
26
Tuju
27
Tumbuhan
28
Teriketuka
29
Sakit sukar buang air besar, kotorannya bercampur darah dan nanah
sindrong lengkap
Sakit antara panas atau dinngin
Dimatangkan dengan mencelup ke dalam abu panas
Penyakit panas dan tiwang
Air suci
Air suci yang berfungsi membersihkan dosa dan mengantarkan roh
ke surge
Penyakit yang dirasakan pada sendi-sendi tulang
Sakit pada biji mata yang kelihatan, berbintik-bintik pada kornea
antara selaput pelangi atau putih mata
Tiga unsur pedas, yang umum digunakan adalah bawang, bawang
Tanusan
(minyak kelapa)
tradisional
30
Unik-unikan
31
32
33
34
35
Uwus
Uyah areng
Uyah uku
Ulah pati
Yeh Anyar
Tabel 2.2 Nama Tanaman Obat yang digunakan dalam Usada Netra
Nama
No. Tanaman
1. Adas
sesuai Usada
Nama
Foeniculum
Latin
Kegunaan
Penyakit mata biasa
Cara
Akar telang
putih,
Penggunaan
daun kentut-
vulgare
kentut
(simbikan)
Daun kayu apit 3
lembar, adas 3 biji
diolah dalam
Sakit perut bengka
bentuk obat
urap.
Bawang,
adas,
beras
merah yang
telah direndam
sebelumnya
hingga empuk
diolah menjadi
bentuk obat
Sakit kepala
sembur
untukdan
Madu kelupa
adas diolah
menjadi bentuk
obat urap untuk
diurapkan pada
Kemiri, bengle,
lempuyang, bawang
dan adas diolah
menjadi bentuk
obat urap pada dahi
penderita dan
bentuk
panas di dalam
Sakit yang
obat
minum
Daging
buah kemiri,
dirasakan pada
beras yang
tulang ekor
telah direndam,
diolah menjadi
bentuk obat sembur.
Akar kayu jarak
keliki, bawang dan
adas diolah menjadi
bentu obat urap.
Padang lepas, adas
dan bawang
diolahpandan
menjadimuda,
Daun
bawang dan
adas diolah
Penderita sakit
menjadi bentuk
Daun
suren, temutis
obat urap.
santen kane,
ketumbar, adas,
bawang goreng,
bawang putih
dan dringo
Penyakit yang
diolah
Daun dedap yang
telah gugur
dengan sendirinya,
bunga kamboja,
Leluhur.
kerikan kayu
cendana,
Sakit dirasakan
lengkuas yang
pinggang
telah ditambus,
beras 11 biji,
garam, bawang dan
adas. Diolah
Cambium
menjadi kayu
bentenu,bawang dan
adas. Diolah
menjadi bentuk obat
urap, untuk
Beras yang telah
badan
direndam, bengle,
buah kemiri dan
adas. Diolah
menjadi bentuk
Obat barah
Badung
Garcinia dulcis
Sakit kepala
kelapa tanusan.
Kulit Kayu badung
(Roxb.) Kurz.
Bangle
Zingiber
purpureum Roxb.
menjadi bentuk
obat urap.
Sebelum
digunakan
dihangatkan terlebi
Sakit perut bengka
Bangle
dan daun
dahulu dengan
dibakar diolah
diderita.
menjadi obat
temple untuk
Sakit kepala
ditempelkan
Bahan-bahanpada
obatnya: Bangle,
seperti ditusuk-
lengkuas, kunir
tusuk.
warangan,
ketumbar, benalu
yang tumbuh pada
pohon delima, daun
jeruk nipis dan
daun uyah-uyahan
Pengobatan untuk
tingulun, daun
limau, bangle,
kunir, lengkuas,
dan sepat-sepat.
Diolah menjadi
bentuk obat parem
untuk digunakan
Penyakit lumpuh
Bahan-bahan
pada badan yang
digunakan: daun
biduri yang sudah
kuning tua, bangle
badan
tambah air
jeruk. Diolah
menjadi bentuk
obat parem.
