11.49
Teknik Sipil
5 comments
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Kolom
Teknik Sipil - Contoh data-data teknis untuk perhitungan dimensi awal kolom adalah sabagai
berikut:
1. Tinggi kolom Lt 1
= 3,5 meter
2. Tinggi kolom Lt 2
= 3,5 meter
= 400 x 200 mm
= 250 x 150 mm
= 120 mm
= 100 mm
Distribusi pembebanan kolom lantai 2, berasal dari dak atap pada elevasi 7 m dan ring balok
lantai
2.
Perhitungannya
sebagai
berikut
:
Perhitungan beban mati yang bekerja pada kolom adalah sebagi berikut:
Wbalok
Ax xL
1104 kg
Wpelat
A x x tpatap
2280 kg
Data berat plafon dan penggantung diperoleh dari Perencanaan Pembebanan untuk rumah dan
gedung, dimana:
Berat eternit/plafon (tebal 4mm)
= 11 kg/m2
= 7,0 kg/m
3555 kg
Beban hidup yang bekerja pada lantai dan membebani kolom di lantai dua ini adalah :
WLL2
1900 kg
Nilai beban hidup diperoleh dari pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung,
dimana bangunan tersebut berfungsi sebagai rumah tinggal dan mempunyai nilai beban hidup
sebesar 200 kg/m2.Maka beban yang terjadi pada kolom lantai 2 seluruhnya dapt dihitung
dengan kombinasi pembebanan, sehingga beban pada kolom lantai 2 adalah:
W2
b)
7306 kg
Pemebebanan
Kolom
Lantai
Distribusi pembebanan kolom lantai 1, berasal dari lantai 2 pada elevasi 3,5 m. Elemen-elemen
yang diperhitungkan sama dengan pembebanan kolom lantai 2 ditambah dengan perhitungan
beban
mati
dan
beban
Perhitungannya beban mati yang
hidup
untuk
bekerja pada kolom
Wbalok
Ax x L
607,5 kg
Ax xL
315 kg
Wkolom
Wpelat
Wwall
beban pelat
A x x tppelat
2736 kg
kolom
lantai
1.
adalah sebagai berikut:
4156,25 kg
636,5 kg
Wfinishing
Besar beban finishing dan beban dinding diperoleh dari peodman perencanaan pembebanan
untuk rumah dan gedung.
Wplafon
(4,75 x 2) x 18 kg/m2
171 kg
Data berat plafon dan penggantung diperoleh dari Perencanaan Pembebanan untuk rumah dan
gedung, dimana:
Berat eternit/plafon (tebal 4mm)
= 11 kg/m2
= 7,0 kg/m2
Total
beban
mati
pada
lantai
WDL1
12177,25 kg
Beban hidup yang bekerja pada lantai dan membebani kolom di lantai satu ini adalah :
WLL1
adalah:
1900 kg
Nilai beban hidup diperoleh dari pedoman perencanaan pembebanan untuk ruma dan
gedung, dimana bangunan tersebut berfungsi sebagai rumah tinggal dan mempunyai
nilai beban hidup sebesar 200 kg/m2.Maka beban yang terjadi pada kolom lantai 2
seluruhnya dapt dihitung dengan kombinasi pembebanan, sehingga beban pada kolom
lantai 2 adalah:
W1
o
o
o
Ag
= Luas penampang kolom
Ast
= 1,5 % x Ag
Maka perhitungan dimensi awal kolom adalah sebagai berikut:
Pn(max) = 0,8 [ (0,85 . fc (Ag Ast) + fy Ast ]
Pn(max) = 0,8 [ (0,85 . fc (Ag Ast) + fy Ast ]
= 0,8 [ (0,85 . 25 (Ag 0,015 . Ag) + 400 . 0,015 . Ag ]
= 0,8 [(21,25 . (Ag 0,015 . Ag) + 6Ag]
= 0,8 [ 21,25 Ag 0,32 Ag + 6Ag]
Ag = 0,0464 Pn(max)
a)
= 0,0464 Pn(max)
= 0,0464 . 8408,8 kg
= 390,168 cm2
Dimabil lebar kolom (b) = tebal dinding, yaitu sebesar 15 cm
Maka panjang kolom adalah :
h
= Ag / b
= 390,168 / 15
= 26,011 cm 30 cm
Maka dimensi kolom K1 150 x 300 mm
berikut:
= Ag / b
= 928,427/ 30
= 30,948 cm 40 cm
Maka dimensi kolom K1 300 x 400 mm
Tipe Balok
Kolom lantai I
Kolom lantai II
h (mm)
b (mm)
400
300
300
150