Anda di halaman 1dari 18

Dasar Hukum

Pasal 7 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7


Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2008;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
122/PMK.010/2015 tentang Penyesuaian
Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak.

Materi
1. Besarnya PTKP yang akan mulai diberlakukan pada tanggal
1 Januari 2013 sebagai berikut:
Rp 24.300.000,- untuk diri Wajib Pajak orang pribadi;
Rp 2.025.000,- tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin;
Rp24.300.000,- tambahan untuk seorang isteri yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami; dan
Rp 2.025.000,00,- tambahan untuk setiap tanggungan
paling banyak 3 orang
2. Pemotong PPh Pasal 21 wajib menggunakan PTKP
sebagaimana tersebut di atas dalam rangka perhitungan
PPh Pasal 21 bagi Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri
mulai tanggal 1 Januari 2013.
3. Besarnya PTKP dalam rangka perhitungan Pajak Penghasilan
dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2012
yang akan jatuh tempo penyampaiannya pada tanggal 31
Maret 2013 adalah sebesar PTKP sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.

Materi
1. Besarnya PTKP yang akan mulai diberlakukan pada tanggal
1 Juli 2015 sebagai berikut:
Rp 36.000.000,- untuk diri Wajib Pajak orang pribadi;
Rp 3.000.000,- tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin;
Rp36.000.000,- tambahan untuk seorang isteri yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami; dan
Rp 3.000.000,00,- tambahan untuk setiap tanggungan
paling banyak 3 orang
Pemotong PPh Pasal 21 wajib menggunakan PTKP
sebagaimana tersebut di atas dalam rangka perhitungan
PPh Pasal 21 bagi Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri
mulai tanggal 1 Juli 2015.
Besarnya PTKP dalam rangka perhitungan Pajak Penghasilan
dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2015
yang akan jatuh tempo penyampaiannya pada tanggal 31
Maret 2016 adalah sebesar PTKP sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.

Perkembangan Besarnya
PTKP
Dasar
Hukum
Berlaku
Penaikan
Besarny
a
WP
WP
Kawin
Istri
Bekerja
Tanggun
gan

Ps 7 UU KMK KMK Ps 7 UU
Ps 7 UU KMK
PMK Ps 7 UU
PMK
KMK
No.
1209/8 928/9
No.
No.
564/20 137/200
No.
162/201
361/98
7/84
9
3
9/94
11/00
04
5
36/08
2
1984 s/d 1990 s/d
1994
1989
1993

1995 s/d
1998

1999
s/d
2000

2001 s/d
2004

2005

2006 s/d
2008

20092012

Mulai
2013

50%

20%

67%

317%

10%

20%

53%

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

15.840.0
00
1.320.00
0
15.840.0
00
1.320.00
0

24.300.0
00
2.025.00
0
24.300.0
00
2.025.00
0

1.440.0 1.728.
00
000
864.00
480.000 720.000
0
1.440.0 1.728.
960.000
00
000
864.00
480.000 720.000
0
960.000

1.728.00 2.880.0
0
00
1.440.0
864.000
00
1.728.00 2.880.0
0
00
1.440.0
864.000
00

2.880.00
0
1.440.00
0
2.880.00
0
1.440.00
0

12.000.0 13.200.00
00
0
1.200.00
1.200.000
0
12.000.0 13.200.00
00
0
1.200.00
1.200.000
0

Maksima
3
l
3 Orang 3 Orang
3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang
Orang
Tanggun
gan
2.880.00 4.320.0 5.184. 5.184.00 8.640.0 8.640.00 16.800.0 18.000.00 21.120.0 32.400.0
K/3
0
00
000
0
00
0
00
0
00
00
3.840.00 5.760.0 6.912. 6.912.00 11.520. 11.520.0 28.800.0 28.800.00 36.960.0 56.700.0
K/I/3*
0
00
000
0
000
00
00
0
00
00
Ket. * Istri bekerja dan jumlah
tanggungan 3 orang