Beras yang telah
badan
direndam, bangle,
buah kemiri dan
adas. Diolah
menjadi bentuk
obat parem, yang
Sakit yang
diparemkan
Bahan-bahanpada
dirasakan berdenyut-denyut
obatnya: sembung
yang telah
dikeringkan,
daging
Sakit embokan
Bahan-bahan obat
kulit kelampuak
luka
putih (sejenis
bamboo), bangle,
cabe bun bungkut,
jinten hitam dan
pula sari. Diolah
menjadi
bentuk
Bahan-bahan
membengkak
Bawang
Allium cepa L.
merah atau
merah yang
telah direndam
berambang
sebelumnya
hingga empuk,
Sakit kepala
diolah menjadi
Merica
satu biji dan
bentuk obat
inti bawang,
diolah menjadi
bentuk obat urut
untuk
Daun sirih tua yang
dan gelisah
gugur belum
mengenai
Kambium kayu
bentenu, bawang
Sakit perut
panas di dalam
Sakit badan terasa
sangat lesu
telah gugur
dengan sendirinya,
Bawang
Allium sativum
Putih
L.
bunga
kamboja,
Daun mengkudu
Berbagai jenis
(tibah), bawang
Daun ketepeng,
penyakit perut
Penderita sakit
pulasari,
lempuyang dan air
gosokan cendana
bawang putih
(hanya bagian dekat
akarnya saja).
Diolah menjadi
Penderita sakit
Daun
bentukkemeniran,
obat
Penderita sakit
bawang
goreng,
Suren
selengapnya
dan daun),
Suren selengkapnya
(akar, batang
dan daun), bumbu
sate yang
tradisonal
Air
diperoleh
dari perasan
lengkuas,
Penyakit lupa
garam, bawang
Kayu puring,
ototnya sakit
dan dringo.
Diolah menjadi
bentuk obat
Sakit pada
Kencur
sembur.3 iris, cabe
tua 3 lembar,
Sakit meluang,
beras merah,
Daun
beringin,
kaki
Temutis yang
Sakit rangsek
Biduri
dringo diolah
Kunir
dan
tanah
menjadi
bentuk
tulang)
ada di kuburan,
Calotropis
Penyakit lumpuh
gigantea
digunakan: daun
biduri yang sudah
Buhu
Sakit kepala
kuningkayu
tua,buhu,
bangle
Kulit
Bungli
Cekuh
10 Cendana
Oroxylum
Mengobati sakit
dengan cuka
Kulit kayu bungli,
indicum
lengkuas dan
(L.) Vent.
Kaempferia
lempuyang diolah
3 iris kencur, 3 biji
galanga L.
dan leher
cabe bun, 3
Santalum album
Penyakit yang
telah gugur
dengan sendirinya,
bunga kamboja,
dewa/leluhur.
kerikan kayu
11 Dedap
Erythrina
Daun
dedap muda,
cendana,
12 Isep Getih
variegate L.
Hydrocotyle
inti bawang
Isep nanah, isep
getih, sumanggi
sibthorpioides
gunung, dan
parutan kelapa
Sakit perut peje,
diolah menjadi
Isep nanah, isep
lelengedan
getih, sumanggi
13 Isep Nanah
Euphorbia
thymifolia L.
14 Jagung
Zea mays L.
15
diolah menjadi
Isep nanah, isep
lelengedan
Sakit kepala
getih, sumanggi
Jagung yang sudah
kering dan
mesuri diolah
Jahe, ketan hitam,
air gosokan
Jahe, akar padang
belulang diolah
Jahe dan tunas pada
Sakit kepala
ruas bambu
muda yang
Akar kayu jarak
tanpa diketahui
Digiling, kemudian
penyebabnya.
direbus.
Getah
pohon jarak
Citrus
keliki langsung
Daun miyana
aurantifolia
cemeng, sulasih
Citrus reticulata
ditusuk-tusuk.
Penderita sakit di
Blanco.
rendetan, kunir,
ketumbar
Jahe pahit
16
Jarak Keliki
17 Jeruk Nipis
18 Jeruk
Semaga
Rendetan
19
Kulit kelampuak
ditusuk-tusuk dan
jambu), bengle,
cabe-bun bungkut,
20 Junggul
Erechtites
Penderita sakit
Daun junggul,
21 Kamboja
valerianifolia
Plumeria
Raf.
acutifolia
bergejala
badan
terasa sangat
lesu,
telah
gugur
kerikan
kayu
cendana, berambang
dan adas.
22 Kayu
dewa/leluhur.
Melochia arborea Sakit dirasakan
Bentenu
23 Kayu Pungut
Diolah
Kambium kayu
bentenu, bawang
Streblus asper
pinggang
Penderita sakit di
Lour.
Diolah
dijadikan
bentuk obat
minum.
Kayu puring,
24 Kayu Puring
Codiaeum
25 Kecemcem
variegatum
dengan gejala letih, lesu dan enggan.
