Analisis Kredit
Disusun untuk memenuhi Tugas Mingguan mata kuliah Analisis Laporan
Keuangan
yang diampu oleh
Bapak Achmad Zaky,SE.,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA
Oleh:
I Gede Yoga Semaradana / 135020300111013
Angga Setyawan / 135020307111005
I Wayan Budi Darmawan / 135020307111030
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
TAHUN 2015
ANALISIS KREDIT
A. Pengertian Kredit
Menurut Raymond P. Kent dalam buku karangannya Money and
Banking, pengertian kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau
kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu diminta, atau pada
waktu yang akan datang, karena penyerahan barang-barang sekarang. Sebagai
kata benda, credible berarti dapat dipercaya. Sebenarnya, arti kata credit
sendiri adalah hutang, tetapi bermakna lebih dari itu, yaitu penghargaan,
pujian, dan lain-lain. Jika dilihat dan aspek bahasa, dapat dipahami bahwa
Credit bukan saja berarti hutang, tetapi juga suatu bentuk dari percaya.
Tentunya percaya yang dimaksud adalah bahwa pihak pemberi kredit
(kreditur) mempercayai pihak penerima kredit (debitur). Dengan demikian
seseorang
memperoleh
kredit
pada
dasarnya
adalah
memperoleh
kredit
adalah
untuk
memberikan
pelayanan
kepada
Debitur, ini merupakan pihak yang memiliki hutang kepada client dan
merupakan objek transaksi anjak piutang.
d. Pinjaman Sindikasi
Pinjaman sindikasi adalah pinjaman komersial atau modal kerja dimana
dananya berasal dari beberapa bank atau pembiayaan secara bersama oleh
beberapa bank. Pinjaman ini dapat merupakan pinjaman investasi untuk
membiayai suatu proyek (misalnya pembangunan hotel, pusat pertokoan
dan lain-lain) atau untuk membiayai kebutuhan modal kerja.
Bank yang tergabung dalam pinjaman sindikasi ini ada yang bertugas
sebagai lead bank dan participant bank. Lead bank yaitu pihak yang
menyediakan
dana
dalam
porsi
besar
dalam
sindikasi
tersebut
a. Kredit Jangka Pendek, yaitu kredit untuk jangka waktu kurang dari pada 1
tahun.
b. Kredit Jangka Menengah, yaitu kredit yang berjangka waktu antara 24
tahun.
c. Kredit Jangka Panjang, yaitu kredit untuk waktu 5 tahun atau lebih.
D. Kebijakan Perkreditan di Indonesia
Tiga asas pokok yang harus diperhatikan dalam memberikan kredit,
adalah sebagai berikut : (Mulyono, 1993)
a. Asas Likuiditas, Suatu asas yang mengharuskan bank untuk tetap dapat
menjaga tingkat likuiditasnya, karena suatu bank yang tidak likuid
akibatnya akan sangat parah yaitu hilangnya kepercayaan dari nasabahnya
atau dari masyarakat luas.
b. Asas Solvabilitas, Usaha pokok perbankan yaitu menerima simpanan dana
dari masyarakat dan disalurkan dalam bentuk kredit.
c. Asas Rentabilitas, Sebagaimana halnya pada setiap kegiatan usaha akan
selalu mengharapkan akan memperoleh laba, baik untuk mempertahankan
eksistensinya maupun untuk keperluan untuk mengembangkan dirinya.
E. Analisis Kredit Kuantitatif dan Kualitatif
1. Analisis Kredit Kuantitatif
Rasio-rasio keuangan yang sering digunakan untuk analisis keuangan
calon debitur adalah rasio likuiditas, digunakan untuk mengukur likuiditas
perusahaan, antara lain:
-
Current Ratio: aktiva lancar dibagi dengan pasiva lancar. Rasio ini
menggambarkan kemampuan untuk membayar hutang yang segera
harus dipenuhi dengan aktiva lancer.
Cash Ratio: kas ditambah sekuritas dibagi pasiva lancar. Rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
hutan yang segera dipenuhi dengan kas dan sekuritas.
Debt Ratio: total hutang dibagi dengan asset. Gambaran dari seluruh
kebutuhan dana yang dibiayai dengan hutang atau berapa modal
sendiri dibanding dengan hutang.
Debt to Equity: total hutang dibanding dengan equity. Setiap modal
sendiri yang menjamin seluruh hutang.
Times Interest Earned: profit before taxes ditambah interest charges
disbanding dengan interest charges. Rasio ini memberikan gambaran
besarnya keuantungan untuk menjamin pembayaran bunga hutang.
-
dikurangi
Current
Liabilities.
Merupakan
rasio
untuk
Profit Margin Ratio: Profit after taxes dibanding sales. Rasio yang
dapat menggambarkan hasil yang dicapai oleh setiap kebijakan dan
keputusan manajemen.
Return on Assets: Net Profit After Taxes disbanding dengan total asset.
Rasio yang menunjukkan kemampuan modal yang ditanam secara
keseluruhan untuk menghasilkan keuntungan.
Return on Equity: Net Profit After Taxes dibanding Equity. Rasio yang
dapat menunjukkan kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan
keuntungan.
Profesionalisme
Hal yang perlu mendapat perhatian adalah riwayat pendidikan; riwayat
bisnis/pekerjaan, leadership, skill dan lain-lain; reputasi usaha nasabah
(hubungannya dengan relasi usaha nasabah); dan hubungan keluarga antar
pengurus.
b. Aspek Produksi
Lokasi usaha
Hal yang perlu diperhatikan:
Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yaitu kemampuan teknis yang dimiliki oleh perushaan
didalam merealisasikan rencana kerjanya.
Proses Produksi
Penilaian proses produksi ditekankan pada:
Fasilitas Pemeliharaan
Fasilitas pemeliharaan adalah ada tidaknya fasilitas pemeliharaan yang
dimiliki nasabah, bagaimana peralatannya. Jika tidak memiliki, bagaimana
pemeliharaan tersebut bisa diperoleh agar peralatan produksi terjamin
keberadaanya sehingga senantiasa alat produksi dapat berjalan dengan
baik.
c. Aspek Pemasaran
Saluran distribusi
d. Aspek Legal
Bank melakukan analisa atas kondisi pasar didalam negeri maupun diluar
negeri, baik masa lalu maupun yang akan datang, sehingga dapat diketahui
prospek pemasaran dari hasil usaha debitur yang dibiayai dengan kredit
dari bank.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
Pengertian
Kredit.
2014.
Analisa
Kualitatif
dan
Kuantitatif
Kredit.
2014.
http://bankernote.com/analisa-kualitatif-dan-kuantitatif-kredit/.
Diakses