Contoh Penghitungan PPh Pasal 21


dengan Besaran PTKP sesuai PMK
No 162/PMK.011/2012
Budiyanta pada tahun 2013 bekerja di PT Aman Bahagia
dengan gaji sebulan Rp 8.000.000,00 dan membayar iuran
pensiun sebesar Rp. 200.000,00. Budiyanta menikah tetapi
belum mempunyai anak. Pada bulan Juli 2013 menerima
kenaikan gaji, menjadi Rp 10.000.000,00 sebulan dan
berlaku surut sejak 1 Januari 2013. Dengan adanya
kenaikan gaji yang berlaku surut tersebut, Budiyanta
menerima rapel sejumlah Rp 12.000.000,00 (kekurangan
gaji untuk masa Januari s.d. Mei 2013). Pada bulan Oktober
2013 menerima bonus tahunan sebesar Rp 20.000.000,00.

Mekanisme Penghitungan PPh Pasal 21 dengan


Besaran PTKP sesuai PMK No 162/PMK.011/2012

Mekanisme Penghitungan PPh Pasal 21 dengan


Besaran PTKP sesuai PMK No 162/PMK.011/2012

Mekanisme Penghitungan PPh Pasal 21 dengan


Besaran PTKP sesuai PMK No 162/PMK.011/2012

Contoh Penghitungan PPh Pasal 21


dengan Besaran PTKP sesuai PMK No
162/PMK.011/2012
Rifki Zain seorang PNS golongan IVa di Kantor Imigrasi Medan
berdasarkan data pada bulan Maret 2013 Rifki Zain memperolah gaji
perbulan Rp.2.822.200,00, tunjangan jabatan Rp.540.000,00 perbulan
dan mempunyai 3 orang anak.
Pada tanggal 25 Maret 2013 Kantor Imigrasi Medan membayar honor tim
kepada Rifki Zain sebesar Rp.1.200.000,00.
Mendapatkan rapel kenaikan gaji pada bulan Juli 2013 karena kenaikan
gaji berkala sehingga gaji Rifki Zain menjadi Rp.2.906.200,00.
Pada Bulan Agustus 2013 ditugaskan di Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Sumatera Utara dengan memperoleh tunjangan jabatan
Rp.3.000.000,00 per bulan dan dari Kantor Imigrasi Medan hanya
mendapatkan gaji dan tunjangan selain tunjangan jabatan.

Mekanisme Penghitungan PPh Pasal 21 dengan


Besaran PTKP sesuai PMK No 162/PMK.011/2012
A.

PPh Pasal 21 Masa Maret 2013


Gaji Pokok
Tunjangan Istri
Tunjangan anak
Jumlah gaji dan tunjangan keluarga
Tunjangan Jabatan
Tunjangan Beras
Pembulatan
Jumlah penghasilan bruto
Pengurangan :
Biaya Jabatan
5% x
Iuran pensiun
4,75% x

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

4.027.308 =

Rp.

201.365

3.217.308 =

Rp.

152.822

Penghasilan neto:
Penghasilan neto disetahunkan :
12 x
3.673.120
PTKP (K/3)
- Untuk Wajib Pajak
- Status WP Kawin
- Tanggungan (3 anak)

Rp.

2.822.200
282.220
112.888
3.217.308
540.000
270.000
4.027.308

354.188
3.673.120
44.077.446

24.300.000
2.025.000
6.075.000

Rp.

32.400.000

Penghasilan Kena Pajak (PKP)

Rp.

11.677.446

PKP dibulatkan
PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan setahun
PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan sebulan
Tambahan 20% lebih tinggi karena belum ber-NPWP

Rp.

11.677.000
583.850
48.654
-

Mekanisme Penghitungan PPh Pasal 21 dengan


Besaran PTKP sesuai PMK No 162/PMK.011/2012

B.

PPh Pasal 21 atas Honorarium di Bulan Maret 2013


=

1.200.000

180.000

15%

(PPh Pasal 21 atas Honorarium bersifat final)

Mekanisme Penghitungan PPh Pasal 21 dengan


Besaran PTKP sesuai PMK No 162/PMK.011/2012
C.

