Desember 2013
VOLUME 2
NOMOR 1
Naskah Asli
Abstract
Background. Premature rupture of membranes
(PRM) is one risk factor for neonatal infection. The
longer the PRM, the greater the chance of
infection. Infection in neonates also increases the
risk of asphyxia .
Objective. To find out if PRM duration affects
occurrence of asphyxia in full term pregnancy.
Methods. Case-control design. As much as 38
asphyxiated infants are in case group compared
with 38 non-asphyxiated infants in the control
group. Data was analyzed using Kai - squared test
and multivariate analysis ( logistic regression ) with
significance level = 0.05 .
Results. There are significant differences between
duration of TRM ( less than 12 hours or more than
/ equal to 12 hours ) to asphyxia [ RO 9.771 ( 1.825
to 20.936 IK95 % ) ] , p = 0.004 .
Conclusion. Premature rupture of membranes is
associated with asphyxia. JIKA.2013:2(1);20-27
Keywords: PRM , asphyxia .
Wiradharma : Hubungan Lama Ketuban Pecah Dini Dengan Asfiksia Pada Kehamilan Cukup Bulan
etuban
pecah
adalah
ketuban
dini
(KPD)
pecahnya
selaput
sebelum
adanya
kekuatan
membran
atau
meningkatnya
tekanan
intrauterin
pada
neonatus
sehingga
setelah
sebesar
maka
seberapa
dengan KPD.
dan
menit
kelima
dilakukanlah
menujukkan
besar
penelitian
risiko
ini
terjadinya
Metode
Rancangan Penelitian
berkisar
pendekatan
kasus
kontrol
untuk
Wiradharma : Hubungan Lama Ketuban Pecah Dini Dengan Asfiksia Pada Kehamilan Cukup Bulan
berapa
besar
risikonya
pada
(
Populasi target
Kriteria Inklusi
Bayi asfiksia, usia kehamilan cukup
bulan,
persalinan
berlangsung
yang
dilahirkan
menderita
Kriteria Eksklusi
Bayi
growth
retardation
lengkap.
Besar dan Cara Pengambilan Sampel
Besar sampel
Besar sampel dalam penelitian ini
dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
apakah
ibu
retrospektif
ini
asfiksia
ditentukan
Wiradharma : Hubungan Lama Ketuban Pecah Dini Dengan Asfiksia Pada Kehamilan Cukup Bulan
terjadinya
7 (asfiksia).9
asfiksia
antara
lain:
sebelum
terdapat
tanda-tanda
gram
melahirkan
bayi,
dikategorikan
dikategorikan
berdasarkan
Analisis Data
18-35 tahun).10
Hasil
Selama
maupun
yang
risiko
4.11
sudah
dikategorikan
meninggal,
berdasarkan
penelitian
jumlah
total
Karakteristik
subjek
pada
kedua
Wiradharma : Hubungan Lama Ketuban Pecah Dini Dengan Asfiksia Pada Kehamilan Cukup Bulan
Asfiksia
4 (5,3)
34 (44,7)
38 (50)
df: 1
Tidak asfiksia
16 (21,1)
22 (28,9)
38 (50)
p: 0,004
Wiradharma : Hubungan Lama Ketuban Pecah Dini Dengan Asfiksia Pada Kehamilan Cukup Bulan
Tabel 3. Hubunga asfiksia dengan berbagai faktor risiko pada analisis multivariat
Faktor penyebab asfiksia
exp.(B)
IK 95%
p
Umur
1,6
0,1-14,9
0,6
Paritas
1,3
0,4-3,7
0,6
Riwayat penyakit ibu
2,8
0,6-12,1
0,1
Berat badan lahir
0,8
0,1-5,8
0,8
KPD
8,0
2,0-30,4
0,002
______________________________________________________________________________
Diskusi
Ketuban
pecah
masalah
penting
dini
yang
risiko asfiksia.1,9,14
berkaitan
KPD
dapat
mengakibatkan
bulan,
1,2,9,14
KPD
persalinan
keduanya
secara
spontan
dalam
sindrom
gawat
napas,
dengan
terjadinya
saling
mempengaruhi.1,9
KPD
sampai
mengalami
amnionitis
gabungan
korioamnionitis.1,5,12
sampai
mengalami
persen
76
12
persen
persen
kemungkinan
mengalami
dapat
infeksi
memudahkan
dan
korionitis
keduanya
Selain
infeksi
berupa
atau
disebut
itu
kuman
terutama
grup
Wiradharma : Hubungan Lama Ketuban Pecah Dini Dengan Asfiksia Pada Kehamilan Cukup Bulan
infeksi
postnatal
terutama
nosokomial.
Pada
berdasarkan
penelitian
kriteria
ini
mengalami
KPD.13
Secara
teori
penelitian
kurang
oligohidramnioan,
akibat
pada
meningkat.1,9,14
dilakukan
Halimah,
dkk,13
bulan,
gawat
penekanan
penekanan
janin
janin,
tali
juga
tali
pusat,
semakin
Kelemahan Penelitian
Penelitian
ini
menggunakan
data
asfiksia
memungkinkan
ringan,
bayi
(23,05%)
terjadinya
bias
Wiradharma : Hubungan Lama Ketuban Pecah Dini Dengan Asfiksia Pada Kehamilan Cukup Bulan
Simpulan
Lama
KPD
pengaruh
merupakan
terjadinya
faktor
asfiksia.
Daftar Pustaka
1.