Spondias pinnata Sakit embokan
L.
kecemcem,
diketahui penyebabnya.
ketumbar,
lengkuas dan
garam. Diolah
26
Sakit embokan
Kulit
kelampuak
menjadi
obat urap.
Kelampuak
putih/ Jambu
27 Kelor
disertai
adanya
luka
Moringa oleifera Sakit
perut
pejen
jambu), bengle,
cabe-bun
Kulit
kayubungkut,
kelor dan
bengle diolah
menjadi bentuk
28 Kemeniran
29 Kemiri
Phylantus niruri
Penderita sakit
obat urap.
Daun kemeniran,
menggigil
ujung
Kemiri, pulasari,
sindrong wayah,
Kemiri, daun sikat-
(infeksi)
Sakit kepala
Kemiri, bangle,
puyeng
lempuyang,
bawang, dan
diderita.
adas diolah
Daging kemiri, kulit
Sakit yang
Daging
dimana buah
semuakemiri,
beras yang
Daun ketepeng,
30 Ketepeng
Terminalia
31 Ketumbar
catappa
Coriandrum
Sakit tumbuhan
sativum
pada mata
pulasari, sindrong
wayah, miyana
Sakit tumbuhan
cemeng, ketumbar
Kemiri, pulasari,
sindrong wayah,
membengkak
ketumbar bolong,
(infeksi)
Sakit kepala
ketumbar dan
Kulit kayu buhu,
Sakit kepala
Bengle,
lengkuas,
dimana semua
kunir warangan,
seperti ditusuk-
ketumbar, benalu
tusuk
Penderita sakit
santen kane,
ketumbar, adas,
bawang goreng,
Penderita sakit
dimana badannya
kunir,
gemetar
menggigil,
disertai rasa
sakit pada hulu
hati
Penyakit
tanah
gara, dengan
dimasak
gejala: dari
mulut
(bagian
terusSakit embokan
yang terus
membesar
dan
Sebelum
tanpa diketahui
penyebabnya
lengkuas
dan asam diolah menjadi
32 Kunir
Curcuma longa
Penyakit tanah
bentuk daun
obat parem.
Kunir,
dedap, tahi kumbang,
Linn.
gara, dengan
gejala: dari
mulut
Disemburkan
34 Lempuyang
berbuih. Pada
Mengobati
sakit
embokan yang
Zingiber
sudah
(1)Mengobati sakit (1) Lempuyang, temutis, tunas
americans BL.
kepala dimana
umbi
seperti
dibelah. (2)Sakit
jeruk nipis
14
35 Lengkuas
Alpinia galanga
Mengobati
sakit embokan
yang
Sakit dimana
menjadi
Lengkuas 3 iris dan kapur bubuk.
badan
36
Sakit tiwang
4jeruk
nipis 3air ludah merah.
Lunak tanek,
mana badannya
gemetar
menggigil,
pada kaki
penderita.
38 Masui
Cryptocarya
39 Mengkudu
massoia
terutama
Morinda
mengobati
(Oken) citrifolia Untuk
dirasakan
pada
L.
penyakit mata
40 Mesuri
beras
Buah mengkudu dijadikan parem
yang dilumurkan pada kelopak
biasa, badan
terasa
kedinginan
Sakit kepala
mengenai
mata.
Air
dari buah
pinang muda dan
dimana
penderita
Sakit kepala
obat urap.
Jagung yang sudah kering dan
dimana penderita
merasa pusing-
obat sembur.
Sakit kepala
puyeng
dalu(sejenis
(Sepoyongan)
Penderita sakit
dimana
41 Minaya
cemeng
kali
Pucuk (daun muda) sirih, mesuri,
Coleus
badannya terasa
Digunakan untuk
scutellarioides
mengobati
sudah tampak
Sakit perut (Sakit
42 Padang
Eleusine indica
Belulang
43 Padang
(L.) Gaertn
bengang)
Cynodon dactylon Sakit yang
Lepas
44 Pala
press
Myristica
dirasakan
Penderita
sakit di
pada tulang
fragrans
mana badannya
gemetar
obat minum.
menggigil,
disertai rasa
45 Pandan
Pandanus
46 Pangi
amaryllifolius
Pangium edule
dirasakan
Sakit/luka
pada tulangakibat
47 Pinang
Linn.