PPh Pasal 21 atas Pembayaran Rapel Kenaikan Gaji Berkala 2013


Gaji Pokok
Rp.
Tunjangan Istri
Rp.
Tunjangan anak
Rp.
Jumlah gaji dan tunjangan keluarga
Rp.
Tunjangan Jabatan
Rp.
Tunjangan Beras
Rp.
Pembulatan
Rp.
Jumlah penghasilan bruto
Rp.
Rp.
Pengurangan :
Biaya Jabatan
5% x
4.123.068 = Rp.
206.153
Iuran pensiun
4,75% x
3.313.068 = Rp.
157.371
Rp.
Penghasilan neto:
Penghasilan neto disetahunkan :
12
x
3.759.544
PTKP (K/3)
- Untuk Wajib Pajak
24.300.000
- Status WP Kawin
2.025.000
- Tanggungan (3 anak)
6.075.000
Rp.
Penghasilan Kena Pajak (PKP)
PKP dibulatkan
PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan setahun
PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan sebulan
PPh Pasal 21 bulan Januari s.d. Juni seharusnya
6 x
52.975
PPh Pasal 21 yang telah dipotong bulan Januari s.d. Juni
6 x
48.654
PPh Pasal 21 atas Rapel Kenaikan Gaji Berkala

Rp.
Rp.

2.906.200
290.620
116.248
3.313.068
540.000
270.000
4.123.068

363.524
3.759.544
45.114.526

32.400.000
12.714.526
12.714.000
635.700
52.975
317.850
291.925
25.925

Mekanisme Penghitungan PPh Pasal 21 dengan


Besaran PTKP sesuai PMK No 162/PMK.011/2012
D.

PPh Pasal 21 Masa Agustus s.d. November 2013 di Kantor Imigrasi Medan (1)
Gaji Pokok
Tunjangan Istri
Tunjangan anak
Jumlah gaji dan tunjangan keluarga
Tunjangan Jabatan *
Tunjangan Beras
Pembulatan
Jumlah penghasilan bruto
Pengurangan :
Biaya Jabatan
5% x
Iuran pensiun
4,75% x

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

3.583.068 =

Rp.

179.153

3.313.068 =

Rp.

157.371

Penghasilan neto:
Penghasilan neto disetahunkan :
x
3.246.544
12
PTKP (K/3)
- Untuk Wajib Pajak
- Status WP Kawin
- Tanggungan (3 anak)

Rp.

2.906.200
290.620
116.248
3.313.068
270.000
3.583.068

336.524
3.246.544
38.958.526

24.300.000
2.025.000
6.075.000

Penghasilan Kena Pajak (PKP)


PKP dibulatkan
PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan setahun
PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan sebulan

Rp.

32.400.000

Rp.
Rp.

6.558.526
6.558.000
327.900
27.325

Mekanisme Penghitungan PPh Pasal 21 dengan


Besaran PTKP sesuai PMK No 162/PMK.011/2012
D.

PPh Pasal 21 Masa Desember 2013 di Kantor Imigrasi Medan (2)


Penghasilan Bruto Januari s.d. Juli 2013
Penghasilan Bruto Agustus s.d. Desember 2013
Pembulatan
Total Penghasilan Bruto Setahun
Pengurangan :
Biaya Jabatan
5% x
46.776.816 = Rp.
2.338.841
Iuran pensiun
4,75% x
39.756.816 = Rp.
1.888.449

28.861.476
17.915.340
46.776.816

4.227.290
Rp.

Penghasilan neto setahun:


PTKP (K/3)
- Untuk Wajib Pajak
- Status WP Kawin
- Tanggungan (3 anak)

42.549.526
24.300.000
2.025.000
6.075.000

Penghasilan Kena Pajak (PKP)


PKP dibulatkan
PPh Pasal 21 setahun
PPh Pasal 21 Terutang (Jan s.d. Nov)
a. PPh Pasal 21 Januari s.d. Juli
x
52.975
=
7
b. PPh Pasal 21 Agustus s.d. November
x
27.325
=
4
PPh Pasal 21 Masa Desember

Rp.

32.400.000

Rp.
Rp.

