Latihan
Latihan
Latihan
Latihan
Membaca Drama
Mendengarkan Drama
Menulis
Wicara
Seleksi.
Gradasi.
Presentasi.
Repetisi. Jika kita ingin lengkap,
maka masih ditambah lagi dengan
satu peristiwa, yaitu:
Evaluasi Belajar.
Kriteria Keterbacaan
dan Kriteria
Kesesuaian
8
Syarat Naskah
Mempergunakan bahasa yang baik, dalam
arti:
Teks yang sesuai.
Jika kurang cocok dipersingkat atau
disadur.
Naskah dapat disadur dari cerpen atau
novel.
Naskah sandiwara radio, TV atau film
dapat juga digunakan.
Sinopsis cerita dapat juga dijadikan
skenario drama.
10
GRADASI (URUTAN
PENAHAPAN)
Urutan penahapan hendaknya direncanakan.
Biasanya dari yang mudah ke yang sulit, dari
yang sederhana ke yang rumit (kompleks atau
sophisticated), dari yang umum ke yang khusus.
Deborah Elkin menyatakan, bahwa latihan-latihan
drama harus mengarah pada pementasan dan
Festival Drama. Untuk pementasan hendaknya
dimulai dari role-playing (bermain peran).
Kemudian meningkat pada pemeranan adeganadegan pendek, dari satu adegan, ke dua adegan,
tiga adegan, dan sebagainya.
Kemudian mempelajari lakon pendek sederhana.
Menyusul lakon pendek yang rumit, untuk
akhirnya mementaskan lakon panjang.
11
Presentasi
(Teknik Penyampaian)
Mendiskusikan naskah drama.
Mementaskan sebuah adegan.
Mementaskan sebuah lakon, yang dapat
dilakukan tiga bulan sekali, dalam waktu
yang tersendiri.
Kegiatan mendengarkan sandiwara radio.
Melenggarakan pertunjukan drama, yang
disusul dengan diskusi tentang
pertunjukan tersebut.
12
Repetisi
mendiskusikan,
menonton pementasan
mementaskan sendiri (naskah),
menulis sendiri drama dengan
tema yang sama, dan
13
sebagainya;
BEBERAPA CATATAN
Komponen-komponen yang dapat
dipergunakan untuk menilai adalah:
Strategi Stratta
Strategi Induktif Model Taba
Strategi Analisis
Strategi Sinektik (Model
Gordon)
Role Playing (Bermain Peran)
Sosiodrama
Simulasi
19
STRATEGI PEMBELAJARAN
DRAMA PENTAS
5)
6)
7)
8)
9)
10)
SelesaI
23