48 Pinang Muda Areca catechu L.
air
Buah pinang tua(jebug), kunir,
badan
Sakit kepala
tahi
Air dari buah pinang muda dan
dimana
penderita
obat urap.
merasa pusing-
49 Pisang Ketip
50 Pulasari
Sakit
embokanyang
sudah menjadi
Alyxia stellata
luka
Sakitinfeksi
tumbuhan
daun
Kecemcem putih, pulasari,
R.S.
pada mata
sindrong
wayah, miyana cemeng,
Sakit tumbuhan
pada mata,
yang sudah
tampak
urap.
kelopak matanya.
51 Pule
penderita yang
badannya
terasa panas
Pengobatan sakit
yang dirasakn
pada sendi-sendi
tulang
dan ototSakit embokan
pinggang
penderita.
Bahan-bahan
obat yang
diman penderita
digunakan:
merasa sakit
Rauvolfia
seperti
ditusukSakit yang
bamboo),
cabe dan
bun air
Daun pule,bangle,
berambang
serpentina L.
bergejala gelisah
jeruk
resah (badan
terasa
(loloh).
Penderita sakit
dimana badannya
gemetar
menggigil,
dimana
cara mengukus
Penyakithulu
letih lesu, dengan
Kulit batang
pule, masuihingga
dan
terutama
Sakit
tiwang
dirasakan
pada
beras
Pucuk (daun muda) pule 3 pucuk,
pucuk (daun muda)
liligundi 3 pucuk dan daun
52 Sari Langit
53 Sembung
54 Sepet- sepet
Sakit embokan
jeruk kayu
nipis pule,
3
Kulit
kulit kayu
yang sudah
tengulun
memecah
Sakit kepala
puyeng yang
dan
telah lama
diderita
Blumea
Penderita sakit
balsamifera L.
dimana badannya
gemetar
menggigil,
dimana
hulu
Sakit yang
dengan
cara
mengukus
hingga
Sembung
yang
telah kering,
dirasakan
bengle
berdenyut-denyut
pada seluruh
badan, terutama
Nerium odoratum Sakit dimana
Ait
badan
55 Sikat Sikat
Sakit tumbuhan
pada mata,
yang sudah
56 Simbikan
57 Sindrong
Crassocephalum
mata biasa
Mengobati sakit
crepidioides
embokan yang
sudah
memecah sakit
jadi
Penderita
kuwang
dannipis
sindrong
wayah
Daun
jeruk
dan sindrong
Wayah
dimana badannya
(rempah
gemetar
menggigil,
Disemburkan pada
rempah)
58 Sindrong
pada hulu
59 Sirih
Piper betle
hati
Sakitdimana
kepala
Bahan-bahan obatnya:
dimana
lempunyang,
penderitany
merasakan
kelapa
Penyakit tanah
gara
dimasak.
Diolah dijadikan bentuk obat
Sakit pemali
dimana penderita
merasakan ototototnya sakit
terutama otot
badannya
kaku seperti
ditusuk-tusuk
Sakit pada
bahu/leher dimana
otot-ototnya
dirasakan tegang
dan kaku
60 Sulasih
harum
61 Sumanggi
Gunung
62 Suren
Sakit embokan
diman penderita
merasa sakit
ditusuk-tusuk dan
disertai adanya
Sakit karena
sengatan tawon
sejenisnya
Ocimum sanctum Digunakan pada
L.
penyakit radang
mata, bercak putih
pada selaput
mata, gatal-gatal
pada biji mata dan
dari biji mata
keluar kotoran
dalam bentuk
Oxilis corniculata Sakit Perut Pejen
L.
dan Lelengedan
Toona sureni
Merr.
gemetar
menggigil,
disertai rasa
dijadikan bentuk
Suren selengkapnya (akar, batang
hati
dimana hulu
Penyakit mata
biasa.
64 Temutis
Curcuma
purpurascens
berbagai
penyakit kepala
Sakit meluang,
jeruk
nipis
diolah
menjadi
Temutis
yang
dikerik,
jahe pahit,
yang berakibat
kelumpuhan
Sakit
pada rangsek
Terung
parem. bolo, bawang putih, dan
Protium
Mengobati sakit
javanicum
embokan yang
tingulun
Sesbania
sudah
Penderita sakit
grandiflora
dimana badannya
(L.) Pers.
gemetar
menggigil,
Disemburkan
65 Terung bolo
66 Tingulun
67 Turi
68 Unyah-unyah
69 Urang-aring
70 Wungu
Hassk
dan
tak dapat
kencing
maupun
Graptophyllum
berak
yang lama
Sakit tumbuhan
pictum
pada mata
menjadi
bentuk obat sembur.
(Dinas Kesehatan
Provinsi Bali, 2008)