10.149.526
10.149.000
507.450

370.825
109.300
480.125
27.325

Mekanisme Penghitungan PPh Pasal 21 dengan


Besaran PTKP sesuai PMK No 162/PMK.011/2012
D. Penghitungan PPh Pasal 21 Masa Agustus s.d. November di Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dilakukan
dengan cara:
a. Menghitung PPh Pasal 21 atas penghasilan yang diterima dari
Kantor Imigrasi Medan (sebagaimana slide sebelumnya)
b. Menghitung PPh Pasal 21 atas penghasilan yang diterima dari
Kantor Imigrasi Medan dan Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Sumatera Utara
c.

PPh Pasal 21 yang terutang atas tunjangan jabatan yang


dibayarkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Sumatera Utara adalah PPh Pasal 21 pada huruf b dikurangi PPh
Pasal 21 pada huruf a

Mekanisme Penghitungan PPh Pasal 21 dengan


Besaran PTKP sesuai PMK No 162/PMK.011/2012
D.

PPh Pasal 21 Masa Agustus s.d. November 2013 di Kanwil Agama Medan (1)
1. Penghasilan dari Kantor Imigrasi Medan
Gaji Pokok
Rp.
Tunjangan Istri
Rp.
Tunjangan anak
Rp.
Jumlah gaji dan tunjangan keluarga
Rp.
Tunjangan Jabatan
Rp.
Tunjangan Beras
Rp.
Pembulatan
Rp.
Jumlah
Rp.
2. Penghasilan dari Kanwil Agama Medan
Tunjangan Jabatan
Jumlah Penghasilan Bruto
Rp.
Pengurangan :
Biaya Jabatan
5% x
6.583.068 = Rp.
329.153
Iuran pensiun
4,75% x
3.313.068 = Rp.
157.371
Rp.
Penghasilan neto:
Penghasilan neto disetahunkan :
12 x
6.096.544
PTKP (K/3)
- Untuk Wajib Pajak
24.300.000
- Status WP Kawin
2.025.000
- Tanggungan (3 anak)
6.075.000
Rp.
Penghasilan Kena Pajak (PKP)
PKP dibulatkan
PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan setahun
PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan sebulan
PPh Pasal 21 di Kantor Imigrasi Medan
PPh Pasal 21 di Kanwil Agama Medan

Rp.
Rp.

2.906.200
290.620
116.248
3.313.068
270.000
3.583.068
3.000.000
6.583.068

486.524
6.096.544
73.158.526

32.400.000
40.758.526
40.758.000
2.037.900
169.825
27.325
142.500

D.

PPh Pasal 21 Masa Desember 2013 di Kanwil Agama Medan (2)


Penghasilan Bruto Agustus s.d. Desember 2013
Penghasilan Kantor Imigrasi Medan (Jan-Des)
Pembulatan
Total Penghasilan Bruto Setahun
Pengurangan :
Biaya Jabatan
5% x
61.776.816 = Rp.
3.088.841
Iuran pensiun
4,75% x
39.756.816 = Rp.
1.888.449
Rp.
Penghasilan neto setahun:
PTKP (K/3)
- Untuk Wajib Pajak
24.300.000
- Status WP Kawin
2.025.000
- Tanggungan (3 anak)
6.075.000
Rp.
Penghasilan Kena Pajak (PKP)
PKP dibulatkan
PPh Pasal 21 setahun
PPh Pasal 21 Kantor Imigrasi Medan
a. PPh Pasal 21 Januari s.d. Juli
7 x
52.975
=
b. PPh Pasal 21 Agustus s.d. November
4 x
27.325
=
PPh Pasal 21 Masa Desember
PPh Psl 21 Kanwil Agama Medan (Agst- Nov)
4 x
142.500
=
PPh Pasal 21 Desember Kanwil Agama Medan

Rp.
Rp.

15.000.000
46.776.816
61.776.816

4.977.290
56.799.526

32.400.000
24.399.526
24.399.000
1.219.950

370.825
109.300
27.325
570.000

1.077.450
142.500

Pelaporan SPT PPh Orang Pribadi Tahun


Pajak 2012
Batas waktu penyampaian 31 Maret 2013
Besaran PTKP yang digunakan masih
menggunakan
besaran PTKP sesuai UU
Nomor 36 Tahun 2008 (PTKP lama)

Anda mungkin juga menyukai