Anda di halaman 1dari 2

Pembuatan butter bertujuan untuk mengatur keasaman dari krim dengan penambahan

alkali. Kemudian krim dipasteurisasi untuk menghancurkan bakteri patogen dan dimatangkan
oleh produksi dari bahan awal (starter) seperti bakteri asam laktat. Untuk mencegah beberapa
pemadatan lemak, krim didinginkan hingga 40-50oF (4.4-10oC) selama 6-16 jam. Krim
kemudian diaduk menggunakan pengaduk.
Pengaduk secara mekanik menghancurkan membran fosfolipid yang mengelilingi
globul lemak: lemak-butter keluar dan menggumpal dengan tetesan lemak-butter yang lain
untuk membentuk massa yang padat. Butter dicuci dan diolah untuk mengeluarkan cairan
yang ada disekitarnya (susu mentega). Pada tahap ini, mungkin bisa asin hingga level 2.5%.
Setelah pengerasan, butter dibungkus dalam perkamen sayur atau perkamen yang dilapisi
logam foil untuk mencegah penyerapan bau selama penyimpanan. Kurang lebih 10 (19 liter)
susu digunakan untuk memproduksi 1 lb (500gr) butter. 1 pound (500gr) butter atau 4 stick
setara dengan 2 cup (500ml).
Butter kocok adalah butter yang telah dikocok dengan udara atau gas nitrogen untuk
meningkatkan kemampuan penyebarannya. Setiap sendok makan hanya memiliki berat satu
setengah dan kilokalori (50vs100) dari butter kocok.
Butter mengandung kedua asam lemak jenuh dan tak jenuh. Kurang lebih 40% adalah asam
lemak tak jenuh. Asam lemak lain yang ditemukan dalam butter adalah palmitat, stearat,
butirat, laurat, dan kaprat. Asam oleat dan linoleat adalah asam lemak tak jenuh yang ada
dalam jumlah besar dibanding lemak yang lain.
Lembaga yang memeriksa butter tidak diwajibkan, tetapi label kelas U.S di luar dari
karton atau pembungkus memberi jaminan bahwa dalam mentega telah diuji oleh pemerintah
atas permintaan pengusaha pengepak atau prosesor. Label tanpa stamp lembaga berarti
prosesor telah menguji dan menyampaikannya pada standar lembaga untuk menentukan
kelasnya. Standar pemerintah untuk grading mentega didasarkan pada rasa , tekstur , warna,
dan kandungan garam . nilai-nilai berkisar dari kelas AA , kelas terbaik , hingga kelas B.
Mentega dengan bentuk kemasan kering larut dalam air yang mengandung 94 %
kalori lebih sedikit dan 99% sedikit kolesterol dari mentega segar juga tersedia di pasar.
produk ini terbuat dari butter krim manis yang telah disaponifikasi dan esterifikasi untuk
menghasilkan ester butter dan bentuk yang akan kering nantinya. Padatan air dadih,
maltodekstrin, sirup jagung padat, guar gum, baking soda, dan bahan pewarna ditambahkan.
Bubuk dilarutkan dengan air panas dan memiliki rasa yang sama dengan butter yang segar.
Ketika dilarutkan butter bergabung sebagai bagian dari makanan seperti memanggang atau

memasak, itu harus disuplementasi dengan lemak asli untuk meningkatkan berat dan
meningkatkan kulitas masakan.
Penyimpanan, butter menyerap bau atau dengan cepat butter tersebut harus
ditutupi. Seperti lemak yang lain, butter membutuhkan perlindungan dari panas, cahaya, dan
udara. Suhu yang baik untuk periode penyimpanan singkat adalah 32-35 oF (0-1oC). Butter
yang akan digunakan untuk 2-3 hari mungkin bisa disimpan dalam kulkas bagian
penyimpanan butter. Butter bisa disimpan dalam kulkas bagian ruang pembeku (32 oF, 0oC)
selama lebih dari 1bulan atau selama 6-9 bulan dalam freezer pada suhu 0 oF (-18oC). Butter
tanpa garam lebih tak tahan lama dibandingkan yang diberi garam karena garam tidak ada
untuk berperan sebagai pengawet.

Anda mungkin juga menyukai