Anda di halaman 1dari 1

Hasil Penjajakan Tahap II

Masalah kesehatan pada keluarga Tn. M didapatkan data bahwa Tn. M mempunyai
riwayat penyakit DM tipe II sejak 3 bulan yang lalu. Tn. M merasa sering cepat lapar,
sering haus, dan sering kencing. Tn. M merasa gelisah memikirkan apa penyakitnya
yang dideritanya, merasa berdebar dan was-was jika memikirkan gejala yang
dirasakan. Tn. M juga mempunyai luka di kaki yang sulit sembuh. Selama ini tidak
melakukan perawatan khusus untuk mengatasi masalahnya dan belum pernah ke
pelayanan kesehatan karena Tn. M merasa penyakit ini penyakit orang yang sudah
tua.
Ketika ditanya mengenai penyakit yang diderita Tn. M, Tn. M dan keluarga masih
belum paham mengenai penyakit yang dialami Tn. M. Tn. M dan keluarga
mengetahui tentang penyakit DM, keluarga tahu DM itu adalah kencing manis dan
disebabkan oleh banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis. Keluarga tidak
mengetahui komplikasi akibat dari penyakit DM jika tidak ditangani.
Keluarga mengatakan sejak mengetahui bahwa Tn. M menderita DM keluarga
membatasi untuk menkonsumsi makanan yang manis-manis.
Keluarga belum memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di sekitar dan lebih
membiarkan penyakit DM ini karena dianggap sebagai penyakit orang yang sudah
tua.
Masalah kesehatan yang kedua pada keluarga Tn. M yaitu Ny. N sering mengeluh
sakit dan nyeri pada lutut saat berjalan, sudah satu tahun Ny. N mengalami rematik.
Nyeri yang dirasakan hilang timbul dan sudah minum jamu-jamuan yang dibeli di
warung. Saat ditanya tentang penyakit rematik Ny. N dan keluarga mengatakan bahwa
sakit rematik adalah penyakit yang menyerang sendi, tandanya seperti sendi menjadi
kaku dan sulit digerakkan. Keluarga mengatakan jika penyakitnya tidak ditangani
maka akan mengalami kesulitan dalam bergerak. Keluarga mengatakan selama ini
hanya diberikan jamu-jamuan saat rematiknya sedang kambuh. Keluarga belum
mengetahui cara memodifikasi lingkungan yang ada. Keluarga juga belum
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di sekitar.

Anda mungkin juga menyukai