Anda di halaman 1dari 14

PERMASALAHAN

PENELITIAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA
1.
2.
3.
4.
5.

Kelompok 2:
Oppie Andara Early (4101413036)
Nur Istikhomah
(4101413050)
Khamida Nuriana(4101413161)
Laelatul Istinganah (4101413170)
M. Misbaahul Adnan(4101413172)

Pengertian Masalah Penelitian


Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang
seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori
dengan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana
dengan pelaksanaan (Sugiyono, 2012).
Permasalahan dalam penelitian sering disebut dengan istilah
problema atau problematik. Yang secara garis besar terbagi atas 3
jenis, yaitu:
1. Problema untuk
fenomena

mengetahui

status

dan

mendeskripsikan

2. Problema untuk membandingkan dua fenomena atau lebih


(problema komparasi)
3. Problema

untuk

mencari

hubungan

antara

dua

fenomena

Sumber Masalah Penelitian


Pendidikan Matematika
Stonner (1982) mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat
diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpangan antara
pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan
dengan kenyataan, adanya pengaduan, dan kompetensi.
a. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan
Di dunia ini yang tetap hanyalah perubahan, namun sering
perubahan itu tidak diharapkan oleh orang-orang tertentu,
karena akan dapat menimbulkan masalah.

b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan


dengan kenyataan

Suatu rencana yang telah ditetapkan, tetapi hasilnya tidak


sesuai dengan tujuan dari rencana tersebut, tentu ada masalah.
c. Ada pengaduan

Suatu kondisi yang tenang ketika ada suatu pengaduan akan


menimbulkan suatu masalah. Masalah penelitian sendiri dapat
digali dengan cara menganalisis isi pegaduan
d. Ada kompetisi

Adanya saingan atau kompetisi sering dapat menimbulkan


masalah besar, bila tidak dapat memanfaatkan untuk kerja
sama.

Identifikasi Masalah Penelitian


Pendidikan Matematika
Permasalahan yang akan diteliti (Kerlinger, 1986), hendaknya dapat
memenuhi tiga kriteria penting, yaitu:
a. Permasalahan atau problematika sebaiknya merefleksikan dua
variable atau lebih
b. Sebaiknya dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang jelas dan
tidak meragukan
c. Sebaiknya dapat diuji secara empiris

Tiga kriteria ini penting sebagai pertimbangan peneliti dalam


mengidentifikasipermasalahan yang ditemui, baik dalam teori
maupun di lapangan.

Identifikasi permasalahan terdiri atas dua langkah pokok, yaitu:


a. Penguraian latar belakang permasalahan
Penguraian latar belakang permasalahan dimaksudkan untuk
mengantarkan dan menjelaskan mengenai latar belakang
mengapa sesuatu dianggap sebagai permasalahan, fenomena
apakah yang tampak dimata peneliti atau yang terjadi di
lapangan sehingga memerlukan penelitian.
b. Perumusan permasalahan
Apabila latar belakang permasalahan telah diuraikan dengan
seksama, maka pokok-pokok permasalahan yang hendak
diteliti perlu dirumuskan dalam bentuk kalimat-kalimat tanya
yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian. Perumusan
permasalahan ini seringkali langsung menjadi pertanyaanpertanyaan dasar dalam penelitian (basic questions).

Rumusan Masalah Penelitian


Pendidikan Matematika
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang
akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Suatu
rumusan masalah harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
a. Menanyakan mengenai hubungan antara paling tidak dua
variabel
b. Dinyatakan secara jelas dalam bentuk kalimat tanya
c. Harus dapat diuji oleh metode empirik
d. Tidak boleh berisi pernyataan mengenai moral atau etika

Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian dikembangkan


bersadarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi (level of
explanation). Bentuk masalah dapat dikelompokan ke dalam bentuk
masalah deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
a. Rumusan masalah deskriptif

Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah


yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan
variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri)
b. Rumusan masalah komparatif

Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah


penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau
lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada
waktu yang berbeda.

c. Rumusan masalah asosiatif


Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian
yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu
1. Hubungan simetris
Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel
atau lebih yang kebetulan munculnya bersama
2. Hubungan kausal
Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat.
Jadi, disini ada variabel independen (variabel yang
mempengaruhi) dan dependen (variabel yang dipengaruhi)
3. Hubungan interaktif/resiprocal/timbal balik
Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi
dan tidak diketahui mana variable independen dan dependennya.

Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian
adalah
rumusan
kalimat
yang
menunjukan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah
penelitian selesai. Beberapa tujuan penelitian yang hendak
dicapai dapat dilihat pada keterangan di bawah ini.
a. Memperoleh informasi baru
b. Mengembangkan dan menjelaskan
c. Menerangkan, memprediksi, dan mengontrol suatu ubahan

Kesalahan-kesalahan
yang
seringkali
dilakukan
oleh
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi atau tesis adalah
rumusan-rumusan sebagai berikut:
1. Tujuan penelitian adalah untuk memenuhi tugas dalam
mencapai gelar sarjana muda/sarjana
2. Tujuan penelitian adalah untuk mencari data
Tentu saja kedua rumusan tersebut tidak benar. Rumusan
pertama bukanlah tujuan penelitian tetapi tujuan penyusunan
skripsi atau tesis. Rumusan kedua, yaitu mengumpulkan data
bukanlah tujuan penelitian, karena mencari data adalah bagian
dari kegiatan penelitian itu sendiri.

Apabila dikaitkan dengan problematika, tujuan penelitian, dan


kesimpulan maka akan terlihat sebagai berikut.

Tujuan
penelitian

Problematik

Kesimpulan
Antara ketiga hal ini harus sinkron. Sebagai misal, jika pada
problematiK terdapat 3 hal yang dipertanyakan maka ada 3 hal
yang menjadi tujuan atau ada 3 jawaban yang diharapkan, dan
selesai penelitian akan ada 3 jawaban dalam kesimpulan.

Kegunaan Hasil Penelitian


Sebenarnya penjelasan tentang kegunaan hasil penelitian ini
tidak mutlak harus ada. Rumusan tentang kegunaan hasil
penelitian adalah kelanjutan dari tujuan penelitian. Apabila
peneliti telah selesai mengadakan penelitian dan memperoleh
hasil, ia diharapkan dapat menyumbangkan hasil itu kepada
Negara, atau khususnya kepada bidang yang sedang diteliti.
Pembicaraan tentang kegunaan hasil penelitian ini menjadi
penting setelah beberapa peneliti tidak dapat mengadakan
sebenarnya hasil apa yang diharapkan, dan sejauh mana
sumbangannya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai